Detik-detik menjelang kenaikan kelas, rasanya sudah mulai deg-degan, karena elo akan berhadapan dengan PAT (Penilaian Akhir Tahun). Nah, sudah siap menghadapi PAT Kimia Kelas 11 Semester 2, belum? Pelajari bareng Zenius, yuk!
“Hidrokarbon dan minyak bumi”
“Larutan asam basa”
“Stoikiometri larutan”
“Larutan buffer”
“Titrasi asam basa”
Wah, menjelang kenaikan kelas, nggak kerasa materi-materi di atas sudah elo pelajari. Sekarang, saatnya elo mengulas kembali materi semester 2 sebagai bahan persiapan menghadapi PAT Kimia Kelas 11 Semester 2.
Gimana rasanya? Deg-degan sudah mau masuk kelas 12? Atau bahagia, karena akhirnya elo akan segera menuju dunia perkuliahan? Boleh mimpi setinggi langit, tapi elo perlu ingat, bahwa untuk menuju langit juga ada tahapannya—kecuali elo punya ilmu teleportasi. Salah satu tahapan yang perlu dilewati dan ada di hadapan elo saat ini adalah PAT atau Penilaian Akhir Tahun.
Nah, kalau elo masih bingung harus belajar dari mana, sini sini gue temenin elo belajar. Yuk, siapkan dulu alat tulisnya, tenangkan hati dan pikiran, siap meluncur? Cekidot!
Topik Soal: Larutan Asam Basa
Topik pertama yang muncul dalam PAT Kimia Kelas 11 Semester 2 adalah larutan asam basa. Pada topik ini, elo perlu mempelajari kembali materi tentang pengertian asam basa itu sendiri, reaksi ionisasi, asam dan basa kuat, asam dan basa lemah, indikator asam basa, dan campuran asam basa.
Apakah elo masih ingat tentang pH? pH atau power of hidrogen merupakan skala keasaman dan kebasaan suatu larutan. Dengan mengetahui suatu pH, maka elo bisa tahu suatu larutan itu termasuk asam, basa, atau netral tanpa mencicipinya. Bahaya, kan, kalau elo mencicipi suatu larutan yang ternyata bersifat korosif?
Baca Juga: Cara Menghitung pH Larutan Asam dan Basa
Nah, elo bisa menggunakan skala pH berikut ini.
Tipe soal PAT Kimia Kelas 11 Semester 2 yang biasanya muncul adalah sebagai berikut.
Contoh Soal 1
Perhatikan tabel pengamatan beberapa larutan di bawah ini!
Berdasarkan tabel pengamatan di atas, larutan manakah yang digolongkan sebagai asam-elektrolit kuat dan asam-elektrolit lemah?
A. Larutan 1 dan 2.
B. Larutan 2 dan 4.
C. Larutan 2 dan 3
D. Larutan 4 dan 2.
E. Larutan 4 dan 3.
Jawab: E. Larutan 4 dan 3.
Pembahasan:
Ada 4 larutan yang diuji terhadap konduktivitas listrik atau daya hantar listriknya. Pengujian tersebut menggunakan kertas lakmus dan pH. Setelah elo amati, kira-kira manakah yang termasuk asam-elektrolit kuat dan asam-elektrolit lemah?
Sebelum ke situ, elo perlu paham dulu, apa yang dimaksud dengan zat elektrolit?
Zat elektrolit merupakan zat yang bisa larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ionnya, yang kemudian dapat menghantarkan arus listrik.
Untuk mengelompokkannya, elo bisa memperhatikan definisinya di bawah ini.
- Elektrolit kuat: keadaan di mana suatu zat mengalami ionisasi sempurna.
Contohnya AB → A+ + B–. Jadi, zat tersebut bisa terurai sempurna. - Elektrolit lemah: keadaan di mana suatu zat mengalami ionisasi sebagian.
Contohnya AB ⇌ A+ + B–. - Non-elektrolit: keadaan di mana suatu zat nggak bisa terurai.
Contohnya AB → AB. Jadi, nggak mengandung ion-ion.
Nah, balik lagi ke pertanyaan. Semakin mudah suatu asam melepaskan ion H+, maka asam tersebut akan semakin mengalami ionisasi. Artinya, akan semakin kuat elektrolitnya. Jadi, untuk elektrolit kuat, kita bisa cari zat yang mengandung asam kuat. Sedangkan, elektrolit lemah artinya suatu zat yang mengandung asam lemah.
Balik lagi ke tabel, yuk!
Elo perhatikan perubahan warna kertas lakmusnya, ketika lakmus dasarnya berwarna merah kemudian berubah menjadi biru setelah ditetesi zat, maka zat tersebut adalah basa. Didukung juga dengan identifikasi kadar pH-nya, yaitu 10 yang artinya larutan basa.
Nah, kita cari, pada nomor berapakah zat asam diujikan? Yap, cari yang ada perubahan warna lakmus dari merah ke merah atau biru ke merah. Karena, kalau hasil warna lakmusnya merah, artinya itu larutan asam. Didukung dengan identifikasi pH yang rendah atau di bawah 7.
Kita nilai satu per satu larutan pada tabel di atas.
Larutan 1: basa kuat.
Larutan 2: netral.
Larutan 3: asam lemah.
Larutan 4: asam kuat.
Jadi, jawaban dari pertanyaan di atas adalah E. Larutan 4 dan 3.
Baca Juga: Larutan Basa – Materi Kimia Kelas 11
Contoh Soal 2
Di antara pilihan di bawah ini, manakah pernyataan yang kurang tepat mengenai zat asam?
A. Rasanya masam.
B. Elektrolit kuat.
C. Bersifat korosif.
D. Bisa menetralkan basa.
E. Memiliki pH <7.
Jawab: B. Elektrolit kuat.
Pembahasan:
Untuk menjawab soal PAT Kimia Kelas 11 semester 2 dengan tipe seperti ini, elo perlu mengetahui sifat-sifat zat asam. Apa saja sifat zat asam?
- Rasanya masam. Secara umum, zat asam memang memiliki rasa asam, misalnya cuka. Namun, nggak semua zat asam bisa elo cicipi ya, guys.
- Korosif. Alasan elo nggak boleh mencicipi zat asam adalah zat tersebut bersifat korosif, yaitu bisa merusak logam.
- Memiliki pH <7. Elo bisa lihat derajat keasaman atau pH pada gambar yang sudah gue sediakan di atas.
- Zat asam dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
- Ketika asam dicampurkan dengan basa, maka bisa menghasilkan suatu zat yang bersifat netral.
Nah, dari pilihan A-E di atas, pernyataan yang kurang tepat adalah elektrolit kuat. Kenapa? Karena, asam itu terbagi menjadi beberapa jenis lagi, yaitu asam kuat dan asam lemah. Untuk asam kuat artinya ia terionisasi secara sempurna (elektrolit kuat), sedangkan asam lemah hanya terionisasi sebagian (elektrolit lemah).
Dengan begitu, pernyataan B kurang tepat, ya. Karena, nggak semua asam termasuk elektrolit kuat. Jadi, jawabannya adalah B. Elektrolit kuat.
Baca Juga: Larutan Asam – Materi Kimia Kelas 11
Topik Soal: Stoikiometri Larutan
Siapa yang masih bingung tentang stoikiometri larutan? Eitss … nggak usah bingung, karena sebenarnya reaksi stoikiometri merupakan suatu reaksi yang semua reaktannya habis bereaksi. Maksudnya gimana? Misalnya gini, ada reaktan A dan reaktan B, masing-masing reaktan tersebut memiliki 5 mol. Maka, di akhir reaksinya, reaktan tersebut akan sama-sama habis.
Contohnya seperti ini.
1A + 2B → 3C
m : 0,3 mol 0,6 mol 0
t : -0,3 mol -0,6 mol 0,9 mol
⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
s : 0 0 0,9 mol
Dari contoh reaksi di atas, elo sudah mulai paham, kan? Pereaksi A dan peraksi B ketika beraksi akan habis dan menghasilkan 0,9 mol C.
Baca Juga: Mengenal Reaksi Stoikiometri, Pereaksi Pembatas dan Contoh Soalnya
Contoh soal PAT Kimia Kelas 11 semester 2 mengenai stoikiometri larutan bisa elo cek di bawah ini.
Contoh Soal 3
Garam yang terbentuk pada reaksi gas belerang dioksida dengan larutan natrium hidroksida adalah ….
A. NaSO2.
B. NaHSO3.
C. Na2SO3.
D. Na2SO4.
E. NaSO3.
Jawab: C. Na2SO3.
Pembahasan:
Masukkan dulu reaksinya.
gas belerang dioksida + larutan natrium hidroksida → garam
Kita ubah menjadi bentuk kimianya.
SO2 (g) + NaOH (aq)
Kemudian, kita setarakan reaksi tersebut hingga menjadi larutan garam seperti ini.
SO2 (g) + NaOH (aq) → Na2SO3
Gimana, masih bingung caranya, ya? Elo bisa nonton pembahasannya di sini supaya makin jelas!
Topik Soal: Hidrolisis Garam
Topik selanjutnya yang muncul dalam PAT Kimia Kelas 11 Semester 2 adalah hidrolisis garam. Siapa, sih, yang nggak tahu garam? Buat elo yang suka masak, garam menjadi salah satu bumbu yang nggak boleh kelewat dimasukkan dalam masakan elo. Iya, nggak?
Nah, fakta menariknya, garam itu ada yang bersifat netral, basa, dan asam, lho! Kalau mengenai fakta ini, sebelumnya elo sudah tahu atau baru tahu sekarang?
Sifat garam tersebut ditentukan oleh pH garam itu sendiri. Gue pernah bilang di atas, kalau zat asam disatukan dengan basa akan menghasilkan zat netral. Nah, garam itu termasuk zat netralnya, guys.
Garam merupakan spesi sisa dari reaksi penetralan antara asam dan basa.
Lalu, apa yang dimaksud dengan hidrolisis garam? Hidrolisis garam merupakan proses penguraian yang terjadi pada sisa basa (kation) dan sisa asam (anion) dengan air dalam suatu larutan.
Baca Juga: Hidrolisis Garam – Materi Kimia Kelas 11
Elo bisa lihat contoh soal hidrolisis garam dalam PAT Kimia Kelas 11 semester 2 berikut ini.
Contoh Soal 4
pH 50 mL larutan (CH3COO)2Ca 0,025 M dengan Ka CH3COOH = 2,0 x 10-5 adalah ….
A. 5.
B. 5 – log 3.
C. 6 – log 5.
D. 8 + log 5.
E. 9 + log 5.
Jawab: D. 8 + log 5.
Pembahasan:
Di sini, elo diminta untuk mencari pH dari larutan garam (CH3COO)2Ca dengan 0,025 M. Di mana, Ka dari larutan CH3COOH adalah 2,0 x 10-5.
(CH3COO)2 merupakan asam lemah, sedangkan Ca merupakan basa kuat. Artinya, ketika garam tersebut mengalami hidrolisis, maka akan menghasilkan suatu larutan basa.
Kalau bersifat basa, berarti kita perlu menganalisis OH–.
.
pOH = 6 – log 5.
pH = 14 – (6 – log 5) = 8 + log 5.
Jadi, jawabannya adalah D. 8 + log 5.
Elo bisa mempelajari materi hidrolisis garam selengkapnya di video belajar di sini.
Topik Soal: Titrasi Asam Basa
Elo pernah lihat susunan seperti ini di laboratorium, belum?
Susunan tersebut digunakan dalam proses titrasi asam basa. Titrasi asam basa merupakan prosedur yang digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu zat yang belum diketahui dengan menggunakan larutan standar (yang sudah diketahui konsentrasinya).
Nah, titrasi asam basa juga termasuk dalam topik yang muncul dalam PAT Kimia Kelas 11 semester 2, lho. Tipe soalnya bisa seperti berikut ini.
Contoh Soal 5
Sebanyak 20 mL larutan KOH dititrasi dengan HCl 0,1 M menggunakan indikator PP. Ternyata, dibutuhkan sebanyak 25 mL HCl 0,1 M. Berapa molaritas KOH?
A. 0,1 M.
B. 0,125 M.
C. 0,25 M.
D. 0,3 M.
E. 0,45 M.
Jawab: B. 0,125 M.
Pembahasan:
Jumlah mol H+ = Jumlah mol OH–
0,1 x 0,025 x 1 = M x 0,02 x 1
.
Jadi, jawabannya adalah B. 0,125 M.
Baca Juga: Titrasi Asam Basa dan Perhitungannya
Topik Soal: Koloid
Topik selanjutnya yang biasa muncul dalam soal PAT Kimia Kelas 11 Semester 2 adalah koloid. Apa itu koloid? Koloid merupakan suatu bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan suspensi. Ia terbentuk dari zat terdispersi dan zat pendispersi.
Elo bisa lihat perbedaan antara larutan, koloid, dan suspensi di bawah ini.
Baca Juga: Sistem Koloid, Sifat, dan Jenisnya – Materi Kimia Kelas 11
Nah, pembuatan koloid bisa menggunakan beberapa cara, yaitu kondensasi dan dispersi.
Elo bisa mempelajari materinya di video belajar Zenius di sini.
Contoh Soal 6
Sol emas dibuat dengan cara mereaksikan larutan AuCl3 dan larutan SnCl2. Proses koloid ini disebut dengan cara ….
A. Kondensasi.
B. Dispersi.
C. Busur Bredig.
D. Hidrolisis.
E. Penggantian pelarut.
Jawab: A. Kondensasi.
Pembahasan:
Coba elo perhatikan lagi proses pembuatan koloid pada gambar di atas! Ketika sebuah larutan akan dijadikan koloid, maka prosesnya menggunakan kondensasi. Jika suatu suspensi akan diubah menjadi koloid, maka prosesnya disebut dispersi.
Pada soal, sudah jelas bahwa sol emas dibuat dengan cara mereaksikan larutan AuCl3 dan larutan SnCl2. Artinya, proses yang digunakan untuk mengubah larutan menjadi koloid adalah kondensasi.
Kita coba rincikan satu per satu pilihan ganda di atas, ya.
- Contoh pembuatan koloid dengan cara dispersi adalah pembuatan sel belerang dengan menggerus serbuk belerang.
- Contoh pembuatan koloid dengan cara busur Bredig adalah pembuatan sol logam.
- Contoh pembuatan koloid dengan cara penggantian pelarut adalah larutan jenuh belerang dalam alkohol dan air.
- Contoh pembuatan koloid dengan cara hidrolisis yaitu pembuatan sol Fe(OH)3 dan Al(OH)3.
Jadi, jawaban yang paling tepat adalah A. Kondensasi.
*****
Itu dia contoh soal PAT Kimia Kelas 11 semester 2. Elo bisa belajar dengan nonton video Zenius untuk semakin mendalami materi tersebut dengan klik banner di bawah ini!
Gimana nih, sampai sini sudah kebayang, kan, sama soal-soal yang mungkin keluar di PAT Kimia Kelas 11 semester 2? Elo juga bisa melatih kemampuan dengan level soal yang mirip UTBK beneran di Try Out bareng Zenius.
Leave a Comment