Sobat Zenius pernah merasa capek nggak sih, sama evaluasi belajar di sekolah? Kayaknya, hampir setiap minggu ada saja ujian atau kuis yang diberikan bapak/ibu guru. Misalnya hari ini ujian matematika, terus besoknya ujian Bahasa Inggris.

Bahkan tiap selesai belajar bab ada ujiannya, nanti di pertengahan semester ada UTS, lalu di akhir semester ada ujian lagi namanya UAS. Kalau mau lulus sekolah elo juga harus ikut UNBK. Mau masuk kuliah juga ada ujiannya.

Elo jadi penasaran nggak sih, kenapa bapak dan ibu guru seneng banget ngasih ujian? Apa benar ikut ujian itu biar dapat nilai yang bagus?

Di series Semua Tentang Ujian kali ini, gue bakalan membahas secara lengkap serba-serbi ujian alias evaluasi belajar.

Evaluasi Belajar Itu Apa, Sih?

Dibanding evaluasi belajar, mungkin elo lebih sering mendengar istilah ujian. Sebenarnya, ujian dan evaluasi belajar itu sama, lho.

Kalau diambil dari KBBI, ujian artinya sesuatu yang dipakai untuk menguji mutu sesuatu. Bisa digunakan untuk menguji kemampuan, hasil belajar, dan sebagainya.

Sementara, kalau menurut Oxford Dictionary ujian (examination) itu sebuah alat yang digunakan secara tertulis atau lisan untuk mencari tahu seberapa banyak yang sudah elo pahami dari sebuah pelajaran.

Makanya, evaluasi belajar itu dibagi sesuai mata pelajaran yang elo ikuti. Kayak hari ini ada evaluasi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, besoknya evaluasi untuk mata pelajaran Bahasa Inggris.

Dari pengertian ini, elo jadi paham kan, kalau evaluasi belajar alias ujian itu ada supaya elo tahu sudah sejauh mana pemahaman elo terhadap satu topik atau mata pelajaran.

Jadi elo nggak perlu khawatir lagi kalau hasilnya nggak sesuai ekspektasi. Elo bisa belajar lagi kok supaya pemahaman elo bertambah. Salah satunya dengan ikut belajar bareng tutor-tutor keren dari Zenius.

Macam-Macam Evaluasi Belajar atau Ujian

1. Ujian Tertulis

Elo pastinya sudah akrab banget sama bentuk ujian yang satu ini. Ujian tertulis memang tipe ujian yang paling sering dikasih bapak/ibu guru.

Bentuk ujian tertulis ini ada dua macam. Ada ujian tertulis yang berbentuk pilihan ganda, ada pula ujian yang bentuknya isian, uraian, atau esai.

Ujian tertulis adalah bentuk evaluasi belajar yang paling umum (Arsip: Zenius)

2. Ujian Lisan

Selain ujian tertulis, bapak atau ibu guru elo juga mungkin saja memberikan ujian lisan. Seperti namanya, dalam ujian lisan, elo langsung menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan saat ujian. Jadi elo nggak perlu menulis jawabannya di kertas dulu.

Bentuk ujian lisan ini nggak selalu berbentuk tanya jawab dengan bapak atau ibu guru, lho. Kadang-kadang ada juga bapak atau ibu guru yang membuat ujian lisan lebih menarik. Misalnya dalam bentuk presentasi.

Ujian yang bentuknya presentasi ini bisa jadi sesi ujian yang menyenangkan, lho. Soalnya elo bisa berkreasi dalam menyampaikan presentasinya.

3. Evaluasi Belajar Harian

Nah, kalau tipe evaluasi belajar yang ini biasanya sering bikin kamu panik, nggak? Hehe … soalnya kayaknya baru mulai belajar materi baru kok sudah ujian atau ulangan harian aja.

Ujian ini memang diadakan setelah kelas elo selesai mempelajari satu materi. Tujuannya ya untuk menguji pemahaman elo tentang materi tersebut.

Tapi, gue jujur nggak ngerti kenapa namanya evaluasi belajar harian. Padahal kan evaluasi nggak tiap hari. Bener nggak, Sobat Zenius?

4. Penilaian Tengah Semester (PTS), Akhir Semester (PAS), dan Akhir Tahun (PAT)

Kalau evaluasi belajar yang satu ini pastinya sudah akrab banget nih sama elo.

Di pertengahan semester, elo bakalan ikut Penilaian Tengah Semester (PTS). Nah, kalau di akhir semester elo bakal ikut Penilaian Akhir Semester (PAS). Nanti, di akhir tahun ajaran elo bakalan ketemu lagi sama PAS, tapi namanya Penilaian Akhir Tahun (PAT) karena diadakan di akhir tahun ajaran.

Evaluasi belajar ini berpengaruh besar buat nilai elo di rapor nanti, lho. Soalnya nilai PTS, PAS, dan PAT punya porsi yang besar pas bapak dan ibu guru memberikan penilaian akhir di rapor.

Jadi, belajar yang giat, ya! Elo bisa belajar bareng tutor-tutor keren dari Zenius atau membahas soal-soal yang tersedia di aplikasinya.

5. Ujian Nasional

Kalau ujian yang satu ini nggak cuma bikin deg-degan guys, tapi kadang bisa bikin panik juga.

Ujian Nasional atau sekarang namanya UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) memang ujian yang paling menentukan pendidikan elo. Soalnya, hasil nilainya penting banget walaupun sekarang udah nggak jadi syarat kelulusan sekolah.

Buat elo yang pengen dapat beasiswa atau kuliah di perguruan tinggi swasta, Kompas menyebut kalau nilai UNBK jadi salah satu syaratnya lho.

Jadi elo harus punya persiapan yang matang nih. Tutor-tutor keren dari Zenius bisa banget nih membantu elo mempersiapkan diri menghadapi UNBK.

6. Ujian Seleksi Masuk Perguruan Tinggi

Selain UNBK, ujian yang vibes-nya nggak kalah menegangkan adalah ujian untuk seleksi masuk perguruan tinggi.

Ujian ini ada macam-macam bentuknya. Ada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk seleksi masuk perguruan tinggi negeri, ada juga seleksi masuk perguruan tinggi jalur mandiri seperti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Seleksi Masuk (SIMAK) UI, atau Ujian Tulis (Utul) UGM.

Kok di Sekolah Ada Evaluasi Belajar Terus, Sih? - Semua tentang Ujian 9 — Pelaksanaan UTBK 20219 di Universitas Gajah Mada (dok. Universitas Gajah Mada)

Ujian ini butuh persiapan yang matang ya, guys. Elo bisa ikut paket belajar yang tersedia di Zenius biar elo lebih siap menghadapi ujiannya.

Supaya persiapan ujian elo lebih matang lagi, gue udah siapkan series Semua tentang Ujian, nih! Di series ini gue bakalan ngulik serba-serbi ujian plus tips-tips menghadapinya, lho! Dibaca, yuk!

Semua tentang Ujian:

Bagian 1: Kok di Sekolah Ada Evaluasi Belajar Terus, Sih?

Bagian 2: Ujian Nasional Zaman Dulu vs Zaman Now

Bagian 3: Asesmen Nasional Adalah Pengganti Ujian Nasional, Ini Penjelasannya

Bagian 4: 5 Tips Persiapan Ujian Supaya Dapat Nilai Maksimal

Referensi: