{"id":25610,"date":"2022-04-18T08:30:00","date_gmt":"2022-04-18T01:30:00","guid":{"rendered":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/?p=25610"},"modified":"2022-04-18T17:26:11","modified_gmt":"2022-04-18T10:26:11","slug":"dinamika-hidrosfer-dan-manfaatnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/dinamika-hidrosfer-dan-manfaatnya","title":{"rendered":"Dinamika Hidrosfer (Siklus Air) dan Manfaatnya Bagi Kehidupan &#8211; Materi Geografi Kelas 10"},"content":{"rendered":"\n<p>Buat Sobat Zenius yang sudah memasuki kelas 10 sudah pasti, nih, bakal ketemu sama materi yang satu ini! Yap, supaya elo makin paham, gue mau ngajak elo buat ngebahas apa itu dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan.<\/p>\n\n\n\n<p>Ngomong-ngomong, Sobat Zenius suka jalan-jalan ke laut atau danau nggak? Apa yang elo lihat di sana? <em>Yap, <\/em>air.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Tahu nggak, sih, bahwa sekitar 70% permukaan Bumi tertutup air yang dapat ditemukan di berbagai tempat seperti laut, danau, sungai, di bawah tanah, bahkan yang berupa es\/beku.<\/p>\n\n\n\n<p>Nah, di sini gue bakal membahas tentang hal apa aja yang termasuk dinamika hidrosfer, seperti perairan atau hidrosfer dan juga apa pengaruh positif siklus air bagi kehidupan di Bumi.<\/p>\n\n\n\n<div id=\"ez-toc-container\" class=\"ez-toc-v2_0_25_1 counter-hierarchy ez-toc-grey\">\n<div class=\"ez-toc-title-container\">\n<p class=\"ez-toc-title\">Daftar Isi<\/p>\n<span class=\"ez-toc-title-toggle\"><a class=\"ez-toc-pull-right ez-toc-btn ez-toc-btn-xs ez-toc-btn-default ez-toc-toggle\" style=\"display: none;\"><label for=\"item\" aria-label=\"Table of Content\"><i class=\"ez-toc-glyphicon ez-toc-icon-toggle\"><\/i><\/label><input type=\"checkbox\" id=\"item\"><\/a><\/span><\/div>\n<nav><ul class=\"ez-toc-list ez-toc-list-level-1\"><li class=\"ez-toc-page-1 ez-toc-heading-level-2\"><a class=\"ez-toc-link ez-toc-heading-1\" href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/dinamika-hidrosfer-dan-manfaatnya\/#Apa_Itu_Hidrosfer\" title=\"Apa Itu Hidrosfer?\">Apa Itu Hidrosfer?<\/a><\/li><li class=\"ez-toc-page-1 ez-toc-heading-level-2\"><a class=\"ez-toc-link ez-toc-heading-2\" href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/dinamika-hidrosfer-dan-manfaatnya\/#Unsur-unsur_Siklus_Air\" title=\"Unsur-unsur Siklus Air\">Unsur-unsur Siklus Air<\/a><\/li><li class=\"ez-toc-page-1 ez-toc-heading-level-2\"><a class=\"ez-toc-link ez-toc-heading-3\" href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/dinamika-hidrosfer-dan-manfaatnya\/#Siklus_Air\" title=\"Siklus Air\">Siklus Air<\/a><\/li><li class=\"ez-toc-page-1 ez-toc-heading-level-2\"><a class=\"ez-toc-link ez-toc-heading-4\" href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/dinamika-hidrosfer-dan-manfaatnya\/#Manfaat_Hidrosfer_Bagi_Kehidupan\" title=\"Manfaat Hidrosfer Bagi Kehidupan\">Manfaat Hidrosfer Bagi Kehidupan<\/a><\/li><li class=\"ez-toc-page-1 ez-toc-heading-level-2\"><a class=\"ez-toc-link ez-toc-heading-5\" href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/dinamika-hidrosfer-dan-manfaatnya\/#Dampak_Polusi_Hidrosfer\" title=\"Dampak Polusi Hidrosfer\">Dampak Polusi Hidrosfer<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"apa-itu-hidrosfer\"><span class=\"ez-toc-section\" id=\"Apa_Itu_Hidrosfer\"><\/span><b>Apa Itu Hidrosfer?<\/b><span class=\"ez-toc-section-end\"><\/span><\/h2>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Kalau kita lihat dari penyusun katanya, hidrosfer itu berasal dari dua kata <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">lho, <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">yaitu <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">hidros <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">yang artinya air dan <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">sphere <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">yang artinya lapisan. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Jadi, hidrosfer adalah <\/span><strong>lapisan air yang berada di planet Bumi, meliputi air yang ada di permukaan bumi, di bawah tanah, dan di udara (atmosfer).<\/strong><\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-image\"><figure class=\"aligncenter\"><a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/02\/environment-Earth-hydrosphere-atmosphere-biosphere-lithosphere.jpg\"><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" width=\"690\" height=\"388\" src=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/02\/environment-Earth-hydrosphere-atmosphere-biosphere-lithosphere.jpg\" alt=\"Dinamika hidrosfer dan dampaknya bagi kehidupan\" class=\"wp-image-25614\" srcset=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/02\/environment-Earth-hydrosphere-atmosphere-biosphere-lithosphere.jpg 690w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/02\/environment-Earth-hydrosphere-atmosphere-biosphere-lithosphere-300x169.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 690px) 100vw, 690px\" title=\"\"><\/a><figcaption>Berbagai lapisan di Bumi (sumber gambar: britannica.com)<\/figcaption><\/figure><\/div>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Bisa kita lihat pada gambar di atas, bahwa cakupan hidrosfer itu sangat luas ya, <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">guys<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">. Mulai dari bawah tanah, hingga udara (atmosfer). <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, terdapat sekitar 1,4 miliar km kubik (326 juta mil kubik) air di Bumi ini berbentuk cair dan beku membentuk lautan, danau, sungai, air tanah, dan gletser.<\/span><\/p>\n\n\n\n<p>Kalau ditanya, \u201cjelaskan bagaimana hidrosfer berperan penting dalam mengatur iklim Bumi\u201d, Sobat Zenius bisa menjawabnya dengan membaca penjelasan-penjelasan di bawah ini.<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"unsur-unsur-siklus-air\"><span class=\"ez-toc-section\" id=\"Unsur-unsur_Siklus_Air\"><\/span><b>Unsur-unsur Siklus Air<\/b><span class=\"ez-toc-section-end\"><\/span><\/h2>\n\n\n\n<p>Nah, di atas kita sudah mengetahui sekilas mengenai dinamika hidrosfer.<\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Hidrosfer tidak diam begitu <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">aja <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">di permukaan Bumi, di bawah tanah, atau di atmosfer, melainkan bergerak. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Pergerakannya biasanya dari tempat tinggi ke tempat rendah, dan menguap ke atmosfer, kemudian kembali lagi ke permukaan bumi. Sobat Zenius bisa menyebut pergerakan tersebut sebagai siklus hidrologi.<\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Tapi, sebelum elo mengenal siklus-siklus air (hidrologi), ada baiknya untuk mengetahui unsur-unsur siklus hidrologi berikut ini.<\/span><\/p>\n\n\n\n<ul><li style=\"font-weight: 400;\"><strong>Evaporasi <\/strong>adalah<span style=\"font-weight: 400;\">&nbsp;proses penguapan atau perubahan wujud dari cair menjadi gas.<\/span><\/li><li style=\"font-weight: 400;\"><strong>Transpirasi<\/strong><span style=\"font-weight: 400;\"> adalah proses penguapan yang berasal dari tumbuhan.<\/span><\/li><li style=\"font-weight: 400;\"><strong>Evapotranspirasi <span style=\"font-weight: 400;\">adalah<\/span><\/strong><span style=\"font-weight: 400;\">&nbsp;gabungan dari proses evaporasi dan transpirasi.<\/span><\/li><li style=\"font-weight: 400;\"><strong>Kondensasi <span style=\"font-weight: 400;\">adalah<\/span><\/strong><span style=\"font-weight: 400;\">&nbsp;proses perubahan wujud dari gas menjadi cair.<\/span><\/li><li style=\"font-weight: 400;\"><strong>Adveksi <span style=\"font-weight: 400;\">adalah<\/span><\/strong><span style=\"font-weight: 400;\">&nbsp;proses pengangkutan air dengan gerakan horizontal (mendatar) dari satu tempat ke tempat lainnya.<\/span><\/li><li style=\"font-weight: 400;\"><strong>Presipitasi <span style=\"font-weight: 400;\">adalah<\/span><\/strong><span style=\"font-weight: 400;\">&nbsp;semua bentuk hujan yang berasal dari atmosfer yang jatuh ke Bumi (air, salju, dan es.<\/span><\/li><li style=\"font-weight: 400;\"><strong>Run Off <span style=\"font-weight: 400;\">adalah<\/span><\/strong><span style=\"font-weight: 400;\">&nbsp;pergerakan aliran air di permukaan Bumi melalui saluran sungai ataupun anak sungai.<\/span><\/li><li style=\"font-weight: 400;\"><strong>Infiltrasi<\/strong><span style=\"font-weight: 400;\">&nbsp;adalah perembesan atau penyerapan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah.<\/span><\/li><li style=\"font-weight: 400;\"><strong>Intersepsi<\/strong><span style=\"font-weight: 400;\"> adalah terhambatnya air hujan untuk turun ke tanah akibat pepohonan (daun dan batang pohon).<\/span><\/li><\/ul>\n\n\n\n<p><i><span style=\"font-weight: 400;\">Nah<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">, sekarang elo <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">tau \u2018kan <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">istilah-istilah dan unsur dari siklus hidrologi. Setelah memahami unsur-unsur tersebut, elo <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">bakal <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">lancar memahami siklus hidrologi di bawah ini.<\/span><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"siklus-air\"><span class=\"ez-toc-section\" id=\"Siklus_Air\"><\/span><b>Siklus Air<\/b><span class=\"ez-toc-section-end\"><\/span><\/h2>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Setelah<\/span> Sobat Zenius<span style=\"font-weight: 400;\"> <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">tau <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">pengertian dinamika  hidrosfer dan unsur-unsur hidrologi, sekarang kita pelajari siklusnya. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Berdasarkan lama peredarannya, siklus air atau hidrologi terbagi menjadi tiga, yaitu siklus pendek, siklus sedang, dan siklus panjang.<\/span><\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-image\"><figure class=\"aligncenter\"><a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/02\/water-cycle.jpg\"><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" width=\"1024\" height=\"826\" src=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/02\/water-cycle-1024x826.jpg\" alt=\"Siklus hidrologi\" class=\"wp-image-25616\" srcset=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/02\/water-cycle-1024x826.jpg 1024w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/02\/water-cycle-300x242.jpg 300w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/02\/water-cycle-768x620.jpg 768w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/02\/water-cycle-496x400.jpg 496w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/02\/water-cycle.jpg 1299w\" sizes=\"(max-width: 1024px) 100vw, 1024px\" title=\"\"><\/a><figcaption>Siklus hidrologi dengan presipitasi di laut, daratan, dan pegunungan (sumber gambar: canadianwater.directory)<\/figcaption><\/figure><\/div>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"siklus-pendek\"><b>Siklus Pendek<\/b><\/h3>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Sesuai dengan namanya, siklus pendek merupakan proses pergerakan air yang membutuhkan jangka waktu sebentar atau relatif cepat. Biasanya siklus ini terjadi di laut. Beginilah proses terjadinya siklus pendek:<\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Air laut evaporasi (menguap) \u2192 kondensasi \u2192 terbentuk awan \u2192 hujan turun di atas laut \u2192 air kembali ke lautan dan akan mengalami evaporasi lagi<\/span><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"siklus-sedang\"><b>Siklus Sedang<\/b><\/h3>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Siklus sedang merupakan siklus yang terjadi saat badan air (air laut, sungai, dan danau) mengalami evaporasi atau penguapan. Kemudian mengalami siklus hingga akhirnya turut hujan di daratan dan menuju ke badan air lagi. Seperti ini prosesnya:<\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Badan air (laut, danau, dan sungai) mengalami evaporasi \u2192 terbentuk uap \u2192 uap air semakin berkumpul di udara \u2192 uap air menjadi jenuh \u2192 kondensasi \u2192 hujan turun di daratan \u2192 air tersebut bergerak ke badan air lagi dan akan mengalami evaporasi kembali.<\/span><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"siklus-panjang\"><b>Siklus Panjang<\/b><\/h3>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Siklu yang satu ini perjalanannya panjang <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">lho, guys<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">. Siklus ini terjadi saat badan air mengalami evaporasi, kemudian hujan turun dalam bentuk salju atau es ke permukaan bumi. <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">Kebayang \u2018kan <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">dari yang berupa es itu harus berubah <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">dulu <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">menjadi air, hingga akhirnya diserap ke dalam tanah. Begini siklus hidrologinya:<\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Badan air (laut, danau, dan sungai) mengalami evaporasi \u2192 uap air terbentuk \u2192 uap yang terkumpul hingga menjadi jenuh \u2192 kondensasi menjadi awan kristal es \u2192 awan terdorong ke pegunungan \u2192 hujan turun di pegunungan dalam bentuk air\/salju\/es \u2192 es yang telah mencair terserap ke dalam tanah \u2192 air kembali ke badan air dan mengalami evaporasi kembali.<\/span><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"manfaat-hidrosfer-bagi-kehidupan\"><span class=\"ez-toc-section\" id=\"Manfaat_Hidrosfer_Bagi_Kehidupan\"><\/span><b>Manfaat Hidrosfer Bagi Kehidupan<\/b><span class=\"ez-toc-section-end\"><\/span><\/h2>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Air memegang peranan penting dalam kehidupan makhluk hidup dan ekosistem. Bisa dikatakan air itu sebagai penopang kehidupan di Bumi, meliputi air tanah, air tawar, air laut (asin), air es (beku), hingga uap air. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Bahkan, kalau melihat penampang planet tercinta kita, yaitu Bumi, air menutupi sekitar 70% permukaan Bumi <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">lho<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><i><span style=\"font-weight: 400;\">Kebayang \u2018kan <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">betapa melimpahnya air di planet kita ini? Lalu, apa <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">aja sih <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">manfaat hidrosfer bagi kehidupan kita?<\/span><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"bagian-terpenting-sel-hidup\"><b>Bagian Terpenting Sel Hidup<\/b><\/h3>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Sekitar 75% bagian tubuh kita terdiri dari air <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">lho, guys<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">. Jadi, <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">udah <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">pasti kalau air sangat penting bagi sel hidup. Kalau terpenuhi dengan baik, maka tubuh juga akan berfungsi dengan baik. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Sedangkan, kalau kekurangan air, maka dapat dipastikan fungsinya akan terhambat.<\/span><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"kebutuhan-manusia\"><b>Kebutuhan Manusia<\/b><\/h3>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Kita sebagai manusia <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">udah <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">pasti butuh <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">banget <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">sama yang namanya air. Kita bisa tahan untuk <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">gak <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">makan, tapi apa bisa kita tahan<\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\"> nggak <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">minum air? Tubuh pasti <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">bakal <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">dehidrasi kalau kekurangan air. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Selain air minum, air juga bermanfaat untuk keperluan rumah tangga, misalnya mencuci pakaian, mengepel lantai, mandi, bahkan bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik.<\/span><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"mengatur-iklim\"><b>Mengatur Iklim<\/b><\/h3>\n\n\n\n<p>Di atas gue udah sebutin kalau hidrosfer itu punya peran penting dalam mengatur iklim.<\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Keberadaan air di permukaan bumi ini sangat berpengaruh dalam mengatur suhu Bumi dalam kisaran yang dapat diterima oleh kehidupan makhluknya. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Kalau ketersediaan air di Bumi sedang menurun (siklus hidrologi berjalan lambat karena faktor lainnya), bisa membuat iklim di Bumi kering seperti yang biasa kita lihat saat musim kemarau.<\/span><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"menyediakan-habitat\"><b>Menyediakan Habitat<\/b><\/h3>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Hidrosfer menyediakan habitat bagi makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, manusia, bahkan mikroorganisme. Pokoknya makhluk hidup <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">deh<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Banyak gas yang bermanfaat bagi makhluk hidup seperti O2, CO2, NO2, dll yang penting bagi kehidupan.<\/span><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"dampak-polusi-hidrosfer\"><span class=\"ez-toc-section\" id=\"Dampak_Polusi_Hidrosfer\"><\/span><b>Dampak Polusi Hidrosfer<\/b><span class=\"ez-toc-section-end\"><\/span><\/h2>\n\n\n\n<p>Dalam dinamika hidrosfer, Sobat Zenius juga harus memahami dampak polusi yang dikeluarkan oleh lingkungan sekitar.<\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Aktivitas manusia saat ini semakin memberikan dampak yang buruk terhadap siklus hidrologi. Aktivitas tersebut seringkali menghasilkan bahan kimia beracun, zat radioaktif, dan limbah industri serta rumah tangga lainnya. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><i><span style=\"font-weight: 400;\">Oh <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">iya, rembesan pupuk, herbisida, pestisida, limbah mencuci baju juga merupakan polusi hidrosfer. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Sekarang, gue <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">bakal <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">mengajak kamu untuk mengenal tiga masalah utama hidrosfer yang akan berakibat pada kehidupan kita, yaitu eutrofikasi, hujan asam, dan gas rumah kaca.<\/span><\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-image\"><figure class=\"aligncenter\"><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" width=\"1024\" height=\"681\" src=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/02\/leopard-3986156_1280-1024x681.jpg\" alt=\"dinamika hidrosfer\" class=\"wp-image-25611\" srcset=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/02\/leopard-3986156_1280-1024x681.jpg 1024w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/02\/leopard-3986156_1280-300x199.jpg 300w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/02\/leopard-3986156_1280-768x511.jpg 768w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/02\/leopard-3986156_1280-602x400.jpg 602w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2021\/02\/leopard-3986156_1280.jpg 1280w\" sizes=\"(max-width: 1024px) 100vw, 1024px\" title=\"\"><figcaption>Efek rumah kaca menyebabkan es di kutub mencair (sumber gambar: pixabay.com\/Edu_Ruiz)<\/figcaption><\/figure><\/div>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"eutrofikasi\"><b>Eutrofikasi<\/b><\/h3>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Eutrofikasi merupakan produktivitas biologis yang tinggi akibat peningkatan nutrisi atau bahan organik ke dalam perairan. Tentu saja hal itu tidak baik untuk perairan, karena di dalam perairan itu ada organismenya. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><i><span style=\"font-weight: 400;\">Nah<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">, kebutuhan tiap organismenya berbeda-beda. Ada yang diuntungkan dengan kelebihan nutrisi tersebut untuk perkembangbiakannya, ada juga yang terdesak atau menurun populasinya. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Misalnya, limbah yang mengandung unsur hara fosfor dan nitrogen akan merangsang pertumbuhan fitoplankton atau alga. Itu memang baik untuk produktivitas perairan, tapi dalam jumlah yang cukup. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Sedangkan, kalau berlebihan, kemudian alga tersebut semakin banyak, maka bisa menjadi ancaman bagi ikan.<\/span><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"hujan-asam\"><b>Hujan Asam<\/b><\/h3>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Hujan asam merupakan istilah untuk bentuk presipitasi yang komponennya berupa asam, baik itu asam sulfat atau nitrat yang jatuh ke tanah. Bisa berupa hujan, salju, kabut, es, atau debu yang bersifat asam. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, hujan asam memiliki kadar keasaman atau pH di bawah normal, yaitu 5,7. Semakin rendah pH hujan, maka akan semakin tinggi konsentrasi nitrat dan sulfat.<\/span><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"gas-rumah-kaca\"><b>Gas Rumah Kaca<\/b><\/h3>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Gas Rumah Kaca (GRK) pada prinsipnya sama dengan rumah kaca, yaitu suatu bangunan yang dinding dan atapnya terbuat dari kaca. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Tujuannya adalah untuk menangkap panas matahari dan membiarkannya terperangkap di bangunan tersebut agar panasnya tetap bertahan. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><i><span style=\"font-weight: 400;\">Nah<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">, GRK merupakan kondisi dimana panas matahari terjebak di atmosfer bumi, seperti karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida (N2O), metana (CH4), dan freon (SF6, HCF, dan PFC). Tentu saja, hal itu membuat udara di Bumi semakin panas, sehingga dapat menyebabkan mencairnya es di kutub. <\/span><\/p>\n\n\n\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Kalau es di kutub mencair, otomatiis permukaan air laut semakin meningkat, sehingga terjadi perubahan iklim yang ekstrim.<\/span><\/p>\n\n\n\n<p>Itu dia penjelasan singkat mengenai dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan.<\/p>\n\n\n\n<p>Kalau dalam soal ada pertanyaan seperti ini, \u201ctuliskan dengan singkat dampak dinamika hidrosfer dalam kehidupan sehari-hari!\u201d<\/p>\n\n\n\n<p>Secara singkat, ada dampak positif dan negatif yang diberikan. Dampak positifnya yaitu kebutuhan manusia dan ekosistem di dalamnya terpenuhi, tetapi dampak negatifnya juga ada, yaitu terjadinya gas rumah kaca.<\/p>\n\n\n\n<p>Bagi elo yang mungkin belum memahami 100% materi dinamika hidrosfer, elo bisa banget belajar lewat video pembahasan yang dibawakan oleh tutor Zenius.<\/p>\n\n\n\n<p>Cara aksesnya elo tinggal klik banner di bawah ini, lalu ketikkan materi yang ingin elo pelajari di kolom pencarian.<\/p>\n\n\n\n<p>Tada! Selamat belajar dengan menyenangkan bersama Zenius, ya!<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-image\"><figure class=\"aligncenter size-full is-resized\"><a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/materi-belajar\/geografi-lp15692\/siklus-hidrologi-lp24004\/memahami-komponen-siklus-hidrologi-lu111015\/\" target=\"_blank\" rel=\"noopener\"><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" src=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/02\/Banner-Vektor-GEOGRAFI.webp\" alt=\"Pelajari materi Geografi di video materi belajar Zenius\" class=\"wp-image-49896\" width=\"540\" height=\"160\" srcset=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/02\/Banner-Vektor-GEOGRAFI.webp 1418w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/02\/Banner-Vektor-GEOGRAFI-300x88.webp 300w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/02\/Banner-Vektor-GEOGRAFI-768x226.webp 768w, https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-content\/uploads\/2022\/02\/Banner-Vektor-GEOGRAFI-1250x368.webp 1250w\" sizes=\"(max-width: 540px) 100vw, 540px\" title=\"\"><\/a><\/figure><\/div>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-embed is-type-video is-provider-youtube wp-block-embed-youtube wp-embed-aspect-4-3 wp-has-aspect-ratio\"><div class=\"wp-block-embed__wrapper\">\n<iframe loading=\"lazy\" title=\"Tips Belajar Biologi (Ampuh Gak Cuma Ngandalin Hafalan!)\" width=\"1250\" height=\"938\" src=\"https:\/\/www.youtube.com\/embed\/4V09VqGV1MQ?feature=oembed\" frameborder=\"0\" allow=\"accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture\" allowfullscreen><\/iframe>\n<\/div><\/figure>\n\n\n\n<p><strong>Referensi:<\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>https:\/\/mynasadata.larc.nasa.gov\/basic-page\/about-hydrosphere<\/p>\n\n\n\n<p>https:\/\/www.britannica.com\/<\/p>\n\n\n\n<p>https:\/\/www.britannica.com\/science\/hydrosphere<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca Juga Artikel Lainnya:<\/strong><\/p>\n\n\n\n<p><a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/kingdom-animalia-materi-biologi-kelas-10\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">Kingdom Animalia<\/a><\/p>\n\n\n\n<p><a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/pengertian-zaman-neozoikum-dan-pembagian\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">Zaman Neozoikum<\/a><\/p>\n\n\n\n<p><a href=\"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/dna-fingerprinting\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">DNA Fingerprinting<\/a><\/p>\n\n\n\n<p>Originally published:&nbsp;<strong><em>February 16, 2021<\/em><\/strong><br>Updated by:&nbsp;<strong><em>Maulana Adieb<\/em><\/strong><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Buat Sobat Zenius yang sudah memasuki kelas 10 sudah pasti, nih, bakal ketemu sama materi yang satu ini! Yap, supaya elo makin paham, gue mau ngajak elo buat ngebahas apa&#8230;<\/p>\n","protected":false},"author":94,"featured_media":60999,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[139,1058],"tags":[1212,1721,1713],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/25610"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/94"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=25610"}],"version-history":[{"count":12,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/25610\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":61000,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/25610\/revisions\/61000"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/60999"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=25610"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=25610"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.zenius.net\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=25610"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}