{"id":26113,"date":"2022-04-19T09:21:00","date_gmt":"2022-04-19T02:21:00","guid":{"rendered":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/?p=26113"},"modified":"2022-06-14T12:03:16","modified_gmt":"2022-06-14T05:03:16","slug":"cacing-gilig-nemathelminthes-adalah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/cacing-gilig-nemathelminthes-adalah","title":{"rendered":"Cacing Gilig (Nemathelminthes), Siapakah Dia?"},"content":{"rendered":"\n<p><em>Hi, <\/em>Sobat Zenius! Kali ini gue akan membahas Materi Biologi Kelas 10 tentang klasifikasi nemathelminthes, ciri-ciri &amp; contohnya.<\/p>\n\n\n\n<p>Filum ini termasuk dalam kingdom Animalia. Jadi, bahasan kali ini mengenai dunia hewan. Kira-kira hewan apa <em>sih <\/em>yang akan dibahas di sini?&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p><em>Hayoo<\/em>\u2026 elo <em>tau gak <\/em>gue bakal membahas hewan apa? <em>Yap<\/em>, gue akan membahas mengenai cacing. Ternyata, cacing terbagi menjadi tiga filum <em>lho<\/em>, yaitu Platyhelminthes, Nemathelminthes dan Annelida.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Tapi, di sini gue akan secara khusus membahas filum Nemathelminthes atau cacing gilig. Mulai dari ciri-ciri nemathelminthes sampai contohnya.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p><em>Udah gak <\/em>sabar untuk mendapatkan informasinya secara detail? <em>Yuk<\/em>, langsung telusuri artikel di bawah ini!<\/p>\n\n\n\n<div id=\"ez-toc-container\" class=\"ez-toc-v2_0_25_1 counter-hierarchy ez-toc-grey\">\n<div class=\"ez-toc-title-container\">\n<p class=\"ez-toc-title\">Daftar Isi<\/p>\n<span class=\"ez-toc-title-toggle\"><a class=\"ez-toc-pull-right ez-toc-btn ez-toc-btn-xs ez-toc-btn-default ez-toc-toggle\" style=\"display: none;\"><label for=\"item\" aria-label=\"Table of Content\"><i class=\"ez-toc-glyphicon ez-toc-icon-toggle\"><\/i><\/label><input type=\"checkbox\" id=\"item\"><\/a><\/span><\/div>\n<nav><ul class=\"ez-toc-list ez-toc-list-level-1\"><li class=\"ez-toc-page-1 ez-toc-heading-level-2\"><a class=\"ez-toc-link ez-toc-heading-1\" href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/cacing-gilig-nemathelminthes-adalah\/#Apa_Itu_Nemathelminthes\" title=\"Apa Itu Nemathelminthes?\">Apa Itu Nemathelminthes?<\/a><\/li><li class=\"ez-toc-page-1 ez-toc-heading-level-2\"><a class=\"ez-toc-link ez-toc-heading-2\" href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/cacing-gilig-nemathelminthes-adalah\/#Ciri-ciri_Nemathelminthes\" title=\"Ciri-ciri Nemathelminthes\">Ciri-ciri Nemathelminthes<\/a><\/li><li class=\"ez-toc-page-1 ez-toc-heading-level-2\"><a class=\"ez-toc-link ez-toc-heading-3\" href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/cacing-gilig-nemathelminthes-adalah\/#Klasifikasi_Nemathelminthes\" title=\"Klasifikasi Nemathelminthes\">Klasifikasi Nemathelminthes<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n<h2 class=\"wp-block-heading\"><span class=\"ez-toc-section\" id=\"Apa_Itu_Nemathelminthes\"><\/span><strong>Apa Itu Nemathelminthes?<\/strong><span class=\"ez-toc-section-end\"><\/span><\/h2>\n\n\n\n<p>Sebenarnya, siapa <em>sih<\/em> Nemathelminthes itu? Elo pernah dengar cacing gilig <em>gak<\/em>? Iya, cacing yang ukurannya kecil banget, seperti benang.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Sesuai dengan namanya, Nemathelminthes berasal dari bahasa Yunani yaitu <em>nematos <\/em>yang berarti benang dan <em>helminthes<\/em> yang berarti cacing. Meskipun spesies cacing dalam filum ini sangat banyak dan tersebar di manapun, tetapi peluang elo untuk bisa melihatnya sangat kecil.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p><em>Yap<\/em>, karena ukurannya yang sangat kecil seperti benang dan cacing gilig memiliki rongga tubuh semu yang disebut pseudoselom.<\/p>\n\n\n\n<p>Umumnya, Nemathelminthes hidup secara parasit <em>lho<\/em>. Meskipun ada juga yang hidup secara bebas. Untuk jenis yang hidup bebas biasanya habitatnya di perairan, sedangkan jenis parasit akan hidup dengan cara menginfeksi inangnya, seperti usus manusia, hewan, dan organ makhluk hidup lainnya.<\/p>\n\n\n\n<hr class=\"wp-block-separator has-alpha-channel-opacity is-style-wide\"\/>\n\n\n\n<p class=\"has-text-align-left\" style=\"font-size:26px;font-style:normal;font-weight:700\">Materi Video Struktur Dasar Nemathelminthes<\/p>\n\n\n\n<p class=\"has-text-align-left\">Buat kamu yang sudah berlangganan paket belajar Zenius, tonton materi lengkap <em>Struktur Dasar Nemathelminthes<\/em> di website Zenius. Jangan lupa login dulu, ya, buat mengaksesnya!<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-buttons is-nowrap is-layout-flex wp-container-1\">\n<div class=\"wp-block-button\"><a class=\"wp-block-button__link has-background\" href=\"https:\/\/www.zenius.net\/materi-belajar\/biologi-lp11104\/filum-nematoda-dan-arthropoda-lp15145\/nematoda-1-struktur-dasar-lu155331\/\" style=\"background-color:#7b1fa1\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">Tonton Video<\/a><\/div>\n<\/div>\n\n\n\n<hr class=\"wp-block-separator has-alpha-channel-opacity is-style-wide\"\/>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\"><span class=\"ez-toc-section\" id=\"Ciri-ciri_Nemathelminthes\"><\/span><strong>Ciri-ciri Nemathelminthes<\/strong><span class=\"ez-toc-section-end\"><\/span><\/h2>\n\n\n\n<p>Supaya kamu makin paham tentang Nemathelminthes, kenali juga ciri-ciri anggotanya, <em>yuk<\/em>! Ini dia ciri-cirinya.<\/p>\n\n\n\n<ul><li><span style=\"font-weight: 400;\">Termasuk hewan triploblastik, yaitu memiliki tubuh yang tersusun dari tiga lapisan sel: ektoderm, mesoderm, dan endoderm.<\/span><\/li><li><span style=\"font-weight: 400;\">Merupakan kelompok cacing yang termasuk pseudoselom adalah cacing yang berongga tubuh semu.Tubuhnya tidak bersegmen dan mengalami ekdisis atau terkelupasnya bagian kulit terluar.<\/span><\/li><li><span style=\"font-weight: 400;\">Merupakan hewan simetri bilateral.<\/span><\/li><li><span style=\"font-weight: 400;\">Tubuhnya ditutupi oleh kutikula dan tidak bersilia.<\/span><\/li><li><span style=\"font-weight: 400;\">Merupakan hewan berumah dua, yaitu alat reproduksi jantan dan betina terpisah.<\/span><\/li><li><span style=\"font-weight: 400;\">Simetri tubuh nemathelminthes bulat memanjang seperti benang dengan kedua ujungnya runcing.Memiliki kulit yang halus, licin dan tidak berwarna, sehingga sulit untuk ditemukan.<\/span><\/li><li><span style=\"font-weight: 400;\">Seperti yang sudah dijelaskan rongga tubuh nemathelminthes semu. Sehingga memiliki kulit yang halus, licin dan tidak berwarna, dan sulit untuk ditemukan.<\/span><\/li><li><span style=\"font-weight: 400;\">Hidupnya bebas dan ada yang parasit.<\/span><\/li><\/ul>\n\n\n\n<p class=\"has-background\" style=\"background-color:#f3e5f4\"><strong style=\"font-size: 24px;\">Pelajari lebih lanjut<\/strong><br>Masih ingat, kan, kalau Nemathelminthes termasuk dalam pembahasan Kingdom Animalia? Buat yang mau baca materinya, klik link berikut: <a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/kingdom-animalia-materi-biologi-kelas-10\" data-type=\"post\" data-id=\"26049\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\"><strong>Klasifikasi Lengkap Kingdom Animalia \u2013 Materi Biologi Kelas 10<\/strong><\/a>.<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\"><span class=\"ez-toc-section\" id=\"Klasifikasi_Nemathelminthes\"><\/span><b>Klasifikasi Nemathelminthes<\/b><span class=\"ez-toc-section-end\"><\/span><\/h2>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Kira-kira Nemathelminthes itu ada berapa kelas <em>sih, <\/em>Sobat Zenius? Tadi di awal <em>\u2018kan <\/em>gue <em>udah <\/em>bilang kalau filum ini memiliki banyak spesies. <em>Nah<\/em>, ternyata di filum ini ada dua kelas, yaitu kelas Nematoda dan Nematomorfa.<\/span><\/p>\n\n\n<div class=\"wp-block-image\">\n<figure class=\"aligncenter\"><a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/03\/Nemathelminthes.png\"><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" width=\"602\" height=\"481\" src=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/03\/Nemathelminthes.png\" alt=\"klasifikasi nemathelminthes atau cacing gilig\" class=\"wp-image-26102\" srcset=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/03\/Nemathelminthes.png 602w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/03\/Nemathelminthes-300x240.png 300w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/03\/Nemathelminthes-501x400.png 501w\" sizes=\"(max-width: 602px) 100vw, 602px\" title=\"\"><\/a><figcaption>Contoh anggota Nemathelminthes atau cacing gilig berdasarkan klasifikasinya<\/figcaption><\/figure><\/div>\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\"><strong>Nematoda<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Kelas pertama dari filum Nemathelminthes yang akan dibahas adalah Nematoda atau cacing gilig atau cacing gelang. Cacing kelas nematoda memiliki tubuh berkutikula transparan dan memiliki mulut, serta lubang ekskresi <em>lho. <\/em>Cacing ini seperti benang dengan warna putih. Berikut ini merupakan contoh anggota Nematoda yang umum diketahui.<\/p>\n\n\n\n<ul><li><strong><em>Ascaris lumbricoides <\/em><\/strong><strong>(cacing perut)<\/strong><\/li><\/ul>\n\n\n\n<p>Sesuai dengan namanya, menurut Soedarto, dalam <em>Buku Ajar Parasitologi Kedokteran <\/em>tahun 2011, nemathelminthes yang hidup parasit pada manusia adalah ascaris lumbricoides.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Cacing ini hidup di usus halus manusia, tapi kadang juga hidup di bagian usus lainnya. Berarti cacing ini termasuk hewan parasit ya. Makanya <em>\u2018kan <\/em>elo sering dengar gejala cacingan.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p><em>Nah<\/em>, cacing ini penyebabnya. Panjang tubuhnya bisa mencapai 15-40 cm <em>lho<\/em>, panjang juga ya <em>hmmm<\/em>. Tubuhnya ditutupi oleh kutikula yang tebal dan elastis, serta terdapat garis di sepanjang tubuhnya sebanyak 4 buah.<\/p>\n\n\n\n<ul><li><strong><em>Ancylostoma duodenale <\/em><\/strong><strong>(cacing tambang)<\/strong><\/li><\/ul>\n\n\n\n<p>Contoh hewan nemathelminthes lainnya adalah cacing tambang. Cacing tambang memiliki ukuran tubuh sekitar 1-1,5 cm. Sesuai dengan namanya, mereka seringkali ditemukan pada daerah pertambangan dan bisa juga hidup parasit pada usus manusia.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Jenis cacing ini akan menggunakan gigi kaitnya untuk menggigit dinding usus dan menghisap darah inangnya. <em>Nah<\/em>, kalau ada manusia yang di ususnya terdapat jenis cacing tambang, bisa menyebabkan anemia <em>lho<\/em>.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p><em>Oh <\/em>iya, cacing ini akan menginfeksi inangnya melalui kulit telapak kaki, jadi sangat disarankan untuk selalu memakai alas kaki kalau ke luar rumah ya dan selalu jaga kebersihan lingkungan elo!<\/p>\n\n\n\n<ul><li><strong><em>Oxyuris vermicularis <\/em><\/strong><strong>(cacing kremi)<\/strong><\/li><\/ul>\n\n\n\n<p>Cacing kremi merupakan cacing yang berukuran kecil, yaitu sekitar 1-1,5 cm. Tubuhnya ditutupi oleh kutikula elastis yang termasuk hewan parasit, karena menginfeksi usus manusia dan akan bergerak menuju cecum saat dewasa.<\/p>\n\n\n\n<ul><li><strong><em>Wuchereria bancrofti <\/em><\/strong><strong>(cacing filaria)<\/strong><\/li><\/ul>\n\n\n\n<p>Cacing ini juga termasuk hewan parasit, karena bisa menyebabkan penyakit elefantiasis atau kaki gajah. Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan pada kaki akibat saluran getah bening yang tersumbat. Cacing ini biasanya berasal dari kelenjar ludah nyamuk yang akan masuk ke dalam tubuh manusia saat nyamuk tersebut menggigitnya.<\/p>\n\n\n\n<ul><li><strong><em>Trichinella spiralis <\/em><\/strong><strong>(cacing otot)<\/strong><\/li><\/ul>\n\n\n\n<p>Jenis cacing ini bisa menyebabkan penyakit trikinosis<em> lho, guys<\/em>. Mereka berasal dari usus babi, anjing, tikus dan hewan lainnya. Jadi, buat kamu yang suka makan daging mentah atau tidak matang sempurna, harap untuk lebih berhati-hati ya!<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\"><strong>Nematomorfa<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Kelas selanjutnya dari Nemathelminthes adalah Nematomorfa. Cacing kelas ini juga dikenal sebagai cacing bulu kuda atau cacing Gordian. Ukuran mereka cukup bervariasi, yaitu sekitar 50-100 mm, tapi ada juga yang bisa mencapai 2 meter <em>lho<\/em>.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Mereka bisa ditemukan di tempat-tempat yang lembap seperti kolam renang, sungai, dan berbagai genangan air lainnya. Untuk cacing dewasa, mereka akan hidup bebas, sedangkan larvanya akan melekat pada tubuh manusia atau Arthropoda.<\/p>\n\n\n\n<p>Contoh cacing Nematomorfa: <em>Gordius sp.<\/em><\/p>\n\n\n\n<hr class=\"wp-block-separator has-alpha-channel-opacity is-style-wide\"\/>\n\n\n\n<p class=\"has-text-align-left\" style=\"font-size:26px;font-style:normal;font-weight:700\">Materi Video Siklus Hidup Nemathelminthes<\/p>\n\n\n\n<p class=\"has-text-align-left\">Tonton gratis materi <em>Siklus Hidup Nemathelminthes <\/em>beserta<em> <\/em>contoh soalnya di website Zenius. Kamu hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-buttons is-nowrap is-layout-flex wp-container-2\">\n<div class=\"wp-block-button\"><a class=\"wp-block-button__link has-background\" href=\"https:\/\/www.zenius.net\/materi-belajar\/biologi-lp11104\/filum-nematoda-dan-arthropoda-lp15145\/nematoda-2-siklus-hidup-lu155330\/\" style=\"background-color:#7b1fa1\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">Tonton Video<\/a><\/div>\n<\/div>\n\n\n\n<hr class=\"wp-block-separator has-alpha-channel-opacity is-style-wide\"\/>\n\n\n\n<p>Demikianlah pembahasan mengenai cacing gilig atau Nemathelminthes.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<p><em>Wah<\/em>, ternyata cacing terbagi menjadi beberapa kelas ya, ada kelas cacing gilig yang dibahas pada artikel ini, ada juga Platyhelminthes atau cacing pita dan Annelida atau cacing bersegmen.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p><em>Nah<\/em>, buat elo yang penasaran dengan jenis cacing lainnya, terus pantengin <a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">blog Zenius<\/a> ya, yang tentunya bakal selalu ada informasi sekaligus pembelajaran yang menarik buat elo pelajari!<\/p>\n\n\n\n<p>Kalau elo mau belajar materi Biologi lainnya, langsung aja klik banner di bawah ini ya. See you!<\/p>\n\n\n<div class=\"wp-block-image\">\n<figure class=\"aligncenter size-full\"><a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/materi-belajar\/biologi-lp11104\/\" target=\"_blank\" rel=\"noopener\"><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" width=\"540\" height=\"160\" src=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/Untitled-design-8-4.png\" alt=\"cacing gilig\" class=\"wp-image-61206\" srcset=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/Untitled-design-8-4.png 540w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/Untitled-design-8-4-300x89.png 300w\" sizes=\"(max-width: 540px) 100vw, 540px\" title=\"\"><\/a><\/figure><\/div>\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-embed is-type-video is-provider-youtube wp-block-embed-youtube wp-embed-aspect-4-3 wp-has-aspect-ratio\"><div class=\"wp-block-embed__wrapper\">\n<iframe loading=\"lazy\" title=\"Klasifikasi Makhluk Hidup (Biologi SMA Kelas 10)\" width=\"1250\" height=\"938\" src=\"https:\/\/www.youtube.com\/embed\/_Gr1jKwQ9AI?start=1&#038;feature=oembed&#038;enablejsapi=1&#038;origin=https:\/\/www.zenius.net\" frameborder=\"0\" allow=\"accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture\" allowfullscreen><\/iframe>\n<\/div><\/figure>\n\n\n\n<p>Originally Published: <strong><em>March 17, 2021<\/em><\/strong><br>Updated By: <strong><em>Arieni Mayesha<\/em><\/strong><\/p>\n\n\n\n<p><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Hi, Sobat Zenius! Kali ini gue akan membahas Materi Biologi Kelas 10 tentang klasifikasi nemathelminthes, ciri-ciri &amp; contohnya. Filum ini termasuk dalam kingdom Animalia. Jadi, bahasan kali ini mengenai dunia&#8230;<\/p>\n","protected":false},"author":94,"featured_media":61299,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[139,1058],"tags":[161,1700,1715,1701],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/26113"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/94"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=26113"}],"version-history":[{"count":8,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/26113\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":68733,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/26113\/revisions\/68733"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/61299"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=26113"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=26113"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=26113"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}