{"id":58950,"date":"2022-04-11T13:00:00","date_gmt":"2022-04-11T06:00:00","guid":{"rendered":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/?p=58950"},"modified":"2022-04-11T16:32:28","modified_gmt":"2022-04-11T09:32:28","slug":"menu-bekal-sekolah-anak-sd","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/menu-bekal-sekolah-anak-sd","title":{"rendered":"Rekomendasi Menu Bekal Sekolah Anak SD yang Praktis dan Resepnya"},"content":{"rendered":"\n<p>Menyiapkan menu bekal sekolah anak SD memang gampang-gampang susah. Apakah Ibu dan Ayah adalah tipe orang tua yang memberikan uang jajan agar anak bisa membeli makan siangnya di kantin sekolah? Atau, apakah Ibu dan Ayah lebih memilih untuk menyiapkan sendiri menu bekal sekolah anak?<\/p>\n\n\n\n<p>Walaupun memberikan uang jajan memberikan anak kebebasan untuk memilih makan siangnya sekaligus mengajarkan anak mengenai fungsi uang, menyiapkan bekal juga punya banyak manfaat lho, Ibu dan Ayah.<\/p>\n\n\n\n<p>Pada artikel kali ini, Zenius akan membahas manfaat menyiapkan bekal makan siang dan berbagai rekomendasi menu bekal makan siang yang sehat untuk anak.<\/p>\n\n\n\n<p class=\"has-text-align-center\"><strong>Baca Juga: <\/strong><a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/manfaat-sarapan-untuk-persiapan-sekolah\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\"><strong>Inilah 3 Manfaat Sarapan Untuk Persiapan Sekolah<\/strong><\/a><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\">Manfaat Menyiapkan Menu Bekal Sekolah Anak SD<\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\">1. Makan Siang Penting untuk Pertumbuhan Anak<\/h3>\n\n\n\n<p>Jika anak masih berada di sekolah pada saat makan siang, Ibu dan Ayah bisa memberikan menu bekal sekolah anak SD untuk mereka. Jika tidak, memberikan bekal adalah solusi agar anak tetap mendapat asupan makan siang.<\/p>\n\n\n\n<p>Dilansir dari CNN Indonesia, peneliti dari Nestle Research Center Alison Eldridge menjelaskan pentingnya makan siang bagi pertumbuhan fisik anak.<\/p>\n\n\n\n<p>Makan siang disebut Alison membantu memenuhi kandungan nutrisi anak, terutama vitamin A dan D, mineral seperti magnesium, kalsium, dan fosfor yang penting untuk kesehatan tulang. Tidak hanya itu, makan siang juga menyediakan asupan serat yang dibutuhkan anak.<\/p>\n\n\n\n<p>Dalam pernyataan yang sama, Alison juga menyebutkan bahwa anak-anak yang tidak menyantap makan siang cenderung kekurangan vitamin A, D, E, dan K, serta berbagai mineral lainnya yang penting bagi pertumbuhan dan metabolisme anak.<\/p>\n\n\n\n<p>Oleh karena itu, Alison menyarankan Ibu dan Ayah untuk menyiapkan makan siang anak dengan asupan protein, sayuran, dan buah-buahan yang cukup.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\">2. Lebih Mudah Memantau Asupan Makan Siang Anak<\/h3>\n\n\n\n<p>Selama anak berada di sekolah, tentu Ibu dan Ayah tidak bisa memantau seratus persen apa saja yang dimakan anak. Apakah makanan tersebut sehat? Apakah makanan itu menyebabkan alergi? Ibu dan Ayah tentu sulit memastikannya.<\/p>\n\n\n\n<p>Jika Ibu dan Ayah memberikan memberikan menu bekal sekolah anak SD kepada mereka, tentu akan lebih mudah memastikan anak mendapat asupan makanan yang sehat.<\/p>\n\n\n\n<p>Selain itu, membekali anak dengan makan siang yang dibuat sendiri juga menghindari anak untuk membeli jajanan yang kebersihannya tidak terjaga. Tentu ini akan mencegah anak terkena penyakit seperti infeksi saluran pencernaan, disentri, atau bahkan keracunan makanan.<\/p>\n\n\n\n<p class=\"has-text-align-center\"><strong>Baca Juga: <\/strong><a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/apa-itu-microwave-dan-penemuannya\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\"><strong>Apa itu Microwave dan Kisah Penemuannya dari Coklat yang Meleleh<\/strong><\/a><\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-image\"><figure class=\"aligncenter size-full\"><a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/zeniusland\/\" target=\"_blank\" rel=\"noopener\"><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" width=\"768\" height=\"256\" src=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/03\/Belajar-Rasa-Main-ZeniusLand.png\" alt=\"Belajar Rasa Main ZeniusLand\" class=\"wp-image-57708\" srcset=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/03\/Belajar-Rasa-Main-ZeniusLand.png 768w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/03\/Belajar-Rasa-Main-ZeniusLand-300x100.png 300w\" sizes=\"(max-width: 768px) 100vw, 768px\" title=\"\"><\/a><\/figure><\/div>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\">Rekomendasi Menu Bekal Sekolah Anak SD<\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\">1. Aneka <em>Sandwich<\/em><\/h3>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-image\"><figure class=\"aligncenter size-full is-resized\"><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" src=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/dish-food-cuisine-ingredient-sandwich-cucumber-sandwich-1607597-pxhere.com_.jpg\" alt=\"Sandwich bisa jadi alternatif menu bekal sekolah anak SD\" class=\"wp-image-58953\" width=\"640\" height=\"427\" srcset=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/dish-food-cuisine-ingredient-sandwich-cucumber-sandwich-1607597-pxhere.com_.jpg 1280w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/dish-food-cuisine-ingredient-sandwich-cucumber-sandwich-1607597-pxhere.com_-300x200.jpg 300w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/dish-food-cuisine-ingredient-sandwich-cucumber-sandwich-1607597-pxhere.com_-768x512.jpg 768w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/dish-food-cuisine-ingredient-sandwich-cucumber-sandwich-1607597-pxhere.com_-1250x834.jpg 1250w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/dish-food-cuisine-ingredient-sandwich-cucumber-sandwich-1607597-pxhere.com_-900x600.jpg 900w\" sizes=\"(max-width: 640px) 100vw, 640px\" title=\"\"><figcaption>Sandwich adalah menu bekal sekolah anak SD yang mudah dan cepat dibuat (dok. Pxhere)<\/figcaption><\/figure><\/div>\n\n\n\n<p>Alt text: Sandwich bisa jadi alternatif menu bekal sekolah anak SD<\/p>\n\n\n\n<p>Sandwich alias roti lapis bisa menjadi inspirasi menu bekal sekolah anak SD yang sehat dan mengenyangkan lho, Ibu dan Ayah.<\/p>\n\n\n\n<p>Roti lapis ini bisa disajikan dengan berbagai isian sehat seperti sayuran, keju dan daging.<\/p>\n\n\n\n<p>Membuat sandwich juga tidak butuh waktu yang lama, kok. Ibu dan Ayah bisa menyiapkannya dengan cepat sebelum mengantarkan anak ke sekolah.<\/p>\n\n\n\n<p>Ibu dan Ayah tidak perlu bingung, Zenius sudah menyiapkan resep sandwich yang dilansir dari Merdeka sebagai menu bekal anak.<\/p>\n\n\n\n<pre class=\"wp-block-verse\"><strong>Resep Sandwich Tuna<\/strong>\n\n<strong>Bahan:<\/strong>\n4 keping roti tawar\n1 butir telur rebus, iris tipis\n1 buah tomat, iris tipis\n1 ikat selada\n1 sdt saus tomat\n3 sdm mayonnaise\n1 sdt saus sambal\n1 siung bawang merah, cincang halus\n1 siung bawang putih, cincang halus\n1 kaleng tuna asap\nGaram, gula, dan lada secukupnya\nMentega secukupnya\n2 lembar keju\n\n<strong>Cara membuat:<\/strong>\n1. Tumis bawang merah dan bawah putih dengan mentega sampai harum.\n2. Kemudian, masukkan tuna asap, beri gula dan garam. Koreksi rasa lalu sisihkan.\n3. Buat saus dengan mencampurkan saus tomat, mayonnaise dan saus sambal.\n4. Oleskan saus tersebut ke atas selembar roti, tambahkan tuna asap yang telah dimasak, lalu tumpuk dengan selada dan irisan tomat. Kemudian tambahkan saus campuran tadi di atasnya.\n5. Tumpuk kembali sandwich dengan irisan telur, tuna asap, keju dan selada. Kemudian tutup tumpukan tersebut dengan selembar roti tawar yang telah diolesi saus campuran.\n6. Potong sandwich sesuai selera, lalu tata di dalam kotak bekal anak.\n<\/pre>\n\n\n\n<p>Ibu dan Ayah juga bisa bisa mengganti isian sandwich dengan berbagai variasi protein seperti daging ayam, sapi, bahkan ikan tuna. Untuk asupan serat, Ibu dan Ayah bisa menambahkan tomat dan juga selada.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\">2. Nasi dan Aneka Lauk<\/h3>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-image\"><figure class=\"aligncenter size-full is-resized\"><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" src=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/asian-dish-meal-food-box-set-790904-pxhere.com_.jpg\" alt=\"Nasi yang dipadukan dengan aneka lauk dapat menjadi menu bekal anak SD yang cepat disiapkan\" class=\"wp-image-58954\" width=\"600\" height=\"450\" srcset=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/asian-dish-meal-food-box-set-790904-pxhere.com_.jpg 1200w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/asian-dish-meal-food-box-set-790904-pxhere.com_-300x225.jpg 300w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/asian-dish-meal-food-box-set-790904-pxhere.com_-768x576.jpg 768w\" sizes=\"(max-width: 600px) 100vw, 600px\" title=\"\"><figcaption>Menu nasi dan lauk untuk bekal sekolah anak SD(dok. Pxhere)<\/figcaption><\/figure><\/div>\n\n\n\n<p>Terkadang, Ibu dan Ayah hanya punya waktu satu jam saja sebelum mengantarkan anak ke sekolah. Artinya Ibu dan Ayah tidak punya banyak waktu untuk menyiapkan bekal untuk anak, bukan?<\/p>\n\n\n\n<p>Jangan panik. Ibu dan Ayah bisa menyajikan berbagai lauk dari menu makan malam sebelumnya sebagai menu bekal sekolah anak SD.<\/p>\n\n\n\n<p>Ibu dan Ayah hanya perlu menyisihkan lauk tersebut lalu menghangatkannya di pagi hari sebelum ditata dalam bekal anak.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\">3. Aneka mie<\/h3>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-image\"><figure class=\"aligncenter size-full is-resized\"><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" src=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/1024px-Bento_with_soba_noodles_07_03_2013.jpg\" alt=\"Aneka mie bisa jadi pilihan menu bekal sekolah anak sd \" class=\"wp-image-58955\" width=\"512\" height=\"255\" srcset=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/1024px-Bento_with_soba_noodles_07_03_2013.jpg 1024w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/1024px-Bento_with_soba_noodles_07_03_2013-300x149.jpg 300w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/1024px-Bento_with_soba_noodles_07_03_2013-768x382.jpg 768w\" sizes=\"(max-width: 512px) 100vw, 512px\" title=\"\"><figcaption>Menu mie untuk bekal sekolah anak SD (dok. Wikimedia Commons)<\/figcaption><\/figure><\/div>\n\n\n\n<p>Selain nasi, mie adalah salah satu sumber karbohidrat yang mudah dimasak, terutama mie goreng. Ibu dan Ayah hanya perlu menambahkan protein dan sayuran agar menu bekal sekolah anak SD tetap memiliki asupan gizi yang seimbang.<\/p>\n\n\n\n<p>Berikut salah satu resep mie goreng yang dilansir dari Detik untuk inspirasi Ibu dan Ayah membuat bekal untuk anak.<\/p>\n\n\n\n<pre class=\"wp-block-verse\"><strong>Resep Mie Goreng Daging Ayam<\/strong>\n\n<strong>Bahan utama:\n<\/strong>500 gram mie kuning\n4 sdm minyak sayur\n3 siung bawang putih, cincang halus\n2 sdm bawang bombay, cincang halus\n100 gram daging ayam, iris tipis\n2 buah cabe merah, iris serong tipis\n8 lembar sawi, iris kasar\n2 batang daun bawang, iris kasar\n\n<strong>Bumbu:\n<\/strong>4 sdm kecap manis\n2 sdm kecap asin\n1\/2 sdt minyak wijen\n1 sdm kaldu jamur\n2 sdm saus tiram\n1\/2 sdt merica bubuk\n1 sdt garam\n\n<strong>Cara membuat:\n<\/strong>1. Masak mie sesuai petunjuk, tiriskan.\n2. Tumis bawang putih dan bawang bombay dengan minyak hingga layu dan harum.\n3. Masukkan irisan daging ayam, aduk hingga daging berubah warna menjadi putih\n4. Tambahkan cabe merah dan sawi, masak hingga layu.\n5. Masukkan mie dan seluruh bahan bumbu, aduk hingga semua bahan terbalut rata dengan bumbu. Jangan lupa koreksi rasa.\n6. Tambahkan daung bawang, aduk sebentar.\n7. Angkat dan sajikan mie goreng dalam kotak bekal anak.<\/pre>\n\n\n\n<p>Ibu dan Ayah juga bisa menambahkan berbagai protein seperti daging sapi, sosis, atau telur sebagai variasi. <\/p>\n\n\n\n<p class=\"has-text-align-center\"><strong>Baca Juga: <\/strong><a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/makanan-korea-paling-populer\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\"><strong>10 Makanan Korea Paling Populer, Wajib Dicoba Pecinta Kuliner<\/strong><\/a><\/p>\n\n\n\n<p>Bagaimana, Ibu dan Ayah? Tidak sulit kan, menyiapkan bekal makan siang untuk anak? Makan siang yang sehat dapat membantu anak lebih fokus dalam belajar, baik di sekolah maupun di rumah.<\/p>\n\n\n\n<p>Untuk membantu anak saat belajar di rumah, Ibu dan Ayah bisa mengajak anak belajar menggunakan berbagai <em>game <\/em>edukatif yang tersedia di ZeniusLand. ZeniusLand adalah aplikasi untuk anak-anak berusia 7 sampai 12 tahun. Ibu dan Ayah bisa men-<em>download<\/em>-nya langsung di PlayStore dan AppStore.<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-cover alignfull is-light\" style=\"min-height:300px\"><span aria-hidden=\"true\" class=\"wp-block-cover__background has-background-dim-100 has-background-dim has-background-gradient\" style=\"background:linear-gradient(135deg,rgb(146,106,211) 0%,rgb(89,15,184) 100%)\"><\/span><div class=\"wp-block-cover__inner-container\">\n<div class=\"wp-block-columns are-vertically-aligned-center ctazeniusland3 is-layout-flex wp-container-3\">\n<div class=\"wp-block-column is-vertically-aligned-center is-layout-flow\" style=\"flex-basis:33.32%\"><div class=\"wp-block-image gambarzeniusland\">\n<figure class=\"aligncenter size-full\"><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" width=\"453\" height=\"674\" src=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/03\/zeniusland.png\" alt=\"zeniusland\" class=\"wp-image-55995\" srcset=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/03\/zeniusland.png 453w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/03\/zeniusland-202x300.png 202w\" sizes=\"(max-width: 453px) 100vw, 453px\" title=\"\"><\/figure><\/div><\/div>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-column is-vertically-aligned-center is-layout-flow\" style=\"flex-basis:66.68%\">\n<p class=\"judulcta has-white-color has-text-color\" style=\"font-size:30px;font-style:normal;font-weight:700\">Download ZeniusLand<\/p>\n\n\n\n<p class=\"subjudulcta has-white-color has-text-color\" style=\"font-size:19px;font-style:normal;font-weight:400\">Aplikasi edukasi online dipenuhi dengan cerita seru dan permainan interaktif, untuk mengasah kemampuan berpikir kritis. Dirancang khusus untuk anak usia 7\u201312 tahun.<\/p>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n<div class=\"wp-block-image googleplay3\">\n<figure class=\"alignleft size-full is-resized\"><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" src=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/07\/playstore_icon.png\" alt=\"icon download playstore\" class=\"wp-image-71520\" width=\"170\" height=\"50\" srcset=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/07\/playstore_icon.png 320w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/07\/playstore_icon-300x88.png 300w\" sizes=\"(max-width: 170px) 100vw, 170px\" title=\"\"><\/figure><\/div>\n\n<div class=\"wp-block-image appstore3\">\n<figure class=\"alignleft size-full is-resized\"><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" src=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/07\/appstore_icon.png\" alt=\"icon download appstore\" class=\"wp-image-71521\" width=\"147\" height=\"50\" title=\"\"><\/figure><\/div><\/div>\n<\/div>\n<\/div><\/div>\n\n\n\n<p>Selain aplikasi, Ibu dan Ayah juga bisa memanfaatkan video-video edukatif sebagai media belajar anak. Salah satunya adalah video serial Cerita Tiga Sekawan dari Zenius. Serial ini menceritakan tentang keseharian tiga karakter berusia sekolah dasar bernama Gika, Maji, dan Aksa. <\/p>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-embed is-type-video is-provider-youtube wp-block-embed-youtube wp-embed-aspect-16-9 wp-has-aspect-ratio\"><div class=\"wp-block-embed__wrapper\">\n<iframe loading=\"lazy\" title=\"Cerita Tiga Sekawan | Hari Pertama Sekolah | Episode 1\" width=\"1250\" height=\"703\" src=\"https:\/\/www.youtube.com\/embed\/DEia38Tgyog?feature=oembed\" frameborder=\"0\" allow=\"accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture\" allowfullscreen><\/iframe>\n<\/div><\/figure>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Menyiapkan menu bekal sekolah anak SD memang gampang-gampang susah. Apakah Ibu dan Ayah adalah tipe orang tua yang memberikan uang jajan agar anak bisa membeli makan siangnya di kantin sekolah?…<\/p>\n","protected":false},"author":143,"featured_media":58951,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[1886],"tags":[4624],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/58950"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/143"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=58950"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/58950\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":59614,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/58950\/revisions\/59614"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/58951"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=58950"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=58950"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=58950"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}