Yuk, belajar materi biologi kelas 12 mengenai perkembangan teori evolusi menurut para ahli.
Sobat Zenius, pasti elo pernah mendengar dong tentang teori Darwin yang menyebutkan bahwa manusia dan kera berbagi nenek moyang yang sama? Well, teori evolusi satu ini memang sangat populer dan sering menjadi bahan perbincangan. Namun, faktanya teori evolusi menurut para ahli tidak hanya itu saja lho, melainkan masih banyak pendapat-pendapat lainnya.
Misalnya saja, teori evolusi menurut Lamarck tentang leher jerapah, lalu teori Linnaeus tentang klasifikasi makhluk hidup, dan masih banyak lagi. Nah, dari banyaknya teori evolusi ini, kira-kira teori evolusi mana sih, yang paling masuk akal? Yuk, kita bahas bersama!
Perkembangan Teori Evolusi Makhluk Hidup
1. Klasifikasi Makhluk Hidup Menurut Aristoteles
Aristoteles berpendapat bahwa organisme menempati posisi yang bertingkat atau memiliki hierarki, mulai dari yang paling rendah dan sederhana, hingga yang paling tinggi dan kompleks. Selain itu, ia juga berpendapat bahwa organisme itu tetap/kekal, dan tidak ada perubahan spesies.
Tapi sekarang, melalui metode ilmiah, kita mengetahui bahwa pandangan Aristoteles mengenai organisme adalah hal yang sangat keliru. Ternyata berbagai spesies yang sangat beragam di bumi ini tidak muncul dengan begitu saja, dan melalui proses perjalanan evolusi yang sangat panjang.
Baca Juga: Kupas Tuntas Materi Bioteknologi
2. Klasifikasi Makhluk Hidup Menurut Carolus Linnaeus
Carolus Linnaeus disebut sebagai bapak klasifikasi karena telah menciptakan Systema Natura dan Binomial Nomenclature yaitu tiap organisme dikategorikan ke dalam tingkatan khusus yang disebut takson. Maksudnya gimana, tuh?
Jadi, klasifikasi makhluk hidup menurut Carolus Linnaeus ini dilihat dari kemiripan yang dimiliki makhluk hidup, misalnya saat elo melihat kemiripan pada kucing dengan singa, ayam dengan bebek, atau burung dara dengan burung merpati.
3. Adaptasi Menurut Lamarck
Teori evolusi menurut Lamarck yang paling terkenal yakni tentang leher jerapah nih, guys! So, bagaimana teori Lamarck menjelaskan fenomena jerapah berleher panjang?
Jadi, menurut Lamarck jerapah dulunya berleher pendek tetapi karena ingin menggapai dedaunan yang ada di pucuk pohon, lambat laun lehernya pun menjadi panjang. Nah, gagasan ini disebut sebagai use and disuse yang berarti bagian tubuh yang sering digunakan akan berkembang sedangkan yang tidak digunakan akan tereduksi.
Selain itu, gagasan yang kedua yaitu inheritance of acquired characteristic yang berarti modifikasi pada suatu tubuh individu dapat diwariskan ke keturunannya.
Baca Juga: Siklus Sel, Siklus yang Menemani Kita Tumbuh Besar
4. Teori Evolusi Menurut Weismann
Sebelumnya kita sudah membahas teori evolusi menurut Lamarck tentang modifikasi pada suatu tubuh individu dapat diwariskan ke keturunannya. Nah, sekarang kita akan ngomongin tentang eksperimen yang membantah teori evolusi Lamarck.
Saat itu, Weismann ingin melakukan sebuah eksperimen terhadap 68 tikus. Tikus-tikus tersebut pun dipotong ekornya dan dikawinkan satu sama lain. Alih-alih menjadi pendek, hasilnya ekor anak-anak tikus tersebut masih panjang nih, guys!
Weismann pun melakukan eksperimen kedua terhadap tikus-tikus (generasi kedua) tersebut. Seperti halnya tikus generasi pertama, tikus generasi kedua ini dipotong ekornya dan dikawinkan satu sama lain.
Namun, hasilnya tetap sama yakni semua tikus tersebut tetap memiliki ekor panjang. Weismann pun mengulangi eksperimen tersebut hingga ke generasi kelima, namun hasilnya tetap sama. Padahal, teori Lamarck mengatakan bahwa modifikasi suatu individu dapat diwariskan ke keturunannya.
Namun, dengan adanya hasil eksperimen Weismann ini berhasil membantah teori Lamarck. Dengan demikian, Weismann menyimpulkan bahwa informasi hanya diwariskan melalui sel gamet (sperma/ovum), bukan oleh sel somatik.
5. Teori Darwin Tentang Evolusi
Teori evolusi menurut Charles Darwin merupakan salah satu teori paling terkenal yaitu tentang seleksi alam dan adaptasi. Selama lima tahun Charles Darwin melakukan ekspedisi dari Inggris hingga ke Amerika Selatan. Di sepanjang perjalanannya, ia melakukan observasi terhadap distribusi organisme dan beberapa kali menemukan spesies kutilang yang serupa tetapi tidak identik.
Misalnya saja spesies yang memakan biji besar cenderung memiliki paruh yang besar sedangkan spesies pemakan serangga memiliki paruh yang tipis dan tajam.
Dengan demikian, Darwin pun menyampaikan gagasannya mengenai evolusi makhluk hidup yang terjadi karena proses adaptasi terhadap lingkungannya atau melewati proses seleksi alam di mana individu yang sesuai akan dapat bertahan sedangkan yang tidak kuat akan mati.
Banyak juga orang yang berasumsi bahwa Darwin berargumen kalau manusia berasal dari kera. Padahal, itu sepenuhnya keliru, lho! Pasalnya, kera tidak bisa berevolusi karena yang berevolusi itu hanya spesies sedangkan kera bukan nama spesies. Selain itu, yang sebenarnya dikemukakan oleh Darwin adalah adanya kesamaan nenek moyang antara kera dan manusia. Jadi, nenek moyang kita bukan kera, melainkan makhluk yang punya ciri-ciri menyerupai apes saja.
Nah, jika ingin tahu lebih lanjut tentang teori evolusi manusia? Elo bisa baca artikel di bawah ini.
Baca juga: Berbagai Pandangan Keliru tentang Teori Evolusi.
6. Teori Evolusi Menurut Wallace
Teori evolusi Wallace ini merupakan teori yang mengembangkan teori seleksi alam dari Charles Darwin. Bermula dari perjalanan Wallace ke Malaysia hingga Indonesia. Ia mengunjungi banyak kepulauan di Indonesia dan menemukan banyak keanekaragaman fauna. Misalnya saja perbedaan mamalia yang ada di Indonesia Barat dengan Indonesia Timur.
Selain itu, ia juga menemukan perbedaan bentuk pada kelompok hewan yang sama di pulau berbeda. Contohnya orang utan Sumatra dengan orang utan Kalimantan lalu badak Jawa dengan badak Sumatera, dan lain-lainnya. Ia pun memiliki kesimpulan yang sama dengan Darwin bahwa makhluk hidup telah melewati yang namanya proses seleksi alam.
Contoh Soal Perkembangan Teori Evolusi
- Alasan yang mendasari mengapa eksperimen Weisman dianggap membantah konsep Lamarck adalah ….
A. tikus tidak mewariskan sifatnya ke keturunannya
B. pemendekan ekor tikus terjadi pada kurun waktu yang panjang
C. keturunan tikus yang ekornya dipotong masih tetap panjang
D. tikus di generasi kedua ekornya memendek
E. panjang ekor tikus bukan sesuatu yang dapat diwariskan
Jawaban: C. keturunan tikus yang ekornya dipotong masih tetap panjang
2. Beruang hitam (Ursus americanus), beruang kutub (Ursus maritimus), dan beruang coklat (Ursus arctos) tergabung ke dalam genus yang sama, yaitu genus Ursus. Pernyataan yang salah terkait dengan informasi tersebut adalah ….
A. ketiganya diturunkan dari nenek moyang bersama relatif belum lama
B. beruang hitam dan beruang kutub menempati famili yang berbeda
C. beruang kutub dan beruang coklat memiliki adaptasi dan gaya hidup yang beda
D. ketiganya tidak dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan yang fertil
E. ketiga beruang tersebut berbeda genus dengan panda (Ailuropoda melanoleuca)
Jawaban: B. beruang hitam dan beruang kutub menempati famili yang berbeda
Baca Juga: Apakah Mutasi Genetik Selalu Berbahaya?
Hingga saat ini, teori Darwin dan Wallace lah yang paling tepat dan diyakini. Ini dikarenakan teori evolusi Darwin dan Wallace telah diperkuat dengan berbagai bukti empiris dan berbagai teori lain. Bahkan, teori evolusi Darwin dan Wallace pun digunakan sebagai landasan teori evolusi modern, termasuk rekayasa genetika.
Well, itu dia pembahasan mengenai perkembangan teori evolusi menurut para ahli. Oh iya, kalau tertarik untuk mendalami materi hari ini, elo bisa nonton videonya melalui aplikasi Zenius. Selain itu, elo juga bisa menemukan berbagai materi lainnya, lho, seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Fisika, dan lain-lainnya. Maka dari itu, yuk, buat akun Zenius elo sekarang!
Leave a Comment