Hai, Sobat Zenius! Sebelum membahas tentang Krisis Moneter 1998, coba deh elo tanyakan ke orang tua elo gimana kondisi Indonesia pada saat itu? Well, pastinya ortu elo akan bilang kalau keadaan Indonesia di kala itu sedang berada di titik terendahnya.
Tapi, elo tahu nggak nih, kenapa terjadi Krisis Moneter 1998?
Salah satu penyebab Krisis Moneter 1998 yaitu karena banyaknya beban utang negara sehingga negara tidak sanggup untuk membayarnya. Hal ini pun menyebabkan Indonesia berada di momen paling menyedihkan. So, adakah dampak Krisis Moneter 1998 terhadap masyarakat?
Daftar Isi
Dampak Krisis Moneter 1998
1. Sembako Mahal
Salah satu dampak Krisis Moneter 1998 yaitu mahalnya harga sembako. Seperti yang elo semua tahu kalau sembako merupakan kebutuhan pokok manusia. Sehingga, dengan mahalnya harga sembako tentu saja akan menyusahkan masyarakat.
2. BBM Mahal
Selain mahalnya harga sembako, ternyata harga BBM juga meningkat, lho. Coba elo bayangin deh, kalau BBM mahal pastinya biaya transportasi yang dikeluarkan juga mahal, bukan?
Mau naik mobil mahal, naik angkot mahal, naik motor pun mahal. Sehingga, pada saat itu mau kemana-mana pun jadi susah nih, guys!
Baca Juga: ASEAN – Sejarah, Tujuan Berdiri, Negara Anggota, dan Peta – Materi Sejarah Kelas 12
3. Kurs Meningkat
Dampak Krisis Moneter 1998 selanjutnya yakni anjloknya kurs rupiah. Jadi, di tahun 1990-an, kurs nilai mata uang rupiah berada di angka Rp2.500,00 per satu dolar. Namun, di tahun 1998, kurs nilai mata uang rupiah tiba-tiba berada di angka Rp16.000,00 per satu dolar.
Terus masalahnya apa kalau kurs naik?
Okay, sekarang coba bayangin deh elo punya pabrik pada saat Krisis Moneter 1998. Nah, umumnya untuk membangun pabrik memerlukan pinjaman uang yang berasal dari luar negeri.
Sehingga, dengan adanya kenaikan kurs otomatis utang yang tadinya hanya Rp25 juta pasti jadi meningkat pesat dong?
Oleh karena itu, banyak pabrik yang tutup dan melakukan PHK terhadap karyawannya. Jadi, nggak heran saat itu banyak banget orang yang kehilangan pekerjaannya.
Baca Juga: Latar Belakang Pemerintahan Masa Reformasi – Materi Sejarah Kelas 12
Contoh Soal Krisis Moneter 1998
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada era Orde Baru mencapai ….
A. Rp8.500,00
B. Rp10.000,00
C. Rp14.000,00
D. Rp15.750,00
E. Rp16.650,00
Jawaban:
Nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS anjlok dan mencapai titik terburuk, yaitu Rp16.650, per dolar AS. Padahal di era Orde Baru, nilai mata uang rupiah cenderung stabil dan berada pada kisaran Rp2.000,00 per dolar AS. Maka, jawaban yang tepat adalah E.
Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Era Orde Baru Indonesia – Materi Sejarah Kelas 12
Nah, itulah penyebab dan dampak Krisis Moneter 1998. So, guys, kalau elo mau mendalami materi ini bisa langsung kunjungi aplikasi Zenius atau klik banner di bawah ini, ya.
Sekarang, coba ceritain pengalaman ortu elo dong pada saat Krisis Moneter 1998, tulis di kolom komentar, ya!
Leave a Comment