Banyak yang harus dipersiapkan sebelum ujian. Tidak hanya siap menjawab soal, tapi juga siap fisik dan mental. Berikut adalah tips persiapan sebelum ujian.
Halo guys, gimana nih, persiapan belajar menjelang ujian? Gua harap sih lo semua sekarang udah punya persiapan materi yang mateng dengan belajar di zenius.net. Biasanya sih, di hari-hari menjelang ujian, para siswa malah lagi ngebut belajar persiapan materi karena masih terus ngerasa belum siap. Ada yang belajar mati-matian sampe subuh lah, ada yang sampe lupa makan, lupa istirahat, lupa jaga kesehatan. Eh, tau-taunya pas hari-H menjelang ujian malah loyo karena kurang tidur, perut mules karena lupa ke WC pagi-paginya, bangun telat dan panik karena nggak tau ruang ujian di mana, pas mulai ujian telat, terus ternyata lo baru sadar nggak bawa alat tulis lengkap dan kartu peserta ujian ketinggalan. Niatnya belajar mati-matian, eh ujung-ujungnya malah gagal dalam ujian karena gak mempersiapkan faktor-faktor non-teknis menjelang ujian.
Konyol banget, yah, kalo dipikir-pikir? Tapi, jangan sampai lo sekarang nyengir-nyengir aja baca cerita gua di atas tapi ternyata lo sendiri mengalami kejadian yang serupa, hehe… Karena sebetulnya, dari tahun ke tahun, gua hampir selalu denger ada-ada aja cerita konyol siswa yang gagal ujian karena nggak menaruh perhatian pada hal-hal non-teknis, padahal anaknya udah punya persiapan belajar materi yang mateng. Tragis? Tentu saja tragis, makanya pastikan lo semua baca artikel ini sampe beres supaya lo semua bisa punya persiapan yang mateng gak hanya dari segi materi, tapi juga fisik dan mental yang oke.
Okay, yang mau gua bahas di artikel Zenius Blog kali ini adalah persiapan non-teknis (selain belajar materi ujian) baik fisik maupun mental menjelang hari-H ujian. Konteks “ujian” yang gua bahas di sini bisa lo aplikasikan dalam ujian SBMPTN, ujian mandiri, ujian nasional, UAS atau UTS.. pokoknya tinggal lo sesuaikan aja.
Idealnya sih, artikel ini dibaca sekitar 1 minggu sebelum ujian, karena dalam 1 minggu menjelang ujian, sebetulnya udah bukan waktunya lagi lo untuk belajar mengejar materi ujian! Karena seharusnya lo udah belajar dan memahami semua materi ujian itu dari berbulan-bulan yang lalu, bukan satu minggu sebelum ujian.
Pada H-7 menjelang ujian, persiapan ujian yang harus lo fokuskan adalah persiapan non-teknis (fisik dan mental), sementara persiapan teknis paling-paling dilakukan hanya dalam bentuk try-out evaluasi, itu pun tujuannya hanya untuk membiasakan kondisi mental lo dalam situasi ujian, supaya gak gugup atau grogi dengan nuansa ujian.
Nah, terus gimana aja sih, persiapan non-teknis, baik fisik maupun mental yang perlu dipersiapkan itu? Langsung aja kita mulai pembahasannya:
A. Cara Mengatasi Gugup atau Grogi Menjelang Ujian.
Masalah non-teknis yang paling sering terjadi adalah perasaan gugup, grogi, atau bahkan panik yang bikin lo stres dan galau nggak jelas menjelang ujian. Perasaan gugup berlebihan ini sebetulnya wajar-wajar aja lo alami dan bahkan bisa gua bilang dialami oleh hampir semua peserta ujian, baik yang sebetulnya udah punya persiapan materi yang mateng, maupun yang persiapan belajarnya belum mateng.
Dari tahun ke tahun, kalo gua perhatiin ada aja cerita tragis peserta ujian yang sebetulnya secara materi udah “layak” untuk lulus ujian, tapi malah gagal karena terlalu gugup waktu ujian. Emang ye, orang kalo gugup tuh bisa ada-ada aja, dari otak jadi nggak bisa mikir, pas ngulik soal nggak dapet-dapet jawabannya, nggak teliti baca soal, ceroboh dalam hitung-hitungan sederhana, pokoknya tragis banget deh! Intinya jangan sampai skenario memilukan ini juga terjadi pada diri lo. Nah, terus musti gimana dong caranya supaya nggak gugup?
1. Coba simulasikan kondisi ujian dengan Try Out Mandiri!
Salah satu satu cara paling efektif untuk mereduksi tingkat anxiety level adalah mensimulasikan hal yang akan lo hadapi secara berulang-ulang. Dengan lo terbiasa mengalami (hal yang akan lo hadapi), secara psikologis lo akan lebih tenang nantinya karena tubuh dan otak lo sudah terbiasa dengan situasi itu. Dalam konteks ujian akademis, hal yang bisa lo lakukan adalah Try Out Mandiri! Try Out Mandiri yang gua maksud di sini bukan cuma sekedar: “Cobain kerjain soal terus kalo nggak ngerti lihat kunci jawaban”.
Bukan try out yang kayak gitu yah, tapi try out yang bener-bener menstimulasikan kondisi dan situasi waktu ujian nantinya. Maksudnya, lo coba try out sendiri di rumah, dan bener-bener menyesuaikan jumlah soal dan juga waktu yang disediakan untuk ngerjain soal tersebut. Gua ambil contoh untuk ujian SBMPTN yang akan diselenggarakan 9 Juni mendatang, dalam asumsi lo ngambil paket ujian IPC (Campuran).
Disclaimer: Hingga tulisan ini di-update, panitia SBMPTN belum mengumumkan lebih lanjut komposisi soal di SBMPTN 2019. Oleh karena itu, penjabaran mengenai komposisi soal di bawah hanya relevan untuk SBMPTN sebelum tahun 2019.
Dalam UTBK yang dimulai dari 30 Mei 2019 mendatang, lo harus tau dulu medan perang seperti apa yang akan lo alami.
Ujian Saintek (60 soal | 105 menit)
- 15 soal Matematika IPA
- 15 soal Fisika
- 15 Soal Kimia
- 15 soal Biologi
Ujian TKPA (90 soal | 105 menit)
- 45 soal TPA
- 15 soal Matematika Dasar
- 15 soal Bahasa Indonesia
- 15 soal Bahasa Inggris
Ujian Soshum (60 soal | 75 menit)
- 15 soal Sejarah
- 15 soal Geografi
- 15 soal Ekonomi
- 15 soal Sosiologi
Nah, kurang lebih itulah yang akan lo hadapi bagi elo yang ngambil paket ujian IPC Campuran. Sekarang, cobain deh lo beneran susun try out yang terdiri dari komposisi soal seperti itu. Terus bener-bener lo coba kerjain dengan batesan waktu yang sesuai dengan kondisi ujian sebenernya (105 menit x3), kalo perlu pasang alarm sekalian! Kalo lo misalnya mentok atau gak bisa ngerjain soalnya, jangan buru-buru lihat kunci jawaban, kerjain aja terus seperti layaknya lo bener-bener lagi ujian. Nanti belakangan baru lo lihat kunci jawaban dan tau kekeliruan lo ada dimana.
Kalo lo coba try out dengan situasi ujian secara berulang-ulang, tubuh dan otak lo akan lebih terbiasa dengan situasi ujian, tekanan mental, waktu yang terbatas, dsb… dengan begitu, lo juga akan jauh lebih taktis dan efektif waktu nanti ngerjain soal ujian benerannya.
2. Khusus ujian masuk universitas, jangan pertaruhkan hanya dalam satu kesempatan!
Salah satu hal yang membuat anxiety level lo meningkat adalah rasa takut bahwa semua usaha belajar lo selama ini bakal berujung pada kegagalan. Seremnya lagi, hal se-mengerikan itu cuman ditentukan dalam moment ujian yang berlangsung hanya beberapa jam doang.
Okey, terus gimana dong caranya mengatasi rasa tegang karena faktor psikologis seperti ini? Caranya macem-macem, ada yang coba dengan ngatur nafas sebelum ujian, peregangan otot supaya adrenalin lo bisa melawan rasa stress, minum multivitamin untuk menambah daya konsentrasi, dll… intinya semua itu layak dilakukan sejauh mana lo merasa cocok cara seperti itu.
Tapi hal yang menurut gua juga gak kalah penting adalah mereduksi rasa takut itu dengan memperlebar peluang lo untuk keterima masuk universitas. Artinya, jangan cuman mempertaruhkan semua usaha lo selama ini hanya dalam 1 kali kesempatan doang! Buat lo yang misalnya mau masuk kuliah, jangan hanya ikut SBMPTN doang, tapi juga rencanakan diri lo untuk ngambil beberapa Ujian Mandiri. Dengan begitu, secara nggak sadar lo juga memberikan sugesti pada diri lo sendiri bahwa usaha belajar lo itu nggak cuman ditentukan dalam 1 kesempatan doang tapi juga pada banyak kesempatan lainnya. 🙂
B. Jaga Kesehatan dan Kondisi Tubuh!
Biasanya nih, kalo gua nasehatin murid Zenius supaya jaga kesehatan menjelang ujian, dijawabnya “iyee..iyee… gua bakal jaga kesehatan”. Tapi pada kenyataannya, suka ada aja yang masih bandel belajar begadang sampe pagi, telat makan, naik motor nembus ujan, ngerokok atau minum kopi berlebihanan, dsb.. Akhirnya malah pas moment menjelang ujian malah demam, radang tenggorokan, meriang, bahkan ada yang sampe tipes, kan konyol banget yah rasanya? Udah capek-capek mempersiapkan ujian, eh malah sakit pas ujiannya gak maksimal.
So, buat lo baca artikel ini… gua harap lo gak meremehkan arti dari nasihat “jaga kesehatan”. Nah, ada beberapa kebiasaan peserta ujian yang berpotensi membuat kondisi kesehatan tapi secara gak sadar sering dilakukan, di antaranya adalah:
1. Atur pola tidur dari satu minggu sebelum ujian, jangan begadang!
Peserta ujian biasanya punya kebiasaan belajar mati-matian sebelum ujian, bahkan sampai begadang sampai pagi, kurang istirahat, dan terlalu memforsir tubuh habis-habisan. Akhirnya malah pas H-1 ujian kondisi tubuh kurang fit, terus gak bisa tidur karena udah kebiasaan tidur subuh, akhirnya cuma tidur 3-4 jam sebelum ujian.
Kalo lo kurang tidur menjelang ujian, itu akan sangat mereduksi kemampuan otak lo untuk berpikir jernih, menyelesaikan masalah, dan berkonsentrasi penuh. Jadi sekali lagi, atur pola tidur lo minimal seminggu sebelum ujian! Kalo lo udah terbiasa belajar sampai pagi, bangun siang.. secepatnya balikin lagi pola tidur lo! (idealnya sih tidur jam 10 malam bangun jam 5 pagi)
2. Makan yang teratur kalo perlu minum multivitamin
Seminggu menjelang ujian, atur kadar gizi dalam tubuh lo supaya tubuh dan otak lo menerima nutrisi yang baik sebelum maju ke medan tempur. Jangan jajan sembarangan yang berpotensi bikin lo mencret, radang tenggorokan, bahkan sampai tipes. Kalo perlu, gak ada salahnya lo minum multivitamin setiap hari supaya daya tahan tubuh lo meningkat terhadap bakteri dan virus.
3. Jangan melakukan kegiatan olahraga berlebihan yang berpotensi cedera.
Satu minggu sebelum ujian, hindari dulu segala macam kegiatan yang berpotensi menyebabkan lo cedera fisik. Tunda dulu main futsal, basket, dance, karate, outdoor adventure, dan sejenisnya… Lo bisa lakukan hal itu sepuasnya setelah lo lulus ujian. Gak lucu kalo nanti lo ujian dalam kondisi tangan digips karena keseleo pas olahraga.
4. Hindari konsumsi yang berpotensi mengubah pola tidur lo.
Hindari mengkonsumsi makanan, minuman, atau obat yang berpotensi mengganggu pola tidur lo seperti kopi, rokok, obat tidur, minuman berenergi berkadar kafein tinggi, dan sejenisnya. Kalaupun lo mau mengkonsumsi substance seperti itu, pastikan bahwa itu bertujuan untuk mengembalikan waktu tidur lo yang ngaco jadi bener lagi. Jangan sampai kejadian sebaliknya, pola tidur lo udah bener, eh, malah dirusak sama kopi jadinya gak bisa tidur sampai lewat tengah malem. Kalo udah kayak gitu, susah lagi ngubahnya!
C. Persiapkan semua persenjataan lo dengan lengkap!
Dari tahun ke tahun, suka ada aja anak yang kalo belajar rajin dan mati-matian, tapi malah suka ceroboh untuk hal-hal sepele. Dari mulai lupa bawa penghapuslah, kartu peserta ujian ketinggalan, gak bawa jam tangan, dsb. Mungkin buat lo yang sekarang baca hal ini kedengeran lucu, tapi begitu lo sendiri yang mengalami, “Anjrit gua ketinggalan kartu ujian..!!” .. gua jamin gak akan jadi lucu lagi. 😛
Jadi, pastikan senggaknya di H-2 sebelum ujian lo sudah membeli semua peralatan alat tulis yang dibutuhkan dari mulai pensil 2B, penghapus, penggaris, kalkulator (kalo diperbolehkan), kartu peserta ujian, jam tangan, alas/tatakan kertas). Simpen di satu tempat dan PASTIKAN LO MENYIAPKAN ITU BUKAN PAGI-PAGI pas hari H ujian tapi malam satu hari menjelang ujian. Kalo lo nyiapin semua itu pagi-pagi, kemungkinan lo gak teliti ada-ada aja yang ketinggalan karena pikiran lo udah terbagi dengan soal ujian.
D. Pastikan Lo Dateng Tepat Waktu!
Kebayang gak sih lo kalo di hari H ujian, lo telat bangun, terus lo masih belum familiar sama lokasi tempat ujiannya, lo nggak tau ruang ujian di mana, belum lagi kalo kondisi kendaraan lo malah ngadat dan lo malah tiba di ruang ujian 15 menit setelah ujian dimulai dengan kondisi tubuh penuh keringet ngos-ngosan??
Okay, gua harap hal konyol seperti itu jangan sampai terjadi sama murid Zenius yah… saran dari gua, lo harus memastikan beberapa hal ini:
1. Pasang alarm pagi-pagi, kalo perlu lebih dari satu alarm!
Ada kemungkinan H-1 sebelum ujian lo akan sulit tidur karena tegang, tapi jam berapa pun lo tidur malam sebelum ujian, pastikan lo bangun tepat waktu! Pasang alarm lewat hape, pastikan batere hape lo nggak dalam kondisi lowbat. Kalo perlu, pasang beberapa alarm supaya lo nggak sampe kebablasan tidur. Buat lo yang susah buat dibangunin, mungkin nggak ada salahnya lo minta bantuan orang rumah untuk bantu ngingetin lo buat ngebangunin pas H-1 menjelang ujian.
2. Pastikan lo tidur dan istirahat yang cukup malam menjelang ujian.
Ini sebetulnya udah sempet dibahas di atas, tapi gua mau pertegas lagi aja supaya bener-bener lo inget. Pastikan jaga pola tidur beberapa hari menjelang ujian supaya pas H-1 menjelang ujian, lo bisa tidur tepat waktu dan lo punya waktu yang cukup untuk istirahat. Inget pada saat H-1 ujian, istirahat yang cukup itu jauuuh lebih penting daripada belajar! Walaupun lo dlm kondisi belum siap secara materi, belajar semaleman sebelum ujian tidak akan signifikan berpengaruh pada hasil akhir.
Jadi menurut gua sih, kalo udah malam H-1 menjelang ujian ya, siap nggak siap akan jauuuh lebih bijak kalo lo gunakan waktunya untuk tidur. Karena, kalo lo kurang istirahat, hal itu malah lebih berpotensi untuk jauh mengurangi point yang harusnya bisa lo dapatkan kalo kondisi lo lagi 100%.
3. Pastikan lo udah tau lokasi ujian di gedung apa, di lantai berapa, ruang mana, kursi nomor berapa.
Jangan sampai lo menghabiskan waktu pagi-pagi sebelum ujian dengan panik karena gak tau lokasi gedung dan ruang ujian dimana. Sisihkan waktu beberapa hari sebelum ujian untuk coba datengin lokasi tersebut. Kalo perlu kasih tanda di google map, pastikan lo tau rute alternatif ke lokasi itu, periksa ruang ujian lo ada di gedung mana, di lantai berapa, di ruang apa, sampai nomor kursinya sebelah mana. Dengan lo mengetahui lokasi ujian, itu akan jauh mengurangi level stress yang gak perlu pada hari H menjelang ujian.
4. Pastikan lo bisa estimasi waktu berangkat, periksa kondisi motor/mobil, cek ban bocor, bensin ada, aki gak soak.
Setelah lo coba datengin lokasi ujian di point 3, sekarang lo bisa mengira-ngira jam berapa idealnya lo berangkat dari rumah/kost. Idealnya sih lo udah sampai di lokasi seenggaknya 30 menit sebelum ujian dimulai. Dengan begitu, lo punya waktu untuk ke toilet dulu, atur nafas, istirahat, minum, dsb. Selain itu, pastikan juga kondisi kendaraan yang lo pakai waktu ujian dengan kondisi prima. Jangan sampai pas hari H, ban motor/mobil lo bocor, bensin hampir habis, akinya soak, dsb. Kesialan memang datang tak terduga, tapi kita bisa meminimalisir risiko dan mensiasatinya kalau aja kita niat.
E. Hindari konflik emosional menjelang ujian
Okay, mungkin buat sebagian dari lo ini rada lebay, dan emang rada jarang kepikiran. But trust me, pertengkaran dengan pacar, gebetan, sahabat, saudara, orangtua… itu bisa sangat menguras emosi dan bikin lo gak maksimal pas ujian, dan seremnya lagi… kejadian kayak begitu rada gak bisa ditebak kapan datengnya!
Gua inget pengalaman temen gua yg dulu berantem sama pacarnya pas menjelang ujian(ini kejadian beneran ya!), akhirnya pas ujian temen gue ini ngisi lembar jawab ngasal karena udah gak konsen. Beres keluar dari ruangan ujian, eh mereka langsung baikan.. tapi ujiannya temen gua gak lulus, hahaha.. Konyol banget kan kalo dipikir-pikir, coba aja kalo mereka bisa sedikit menahan emosi sebelum menjelang ujian, bisa jadi ujian-nya lulus dan mereka juga bisa menghindari pertengkaran yang gak perlu.
Okay, buat elo yang lagi pacaran berarti harus hati-hati yah, kalo perlu bilang baik-baik ke pacar lo supaya jaga kondisi dan perasaan masing-masing dulu sebelum ujian selesai. Jangan sampe doi malah minta putus pas H-1 SBMPTN, itu namanya pacar lo kezam tiada duanya!! Buat elo yang jomblo yang nyengir cengengesan, lo juga sebaiknya menjaga kondisi hubungan dengan sahabat, keluarga, dan orang-orang terdekat.. pokoknya jangan sampai ada konflik menjelang ujian!
F. Siapkan strategi menjawab soal
Okay, terakhir ini adalah tips khusus dari gua. Gak ada salahnya juga sebelum ujian lo mikirin strategi dalam menjawab soal supaya lo bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Strategi yang gua maksud itu bukan maksudnya tips buat nyontek atau cara curang lainnya yah… tapi point-nya adalah bagaimana cara lo memanfaatkan waktu yang tersedia dan menyesuaikan dengan tingkat kesulitan soal dan kesiapan lo dalam ujian.
Strategi menjawab soal itu bisa jadi macem-macem tergantung sama jenis soalnya, apakah soal hitungan matematika, atau soal bacaan bahasa inggris? Tapi yang jelas gua sih punya prinsip kayak gini dalam menjawab soal:
1. Begitu dapet lembar soal, analisis dulu soalnya kayak gimana.
Apakah PG semua, ada esai/nggak, ada bacaan yang panjang2 atau nggak, dsb. Dengan lo menganalisa bentuk soalnya, lo jadi punya prioritas ngerjain mana duluan.
2. Camkan baik-baik bahwa yang namanya ujian itu gak perlu ngerjain soal ngurut dari nomor 1.
Kerjain loncat-loncat itu bisa jadi bagian dari strategi. Kalo taktik gua pribadi dulu sih, kerjain soal yang udah pasti bisa diselesaikan dengan cepat dan benar! Dengan ngerjain soal yang udah pasti bisa, itu akan membangun kepercayaan diri lo di awal untuk bisa mengerjakan soal yang lebih sulit.
3. Jangan terlalu lama berkutat pada satu soal yang udah mentok.
Ingat bahwa waktu lo dalam kerjain soal ujian itu terbatas. Begitu ada yang gak bisa, jangan kelamaan ngulik karena penasaran karena hal itu bisa dikerjain nanti setelah ujian. Begitu ada yang mentok, abaikan dan cari soal yang pasti bisa lo kerjain dengan cepat dan benar.
4. Berikan patokan waktu supaya semua section pertanyaan gak ada yang terlewat.
Misalnya dalam ujian SBMPTN TKPA ada 90 soal PG dengan waktu 105 menit dengan pembagian TPA (45), Matdas (15), B.Indo (15), B.Ing (15). Dalam hal ini, gua asumsikan bahwa mengerjakan soal TPA bisa jauh lebih cepet daripada matpel yang lain. Sementara itu untuk B.Ing perlu waktu lebih lama karena pertanyaan dari bacaan itu lumayan makan waktu. Kesalahan umum yang sering kejadian adalah, peserta ujian keasikan ngerjain TPA dan matdas, sampai akhirnya gak sadar waktu udah hampir habis tapi belum sempet nyentuh B.Indo dan B.Ing sama sekali, padahal kedua matpel itu penuh pertanyaan bacaan yang bakal makan banyak waktu.
Jadi ada baiknya lo membagi waktu secara taktis, katakanlah lo berpatok untuk ngerjain soal TPA untuk 20 menit. Begitu selesai 20 menit lo jangan berkutat di TPA lagi, langsung pindah ke matdas dengan berpatok waktu (misalnya) 30 menit! Setelah lewat waktu (20+30=50 menit) jangan berlama2 di matdas lagi, lgs pindah ke B.Indo (20 menit). Dengan begitu, pas lo masuk ke B.Inggris, lo masih punya waktu seenggaknya 35 menit untuk ngerjain soal bacaan yang relatif butuh waktu untuk membaca dengan teliti.
****
Okay, demikianlah kurang lebih petuah dari kakak angkatan lo ini, semoga berguna dan bermanfaat buat lo semua untuk menghadapi ujian. Good luck and may the force be with you!
==========CATATAN EDITOR===========
Kalo ada di antara lo yang mau ngobrol atau nanya-nanya sama Glenn tentang persiapan non-teknis sebelum ujian, langsung aja tinggal comment di bawah artikel ini.
Eh, TPA tahun ini 30 soal ya? Bukan 45 kayak tahun kemaren?
sorry guys, gua salah tulis. yang bener tetep 45 soal. artikelnya udah dibenerin yak! thanks udah diingetin.
Bang zen, TPA nya 30 soal atau 45 sih?
Gua salah tulis. yang bener tetep 45 soal. barusan udah gua edit lagi artikelnya, thanks udah diingetin. 🙂
kok hari ini aku TO, soal TKPA nya ada 90 ._. saintek sih sama, 60..
loh kan emang 90? emang maunya berapa? :p
Kak glen, selain yg disebutin di atas ada lagi gak tips biar gak panik pas mau ujian. Sejujurnya gue udah sering bgt to, tapi tetep aja masih sering grogi dan panik ga jelas. Ujung2nya salah itung mulu dan bahkan pernah sampe salah nyontreng jawaban:'(
coba atur nafas, tenangin diri dulu 5 menit sebelum dimulai. jangan lupa sarapan dan ke toilet dulu sblm ujian.
wah
syukron bang glenn artikelnya .. terutama di bagian strategi garap soalnya ..
gue sering klo pas TO asik ngerjain TPA sama Matdas jadi lupa sama Bahasanya
..
btw mau
tanya bang,kan pas SBM per mapel ga boleh ada yg dikosongin ya ? nah klo misal ada
salah satu mapel yg nilainya -min boleh ga bang ? atau yang penting keisi semua
bang?
berdasarkan pengalaman gue tahun kemaren, pas sbmptn nilai matdas gue minus tiga (-3), tapi lolos tuh.
okey makasih 🙂
kita gak pernah tau sih bagaimana penilaian masing2 prodi. tapi kalo gua pribadi sih selalu menyarankan senggaknya walaupun kurang menguasai – dicoba kerjain minimal setengahnya bener (7/8 nomor) deh utk matpel yg kurang dikuasai.
berarti buat jaga2x ya bang .. seenggaknya harus 1-2 nomer per mapelnya ?
isi aja sebanyak mungkin toh namanya juga ujian seleksi berarti harus jd yg terbaik dri terbaik jgn jadikan patokan harus ngejawab mapel ini sekian nomor
ini nih kayak tips dari orang yg udah 10 kali ikut SBMPTN, hahaha. thank you glen
Bang zen soal tpa itu banyak ya jenisnya ?
Lumayan bro. Cek aja di https://www.zenius.net/lp/cg191/kumpulan-soal-tpa-sbmptn-snmptn
makasih poll kak glen
Kak Gimana sih kita meningkatkan laagi passing grade kita saya masih 54% nich padahal incerannya STEI ITB yang katanya PGnya sangat tinggi
evaluasi matpel yg paling lemah, tingkatkan point-nya di situ.
Kak glen, untuk tahun ini tkpa dan tkd soshum masing2 waktunya berapa ya? Thanks..
misi, tahun ini persentase penilaian tkpa sama tkd kira2 masing2 brapa ya ?
setau gw setiap nomor punya bobot yang sama. selebihnya tinggal diserahkan pada preferensi masing2 prodi mau mengutamakan matpel yg mana.
Kak,kalo misal pas ujian ga dibolehin pake jam tangan dan diruangannya g ada jam. Cara ngantur waktunya gimana?
bawa aja jam alarm meja terus numpang taro di meja pengawas, harusnya sih boleh yah. 😀
tahun kemaren , ruangan ane ga dibolehin pake jam tangan dan ga ada jam dindingnya pula. . seperti yg ditakutkan anda. . . 😀
Gilak gara-gara zenius malah jadi pesimis, kebayang kalo semua pesaing pake sistem pembelajaran yang kek begini dan belajarnya udah hitungan semester. Lagian skrg manajemen zenius udah keren, dari mulai video sampe markettingnya.
Tp hopefully lolos semua deh 😀
mungkin saran zenius bikinin semacam survey/polling lah ya buat para ‘murid maya’nya milih ptn & jurusan mana aja. Thankss 😀
tiap tahun kita selalu mengadakan survey kok 😉
hah? gak ada om survey untuk anak zenius milih ptn mana aja
Kalo SBMPTN tuh ngejawabnya dibuletin apa silang-silang, sih? Kalo ngebuletin kan butuh waktu lama, tuh, terus gimana dong biar waktunya cukup ngerjain banyak soal?
kalo gua sih dulu wkt lg ngerjain soal gak lgs ngebuletin tapi gores2 tipis aja pada pilihan lembar jawab, nanti kalo udah sisa waktu tinggal 5 menit, baru gua buletin semua lembar jawab dengan rapih.
bang mau nanya soal syarat SBMPTN nih,kan jauh hari dh legalisir fotocopy SKHUN dan SKL,trus baru dengar harus pake foto,kalo ane tempel foto nya di fotocopy surat yg dh dilegalisir gpp ya? atau harus fotocopy ulang trus legalisir ulang?
dari pihak panitia bilangnya untuk lulusan tahun ini bawanya SKL/SKHU asli yg ada tempelen foto kena cap trs dibubuhi tanda tanga kepsek
Thanks banget sarannya bang, tahun lalu gue udah baca nih artikel ga ada bosen2nya hahaha tapi di sbm gue gagal. Semoga tahun ini lolos. Aamiin
Baru kenal zenius krg lebih 6 bulan eh taunya udh mau lawan final boss ntr… nanya nih kalo udh kuliah nantinya materi kuliah dasar itu masih nyinggung materi SMA gk? dan konten di zenius ada yg nyinggung tentang itu gk??
biasanya semester 1 kuliah itu materinya ngulang materi SMA secara keseluruhan
oyah kak glenn bisa request gk konten di sbmptn -> fisika ringkas -> special physics ditambahin lebih banyak lagi, terus konten kimia dan biologi juga dibikin versi ringkasnya juga buat pemahaman secara umum dulu dan kalo bisa juga ditambah konten kyk special physics soalnya seru bgt dan membuka wawasan.. sorry kalo kebanyakan hhe
Bener banget pak. Kopi memang memberikan efek positif seperti daya konsentrasi tinggi dan mood booster tersendiri, sangat membantu apalagi yang mau ujian – http://goo.gl/4E5Lul
Alarm mah santai gue set alarm dari jam 4.00 ke 5.00 jeda 5 menit per alarm :v
Kak, enaknya gimana ya mending jawab langsung buletin apa dikasih tanda dulu sisihin beberapa menit buat buletin, apa gimana bagusnya?
gua sih dulu kasih tanda dulu baru buletin belakangan. lebih cepet ngerjainnya, kalo ada yg salah juga bisa balik lagi. tapi kalo ngisi identitas sih lgs buletin aja yak
kak kimia itu yg diplajari yg di menu bar sbmptn zenius atau yg di blog zenius persiapan sbmptn kimia? bingung nanya kak yoki drimna…
Kak Glen aku rada minder nih, soalnya jurusan yang aku ambil beda dengan jurusan di SMA. what i must do
Bang glen! Ini pengalaman lucu gue pas SBMPTN kemarin di Fakultas Arsitek dan Perencanaan UGM, dari waktu ngerjain soal mulai sampe pulang itu gue bolak balik buang air besar terus bang, kalo diitung2 itu ada kali 6 kali bang. Nah gimana cara ngatasin itu bang?
ya minum obat mencret dong :))
Kak Glen.. gue mau tanya. Aplikasi note buat coret2 yang di pake zenius apa ya? jawab pertanyaan gue ya kak. Makasih..
om, di zenius net (online) itu di bagian materi sbmptn kan di bagi2 lagi, nah materi matematika di bassic skill sama matematika di kemampuan ipa itu sama atau beda????
beda, matematika IPA itu menuntut pemahaman yang lebih mendalam, soalnya juga lebih kompleks/relatif sulit daripada matematika dasar.
zenius ga ngadain TO online gituh?._.
thank you banget nih bang!!!!!
Glenn, nanya dong. Gue sedikit bermasalah tentang ngejawab soal, especially di matematika. Waktu TO berlangsung, gue biasanya cuma ngerjain beberapa, let say sejumlah X soal. Tapi, abis kelar TO gue coba kerjain ulang gue bisa ngerjain lebih dari X soal tadi. Kira-kira ngatasinnya gimana ya? Sayang banget dua atau tiga soal kelewat kalo bisa kejawab. Thanks in advance.
Hallo udah ada yang bisa mecahin soal TPA sebab akibat kyk tahun 2016 belom ? Gimana ya cara ngejawabnya hehe, bang Glen gimana ??? kak Willo ??? 😀
“Konyol banget, yah, kalo dipikir-pikir? Tapi, jangan sampai lo sekarang nyengir-nyengir aja baca cerita gua di atas tapi ternyata lo sendiri mengalami kejadian yang serupa, hehe… Karena sebetulnya, dari tahun ke tahun, gua hampir selalu denger ada-ada aja cerita konyol siswa yang gagal ujian karena nggak menaruh perhatian pada hal-hal non-teknis, padahal anaknya udah punya persiapan belajar materi yang mateng. Tragis? Tentu saja tragis, makanya pastikan lo semua baca artikel ini sampe beres supaya lo semua bisa punya persiapan yang mateng gak hanya dari segi materi, tapi juga fisik dan mental yang oke.”
Kok ngena bgt ya pas OSK kmaren :’v
LOL sama bro, gw jg pas OSK Fisika tahun lalu lupa bawa pulpen, buru2 minjem yg temen, lg ngotret soal ke 2(apa 3) tintanya abis. Langsung dah ngacir keluar ruangan beli pulpen, kebuang dah 10-15 menit bolak balik fotokopian-lantai 2 gedung tua sekolah XD
Jadiin pelajaran aja kalo faktor non-teknis itu jg harus diperhatiin, gaboleh disepelin
Gw malah lebih parah bro. Udah siap banget deh pokoknya secara materi & alat tulis. Eh malah kaga teliti sekitar 8 nomeran dan akhirnya nilai jadi 40 padahal cara bener wkaka Pelajaran banget nih buat SBM :’v
eh, kenapa ya harus satu minggu sebelum tes?
kak glen, soal sbm itu sama ga seperti soal-soal dulu?
Caranya ga panik pas ujian adalah, jangan di anggap beban, nothing to lose. dan caranya biar ikhlas ngerjainnya kalo gue pribadi jangan belajar H-3 sebelum sbm. really works tho, akhirnya ga sia2 jd alumni & belajar setaun pake zenius. Gue keterima di FK Unair
Wiiww ??
hehe iyanih sudah dekat malah tambah loyo
Kalo ujiannya diatas jm 10an, jam 12 atau 1 misalnya kaya un yg dibagi2 sesi. Nah itu dr paginya mending ngapain biar waktu ujian fresh? Mohon jawabannya… ?
Haduh, gw baca ginian malah jadi tegang. Padahal gw tadinya udah santai2 aja untuk menghadap hari esok.
Koplak banget gw dah ???