Artikel ini membahas biografi Winston Churchill, Perdana Menteri Britania Raya pada Perang Dunia 2.
Hai sobat Zenius! Kalian udah pernah denger Winston Churchill belum nih? Kali aja temen-temen ada yang nonton film Dunkirk oleh Christopher Nolan, Winston Churchill ini adalah perdana menteri Britania Raya (United Kingdom) saat peristiwa Dunkirk itu terjadi. Atau jangan-jangan ada yang udah pernah nonton film Darkest Hour yang ceritanya diambil dari sudut pandang Winston Churchill nih?
Kali ini kita bakalan ngebahas tentang Winston Churchill yang jasanya di Perang Dunia II dikenang oleh masyarakat Britania Raya hingga hari ini. Dia memimpin bangsanya melawan agresi Jerman Nazi yang dikepalai Adolf Hitler (spoiler alert, Jerman kalah). Churchill menolak untuk memenuhi tuntutan Hitler atau menyerah kepada Jerman. Kedengarannya keren banget ga sih Winston Churchill ini? Yaudah yuk kita langsung mulai aja bahas biografinya!
Kehidupan Awal
Berbeda dengan keluarga petani Mikhail Gorbachev yang gua bahas sebelumnya, Sir Winston Leonard Spencer Churchill terlahir ke dalam keluarga bangsawan Inggris. Ayahnya adalah Lord Randolph Churchill yang merupakan keturunan dari Duke (Adipati) Pertama Marlborough, jangan ketuker sama Malioboro ya! Sementara ibu dari Winston Churchill, Jennie Jerome adalah putri dari seorang pengusaha kaya asal Amerika Serikat.
Winston Churchill lahir pada 30 November 1874 di Istana Blenheim di Oxfordshire, Inggris. Terlahir ke dalam keluarga aristokrat ternyata tidak semenyenangkan kisah dongeng. Hubungan Winston Churchill dengan orang tuanya tidak erat. Ini dikarenakan pada masa itu, orang tua dengan latar belakang bangsawan menjaga jarak dengan anak-anak mereka, termasuk orang tua Winston Churchill.
Masa kecil Winston Churchill dihabiskan di Dublin, Irlandia karena pekerjaan ayahnya di sana. Saudaranya, Jack, terlahir di Dublin pada tahun 1880. Winston dan saudaranya dibesarkan oleh seorang pengasuh sekaligus teman baiknya, Elizabeth Everest. Kemampuan akademis dan sifatnya yang suka memberontak mengakibatkan performa buruk di sekolah-sekolah yang Winston Churchill hadiri.
Akhirnya pada April 1888, Winston Churchill yang berumur 13 tahun mulai bersekolah di Harrow School, sekolah asrama di dekat London. Setelah beberapa minggu, karena ayahnya yang ingin Winston berkarir di militer, ia bergabung dengan Korps Senapan Harrow.
Bergabung Militer
Karir militer Winston Churchill dimulai dengan menghadapi rintangan. Percobaan pertama dan keduanya untuk bergabung Akademi Militer Kerajaan Sandhurst gagal. Akhirnya, pada percobaannya yang ketiga ia lulus ujian dan berhasil bergabung. Setibanya di sana, Winston Churchill berhasil lulus tanpa masalah. Setelah lulus, ia bergabung ke divisi kavaleri Fourth Queen’s Own Hussars pada tahun 1895.
Pada masa ini, Winston Churchill pergi mengelilingi wilayah-wilayah jajahan Inggris sebagai tentara dan sekaligus jurnalis. Pada tahun 1896, ia pergi ke Perbatasan Barat Laut India untuk memadamkan perlawanan warga Pathan terhadap Inggris. Buku pertama Churchill, yang diterbitkan pada tahun 1898, mengisahkan pengalamannya di sana.
Kemudian pada tahun 1899, penerbit koran London Morning Post mengirimnya untuk meliput Perang Boer Kedua di Afrika Selatan. Singkat cerita aja, perang ini adalah perang antara masyarakat kulit putih (mayoritas orang belanda) yang tinggal di Afrika Selatan dengan Britania Raya yang ingin menguasai daerahnya.
Winston Churchill ditangkap oleh tentara musuh setelah ia tiba. Untungnya, Churchill berhasil melarikan diri melalui jendela kamar mandi dan berita tentang pelarian Churchill membuatnya menjadi cukup terkenal di Inggris. Pada saat ia kembali ke Inggris pada tahun 1900, Churchill yang berusia 26 tahun telah menerbitkan lima buku.
Terjun ke Politik
Ketika Winston Churchill kembali ke Inggris, ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Ia pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen pada tahun 1900. Dia menjabat di House of Commons (Dewan Rakyat) sebagai anggota Partai Konservatif untuk kota Oldham pada Februari 1901. Setelah empat tahun sebagai anggota Partai Konservatif, Churchill meninggalkannya untuk bergabung dengan Partai Liberal pada tahun 1904 karena merasa tidak yakin bahwa Partai Konservatif berkomitmen pada keadilan sosial.
Melanjutkan karirnya, Churchill kemudian dipilih sebagai anggota Parlemen pada tahun 1908 dan diangkat ke kabinet perdana menteri sebagai presiden Dewan Perdagangan. Pada tahun ini juga, Winston Churchill bertemu dan menikahi Clementine Ogilvy Hozier. Pasangan itu memiliki lima anak, yaitu: Diana, Randolph, Sarah, Marigold (yang kemudian meninggal saat balita karena radang amandel), dan Mary.
Perang Dunia I
Pada tahun 1911, Winston Churchill dipilih sebagai First Lord of the Admiralty (Tuan Pertama Angkatan Laut). Hal pertama yang dilakukan Churchill adalah memodernisasi Angkatan Laut Inggris. Melihat potensi dari bahan bakar minyak, ia memerintahkan agar kapal perang baru dibangun dengan mesin berbahan bakar minyak, menggantikan bahan bakar batu bara.
Selain itu, Winston Churchill adalah salah satu orang pertama yang mendukung penggunaan pesawat militer dan mendirikan Royal Navy Air Service (departemen pesawat tempur pada Angkatan Laut Inggris). Dia bahkan belajar menerbangkan pesawat sendiri untuk memahami secara langsung potensi militernya.
Pecahnya Perang Dunia I pada tahun 1914 menarik Inggris untuk membantu sekutu-sekutunya, seperti membantu Prancis melawan Jerman. Tidak lama setelah perang dimulai, pertempuran berkembang menjadi perang parit di mana tentara menggali parit dan berlindung di dalamnya. Karena perkembangan teknologi militer seperti senapan mesin, pihak yang menyerang mengalami kesulitan merebut parit musuh sehingga terjadi stalemate (jalan buntu tanpa pemenang).
Dalam upayanya membuat terobosan baru untuk mengakhiri perang, Winston Churchill mengusulkan penyerangan terhadap Turki. Tujuannya adalah untuk mengeluarkan Turki dari perang, memberi tekanan negara-negara Balkan (Eropa Tenggara) bergabung dengan sekutu dan mengepung Jerman.
Rencana ini akhirnya dilaksanakan dengan Kampanye Gallipoli, yaitu sebuah invasi pada ke Semenanjung Gallipoli di Turki tahun 1915. Namun perlawanan Turki berhasil menahan serangan tersebut, dan pada akhirnya setelah 9 bulan dan 250.000 korban jiwa, Britania Raya dan sekutunya menarik mundur tentaranya dengan kekalahan yang memalukan. Akibatnya, Winston Churchill meninggalkan jabatannya di Angkatan Laut pada akhir tahun 1915 dan bergabung Angkatan Darat mengikuti perang di parit-parit Eropa Barat.
Masa Interbellum
Interbellum berasal dari bahasa latin yang berarti “Antar Perang”. Periode ini adalah masa di antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Walau Winston Churchill mengalami kegagalan besar pada Perang Dunia I, ia tidak mundur dari dunia politik. Churchill mengambil bermacam-macam pekerjaan pemerintah. dan pada tahun 1924 ia bergabung kembali dengan Partai Konservatif. Tetapi pada 1929 Partai Konservatif kalah dalam parlemen, sehingga Churchill tidak menjabat hingga dimulainya Perang Dunia II.
Walau tidak menjabat, Winston Churchill tetap aktif di dunia politik, terutama setelah Partai Nazi berkuasa di Jerman pada tahun 1933. Churchill menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk memperingatkan bangsanya tentang bahaya Jerman Nazi, tetapi pada masa itu warga Inggris lelah berperang dan ragu untuk terlibat.
“Sukses bukanlah akhir, kegagalan tidaklah berarti: yang penting adalah keberanian untuk lanjut.“
Winston Churchill
Pemerintah Inggris juga mengabaikan peringatan Churchill dan menghindari berurusan dengan Hitler. Pada tahun 1938, Perdana Menteri Inggris, Neville Chamberlain bahkan menandatangani perjanjian yang menyetujui pemberian sebagian wilayah Cekoslowakia terhadap Jerman. Hal ini dilakukan untuk menghindari konflik dengan Jerman seperti pada Perang Dunia I.
Selain politik, pada periode 1920-an Winston Churchill memulai hobinya melukis, menghasilkan kurang lebih 500 lukisan. Kemudian pada periode 1930-an, Churchill juga melanjutkan fokusnya pada tulisannya, menerbitkan memoar dan biografi First Duke of Marlborough dan juga mulai menulis Sejarah Masyarakat Berbahasa Inggris yang diterbitkan dua dekade kemudian dan dikenal masyarakat Inggris.
Memimpin Perang Dunia II
Peringatan Winston Churchill ternyata terbuktikan benar ketika Jerman menyerbu Polandia. Inggris dan Prancis yang berjanji melindungi Polandia menyatakan perang kepada Jerman. Akhirnya, Chamberlain dipecat dari jabatannya, dan Winston Churchill menggantikannya sebagai perdana menteri pada 10 Mei 1940.
“Saya tidak punya apa-apa untuk diberikan selain darah, kerja keras, air mata, dan keringat“
Winston Churchill
Kata-kata tersebut adalah bagian dari pidato pertama Winston Churchill ketika ia menjabat sebagai Perdana Menteri. Ketika tentara Jerman menaklukkan Prancis dan Inggris, Churchill melambangkan keinginan negaranya untuk melawan. Pidatonya menginspirasi masyarakat Inggris.
Mengetahui sulitnya mengalahkan Jerman dari kepulauan Inggris, Churchill mencoba membujuk Presiden Amerika Serikat, Franklin D. Roosevelt untuk mendukungnya dalam perang. Akhirnya, Amerika Serikat setuju menyediakan perlengkapan perang dalam bentuk amunisi, senjata, tank dan pesawat kepada pihak Sekutu. Program ini dikenal juga sebagai Lend-Lease, dan ini dilaksanakan sebelum Amerika bergabung Perang Dunia II.
Selain Amerika Serikat, Churchill berhasil menjalin aliansi dengan negara kuat lainnya, yaitu Uni Soviet yang dipimpin oleh Joseph Stalin. Sebenarnya, Churchill ini sangat amat benci sama Komunis, tetapi tanpa ragu-ragu dia mengirim bantuan ke Rusia dan membela Stalin di depan umum. Karena kekuatan militer Jerman yang hebat, Churchill ga bisa milih-milih temen perangnya.
Akhirnya, Amerika Serikat turun tangan mengikuti Perang Dunia II pada bulan Desember 1941, enam bulan setelah Hitler menginvasi Uni Soviet. Amerika Serikat bergabung karena diserang oleh Jepang di Pearl Harbor, pangkalan Angkatan Laut Amerika. Skala perang ini kini telah menjadi perang global. Dengan kekuatan Amerika Serikat dan Uni Soviet di pihak Sekutu, Churchill tidak ragu akan menang.
Churchill, Stalin dan Roosevelt kemudian dikenal sebagai “Tiga Besar” yang memimpin pihak sekutu di Perang Dunia II. Mereka merupakan pemimpin negara-negara penyumbang tenaga kerja dan sumber daya terbesar. Masing-masing dari mereka memainkan peran penting dalam mencapai kemenangan.
Churchill bekerja sama dengan kedua pemimpin tersebut untuk mengembangkan strategi melawan Jerman dan sekutunya, serta membantu membentuk dunia pasca perang dengan PBB sebagai penengah. Akhirnya, perang berakhir dengan Jerman kalah saat jatuhnya Berlin, ibukota Jerman ke tangan Uni Soviet dan menyerahnya Jepang setelah bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
Meskipun Churchill berhasil membawakan kemenangan, masyarakat Inggris yang lelah perang menggulingkan Partai Konservatif dan perdana menteri mereka dari jabatannya hanya dua bulan setelah penyerahan Jerman pada 1945.
Kehidupan Pasca Perang
Seusai Perang Dunia II, Winston Churchill tetap aktif dalam dunia politik. Pada kunjungannya ke Amerika Serikat di Fulton, Missouri, pada tahun 1946, Churchill kembali memprediksi secara tepat, ancaman baru yang ditimbulkan oleh Uni Soviet. Churchill menyatakan bahwa “tirai besi” telah turun di seluruh Eropa. Melihat hubungan Uni Soviet dengan negara-negara barat yang memburuk, Perang Dingin akan mulai dan berlanjut hingga akhir abad ke-20.
Winston Churchill kembali mengambil alih jabatan perdana menteri lagi dalam kemenangan Partai Konservatif tahun 1951 dan mengundurkan diri pada tahun 1955. Churchill tetap menjadi Anggota Parlemen sampai pemilihan umum tahun 1964, di mana ia mengumumkan pensiun dari dunia politik.
1 tahun kemudian pada 24 Januari 1965, Winston Churchill meninggal pada umur 90 tahun di Kensington, London, Inggris. Dia menerima pemakaman kenegaraan terbesar yang diberikan kepada rakyat biasa sejak Duke of Wellington. Selama 3 hari dan 3 malam, jasadnya diletakan di Istana Westminster dan sekitar 320.000 orang datang untuk memberi hormat. Churchill dimakamkan di halaman gereja Bladon di samping orang tuanya dan di dekat tempat kelahirannya, Istana Blenheim.
Ratu Elizabeth II menganugerahkan Winston Churchill martabat Kesatria dan memberinya lencana Ordo Garter pada tahun 1953. Winston Churchill juga memenangkan Hadiah Nobel untuk Sastra pada tahun 1953 atas enam jilid sejarah Perang Dunia II yang ditulis olehnya. Ia juga mendapatkan kewarganegaraan kehormatan Amerika Serikat yang dianugerahkan oleh Presiden Kennedy pada tahun 1963.
*****
Itu dia perjalanan hidup dan petualangan dari Sir Winston Leonard Spencer Churchill. Seorang pemimpin yang bertanggung jawab atas kemenangan perang bangsanya sekaligus seorang peramal yang peringatannya diabaikan. Tentu beliau tidak sempurna dan memiliki kekurangan sama seperti manusia lainnya, seperti pandangannya yang sangat amat mendukung imperialisme Inggris. Tetapi walau demikian, jasa besar yang dibawakan oleh Churchill tidak dapat disangkal. Kalau temen-temen punya pertanyaan atau pengen diskusi lainnya, langsung aja ditulis di kolom komentar ya!
Leave a Comment