Di dalam Ekonomi, kita sering mengenal istilah bunga. Nah, kali ini gue akan mengajak kalian untuk mengenal salah satu jenis bunga yang terdapat dalam proses investasi, yaitu bunga majemuk. Lewat artikel ini gue akan ajak elo kenalan juga dengan rumus bunga majemuk.
Ngomongin bunga dalam ekonomi emang susah susah gampang ya. Apa bedanya bunga jenis ini dengan lainnya juga kadang membingungkan.
Sebenarnya, bunga majemuk itu apa sih? Pentingkah menghitung bunga majemuk sendiri? Berarti, kita harus tau donk rumus bunga majemuk seperti apa?
Oke, supaya semua pertanyaan terjawab, langsung aja yuk kita bahas cara menghitung & menggunakan rumus bunga majemuk, contoh soal & penjelasan lengkapnya.
Apa Itu Bunga Majemuk?
Pertama, elo harus paham dulu mengenai apa itu bunga majemuk sebelum jauh masuk ke rumus. Bunga yang diberikan oleh pemberi pinjaman kepada peminjam terdiri dari dua jenis, yaitu bunga tunggal dan majemuk.
Bunga tunggal besarnya akan selalu sama dari awal sampai akhir, karena perhitungannya berdasarkan modal awal. Sedangkan bunga majemuk berbeda, guys.
Karena itu cara menghitung bunga majemuk dan bunga tunggal juga berbeda, ya. Tenang aja nanti gue bakal kasih contoh soal bunga majemuk biar elo paham.
Bunga majemuk adalah bunga yang besarannya tidak sama setiap periode. Bunga ini akan timbul pada setiap akhir jangka waktu tertentu, bisa bulan ataupun tahun.
Nah, bunga ini akan mempengaruhi besar modal dan bunga di setiap jangka waktunya. Itulah mengapa besaran bunga majemuk tidak pernah sama.
Setelah mengerti penjelasan di atas, elo paham kan kenapa penting untuk paham cara hitung bunga majemuk?
Contoh bunga majemuk biasanya dapat elo temui di perbankan atau kegiatan investasi. Apalagi ya?
Rumus Bunga Majemuk
Kalau setiap periodenya berubah, lalu bagaimana rumus bunga majemuk? Tentu saja sudah ada perhitungannya sendiri.
Berikut ini merupakan rumus dari bunga majemuk:
Na = Nt (1+i)n
Keterangan:
Na : Nilai akhir
Nt : Nilai tunai
i : % suku bunga
n : jangka waktu
Contoh Soal dan Pembahasan
Rumusnya kelihatan kayak susah banget ya untuk dipahami. Makanya elo butuh sering-sering latihan soal-soal tentang bunga majemuk. Oh iya, soal sejenis ini mungkin ada lho di Tes Potensi Skolastik (TPS) dalam UTBK.
Nggak pake lama yuk sekarang kita masuk ke contoh soal dan pembahasan ya, supaya elo menjadi lebih paham lagi tentang bunga majemuk.
Contoh Soal 1
Suatu modal diinvestasikan senilai Rp50.000.000 dengan bunga 5% setiap tahunnya. Tentukan berapakah modal di akhir tahun ketiga jika modal awal diinvestasikan dengan bunga majemuk!
Pembahasan:
Nt = Rp50.000.000
i = 5%
n = 3 tahun
Jawab:
Na = Nt (1+i)n = 50.000.000 (1+5%)3 = 50.000.000 (1,158) = 57.900.000.
Jadi, modal akhir di tahun ketiga dengan menggunakan bunga majemuk adalah Rp57.500.000.
Contoh Soal 2
Ayah mendepositokan uang di bank sebesar Rp20.000.000 selama 10 tahun dengan suku bunga majemuk 7% per tahun. Berapakah besar bunga yang akan ayah peroleh pada tahun ke-10?
Pembahasan:
Nt = Rp20.000.000
i = 7%
n = 10
Jawab:
i (n) = [(1+i)n – (1+i)n-1] Nt
i (10) = [(1+0,07)10 – (1+0,07)9] 20.000.000 = [1,967 – 1,838] 20.000.000 = 2.580.000.
Jadi, besar bunga yang akan ayah peroleh pada tahun ke-10 adalah Rp2.580.000.
Nah, itu dia penjelasan mengenai rumus bunga majemuk. Gimana nih, rumusnya susah atau mudah? Masih bingung dan punya pertanyaan tentang materi bunga majemuk, nggak perlu ragu untuk tanya di kolom komentar ya.
Sekarang elo udah bisa donk menghitung bunga majemuk dengan mudah? Semoga penjelasan di atas mudah elo pahami ya. Semangat belajar!
Untuk elo yang masih ingin belajar lebih jauh lagi tentang materi rumus bunga majemuk ini atau elo ingin belajar materi lain. Klik banner di bawah ini dan ketik materi yang ingin kamu pelajari di kolom pencarian.
Tunggu apalagi, yuk klik banner dan belajar lebih banyak lagi!
Baca Juga Artikel Lainnya
Inflasi: Materi Ekonomi Kelas 11
Indeks Harga: Materi Ekonomi Kelas 11
Bank Sentral – Materi Ekonomi Kelas 10
Originally published April 13, 2021
Updated by Silvia Dwi
kak itu cobtoh soal 1
(1+5%)3 = (1,158) = 57.900.000.
ko bisa dapet 1,158 dari mana kak?
Ohhh, halo Vica. Terima kasih atas pertanyaannya. Jadi, 1,158 itu diperoleh dari (1+5%)^3. Angka 3 itu pangkat ya –> 1,05^3 = 1,1576. Dibulatkan menjadi 1,158.
Kan 5% = 0,05
Jadi (1+5%)3
Maka (1+0,05)3
(1,05)pangkat 3 = 1,05×1,05×1,05=1,157625 dibulatkan jadi 1,158
Iyap betul banget, Ridwan!
Kak kalau misalnya nilai i nya belum diketahui, bagaimana cara menentukan nya?
Kak kalau misalnya nilai i nya belum diketahui, cara menentukan nilai nya bagaimana?