Setiap tanggal 5 Oktober, diperingati Hari Guru Sedunia atau dalam Bahasa Inggris World Teachers’ Day. Karena itu, Selamat Hari Guru untuk seluruh guru di dunia!
Nah, di Indonesia sendiri ada yang namanya Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November. Tanggal ini ditetapkan bertepatan dengan hari lahirnya PGRI atau Persatuan Guru Republik Indonesia. Keputusan ini dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.
Kalau diingat-ingat, momen hari guru apa yang berkesan bagi Bapak/Ibu guru? Hari guru identik dengan memberikan ucapan selamat dan terima kasih. Biasanya, siswa akan mengirimkan kartu ucapan atau mengungkap secara langsung rasa terima kasih mereka atas bimbingan dan kerja keras para guru selama mereka bersekolah. Di beberapa sekolah, hari guru juga diperingati dengan membuat pertunjukkan khusus dimana siswa menampilkan pentas drama, tarian, puisi, dan lain-lain untuk menghibur para guru sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih.
Hari Guru Sedunia tentunya diperingati dalam skala yang lebih besar, yaitu dunia. Kalau Hari Guru Nasional diperingati karena terbentuknya PGRI, berbeda lagi dengan hari Guru Sedunia. Kira-kira apa ya perbedaannya selain skala keduanya?
Sejarah Hari Guru Sedunia
Ada Hari Guru Sedunia, ada juga Hari Guru Nasional. Tentu keduanya punya perbedaan. Seperti yang dituliskan di atas, Hari Guru Nasional diperingati sebagai hari lahirnya PGRI. Sementara, Hari Guru Sedunia ada setelah ditetapkan oleh UNESCO. Lalu, bagaimana sejarahnya?
Sejak tahun 1994, tepatnya saat Konferensi UNESCO di Paris, 5 Oktober ditetapkan sebagai Hari Guru Sedunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Melibatkan 76 perwakilan negara dan 35 organisasi Internasional, konferensi UNESCO membahas topik seputar Recommendations Concerning the Status of Teachers.
Konferensi UNESCO yang berlangsung pada 21 September sampai 5 Oktober 1994 itu memberikan rekomendasi-rekomendasi terkait sikap profesional guru. Dalam kesempatan itu kemudian ditandatangani dokumen UNESCO tentang status guru di dunia yang meliputi standar perekrutan, pelatihan guru di dunia, dan kondisi pekerjaan guru.
Pentingnya Hari Guru Sedunia
Menurut UNESCO, Hari Guru Sedunia merupakan bentuk dari pemahaman, apresiasi, dan kepedulian terhadap guru. Selain itu, tujuan diperingatinya hari guru adalah sebagai bentuk dukungan untuk guru-guru di seluruh dunia. Hari guru menjadi suatu hal yang penting karena kehidupan generasi muda ditentukan oleh guru, dimana mereka memberikan pengetahuan dan membimbing siswa demi membangun masa depan mereka yang lebih baik.
Pada Hari Guru Sedunia, jasa guru dan kontribusi mereka terhadap pendidikan diakui. Peran serta pentingnya mereka untuk membimbing dan mengembangkan siswa dan masyarakat pun dihargai. Adanya peringatan Hari Guru Sedunia menjadi kesempatan untuk memberikan penghormatan dan rasa terima kasih kepada para guru.
Secara rutin, berbagai organisasi internasional seperti UNESCO, Education International (EI), UNICEF, UNDP, International Labour Organization (ILO) menyelenggarakan kampanye dan konferensi untuk memperingati hari guru serta menyelesaikan masalah terkait profesi guru yang terjadi. Setiap tahunnya, Hari Guru Sedunia diperingati dengan tema yang berbeda-beda sesuai dengan fokus utama pendidikan yang setiap tahun juga mengalami perubahan sesuai kebutuhan. Nah sekarang, yuk kita bahas tema untuk tahun 2021 ini!
Hari Guru Sedunia 2021: Teachers at The Heart of Education Recovery
Di tahun 2021, Hari Guru Sedunia mengangkat tema Teachers at The Heart of Education Recovery. Setelah kurang lebih 2 tahun berada dalam krisi COVID-19, Hari Guru Sedunia akan mendukung kebutuhan guru agar dapat berkontribusi penuh pada proses pemulihan.
Berdasar pada konteks global dan mengikuti semangat tolak ukur internasional tentang status tenaga pendidik, Hari Guru Sedunia akan berfokus pada dampak pandemi terhadap pendidikan dan juga guru, termasuk langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan bahwa guru dapat mengembangkan potensi mereka untuk mengambil peran dalam pemulihan pandemi dan mencapai tujuan global pendidikan tahun 2030.
Selain tema yang telah ditentukan, perayaan Hari Guru Sedunia 2021 juga akan dilaksanakan bersamaan dengan pertemuan Gabungan Komite Ahli ILO-UNESCO terkait Application of the Recommendations concerning Teaching Personnel (CEART). Acara ini akan berlangsung mulai tanggal 4 sampai 8 Oktober 2021 dan bertujuan untuk meningkatkan visibilitas tema dan mempromosikan praktik yang terbaik.
Tujuan utama dari kampanye Hari Guru Sedunia tahun 2021 adalah agar pemerintah dan masyarakat internasional fokus pada situasi guru di seluruh dunia dan tantangan yang dihadapi, serta dapat berbagi kebijakan yang efektif dan menjanjikan. Sehingga nantinya, peran penting guru dalam pendidikan selama krisis pandemi juga bisa dihargai.
Perjuangan Guru di Masa Pandemi
Masalah pendidikan dan penutupan sekolah yang terjadi akibat adanya pandemi telah menegaskan peran penting guru dalam menjaga keberlangsungan pendidikan. Selama pandemi ini, guru terus menyediakan pengajaran dan pembelajaran daring, menyiapkan materi dan paket soal yang bisa dipelajari siswa dari rumah, dan memberikan akses belajar yang mudah bagi siswa di daerah terpencil yang tidak memiliki konektivitas internet dan teknologi.
Dalam Jurnal A Literature Review on Impact of COVID-19 Pandemic on Teaching and Learning, dijelaskan bahwa para guru menemui kendala dalam menentukan media dan metode pembelajaran yang harus diterapkan selama pembelajaran daring. Perpindahan cara belajar dari luring menjadi daring membuat para guru, siswa, dan juga orang tua belum terbiasa dengan adanya pembelajaran jarak jauh. Terlebih, guru kesulitan untuk merancang sistem yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan belajar dan kenyamanan semua siswa.
Selama pandemi, guru perlu menginisiasi pembelajaran kreatif yang bisa mengatasi keterbatasan pengajaran virtual dan membantu siswa agar bisa terus belajar. Sayangnya, guru memiliki keterbatasan pengetahuan dalam mengajar secara daring. Meskipun berbagai pedagogi telah dirancang untuk pembelajaran jarak jauh, guru yang kurang pemahaman akan teknologi memerlukan pengembangan dan pelatihan profesional yang tepat agar bisa menerapkan pembelajaran yang sesuai.
Sulitnya menemukan dan menerapkan metode pembelajaran daring berdampak pada tingkat pemahaman siswa tentang materi. Para siswa beberapa kali membuat kesalahan dalam latihan daring hanya karena tidak membaca petunjuk dan materi dengan baik. Di sinilah guru berperan ekstra untuk mengingatkan kembali tentang instruksi dan materi yang harus dipelajari oleh siswa.
Tantangan yang ditemui guru selama pandemi bukanlah hal yang mudah. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menghargai jasa dan kerja keras para guru adalah melalui peringatan Hari Guru Sedunia. Adanya perayaan dan konferensi yang dilakukan dapat memberikan solusi terhadap dampak pandemi terhadap profesi guru, serta kebijakan yang efektif dan menjanjikan dapat ditetapkan. Hal ini menjadi salah satu bentuk dukungan dan apresiasi untuk para guru di seluruh dunia yang telah berjuang keras, terlebih selama kegiatan pembelajaran jarak jauh.
Itu dia cerita tentang Hari Guru Sedunia dan perayaannya di tahun 2021 ini. Bapak/Ibu guru juga bisa saling berbagi pengalaman tentang hari guru dan kegiatan belajar mengajar bersama komunitas Zenius untuk Guru. Sekali lagi, selamat Hari Guru Sedunia, terima kasih untuk semua jasa-jasa yang Bapak/Ibu guru berikan!
Baca Juga Artikel Lainnya
Blended Learning: Jenis dan Penerapannya
ExpandCollapse