Menelusuri apa saja pentingnya teknologi untuk kehidupan dunia yang lebih baik. Dalam bidang informasi dan komunikasi, pendidikan, dan medis. Cek di sini yuk!
Coba deh bayangin kalau elo kembali ke zaman sekitar tiga juta tahun yang lalu, dimana teknologi buatan manusia pertama kali ada. Walaupun sudah ada, tapi tentunya belum secanggih sekarang.
Coba deh tebak.

Siapa yang jawab peralatan batu? Yak, elo benar sekali! Menurut Encyclopedia Britannica, teknologi pertama yang dibuat oleh manusia merupakan peralatan batu yang digunakan untuk kepenting bertahan hidup, Sobat. Nah, alat itu pun menjadi awal perkembangan teknologi hingga saat ini.

Elo bayangin aja, dari yang dulunya hanya ada peralatan batu, sekarang kita sudah bisa menikmati teknologi-teknologi dari berbagai bidang. Contohnya saja dalam dalam bidang transportasi, seperti yang dilaporkan oleh Bisnis (2022), saat ini di China sudah ada kereta tercepat di dunia yang bisa menempuh jarak 30 kilometer dalam waktu tujuh setengah menit saja. Canggih sekali, bukan?

Nah, sebagai penikmat kemajuan teknologi, saking asiknya kita sering tidak menyadari nih seberapa pentingnya teknologi dalam kehidupan kita. Itu kenapa, di kesempatan kali ini gue akan share tentang pentingnya teknologi di tiga bidang yang berbeda, yaitu bidang komunikasi dan informasi, pendidikan, dan medis.
Yuk, lanjutin bacanya untuk dapetin informasinya!
Apa itu Teknologi dan Bagaimana Kemunculannya
Sebelum bahas tentang pentingnya teknologi, gue akan share dulu nih tentang apa itu teknologi sebenarnya.

Melansir Tempo (2019), presiden ketiga kita yang sekaligus tokoh teknologi kedirgantaraan dunia, B.J. Habibie menyampaikan bahwa sama dengan filsafat, teknologi adalah hasil pemikiran, karya dan ciptaan dari sumber daya manusia.
Lalu, kenapa sih manusia menciptakan teknologi?
Jawabannya ada nih di dalam pengertiannya menurut KBBI, yang mendefinisikan teknologi sebagai alat untuk menjaga kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia, Sobat. Jadi, ada kebutuhan manusia yang menuntut inovasi-inovasi alat-alat itu.

Misalnya saja, manusia perlu api untuk memasak, kemudian munculah kompor. Tidak berhenti disitu saja, sekarang ada juga oven atau microwave yang memiliki fungsi memasak yang lebih spesifik.

Perkembangan teknologi sendiri tidak terlepas dari kemajuan sains di dunia, Sobat. Kalau elo ingin tahu bagaimana perkembangan teknologi dari abad ke abad seiring berkembangnya sains, elo bisa cek artikel Hari Sains Dunia – Sejarah dan Perkembangan Sains ya.
Baca Juga
Teh Manis Kamis: Ledakan Teknologi, Apakah Kita Siap?
Pengaruh Konflik Perang Terhadap Perkembangan Sains & Teknologi
Pentingnya Teknologi Informasi dan Komunikasi
Seperti yang dilaporkan oleh prodi Fisipol, Universitas Medan Area (2020), perkembangan teknologi di bidang informasi dan komunikasi sangatlah penting sebagai sarana bertukar informasi dan menjalin hubungan dengan lebih mudah.

Salah satu contoh teknologi dalam bidang ini adalah televisi (TV). Dulu sebelum ada TV, orang-orang hanya bisa membaca berita di koran atau mendengarkan di radio. Tapi, seiring meledaknya pembelian televisi di tahun 1900-an, banyak orang bisa melihat liputan langsung suatu peristiwa melalui layar televisi mereka tanpa terbatas jarak.

Tidak hanya berita, saat ini kita bisa melihat banyak sekali acara-acara hiburan atau edukasi yang berupa video di TV. Bahkan, kalau elo punya usaha elo juga bisa mengiklankan usaha elo itu di TV.
Selain TV, bentuk teknologi yang sedang booming adalah media sosial. Menurut laporan Statista, pada Januari 2021 kemarin saja, Indonesia menempati tingkat ke-3 pengguna aktif media sosial terbanyak se-Asia Pasifik dengan jumlah 170 juta pengguna, lho.

Dengan media sosial, informasi jauh lebih mudah lagi didapatkan dibandingkan TV. Begitu juga dengan komunikasi jarak jauh.
Saat ini, kita sudah bisa melakukan video call melalui media sosial seperti WhatsApp, Line, dan Instagram. Elo jadi bisa melihat wajah orang yang elo rindukan secara live sekalipun jauh.
Bahkan, menurut laporan dari NBC News, pada tahun 2018 sudah ada penelitian di Malaysia tentang cara mentransfer bau secara digital yang bisa diterapkan dalam komunikasi jarak jauh, lho.

Wah, dalam waktu dekat, mungkin komunikasi jarak jauh nggak akan hanya soal menanyakan kabar, ngobrol, menatap muka, atau nemenin doi sampe tertidur a.k.a. sleep call saja nih. Hehe. Tapi, elo dan doi akan bisa berbagi pengalaman yang sama sekalipun dipisahkan dua benua dengan mencium aroma yang sama.
Baca Juga
Sejarah Hari Televisi Sedunia dan Dampaknya untuk Kita (21 November)
Guglielmo Marconi, Sosok di Balik Teknologi Komunikasi Nirkabel
Pentingnya Teknologi dalam Pendidikan
Bayangin deh kalau nggak ada teknologi yang mendukung untuk dilakukan pembelajaran online di masa pademik Covid-19 gini . Wah learning loss atau hilangnya kemampuan seseorang untuk belajar bisa jadi bukan mungkin terjadi lagi tapi benar-benar terjadi.
Untungnya, dengan adanya perkembangan teknologi digital saat ini, elo bisa mengakses berbagai macam platform pendukung pendidikan secara online.

Contoh Platform digital yang banyak digunakan pada masa pembelajaran jarak jauh ini adalah Google Classroom. Melalui platform ini elo bisa mengakses materi, media pembelajaran, dan tugas yang diberikan guru sekaligus mengumpulkannya dengan lebih mudah. Guru juga bisa langsung memberikan feedback dan penilaian buat elo dengan lebih cepat.
Manfaat-manfaat yang membantu proses belajar menjadi lebih baik tersebut bisa dirasakan oleh siswa dan sudah dibuktikan juga dalam penelitian yang dilakukan oleh Izwan Nizal Mohd Shaharanee dan teman-temannya dari Universitas Utara Malaysia pada tahun 2016.

Untuk belajar mandiri dan asyik, elo juga bisa menonton video-video edukasi melalui YouTube, Sobat. Elo pasti sudah sering menggunakan platform web yang menyediakan berbagai macam video ini, bukan?
Menurut survei yang dilakukan oleh Pew Research Center pada tahun 2018, 51% pengguna YouTube di Amerika mempelajari cara melakukan suatu hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya melalui platform ini, lho. Jadi, elo juga bisa banget pakai YouTube untuk mendukung belajar elo di sekolah, Sobat.

Selain itu, elo juga sudah bisa mendapatkan bimbingan belajar gratis secara online, bukan? Contohnya dengan menggunakan aplikasi Zenius. Di sana ada banyak banget materi belajar, video-video penjelasan konsep, dan latihan soal materi sekolah yang sangat interaktif. Elo juga bisa akses artikel pelajaran yang ada di blog Zenius.

Nggak bisa ngerjain soal matematika, fisika, atau kimia? Tenang, elo nggak perlu lagi kebingungan sendiri atau kesusahan nanya-nanya temen. Dengan fitur Zenbot, elo tinggal foto aja cekrek! Langsung deh elo bisa dapet jawabannya dengan gratis.
Gimana? Nggak mau kan kembali ke zaman batu? Hehe.
Pentingnya Teknologi dalam Bidang Medis

Seperti kata-kata Gandhi di atas, gue yakin elo juga nggak ingin yang namanya sakit. Apalagi sakit-sakit yang beresiko kematian lebih tinggi dibanding sakit lainnya, seperti Covid-19. Tapi kalau resiko penularannya tinggi gimana dong?
Di situlah sains dan teknologi ikut berperan dalam meningkatkan penanganan dan pencegahan penyakit yang semakin parah, Sobat. Contohnya adalah dengan produksi vaksin covid-19.
Seperti yang dilansir oleh World Health Organization (2021), vaksin berfungsi untuk menjaga tubuh supaya siap ketika terkena penyakit-penyakit yang berbahaya dengan memperkuat ketahanan sistem imun. Jadi, kalau sudah di vaksin, sistem ketahanan tubuh elo akan lebih kuat saat terjangkit virus covid-19.

Kalau elo penasaran nih bagaimana sih kerja vaksin dalam tubuh, elo bisa cek di artikel Bagaimana Vaksin Menyelamatkan Jutaan Nyawa Manusia ya.
Nah, dengan kemajuan sains dan teknologi-teknologi laboratorium pada masa sekarang, produksi vaksin pun bisa dilakukan dengan lebih cepat, Sobat. Contohnya saja penemuan dosis “dua sendok makan sel, untuk satu miliar dosis vaksin Oxford AstraZeneca” yang ditemukan oleh Carina Joe, ilmuwan asal Indonesia yang bekerja bersama timnya di Oxford, Inggris.

Penemuan vaksin covid-19 juga sudah jauh lebih cepat dibanding pembuatan vaksin secara tradisional yang menurut laporan dari Nature (2020), membutuhkan waktu hingga 15 tahun.
Menurut data dari JHU CSSE Covid-19 Data, setelah satu tahun lebih virus ini ada di dunia, pada tanggal 3 Maret 2022 saja angka kematian covid-19 masih di angka 254 kasus di Indonesia, Sobat. Bayangkan kalau vaksin belum ada, pasti angka kematiannya akan jauh lebih tinggi lagi.

Baca Juga
Biografi Louis Pasteur – Penemu Pasteurisasi dan Vaksin
Penutup
Setelah membaca artikel ini pasti elo jadi bertambah wawasan nih tentang pentingnya teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi, pendidikan, dan kesehatan dan informasi terkait contoh-contoh teknologi di masing-masing bidang tersebut.
Semoga elo jadi lebih menghargai teknologi yang bisa elo nikmati di hari ini dengan menggunakannya dengan lebih bijaksana untuk kemajuan diri elo ya, Sobat.
Sekian dari gue, see you in the next article!
Leave a Comment