4 Langkah Menuju Sukses dalam Pendidikan dan Masa Depan

Ingin sukses tapi masih bingung gimana caranya? Artikel ini pas buat kamu karena memberikan langkah terbaik untuk sukses dalam pendidikan maupun masa depan. Apa saja langkahnya? Yuk, cari tahu di sini!

Dalam hal meraih kesuksesan, mungkin banyak dari elo yang bisa relate dengan meme di atas. Tiap sebelum tidur sudah membayangkan kesuksesan yang pingin elo raih, tapi giliran harus berusaha rasanya nggak seasyik ketika dibayangkan. Mungkin bukannya nggak mau berusaha, tapi bingung apa yang sebenarnya harus elo lakukan.

Nah, kalau elo masih bingung, artikel ini pas banget nih buat elo. Karena, kali ini gue akan membagikan empat cara untuk sukses dalam pendidikan maupun masa depan, Sobat Zenius.
Tanpa berlama-lama, yuk kita mulai!
Belajar Bagaimana Cara Belajar
Belajar memang merupakan proses yang sangat penting dalam kehidupan, terutama kalau elo ingin memiliki keahlian di bidang tertentu. Dari hal-hal yang sederhana seperti bisa berjalan hingga berlari saja melalui proses belajar.
Mahatma Gandhi pun pernah memberikan nasihat supaya memanfaatkan waktu yang elo punya untuk belajar karena hidup nggak selamanya. Nasehat itu ia berikan melalui ungkapan di bawah ini.

Nah, untuk mendukung keberhasilan belajar elo, belajar cara belajar yang tepat buat elo juga perlu, lho. Ini nih yang orang-orang sering kelewatan. Pusing-pusing dulu mikirin banyaknya materi yang perlu dipelajari tapi tidak mempersiapkan cara belajar efektif dan efisien. Alhasil, mungkin setelah beberapa hari udah lupa deh, yang dipelajari.
Seperti yang dilaporkan pada laman The New Zealand Curriculum Update (2012), belajar cara belajar itu penting banget supaya seseorang tidak bergantung pada orang lain untuk mendapatkan pembelajaran. Dengan mengetahui cara belajar terbaik elo, elo jadi bisa dengan proaktif mencari informasi dan media pembelajaran yang elo butuhkan.
Cara belajar sendiri ada bermacam-macam, Sobat Zenius. Elo mungkin ingin coba baca-baca tentang model belajar mandiri supaya elo terbiasa untuk mengontrol diri sendiri dan lingkungan supaya tidak menghambat proses belajar.

Selain itu, mengutip laporan dari Rasmussen University, siswa itu bisa belajar melalui empat cara yang berbeda, Sobat Zenius. Bisa belajar melalui media visual seperti gambar dan video, melalui suara, pengalaman langsung, atau proses membaca dan menulis. Nah, elo bisa nih mengamati cara belajar elo yang paling baik melalui cara yang mana.
Kalau menurut elo satu cara kurang mantap, elo juga bisa kok mengkombinasikan beberapa cara dalam proses belajar elo. Kalau kata seorang ilmuwan kognitif Amerika, Marvin Misky, “Elo nggak akan mengerti apapun sampai elo mempelajarinya melalui lebih dari satu cara.”
Belajar bagaimana cara belajar juga masuk dalam kerangka sukses versi Zenius, Sobat Zenius. Kalau elo ingin tahu lebih tentang pentingnya cara belajar elo bisa cek video keren Zenius di bawah ini, ya.
Video: Kerangka Sukses Zenius
Baca Juga
11 Cara Belajar Efektif di Masa Pandemi
6 Cara Belajar Bahasa Inggris untuk Pemula
Disiplin Waktu
Disiplin waktu ini berkaitan dengan manajemen waktu elo, Sobat Zenius. Bagaimana elo membagi waktu dan mengalokasikan untuk belajar suatu hal atau pun bekerja. Nah, kalau sudah diatur waktunya yang elo lakukan adalah disiplin dalam menepatinya.

Berapa sih lama waktu belajar yang efektif? Menurut laporan Thoughtco (2019), lama waktu yang baik untuk satu sesi belajar adalah minimal satu jam. Tapi tergantung juga nih dengan banyaknya materi yang elo harus pelajari. Kalau satu jam kurang elo bisa buat beberapa sesi dengan menyelipkan waktu istirahat diantara setiap sesinya.
Aduh tapi gue orangnya suka menunda pekerjaan dan kalau belajar atau kerja nggak kuat lama-lama. Tenang, Sobat Zenius. Elo bisa banget menggunakan teknik belajar Pomodoro, sebuah teknik mengatur waktu belajar dengan timer yang dilengkapi waktu istirahat sekaligus dapat memperkuat tekad belajar elo (Francesco Cirillo, 2018).

Untuk tahu lebih tentang teknik ini, elo bisa baca artikel Zenius yang berjudul “Bantu Siswa Belajar Efektif dengan Teknik Pomodoro – Zenius untuk Guru” ini, ya.
Tidak Takut Gagal


Seperti yang dilaporkan oleh Verywell Mind (2021), rasa takut akan kegagalan atau atychiphobia, biasanya muncul sebagai respon terhadap suatu situasi atau karena sifat perfeksionis diri.
Nah, salah satu tanda dari rasa takut adalah sikap yang cenderung menghindar. Jadi, itu kenapa kalau elo takut gagal juara mungkin elo malah jadi milih nggak ikut lombanya sekalian.
Dalam mengejar kesuksesan, baik itu dalam dunia pendidikan atau karier, jangan sampe nih rasa takut elo menggagalkan impian elo. Bahkan Jerome Polin, YouTuber Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 2021 juga pernah mengalami kegagalan. Nih cek artikel yang berjudul Jerome Polin, Kegagalan Jadi Awal Kesuksesan untuk tahu kisahnya.
Untuk menangani rasa takut, elo bisa meningkatkan keberanian elo. Menurut laporan dari The Atlantic, elo bisa meningkatkan keberanian dengan fokus pada apa yang ada pada masa kini saja, dan mensimulasikan sesuatu sebelum benar-benar harus melakukannya.
Purpose Driven Bukan Hanya Profit Driven
Purpose driven artinya dorongan yang elo miliki untuk melakukan sesuatu adalah suatu tujuan elo pribadi. Sedangkan kalau profit driven, keuntungan atau uanglah yang memberikan elo dorongan.

Nah, kalau membahas tentang dorongan untuk melakukan sesuatu kita akan mengarah ke yang namanya motivasi. Seperti yang dilaporkan oleh Verywell Mind (2020), kalau elo masih mendasarkan apa yang elo lakukan pada keuntungan yang bisa elo dapatkan dari dunia luar, seperti uang, itu artinya motivasi elo bukan dari motivasi internal tapi motivasi atau imbalan eksternal.

Nah, menurut penelitian motivasi intrinsik ini dapat menjadi prediksi untuk kualitas kerja yang lebih baik lho, Sobat Zenius. Dengan motivasi intrinsik, semangat elo pun akan lebih kuat karena seperti yang dilansir oleh Forbes (2018), memiliki purpose atau tujuan berarti elo siap menenggelamkan diri elo dalam tujuan itu. Dari mewujudkan tujuan itu, elo pun akan mendapatkan kepuasan tersendiri.

Penutup
Nah, itu tadi 4 langkah menuju sukses yang bisa gue bagikan. Keempat langkah atau cara tersebut bisa elo terapkan baik dalam dunia pendidikan ataupun karir supaya dapat meraih kesuksesan.
Dan, jangan lupa untuk mengambil tidakan untuk menerapkan segala hal yang sudah elo pelajari dan persiapkan karena seperti kata Johann Wolfgang Von Goethe, seorang sastrawan Jerman yang terkenal, “Pada akhirnya, apa yang diingat dari sebuah proses pembelajaran hanyalah yang diterapkan langsung dalam praktik.”

Sekian dari gue, see you in the next article!
[bg_collapse view=”button-orange” color=”#4a4949″ expand_text=”Show More” collapse_text=”Show Less” ]
Referensi
4 Types of Learning Styles: How to Accommodate a Diverse Group of Students. Rasmussen University. (2020).
6 Steps for Success in Life. Verywell Mind. (2020).
How Long Should You Study a Subject? ThoughtCo. (2019).
The Pomodoro Technique: The Life-Changing Time-Management System. Francesco Cirillo. (2018).
What Is the Fear of Failure? Verywell Mind. (2021).
Why is Learning to Learn So Important? The New Zealand Curriculum. (2012).
[/bg_collapse]