Sobat Zenius, elo suka nonton film nggak? Kalau iya, pernah nonton film “Dilan 1991” (2019)? Nah di situ, konflik atau ketegangan ceritanya ada pas Milea mau putus sama Dilan.
Lah, apa hubungannya sama materi ini? Sama seperti novel atau bahkan film yang ada, kehidupan sosial tuh juga selalu ada konfliknya, lho.
Di materi ini, kita mau coba bahas cara menyelesaikan masalah atau resolusi konflik tersebut. Yuk, bahas bareng-bareng di sini!
Pengertian Resolusi Konflik
Yang namanya hubungan bersosial, pasti ada aja deh yang namanya masalah atau konflik satu sama lain. Kok bisa? Yap! Soalnya, banyak banget faktor yang membuat konflik ini muncul.
Contohnya yaitu perbedaan. Dari segi agama, ras, kebangsaan, sampai bahasa aja beda-beda ya. Nah, itu dia salah satu faktor kenapa bisa ada konflik di masyarakat atau simpelnya di sebuah kelompok yang bernama multikulturalisme.
Tapi, bukan berarti konflik itu nggak bisa diselesaikan ya. Tentu ada cara menyelesaikannya nih yang bernama resolusi konflik. Kalau dilansir dari Kompas, tujuan dari penyelesaian masalah ini agar terciptanya perdamaian antar pihak. Supaya lebih jelas, cari tahu pengertiannya menurut para ahli yuk!
Pengertian Resolusi Konflik Menurut Para Ahli
Sebelum bahas pengertiannya secara umum, yuk cari tahu dulu pengertiannya menurut para ahli. Berikut ini penjelasannya:
- Fisher (2001)
Resolusi konflik adalah usaha menangani masalah untuk membangun hubungan baru yang bisa tahan lama diantara kelompok-kelompok yang berseteru.
- Christopher E. Miller (2005)
Resolusi konflik adalah pendekatan yang bertujuan untuk menyelesaikan sebuah masalah secara konstruktif atau membangun.
- Mindes (2006)
Resolusi konflik merupakan kemampuan menyelesaikan perbedaan dengan yang lainnya dan menjadi aspek penting dalam pembangunan sosial dan moral yang memerlukan keterampilan dan penilaian untuk bernegosiasi, kompromi, serta mengembangkan rasa keadilan.
Resolusi konflik termasuk dalam materi Konflik Sosial kelas 11. Buat yang mau baca ulang artikel konsep dasar konflik sosial, klik link berikut: Pengertian Konflik Sosial dan Teori Kekerasan.
Mekanisme Resolusi Konflik
Sekarang elo udah tahu pengertian dan tujuan dari resolusi konflik itu sendiri. Tapi, gimana sih langkah-langkahnya sampai masalah itu bisa selesai? Yuk, bahas di sini!
- Akomodasi
Metode penyelesaian masalah pertama yaitu melalui akomodasi. Bisa dari cara arbitrase atau melibatkan pihak ketiga, koersi atau melalui paksaan, serta mediasi atau berunding melibatkan pihak ketiga yang bersifat netral atau sebagai penengah.
- Kerja Sama
Kalau sudah melewati proses akomodasi, biasanya hubungan yang sudah “berbaikan” setelah memiliki masalah itu akan semakin erat, lho. Makanya, ada proses kedua yang timbul yaitu kerja sama.
- Koordinasi
Proses selanjutnya yang akan terjadi merupakan koordinasi. Semakin lama kedua hubungan tersebut bekerja sama, biasanya akan ditandai dengan intensitas antara hubungan tersebut sampai terjalinlah koordinasi satu sama lain.
- Asimilasi
Kalau sudah melalui proses koordinasi, hubungan kelompok yang semakin erat tersebut nantinya bakal menghasilkan asimilasi nih. Simpelnya, asimilasi merupakan kebudayaan berbeda yang digabung menjadi satu sehingga menghasilkan kebudayaan baru.
Jadi, begitu tahapan yang harus dilalui untuk menyelesaikan masalah dan mencapai perdamaian di masyarakat.
Nah, setelah penyelesaian konflik tersebut, nantinya akan ada reintegrasi sosial atau yang dikenal juga dengan integrasi kembali sebagai hasil akhir dari resolusi konflik.
Kalau elo masih bingung atau mau belajar lebih banyak lagi, bisa banget nih buat cek materinya di sini!
Masih ingat apa saja yang menyebabkan konflik sosial? Kalau mau pelajarin lagi, baca artikel berikut, ya: Faktor Penyebab Konflik Sosial.
Contoh Resolusi Konflik
Dari sisi pengertian dan langkah-langkahnya udah jelas, sekarang elo bisa belajar langsung tentang contoh yang suka ada di kehidupan sehari-hari nih.
Misalnya, elo ada masalah sama temen sekelas nih. Nah, terus nama elo dipanggil sama guru bimbingan konseling (BK) buat nyelesain masalahnya di ruangan dia. Ini salah satu contoh penyelesaian masalah menggunakan mediasi. Soalnya, guru BK cuma jadi penengah sebagai masalah sama temen elo itu.
Itu dia salah satu contoh penyelesaian masalah pakai metode mediasi.
Materi Video Resolusi Konflik
Resolusi konflik terkadang nggak singkat, gengs. Butuh waktu untuk konfliknya benar-benar mereda. Terus, gimana sih caranya biar kita bisa meresolusi konflik dengan lebih tepat dan cepat?
Nah, buat yang udah berlangganan paket belajar, temukan jawabannya di video materi Zenius. Jangan lupa login dulu ya buat mengaksesnya!
Contoh Soal dan Pembahasannya
Jadi itu dia teori yang bakal didapat di kelas 11 pelajaran Sosiologi nanti. Supaya elo semakin paham sama materinya, coba kerjain contoh soal tentang resolusi konflik dulu yuk. Ini dia soalnya!
Contoh Soal 1
Tahapan akhir dalam mekanisme penyelesaian konflik bertujuan menciptakan suatu kondisi berupa.…
a. Asimilasi
b. Akomodasi
c. Kerja sama
d. Mediasi
Jawaban:
Tujuan akhir dari resolusi konflik adalah terjadinya asimilasi atau penyatuan pihak-pihak yang tadinya berkonflik. Jika sudah terjadi asimilasi maka prosesi kerjasama dan koordinasi akan lebih mudah terjadi. Jadi, jawabannya adalah a.
Contoh Soal 2
Proses penyelesaian konflik sosial pada kasus perceraian yang terjadi di masyarakat dapat diselesaikan melalui pengadilan agama. Pada prosesnya, pengadilan agama dapat tergolong sebagai bentuk akomodasi berupa… dan alasannya….
a. Ajudikasi, karena proses penyelesaian kasus perceraian berada pada pengadilan agama yang di dalamnya terdapat mediator untuk menengahi permasalahan tersebut.
b. Ajudikasi, karena proses penyelesaian kasus perceraian akan ditengahi terlebih dahulu oleh pihak ketiga untuk dapat memberikan hasil keputusan tertentu.
c. Mediasi, karena proses penyelesaian kasus perceraian akan ditengahi terlebih dahulu oleh mediator yang kemudian dikembalikan keputusannya pada pihak yang berkonflik.
d. Mediasi, karena proses penyelesaian kasus perceraian akan ditentukan oleh pengadilan agama untuk dapat memberikan hasil keputusan berdasarkan hukum tertentu dan harus dipatuhi oleh pihak yang berkonflik.
Pembahasan:
Secara umum, pengadilan agama merupakan salah satu contoh ajudikasi atau penyelesaian konflik dengan membawa permasalahan pada pengadilan. Tetapi dalam prosesnya, pengadilan agama akan menyerahkan kasus perceraian tersebut ke hakim atau pihak ketiga lainnya untuk menanyakan kembali kepada pasangan suami istri tersebut untuk keyakinan cerai atau rujuknya.
Maka dari itu, bentuk akomodasi yang sesuai dengan kejadian tersebut adalah mediasi karena pihak ketiga hanya bersifat sebagai penengah. Jadi, jawabannya adalah c.
Setelah belajar tentang resolusi konflik, semoga elo bisa mulai menerapkan metode penyelesaian konflik ketika ketemu sama masalah-masalah sederhana di keseharian elo, ya!
—
Menarik banget ya pembelajaran kali ini, soalnya kejadian yang ada di lingkungan sehari-hari. Oh iya, elo bisa banget nih nonton video dari tutor Zenius yang bahas PR Sosiologi. Lumayan banget, kan? Ngebantu PR juga nih. Semangat ya, belajarnya!
Leave a Comment