{"id":26063,"date":"2022-04-19T10:50:00","date_gmt":"2022-04-19T03:50:00","guid":{"rendered":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/?p=26063"},"modified":"2022-10-26T21:05:34","modified_gmt":"2022-10-26T14:05:34","slug":"kingdom-plantae-materi-biologi-kelas-10","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/kingdom-plantae-materi-biologi-kelas-10","title":{"rendered":"Ciri & Klasifikasi Kingdom Plantae – Materi Biologi Kelas 10"},"content":{"rendered":"\n<p>Yap, biar elo nggak kebingungan, gue mau mengajak elo semua buat membahas materi kingdom plantae, mulai dari pengertian, ciri-ciri, klasifikasi, hingga contoh-contohnya.<\/p>\n\n\n\n<p>Sebelumnya, elo pernah jalan-jalan ke puncak? Apa yang membuat elo betah berlama-lama di sana? Udaranya yang dingin? Lingkungannya yang asri dan serba hijau? <em>City light<\/em> dan kebun teh yang menakjubkan dari dataran tinggi? Semuanya?<\/p>\n\n\n\n<p>Oke deh, sebagian besar menjawab semua yang gue sebutkan tadi pasti menjadi hal yang selalu dirindukan dari puncak. Nah, tahukah elo kalau kebun teh dan berbagai pepohonan itu termasuk dalam klasifikasi Kingdom Plantae?<\/p>\n\n\n\n<p>Buat elo yang belum tahu<em> <\/em>kingdom Plantae itu apa dan siapa aja anggotanya, jangan khawatir, karena di sini gue akan berbagi informasi mengenai seluk beluk beserta contoh klasifikasi tumbuhan tersebut. <\/p>\n\n\n\n<p>Yuk, ikuti artikel ini sampai selesai, ya!<\/p>\n\n\n\n<div id=\"ez-toc-container\" class=\"ez-toc-v2_0_25_1 counter-hierarchy ez-toc-grey\">\n<div class=\"ez-toc-title-container\">\n<p class=\"ez-toc-title\">Daftar Isi<\/p>\n<span class=\"ez-toc-title-toggle\"><a class=\"ez-toc-pull-right ez-toc-btn ez-toc-btn-xs ez-toc-btn-default ez-toc-toggle\" style=\"display: none;\"><label for=\"item\" aria-label=\"Table of Content\"><i class=\"ez-toc-glyphicon ez-toc-icon-toggle\"><\/i><\/label><input type=\"checkbox\" id=\"item\"><\/a><\/span><\/div>\n<nav><ul class=\"ez-toc-list ez-toc-list-level-1\"><li class=\"ez-toc-page-1 ez-toc-heading-level-2\"><a class=\"ez-toc-link ez-toc-heading-1\" href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/kingdom-plantae-materi-biologi-kelas-10\/#Pengertian_Kingdom_Plantae\" title=\"Pengertian Kingdom Plantae\">Pengertian Kingdom Plantae<\/a><\/li><li class=\"ez-toc-page-1 ez-toc-heading-level-2\"><a class=\"ez-toc-link ez-toc-heading-2\" href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/kingdom-plantae-materi-biologi-kelas-10\/#Ciri-ciri_Kingdom_Plantae\" title=\"Ciri-ciri Kingdom Plantae\">Ciri-ciri Kingdom Plantae<\/a><\/li><li class=\"ez-toc-page-1 ez-toc-heading-level-2\"><a class=\"ez-toc-link ez-toc-heading-3\" href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/kingdom-plantae-materi-biologi-kelas-10\/#Klasifikasi_Kingdom_Plantae\" title=\"Klasifikasi Kingdom Plantae\">Klasifikasi Kingdom Plantae<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n<h2 class=\"wp-block-heading\"><span class=\"ez-toc-section\" id=\"Pengertian_Kingdom_Plantae\"><\/span><strong>Pengertian Kingdom Plantae<\/strong><span class=\"ez-toc-section-end\"><\/span><\/h2>\n\n\n\n<p>Sebelumnya gue udah menyinggung sedikit tentang dunia tumbuhan, kan? Nah, berbicara mengenai dunia tumbuhan, berarti elo juga sedang membicarakan Plantae. Sebenarnya, apa itu plantae?<\/p>\n\n\n\n<p>Plantae adalah salah satu kingdom dalam taksonomi yang dikenal sebagai tumbuhan. Anggotanya merupakan kelompok organisme eukariotik multiseluler yang memiliki dinding sel dan klorofil. Karena mempunyai klorofil, jadi tumbuhan bersifat autotrof, yaitu bisa membuat makanannya sendiri.<\/p>\n\n\n\n<p><em>Hmm\u2026 <\/em>tumbuhan itu, kan, memperoleh makanannya sendiri, lalu ia memperoleh makanannya dari mana? Jawabannya, dari proses fotosintesis yang dibantu dengan cahaya matahari.<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\"><span class=\"ez-toc-section\" id=\"Ciri-ciri_Kingdom_Plantae\"><\/span><strong>Ciri-ciri Kingdom Plantae<\/strong><span class=\"ez-toc-section-end\"><\/span><\/h2>\n\n\n\n<p>Setelah Sobat Zenius memahami pengertian plantae, sekarang kita cari tahu juga ciri-ciri kingdom plantae, yuk!<\/p>\n\n\n\n<ul><li><span style=\"font-weight: 400;\">Organisme eukariotik, yaitu memiliki membran inti sel.<\/span><\/li><li><span style=\"font-weight: 400;\">Bersifat multiseluler, yaitu mempunyai banyak sel.<\/span><\/li><li><span style=\"font-weight: 400;\">Memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa.<\/span><\/li><li><span style=\"font-weight: 400;\">Merupakan organisme autotrof (bisa membuat makanannya sendiri), karena memiliki klorofil yang berfungsi dalam proses fotosintesis.<\/span><\/li><li><span style=\"font-weight: 400;\">Dapat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum atau pati.<\/span><\/li><li><span style=\"font-weight: 400;\">Memiliki akar yang berfungsi untuk menyerap air dan zat hara lainnya, serta memperkokoh tumbuhan.<\/span><\/li><li><span style=\"font-weight: 400;\">Bereproduksi dengan cara aseksual (tunas, cangkok, stek, dll) dan seksual (putik dan benang sari).<\/span><\/li><li><span style=\"font-weight: 400;\">Dapat mengalami pertukaran generasi dalam siklus hidupnya (generasi sporofit dan gametofit).<\/span><\/li><\/ul>\n\n\n\n<p class=\"has-background\" style=\"background-color:#f3e5f4\"><strong style=\"font-size: 24px;\">Pelajari lebih lanjut<\/strong><br>Masih ingat kan, kalau Plantae itu masuk dalam pembahasan Klasifikasi Makhluk Hidup? Buat yang mau baca lagi materinya, klik link berikut: <a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/ciri-ciri-dan-klasifikasi-makhluk-hidup\" data-type=\"post\" data-id=\"25297\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\"><strong>Ciri dan Klasifikasi Makhluk Hidup \u2013 Materi Biologi Kelas 10<\/strong><\/a><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\"><span class=\"ez-toc-section\" id=\"Klasifikasi_Kingdom_Plantae\"><\/span><strong>Klasifikasi Kingdom Plantae<\/strong><span class=\"ez-toc-section-end\"><\/span><\/h2>\n\n\n\n<p>Ada ribuan spesies tumbuhan yang hidup di bumi ini. Nggak usah jauh-jauh, deh, Indonesia aja udah<em> <\/em>banyak banget spesies tumbuhannya. <\/p>\n\n\n\n<p>Nah, masing-masing dari spesies tumbuhan tersebut memiliki manfaatnya masing-masing. Berdasarkan filumnya, kingdom plantae terdiri atas bryophyta, pteridophyta, dan spermatophyta.<\/p>\n\n\n<div class=\"wp-block-image\">\n<figure class=\"aligncenter\"><a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/03\/plant_kingdom.jpg\"><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" width=\"760\" height=\"475\" src=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/03\/plant_kingdom.jpg\" alt=\"Klasifikasi Kingdom Plantae\" class=\"wp-image-26059\" srcset=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/03\/plant_kingdom.jpg 760w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/03\/plant_kingdom-300x188.jpg 300w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/03\/plant_kingdom-640x400.jpg 640w\" sizes=\"(max-width: 760px) 100vw, 760px\" title=\"\"><\/a><figcaption>Ilustrasi klasifikasi kingdom Plantae (Dok. montessoriforeveryone.com)<\/figcaption><\/figure><\/div>\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\"><b>Bryophyta<\/b><\/h3>\n\n\n\n<p>Kalo elo bertanya, mengapa tumbuhan lumut dikategorikan ke dalam kingdom plantae, ini penjelasannya.<\/p>\n\n\n\n<p>Bryophyta atau tumbuhan lumut merupakan jenis tumbuhan yang tidak mempunyai organ sejati. Organ sejati itu seperti akar, batang, dan daun. Nah, tumbuhan lumut ini nggak punya pembuluh angkut xilem dan floem, lho, Sobat Zenius. <\/p>\n\n\n\n<p>Lumut dimasukkan ke dalam kingdom plantae karena mereka hanya punya rhizoid yang membuatnya bisa menempel.<\/p>\n\n\n\n<p>Ciri-ciri yang dimiliki oleh tumbuhan kelompok lumut merupakan tumbuhan peralihan antara kormofita (tumbuhan berkormus atau sudah dapat dibedakan antara akar, batang, dan daunnya) dan talofita (tumbuhan bertalus atau tidak bisa dibedakan antara akar, batang, dan daun).<\/p>\n\n\n\n<p>Habitatnya di daerah yang lembap dan teduh. Kemudian, kalau dilihat dari ukurannya, mereka berukuran 1-2 cm hingga 40 cm.<\/p>\n\n\n<div class=\"wp-block-image\">\n<figure class=\"aligncenter size-full is-resized\"><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" src=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/03\/tumbuhan-lumut.jpg\" alt=\"tumbuhan lumut atau bryophyta\" class=\"wp-image-26058\" width=\"476\" height=\"317\" srcset=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/03\/tumbuhan-lumut.jpg 800w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/03\/tumbuhan-lumut-300x200.jpg 300w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/03\/tumbuhan-lumut-768x511.jpg 768w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/03\/tumbuhan-lumut-602x400.jpg 602w\" sizes=\"(max-width: 476px) 100vw, 476px\" title=\"\"><figcaption>Tumbuhan lumut atau Bryophyta merupakan salah satu anggota kingdom Plantae (Dok. unsplash.com\/yuralytkin)<\/figcaption><\/figure><\/div>\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Berikut ini klasifikasi dari tumbuhan lumut:<\/span><\/p>\n\n\n\n<h4 class=\"wp-block-heading\">1. <strong>Lumut Hati (Hepaticopsida)<\/strong><\/h4>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Sesuai dengan namanya, bentuk lumut ini seperti hati manusia. Mereka masih berbentuk talus atau talofita. Selain itu, mereka juga berlobus dan membentuk zigot. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p>Tumbuhan lumut hati berkembang biak secara aseksual menggunakan pembentukan kuncup atau gemma. <span style=\"font-weight: 400;\">Contoh: <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">Marchantia polymorpha.<\/span><\/i><\/p>\n\n\n\n<h4 class=\"wp-block-heading\">2. <strong>Lumut Daun (Bryopsida)<\/strong><\/h4>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Lumut jenis ini merupakan lumut sejati, karena bentuk tubuhnya menyerupai tumbuhan dengan akar, batang, dan daun sejati. Mereka hidup berkelompok dan membentuk hamparan tebal. Contoh: <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">Sphagnum<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">.<\/span><\/p>\n\n\n\n<h4 class=\"wp-block-heading\">3. <strong>Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)<\/strong><\/h4>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Terakhir, ada yang namanya lumut tanduk atau anthocerotopsida. Bentuknya panjang menyerupai tanduk. Contoh: <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">Anthoceros laevis.<\/span><\/i><\/p>\n\n\n\n<p class=\"has-background\" style=\"background-color:#f3e5f4\"><strong style=\"font-size: 24px;\">Pelajari lebih lanjut<\/strong><br>Untuk baca materi Bryophyta (tumbuhan lumut) yang lebih lengkap, klik link berikut: <strong><a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/apa-itu-tumbuhan-lumut-bryophyta\" data-type=\"post\" data-id=\"26067\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">Apa Itu Tumbuhan Lumut (Bryophyta)?<\/a><\/strong>.<\/p>\n\n\n\n<hr class=\"wp-block-separator has-alpha-channel-opacity is-style-wide\"\/>\n\n\n\n<p class=\"has-text-align-left\" style=\"font-size:26px;font-style:normal;font-weight:700\">Materi Video Bryophyta<\/p>\n\n\n\n<p class=\"has-text-align-left\">Tonton gratis video materi tentang <em>Bryophyta dan posisinya dalam klasifikasi tumbuhan<\/em> di website Zenius. Kamu hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-buttons is-nowrap is-layout-flex wp-container-1\">\n<div class=\"wp-block-button\"><a class=\"wp-block-button__link has-background\" href=\"https:\/\/www.zenius.net\/materi-belajar\/biologi-lp11104\/karakteristik-lumut-dan-klasifikasi-bryophyta-lp15135\/klasifikasi-plantae-3-lu98861\/\" style=\"background-color:#7b1fa1\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">Tonton Video<\/a><\/div>\n<\/div>\n\n\n\n<hr class=\"wp-block-separator has-alpha-channel-opacity is-style-wide\"\/>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\"><b>Pteridophyta<\/b><\/h3>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Pteridophyta atau disebut tumbuhan paku memiliki jaringan pengangkut atau kormus dan organ sejati, tetapi tidak mempunyai biji. Tumbuhan paku termasuk tumbuhan kormofita karena berspora, memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta berkembangbiak dengan spora.<\/span><\/p>\n\n\n\n<p><i><span style=\"font-weight: 400;\">Nah<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">, kalau tumbuhan paku <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">udah <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">punya pembuluh xilem dan floem<\/span>, Sobat Zenius. <span style=\"font-weight: 400;\">Berikut ini klasifikasi pada tumbuhan paku:<\/span><\/p>\n\n\n\n<h4 class=\"wp-block-heading\">1. <strong>Paku Sejati (Pteropsida)<\/strong><\/h4>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Ada kata sejati, berarti tumbuhan paku jenis ini memiliki akar, batang, dan daun sejati. Biasanya <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">nih <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">kalau daun muda tumbuhnya menggulung gitu, <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">guys<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">. Di antara jenis tumbuhan paku lainnya, jenis ini yang paling banyak spesiesnya. Contoh: <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">Adiantum cuneatum<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">.<\/span><\/p>\n\n\n\n<h4 class=\"wp-block-heading\">2. <strong>Paku Purba (Psilopsida)<\/strong><\/h4>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Paku purba? <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">Yap<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">, sesuai dengan namanya, tumbuhan ini sudah hampir punah <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">lho<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">. Kalau tadi jenis pteropsida adalah yang paling banyak spesiesnya, kalau psilopsida itu yang paling sedikit spesiesnya. Contoh: <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">Rhynia major<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">.<\/span><\/p>\n\n\n\n<h4 class=\"wp-block-heading\">3. <strong>Paku Ekor Kuda (Sphenopsida)<\/strong><\/h4>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Klasifikasi tumbuhan paku yang satu ini memiliki bentuk batang seperti ekor kuda. Mereka hanya menghasilkan satu jenis spora <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">aja <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">(homospora). Habitatnya ada di daerah subtropis dan lembap. Contoh: <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">Equisetum sp<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">.<\/span><\/p>\n\n\n\n<h4 class=\"wp-block-heading\">4. <strong>Paku Kawat (Lycopsida)<\/strong><\/h4>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Paku kawat atau lycopsida merupakan jenis tumbuhan paku yang termasuk heterospora atau dapat menghasilkan dua macam spora. Gametofitnya tidak memiliki klorofil, dan terdiri dari dua gamet (biseksual dan uniseksual). Contoh: <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">Lycopodium sp.<\/span><\/i><\/p>\n\n\n\n<p class=\"has-background\" style=\"background-color:#f3e5f4\"><strong style=\"font-size: 24px;\">Pelajari lebih lanjut<\/strong><br>Untuk baca materi Pteridophyta (tumbuhan paku) yang lebih lengkap, klik link berikut: <a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/pengertian-tumbuhan-paku-pteridophyta\" data-type=\"post\" data-id=\"26065\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\"><strong>Klasifikasi Tumbuhan Paku Pteridophyta, Ciri-Ciri & Contohnya<\/strong><\/a>.<\/p>\n\n\n\n<hr class=\"wp-block-separator has-alpha-channel-opacity is-style-wide\"\/>\n\n\n\n<p class=\"has-text-align-left\" style=\"font-size:26px;font-style:normal;font-weight:700\">Materi Video Pteridophyta<\/p>\n\n\n\n<p class=\"has-text-align-left\">Tonton gratis video materi <em>Karakteristik Tumbuhan Paku dan Klasifikasi Pteridophyta<\/em> di website Zenius. Kamu hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-buttons is-nowrap is-layout-flex wp-container-2\">\n<div class=\"wp-block-button\"><a class=\"wp-block-button__link has-background\" href=\"https:\/\/www.zenius.net\/materi-belajar\/biologi-lp11104\/karakteristik-paku-dan-klasifikasi-pteridophyta-lp15136\/klasifikasi-paku-1-lu98864\/\" style=\"background-color:#7b1fa1\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">Tonton Video<\/a><\/div>\n<\/div>\n\n\n\n<hr class=\"wp-block-separator has-alpha-channel-opacity is-style-wide\"\/>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\"><b>Spermatophyta<\/b><\/h3>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Spermatophyta atau tumbuhan berbiji tentu saja merupakan tumbuhan yang menghasilkan biji. <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">Nah<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">, biji sendiri adalah hasil pembuahan antara putik dan benang sari. Dari biji itulah akan tumbuh tumbuhan baru. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Jenis spermatophyta terbagi menjadi dua, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan biji tertutup (Angiospermae). Tentu saja jenis tumbuhan yang satu ini memiliki akar, batang, dan daun sejati.<\/span><\/p>\n\n\n\n<p>Berdasarkan ciri morfologinya anggota spermatophyta termasuk anthophyta.<\/p>\n\n\n\n<h4 class=\"wp-block-heading\">1. <strong>Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)<\/strong><\/h4>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Maksudnya biji terbuka itu apa <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">sih<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">? Tumbuhan berbiji terbuka adalah tumbuhan yang bijinya tidak ditutupi oleh bakal buah. Simpelnya <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">sih<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">, bijinya ada di luar bakal buah, <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">guys<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Ciri-cirinya tidak memiliki bunga sejati, daun sempit, tebal, dan kaku. Selanjutnya memiliki alat perkembangan yang berbentuk kerucut (strobilus), dan memiliki alat kelamin terpisah. <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">Oh<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\"> iya, batang dan akarnya berkambium, sehingga bisa tumbuh besar. Akarnya juga merupakan akar tunggang.<\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Di tumbuhan biji terbuka juga diklasifikasikan lagi menjadi empat kelas, yaitu: Cycadinae (contoh: tumbuhan pakis haji), Ginkgoinae (contoh: <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">Ginkgo biloba<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">), Gnetinae (contoh: pohon melinjo), dan Coniferinae (contoh: pohon damar).<\/span><\/p>\n\n\n\n<h4 class=\"wp-block-heading\">2. <strong>Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)<\/strong><\/h4>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Sebaliknya, kalau tumbuhan yang bijinya terletak di dalam bakal buah, disebut dengan Angiospermae. Ciri-cirinya juga bisa elo lihat dari bentuk tulang daunnya, yaitu menjari, menyirip, sejajar, atau melengkung. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Kemudian, daunnya lebar dan pipih. Biasanya hidupnya sebagai perdu, pohon, semak, dan herba.<\/span><\/p>\n\n\n<div class=\"wp-block-image\">\n<figure class=\"aligncenter size-full\"><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" width=\"569\" height=\"332\" src=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/12\/siklus-hidup-angiospermae-zenius.png\" alt=\"siklus hidup angiospermae zenius\" class=\"wp-image-41334\" title=\"\"><figcaption>Siklus hidup angiospermae (Dok. Arsip Zenius)<\/figcaption><\/figure><\/div>\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Jenis biji tertutup atau angiospermae terbagi menjadi dua kelas, yaitu biji berkeping dua (dikotil), dan juga berkeping satu (monokotil). Untuk biji berkeping satu contohnya tanaman padi. Bijinya <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">gak <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">bisa dibelah <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">gitu, guys<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">. Sedangkan, biji berkeping dua, mereka bisa dibelah. Contohnya tanaman jambu.<\/span><\/p>\n\n\n\n<p class=\"has-background\" style=\"background-color:#f3e5f4\"><strong style=\"font-size: 24px;\">Pelajari lebih lanjut<\/strong><br>Untuk baca materi Spermatophyta yang lebih lengkap, klik link berikut: <strong><a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/apa-itu-tumbuhan-biji-spermatophyta\" data-type=\"post\" data-id=\"26071\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">Mengenal Apa Itu Tumbuhan Biji (Spermatophyta)<\/a><\/strong>.<\/p>\n\n\n\n<hr class=\"wp-block-separator has-alpha-channel-opacity is-style-wide\"\/>\n\n\n\n<p class=\"has-text-align-left\" style=\"font-size:26px;font-style:normal;font-weight:700\">Materi Video Spermatophyta<\/p>\n\n\n\n<p class=\"has-text-align-left\">Tonton gratis video materi tentang <em>Tumbuhan Berbiji dan Evolusinya dari Spora<\/em>, hingga <em>Angiospermae dan Gymnospermae<\/em>, di website Zenius. Kamu hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-buttons is-nowrap is-layout-flex wp-container-3\">\n<div class=\"wp-block-button\"><a class=\"wp-block-button__link has-background\" href=\"https:\/\/www.zenius.net\/materi-belajar\/biologi-lp11104\/transisi-tumbuhan-berbiji-dan-klasifikasi-gymnospermae-lp15137\/evolusi-spora-ke-biji-1-lu98881\/\" style=\"background-color:#7b1fa1\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">Tonton Video<\/a><\/div>\n<\/div>\n\n\n\n<hr class=\"wp-block-separator has-alpha-channel-opacity is-style-wide\"\/>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<p>Nah, itu dia pembahasan mengenai materi plantae kelas 10. Bagaimana? Udah mulai paham, kan, sama pengertian Kingdom Plantae beserta klasifikasinya? <\/p>\n\n\n\n<p>Sobat Zenius juga bisa mempelajari lebih jauh tentang kingdom Plantae di video pembelajaran Zenius. Elo bisa klik <em>banner<\/em> di bawah ini, terus <em>scroll<\/em> ke bawah dan temuin <em>section<\/em> khusus Plantae. Di sana, elo akan nemu pembahasan lengkap tentang Plantae mulai dari evolusi, klasifikasi, sampai jenis-jenisnya.<\/p>\n\n\n<div class=\"wp-block-image\">\n<figure class=\"aligncenter size-full\"><a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/materi-belajar\/biologi-lp11104\/\" target=\"_blank\" rel=\"noopener\"><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" width=\"540\" height=\"160\" src=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/Untitled-design-8-2.png\" alt=\"\" class=\"wp-image-61199\" srcset=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/Untitled-design-8-2.png 540w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/04\/Untitled-design-8-2-300x89.png 300w\" sizes=\"(max-width: 540px) 100vw, 540px\" title=\"\"><\/a><\/figure><\/div>\n\n\n<p>Supaya proses belajar lo semakin efektif, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk klik banner di bawah ini untuk berlangganan!<\/p>\n\n\n<div class=\"wp-block-image\">\n<figure class=\"aligncenter size-full\"><a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/?page=bundle_category&applyFilter=false&androidMinVersion=%5B2722%5D&utm_source=Blog&utm_medium=Paywall&utm_campaign=Web_From_Blog&utm_id=Blog\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\"><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" width=\"680\" height=\"200\" src=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/11\/SKU-BELI-PAKET-BLJR.png\" alt=\"\" class=\"wp-image-76689\" srcset=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/11\/SKU-BELI-PAKET-BLJR.png 680w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/11\/SKU-BELI-PAKET-BLJR-300x88.png 300w\" sizes=\"(max-width: 680px) 100vw, 680px\" title=\"\"><\/a><\/figure><\/div>\n\n\n<p>Oke, segitu dulu ya, sampai jumpa di artikel berikutnya!<\/p>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-embed is-type-video is-provider-youtube wp-block-embed-youtube wp-embed-aspect-4-3 wp-has-aspect-ratio\"><div class=\"wp-block-embed__wrapper\">\n<iframe loading=\"lazy\" title=\"Tips Belajar Biologi (Ampuh Gak Cuma Ngandalin Hafalan!)\" width=\"1250\" height=\"938\" src=\"https:\/\/www.youtube.com\/embed\/4V09VqGV1MQ?list=PLOALRnUt6kAEjrlP6Wh4ELYmty728dWcI\" frameborder=\"0\" allow=\"accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture\" allowfullscreen><\/iframe>\n<\/div><\/figure>\n\n\n\n<p>Originally published: <strong><em>March 5, 2021<\/em><\/strong><br>Updated by: <strong><em>Maulana Adieb<\/em><\/strong> <strong><em>& Arieni Mayesha<\/em><\/strong><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Yap, biar elo nggak kebingungan, gue mau mengajak elo semua buat membahas materi kingdom plantae, mulai dari pengertian, ciri-ciri, klasifikasi, hingga contoh-contohnya. Sebelumnya, elo pernah jalan-jalan ke puncak? Apa yang…<\/p>\n","protected":false},"author":94,"featured_media":61294,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[139,1058],"tags":[161,1700,1715,1701],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/26063"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/94"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=26063"}],"version-history":[{"count":13,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/26063\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":76816,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/26063\/revisions\/76816"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/61294"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=26063"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=26063"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=26063"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}