<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><rss version="2.0" xmlns:content="http://purl.org/rss/1.0/modules/content/" xmlns:dc="http://purl.org/dc/elements/1.1/" xmlns:atom="http://www.w3.org/2005/Atom" xmlns:sy="http://purl.org/rss/1.0/modules/syndication/" > <channel> <title> Komentar di: Pola-Pola Sejarah dan Manfaat Mempelajarinya – Materi Sejarah Kelas 10 </title> <atom:link href="https://www.zenius.net/blog/untuk-apa-belajar-sejarah/feed" rel="self" type="application/rss+xml" /> <link>https://www.zenius.net/blog/untuk-apa-belajar-sejarah</link> <description></description> <lastBuildDate>Fri, 29 Jul 2022 18:03:06 +0000</lastBuildDate> <sy:updatePeriod> hourly </sy:updatePeriod> <sy:updateFrequency> 1 </sy:updateFrequency> <generator>https://wordpress.org/?v=6.2</generator> <item> <title> Oleh: Untuk Apa Belajar Sejarah? - Whathefan! </title> <link>https://www.zenius.net/blog/untuk-apa-belajar-sejarah#comment-29773</link> <dc:creator><![CDATA[Untuk Apa Belajar Sejarah? - Whathefan!]]></dc:creator> <pubDate>Tue, 22 Sep 2020 11:23:57 +0000</pubDate> <guid isPermaLink="false">https://www.zenius.net/blog/?p=14435#comment-29773</guid> <description><![CDATA[[…] Artikel: Twitter, Kompas, Zenius, […]]]></description> <content:encoded><![CDATA[<p>[…] Artikel: Twitter, Kompas, Zenius, […]</p> ]]></content:encoded> </item> <item> <title> Oleh: kenta matsuo </title> <link>https://www.zenius.net/blog/untuk-apa-belajar-sejarah#comment-24955</link> <dc:creator><![CDATA[kenta matsuo]]></dc:creator> <pubDate>Fri, 09 Feb 2018 20:33:00 +0000</pubDate> <guid isPermaLink="false">https://www.zenius.net/blog/?p=14435#comment-24955</guid> <description><![CDATA[Dari kecil saya tertarik sama pelajaran Sejarah tapi ortu malah ngga mendukung ahahhahaha sedih sih cuman sekarang buat hobi ajah baca sejarah. kalo baca sejarah ituh berasa berpetualang]]></description> <content:encoded><![CDATA[<p>Dari kecil saya tertarik sama pelajaran Sejarah tapi ortu malah ngga mendukung ahahhahaha sedih sih cuman sekarang buat hobi ajah baca sejarah. kalo baca sejarah ituh berasa berpetualang</p> ]]></content:encoded> </item> <item> <title> Oleh: Arizal </title> <link>https://www.zenius.net/blog/untuk-apa-belajar-sejarah#comment-22944</link> <dc:creator><![CDATA[Arizal]]></dc:creator> <pubDate>Tue, 05 Sep 2017 00:39:00 +0000</pubDate> <guid isPermaLink="false">https://www.zenius.net/blog/?p=14435#comment-22944</guid> <description><![CDATA[Suka sejarah, tapi kalo di sekolah ya agak males jg, mending baca sejarah sediri dari pada diterangin guru]]></description> <content:encoded><![CDATA[<p>Suka sejarah, tapi kalo di sekolah ya agak males jg, mending baca sejarah sediri dari pada diterangin guru</p> ]]></content:encoded> </item> <item> <title> Oleh: Arizal </title> <link>https://www.zenius.net/blog/untuk-apa-belajar-sejarah#comment-22943</link> <dc:creator><![CDATA[Arizal]]></dc:creator> <pubDate>Tue, 05 Sep 2017 00:38:00 +0000</pubDate> <guid isPermaLink="false">https://www.zenius.net/blog/?p=14435#comment-22943</guid> <description><![CDATA[Suka deh sama sejarah, walau ulangan kadang jelek tetep suka]]></description> <content:encoded><![CDATA[<p>Suka deh sama sejarah, walau ulangan kadang jelek tetep suka</p> ]]></content:encoded> </item> <item> <title> Oleh: Ainul Yaqin </title> <link>https://www.zenius.net/blog/untuk-apa-belajar-sejarah#comment-22910</link> <dc:creator><![CDATA[Ainul Yaqin]]></dc:creator> <pubDate>Sun, 03 Sep 2017 04:52:00 +0000</pubDate> <guid isPermaLink="false">https://www.zenius.net/blog/?p=14435#comment-22910</guid> <description><![CDATA[Minta akun FACEBOOK atau Emailnya dong kak marchel]]></description> <content:encoded><![CDATA[<p>Minta akun FACEBOOK atau Emailnya dong kak marchel</p> ]]></content:encoded> </item> <item> <title> Oleh: Cahya Tri </title> <link>https://www.zenius.net/blog/untuk-apa-belajar-sejarah#comment-22909</link> <dc:creator><![CDATA[Cahya Tri]]></dc:creator> <pubDate>Sun, 03 Sep 2017 04:47:00 +0000</pubDate> <guid isPermaLink="false">https://www.zenius.net/blog/?p=14435#comment-22909</guid> <description><![CDATA[Bagaimana dengan sejarah majapahit zen?mereka juga termasuk toleran kan?,dan runtuhnya majapahit juga karna sikap intoleran?]]></description> <content:encoded><![CDATA[<p>Bagaimana dengan sejarah majapahit zen?mereka juga termasuk toleran kan?,dan runtuhnya majapahit juga karna sikap intoleran?</p> ]]></content:encoded> </item> <item> <title> Oleh: Marcel Susanto </title> <link>https://www.zenius.net/blog/untuk-apa-belajar-sejarah#comment-21463</link> <dc:creator><![CDATA[Marcel Susanto]]></dc:creator> <pubDate>Wed, 07 Jun 2017 16:12:00 +0000</pubDate> <guid isPermaLink="false">https://www.zenius.net/blog/?p=14435#comment-21463</guid> <description><![CDATA[Sebagai balasan untuk <a href="https://www.zenius.net/blog/untuk-apa-belajar-sejarah#comment-20552">andini iswara</a>. Donald Trump bermain dg api. Dia memanfaatkan retorika anti imigran, anti orang asing, dll buat mendulang suara. Saya sih gak percaya dia bener² rasis, saya percaya dia itu narsis. Namun, terlepas dari kepercayaan dia, begitu dia membawa politik anti orang asing ini ke pentas nasional, dia udah mengancam kemajemukan Amerika Serikat, kemajemukan yg membuat Amerika Serikat menjadi hyperpower. Kalo soal totaliter, Soeharto gak terlalu. Dia itu "cuma" otoriter, sebab praktis rakyat masih bisa berbuat banyak hal tanpa diatur oleh UU dan polisi. Paling penting cuma "jangan membantah pemerintah yah" sisanya sih relatif masih bebas. Makanya saya sih gak bilang Soeharto itu totaliter.]]></description> <content:encoded><![CDATA[<p>Sebagai balasan untuk <a href="https://www.zenius.net/blog/untuk-apa-belajar-sejarah#comment-20552">andini iswara</a>.</p> <p>Donald Trump bermain dg api. Dia memanfaatkan retorika anti imigran, anti orang asing, dll buat mendulang suara. Saya sih gak percaya dia bener² rasis, saya percaya dia itu narsis. Namun, terlepas dari kepercayaan dia, begitu dia membawa politik anti orang asing ini ke pentas nasional, dia udah mengancam kemajemukan Amerika Serikat, kemajemukan yg membuat Amerika Serikat menjadi hyperpower.</p> <p>Kalo soal totaliter, Soeharto gak terlalu. Dia itu “cuma” otoriter, sebab praktis rakyat masih bisa berbuat banyak hal tanpa diatur oleh UU dan polisi. Paling penting cuma “jangan membantah pemerintah yah” sisanya sih relatif masih bebas. Makanya saya sih gak bilang Soeharto itu totaliter.</p> ]]></content:encoded> </item> <item> <title> Oleh: Marcel Susanto </title> <link>https://www.zenius.net/blog/untuk-apa-belajar-sejarah#comment-21462</link> <dc:creator><![CDATA[Marcel Susanto]]></dc:creator> <pubDate>Wed, 07 Jun 2017 16:08:00 +0000</pubDate> <guid isPermaLink="false">https://www.zenius.net/blog/?p=14435#comment-21462</guid> <description><![CDATA[Sebagai balasan untuk <a href="https://www.zenius.net/blog/untuk-apa-belajar-sejarah#comment-21456">Vincent Leonhart Setiawan</a>. Masih akan ada. Sebab, pada hakikatnya, banyak manusia yang serakah. Banyak orang² yg membeli komoditas gelembung itu paham betul sejarah ekonomi gelembung, tetapi mereka mikirnya: "Ah, saya sih tahu ini gelembung! Pasti akan pecah! Makanya saya beli sekarang, nanti saya jual sebelum gelembungnya pecah! Emang saya bodoh kayak kebanyakan orang, ha ha ha!" Artinya, mereka merasa dirinya lebih pintar daripada mayoritas manusia. Namun, sama kayak judi, "lepas sebelum pecah" itu biasanya DITUNDA LAGI, DITUNDA LAGI waktu harganya melambung terus. Maklum, ngeliat harga yg makin tinggi, keserakahan makin kuat. Ada yg bisa untung besar karena rencananya berjalan mulus, dia akhirnya jual sebelum gelembungnya pecah. BUANYAK yg rugi besar karena "feeling"nya salah, dia blom jual waktu gelembungnya pecah.]]></description> <content:encoded><![CDATA[<p>Sebagai balasan untuk <a href="https://www.zenius.net/blog/untuk-apa-belajar-sejarah#comment-21456">Vincent Leonhart Setiawan</a>.</p> <p>Masih akan ada. Sebab, pada hakikatnya, banyak manusia yang serakah.</p> <p>Banyak orang² yg membeli komoditas gelembung itu paham betul sejarah ekonomi gelembung, tetapi mereka mikirnya:<br /> “Ah, saya sih tahu ini gelembung! Pasti akan pecah! Makanya saya beli sekarang, nanti saya jual sebelum gelembungnya pecah! Emang saya bodoh kayak kebanyakan orang, ha ha ha!”</p> <p>Artinya, mereka merasa dirinya lebih pintar daripada mayoritas manusia. Namun, sama kayak judi, “lepas sebelum pecah” itu biasanya DITUNDA LAGI, DITUNDA LAGI waktu harganya melambung terus. Maklum, ngeliat harga yg makin tinggi, keserakahan makin kuat. Ada yg bisa untung besar karena rencananya berjalan mulus, dia akhirnya jual sebelum gelembungnya pecah. BUANYAK yg rugi besar karena “feeling”nya salah, dia blom jual waktu gelembungnya pecah.</p> ]]></content:encoded> </item> <item> <title> Oleh: Vincent Leonhart Setiawan </title> <link>https://www.zenius.net/blog/untuk-apa-belajar-sejarah#comment-21456</link> <dc:creator><![CDATA[Vincent Leonhart Setiawan]]></dc:creator> <pubDate>Wed, 07 Jun 2017 04:02:00 +0000</pubDate> <guid isPermaLink="false">https://www.zenius.net/blog/?p=14435#comment-21456</guid> <description><![CDATA[Bang gw ini suka banget gitu ya ama sejarah dan gw bener-bener tertarik ama sejarah tapi suka ilmu alam juga sih. Gw punya pertanyaan ni ya. Kalo misalnya orang-orang udah melek sejarah apakah mungkin fenomena gelembung ekonomi masih bisa terjadi ? Makasih bang.]]></description> <content:encoded><![CDATA[<p>Bang gw ini suka banget gitu ya ama sejarah dan gw bener-bener tertarik ama sejarah tapi suka ilmu alam juga sih. Gw punya pertanyaan ni ya. Kalo misalnya orang-orang udah melek sejarah apakah mungkin fenomena gelembung ekonomi masih bisa terjadi ? Makasih bang.</p> ]]></content:encoded> </item> </channel> </rss>