Mengenal apa itu bunga tunggal dalam Matematika bermanfaat banget lho, kalau elo tertarik buat menabung di bank. Yuk, cari tahu tentang pengertian bunga tunggal, rumus bunga tunggal, dan contoh soalnya di sini!
Siapa bilang Matematika hanya digunakan untuk mengerjakan soal-soal di sekolah saja? Justru Matematika itu salah satu bidang ilmu yang sangat berguna jika diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Salah satunya adalah penerapan materi aritmatika sosial tentang bunga ini, nih.
Bunga apa, nih? Bunga asmara, kah? Hehe. Bukan, ya, Sobat Zenius. Kalau tentang cinta-cintaan, elo bisa baca artikel “Apa itu Cinta? – Tentang Cinta” ini aja, nih. Menarik, kan?
Nah, bunga yang akan kita bahas kali ini berkaitan dengan kegiatan menabung yang dilakukan lewat sebuah lembaga jasa keuangan, seperti bank. Namanya bunga tunggal.
Pasti ada masanya dong, di mana kita ingin upgrade dari menabung di celengan kaleng ke menabung di tempat yang lebih canggih dan bisa bawa keuntungan. Oleh karena itu, penting buat kita untuk mulai mengenal tentang jenis bunga dan cara menghitungnya.
Oke. Apa aja sih, yang akan gue bagikan tentang bunga tunggal di artikel ini? Ingat kata pepatah “tak kenal, maka tak sayang”, jadi kita bisa mulai dengan pengertian bunga tunggal dulu, nih. Kemudian, rumus-rumus bunga tunggal yang bisa langsung elo gunakan dalam menghitung bunga dan jumlah tabungan elo.
Karena materi ini termasuk materi Tes Potensi Skolastik (TPS) di UTBK, maka akan ada beberapa contoh soal bunga tunggal beserta pembahasannya juga. Lumayan nih, elo jadi bisa refresh ingatan tentang materi ini yang elo pelajari di kelas VII.
Tanpa berlama-lama lagi, yuk, simak artikel ini untuk dapat informasi selengkapnya!
Pengertian Bunga Tunggal dalam Matematika
Biar gampang, kita mengenal dulu deh, apa itu bunga atau suku bunga bank.
Menurut Badan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), suku bunga bank adalah bentuk balas jasa yang diberikan oleh sebuah bank kepada nasabahnya ataupun dari nasabah ke pihak bank untuk membalas jasa yang sudah diberikan.
Nah, bunga bisa bikin saldo kita berkurang atau bertambah. Namun, artikel ini akan lebih fokus pada bunga yang diberikan pihak bank kepada nasabahnya, ya.
Jenis bunga untuk orang yang menabung atau meminjam uang pada bank ada dua, yaitu bunga majemuk dan bunga tunggal.
Melansir dari IDN Times (2021), bunga majemuk adalah bunga yang jumlahnya berubah karena adanya penambahan suku bunga dari periode sebelumnya. Sistem tersebut berasal dari Italia pada abad ke-17 dengan sebutan “bunganya bunga”.
Untuk tahu lebih dalam tentang jenis bunga majemuk dan cara menghitungnya, elo bisa cek artikel Zenius yang berjudul “Cara Menghitung & Menggunakan Rumus Bunga Majemuk”, ya.
Lalu, apa itu bunga tunggal dalam Matematika?
Bunga tunggal adalah bunga yang nggak mengalami peningkatan jumlah pada setiap periode yang ditentukan. Jadi, yang dikenai bunga cukup tabungannya aja, bunganya nggak ikut berbunga seperti pada bunga majemuk.
Salah satu contoh bunga tunggal yang bisa elo temukan adalah saat elo menabung di bank melalui deposito.
Menabung di deposito memang terkenal dengan keuntungannya di mana elo akan dikasih uang oleh pihak bank sesuai dengan besarnya suku bunga yang ditetapkan pada akhir periode atau akhir jangka waktu tertentu. Karena, di situ elo nggak hanya nabung tapi juga investasi.
Dari pengertian di atas, kita bisa bilang kalau perbedaan bunga tunggal dan bunga majemuk itu terletak pada ada dan tidaknya penambahan jumlah bunga pada setiap periodenya. Tahu kan, mana yang bertambah dan nggak? Hayoo, inget nggak? Coba pilih jawabannya di bawah ini, deh.
Yak, benar. Jawabannya bunga tunggal, ya.
Karena elo sudah kenal dengan apa itu bunga tunggal, sekarang kita belajar rumus-rumus bunga tunggal supaya bisa menghitungnya, yuk!
Baca Juga: Kupas Tuntas Dunia Investasi Bagi Pemula
Rumus Bunga Tunggal
Biar mudah memahami rumusnya, gue bagi jadi tiga kelompok besar, nih. Ada rumus untuk menghitung besar bunganya, besar bunga setelah lama waktu tertentu, dan total saldo atau tabungan elo setelah ditambah bunga.
Oke. Yuk, mulai!
- Rumus Menghitung Bunga
Seperti yang mungkin elo sudah ketahui, bunga biasanya dituliskan dalam bentuk persen (%). Bisa 1%, 3%, 10%, dan lain sebagainya.
Nah, sekarang pertanyaannya gimana caranya kita tahu berapa jumlah uang yang kita dapat dari bunga tersebut. Gampang, nih.Pokoknya, konsep dari bunga itu jumlah sekian persen dari saldo atau jumlah tabungan yang elo punya.
Jadi, semisal elo punya tabungan sebesar Rp100.000,00 lalu bunga dikenai bunga sebesar 10%. Berapa tuh, besar bunganya?
Tinggal elo kalikan saja, seperti ini.
= 10/100 x 100.000
= 10.000
Jadi, besar bunga yang elo dapat adalah Rp10.000,00.
Kalau dituliskan dalam rumus maka bentuknya seperti di bawah ini, nih
- Rumus Menghitung Bunga dalam Waktu Tertentu
Bunga itu biasanya diberikan pada setiap akhir jangka waktu yang ditentukan oleh bank, Sobat Zenius. Ada yang menentukan kalau akhir jangka waktunya itu setiap satu tahun misalnya.Nah, rumus kali ini akan membantu elo dalam mengetahui berapa jumlah bunga yang elo dalam waktu tertentu sesuai dengan besar bunga per akhir jangka waktu yang ditetapkan oleh bank. Elo bisa tengok rumusnya di bawah ini.
Dari rumus di atas elo bisa ketahui kalau sebenarnya untuk mencari besar bunga itu tinggal mengalikan aja bunganya berapa dengan lama waktunya. Lama waktunya bisa dalam hari, bulan, ataupun tahun.
Di rumus setelah b bulan, jumlah bulannya dibagi dengan 12. Kenapa? Yak, karena jumlah bulan dalam satu tahun itu 12. Nah, ini berlaku kalau dari bank menentukan akhir jangka waktunya itu setiap satu tahun ya.
Lalu, kalau hari bisa dibagi 360, 365, ataupun 366 sesuai dengan jumlah hari pada tahun itu. Kalu di tahun kabisat maka jumlahnya 366.
Gimana pengaplikasiannya? Oke, kita coba hitung jumlah bunga yang didapatkan Siska setelah 4 tahun dengan jumlah tabungan Rp45.000.000,00 kalau bank memberikan bunga sebesar 10% per tahun.
Jadi, jumlah total bunga yang didapatkan oleh Siska setelah menabung selama 4 tahun adalah Rp18.000.000,00
- Rumus Menghitung Total Tabungan Setelah Dikenai BungaRumus yang terakhir ini untuk menghitung jumlah tabungan elo setelah ditambah dengan bunga yang didapat. Rumusnya ada di bawah ini.
Kita coba, yuk! Misalnya, Budi memiliki tabungan sebesar Rp10.000.000,00. Lalu, bank tempat ia menabung memberinya bunga sebesar 5% setiap tahunnya. Setelah 5 tahun, berapakah jumlah tabungan Budi?
Coba pakai rumus yang Mn=M0(1+tp), ya. Tinggal kita masukin aja angkanya nih, sesuai yang sudah diketahui.
Maka, setelah 5 tahun jumlah tabungan Budi menjadi Rp12.500.000,00.
Gimana? Mudah, kan? Yuk, kerjakan contoh soal lainnya lagi!
Baca Juga Pengertian Sisa Hasil Usaha dan Cara Menghitungnya – Materi Ekonomi Kelas 10
Contoh Soal Bunga Tunggal
- Siska menabung di bank sebesar Rp4.350.000,00. Bunga dari bank 10% per tahun.
Setelah 2 tahun, berapa total tabungan Siska?
A. Rp870.000,00
B. Rp4.225.000,00
C. Rp5.220.000,00
D. Rp4.870.000,00Loading ...Pembahasan:
Pertama, kita pilih dulu rumus yang tepat kalau yang ditanyain itu jumlah tabungan setelah beberapa tahun tertentu. Karena tahun, maka kita bisa pakai yangMn=M0(1+tp), nih.
Sekarang, kita masukin angkanya.
Maka, jawaban yang tepat adalah C. Rp5.220.000,00.
- Pada tanggal 10 Februari 2015, Pak Budi menabung di bank sebesar Rp150.000.000,00 dengan bunga tunggal 2% per tahun. Setelah 5 bulan, Pak Budi ingin mengambil kembali uangnya. Berapakah uang Pak Budi sekarang?
A. Rp149.792.750,00
B. Rp242.000.000,00
C. Rp240.207.250,00
D. Rp2.000.000,00Loading ...Pembahasan:
Nah, ini contoh kasus mencari jumlah tabungan setelah ditambah bunga dalam kurun waktu bulan, Sobat Zenius. Rumus mana nih, yang bisa kita pakai? Yak, jawaban elo benar kalau kita bisa pakai rumus yang Mn=M0(1+b12p).
Yuk, kita hitung!
Maka, jawaban yang benar adalah B. Rp242.000.000,00.
- Siska menabung di bank A sebesar Rp4.000.000,00 dengan bunga tunggal 15% per tahun. Vincent menabung di bank B sebesar Rp34.000.000,00 dengan bunga tunggal 8% per tahun. Setelah 8 bulan, mereka mengambil uang mereka. Berapakah selisih bunga uang mereka?
A. Rp1.000.000,00
B. Rp400.000,00
C. Rp1.120.000,00
D. Rp720.000,00Loading ...Pembahasan:
Oke, apa yang ditanya pada soal? Yup! Selisih bunga yang diterima Siska dan Vincent setelah 8 bulan. Berarti kita harus nyari bunga masing-masing dari mereka dulu, nih. Karena dalam 8 bulan, kita bisa pakai rumus yang I=pM0b12.
Mari kita mulai hitung-menghitungnya, mulai dari bunga yang diterima Siska.
Oke, kita sudah dapat bunga milik Siska sebesar Rp400.000,00.
Sekarang kita hitung milik Vincent.
Karena kita sudah dapat jumlah bunga milik Siska dan Vincent, sekarang tinggal dikurangkan saja untuk tahu selisihnya.
I Vincent – I Siska = 1.120.000 – 400.000
I Vincent – I Siska = 720.000
Maka, jawaban yang benar adalah D. Rp720.000,00
Baca Juga: Belajar Financial Planning Sejak Dini
Gimana? Aman atau masih bingung? Sip, deh kalau aman. Kalau masih bingung, elo bisa coba cek penjelasan materi ini dan contoh-contoh pembahasan soalnya dalam bentuk video dengan mengklik banner di bawah ini, ya
Belajar itu bukan cuma menghafal aja. Zenius punya beberapa paket belajar yang bikin belajar nggak sekedar menghafal tapi belajar konsepnya sampai paham. Yuk, langsung aja klik banner di bawah ini!
Referensi
Leave a Comment