Gerak Lurus Beraturan (GLB) - Definisi, Rumus, dan Contohnya

Halo, Sobat Zenius! Buat elo yang duduk di kelas 10, udah menguasai belum, nih, materi Gerak Lurus Beraturan (GLB)? Kalau belum, gue mau ngajak elo buat membahas materi ini lebih dalam lagi, mulai dari rumus gerak lurus beraturan hingga contohnya.
Gue masih ingat, beberapa bulan yang lalu, gue nyoba nyetir pertama kali seumur hidup gue. Elo bisa tebak nggak apa yang terjadi?

Waktu itu gue nyetir di jalanan lurus panjang yang sepi banget, bisa buat ngebut dikit tuh. Namun, berhubung gue takut nyetir, gue stabil di kecepatan 10km/jam doang.
Wkwkwkwk … bisa kebayang ya, Sobat Zenius. Manusia jalan kaki aja bisa 5-9 km/jam. Mobil yang gue kendarai kalah sama orang lari lho.
Selama beberapa menit, kakak gue yang ikut mendampingi udah sabar-sabar aja, gue nggak mempercepat laju, dan nggak melambat juga.
Ya, anggap aja masih membiasakan diri. Akhirnya gue makin percaya diri, dan berani melaju sedikit lebih kencang.
Nah, Sobat Zenius, ketika gue mengendarai mobil dengan kecepatan konstan 10 km/jam, mobil gue sedang bergerak lurus beraturan.
Wah, maksudnya gimana tuh?
Oke, di artikel kali ini, gue bakal bahas yang namanya gerak lurus beraturan atau GLB. Jadi, buat elo yang lagi ingin belajar GLB entah untuk ujian Fisika atau persiapan UTBK, stay tune!
Apa itu GLB atau Gerak Lurus Beraturan
Simpelnya, gerak lurus beraturan adalah gerak benda dengan kecepatan konstan. Konstan di sini berarti tetap dan nggak berubah.
Perlu diingat, bahwa bendanya harus bergerak lurus ya. Kalau ada suatu benda yang bergerak melingkar, walau dengan kecepatan konstan, itu bukan gerak lurus beraturan namanya.
Gue pernah menemukan pertanyaan mengapa gerak lurus beraturan mempunyai percepatan nol.
Itu karena benda bergerak lurus dengan kecepatan tetap, yang berarti, nggak ada pertambahan maupun penurunan kecepatan, kayak pas gue belajar nyetir tadi.
Makanya, percepatan atau acceleration (a) gerak lurus benda tersebut nol.
Untuk memperdalam pemahaman kita akan dasar teorinya, kita bahas berbagai ciri dan rumus pada gerak lurus beraturan.
Akan tetapi, sebelum itu Sobat Zenius perlu download aplikasi Zenius dulu, nih!
Mengapa demikian? Lewat aplikasi, elo bisa menemukan banyak hal, seperti contoh soal dan pembahasan, live sesi class, hingga fitur menarik seperti ZenBot dan ZenCore.
Tunggu apa lagi? Yuk download aplikasinya sekarang!
Ciri-Ciri Gerak Lurus Beraturan
Andaikan elo melihat suatu benda bergerak. Gimana ya cara elo tahu apakah benda tersebut bergerak lurus beraturan atau nggak?
Elo bisa coba melihat syarat-syaratnya. Apabila benda yang elo lihat memenuhi ciri-ciri gerak lurus beraturan di bawah ini, berarti benda tersebut memang sedang bergerak lurus beraturan.
- Berada di sebuah lintasan lurus.
- Kecepatan benda konstan (tetap)
- Percepatan sama dengan nol (a=0)
Sekarang, kita lanjut ke rumus gerak lurus beraturan, ya!
Rumus GLB
Sejatinya, ada tiga komponen utama rumus pada gerak lurus beraturan yaitu kecepatan (v), perpindahan (s atau x) dan selang waktu (bisa dalam jam maupun detik).
Terkadang penulisan simbol pada rumus gerak lurus beraturan di buku-buku sekolah itu sedikit berbeda, seperti di bawah ini.

Sebagai catatan, jarak tempuh dan waktu tempuh dapat dihitung dari mengurangi waktu atau posisi akhir dengan waktu atau posisi awal, seperti ini.

Sobat Zenius, penulisan gerak lurus beraturan itu nggak melulu dalam bentuk rumus aja lho, bisa juga digambarkan dengan grafik. Selanjutnya, kita bahas grafiknya, yuk!
Baca Juga: Gerak Melingkar – Materi Fisika Kelas 10
Grafik Gerak Lurus Beraturan
Dengan rumus yang udah elo pelajari tadi, ada tiga macam grafik gerak lurus beraturan yang bisa terbentuk, yaitu grafik posisi-waktu, grafik kecepatan-waktu, dan grafik percepatan-waktu. Kayak gimana tuh?
Grafik Posisi-Waktu
Grafik di bawah ini menggambarkan hubungan antara posisi dan waktu pada gerak lurus beraturan.

Dari situ, Sobat Zenius bisa lihat, seiring dengan berjalannya waktu, posisi benda yang bergerak akan berubah, sesuai dengan rumus yang bisa dilihat di situ.
Untuk mencari x atau posisi, elo hanya perlu menambahkan posisi awal (Xo) dengan hasil perkalian kecepatan dengan waktu.
Grafik Kecepatan-Waktu

Elo bisa lihat di situ garisnya lurus horizontal. Itu karena kecepatan pada gerak lurus beraturan konstan alias nggak berubah.
Jadi, seiring berjalannya waktu (t), kecepatan (v) gerak benda ya segitu-segitu aja.
Grafik Percepatan-Waktu

Untuk grafik percepatan-waktu, garisnya lurus horizontal di a=0 aja, karena ingat, nggak ada percepatan dalam GLB.
Nah, Sobat Zenius, kita udah mempelajari pengertian, ciri-ciri, rumus, serta grafik gerak lurus beraturan. Sekarang, waktunya kita mengaplikasikan ilmu yang udah kita timba tadi dengan melihat contoh gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari
Baca Juga: Rumus Gerak Harmonik Sederhana & Contoh Soal
Contoh Gerak Lurus Beraturan dalam Kehidupan Sehari-hari
Kira-kira apa aja benda di dunia ini yang bergerak lurus beraturan?
Salah satu contoh gerak lurus beraturan yang stabil adalah gerak bulan yang mengitari bumi dan planet yang mengitari matahari.
Selain itu, berbagai kendaraan yang bergerak dengan kecepatan konstan pun juga bisa jadi contoh GLB.
Namun, kendaraan pasti berubah-ubah kan ketika bergerak? Awalnya diam lalu mulai bergerak, baru deh bisa bergerak dalam kecepatan stabil. Hingga akhirnya, melambat dan berhenti.
Nah, ketika sebuah kereta, misalnya, bergerak dengan laju konstan, kereta tersebut bisa menjadi contoh gerak lurus beraturan.
Tapi, ketika kereta tersebut sudah mau berhenti dan melambat, kereta itu nggak bergerak lurus beraturan, melainkan bergerak lurus berubah beraturan (GLBB).
Nanti kita bahas juga ya apa perbedaan GLB dan GLBB.
Apa Perbedaan GLB dan GLBB?
Jadi, apa kunci perbedaan GLB dan GLBB? Kuncinya adalah … percepatan.
Singkatnya, kalau pada gerak lurus beraturan percepatan nggak ada, pada GLBB ada yang namanya percepatan.
Nah, kalo Sobat Zenius mau belajar lebih lanjut soal GLBB, silahkan baca artikel di bawah ini ya.
Baca Juga: Rumus GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) Beserta 4 Contoh Soal
Contoh Soal dan Pembahasan
Berikut ini beberapa contoh soal gerak lurus beraturan dan pembahasannya.
Sebuah becak di Surabaya berhasil menempuh 60 km dalam 3 jam dengan kecepatan konstan. Kecepatan becak tersebut adalah ….
Untuk menjawab soal ini, kita perlu menggunakan rumus kecepatan GLB yang sudah kita temui tadi, yaitu v=s/t.
Nah, kita tinggal masukan saja jarak tempuh (s) dan membaginya dengan waktu tempuh (t). Sehingga, model matematikanya sebagai berikut.
v=60 km/3 jam
v= 20 km/jam
Yang termasuk peristiwa gerak lurus beraturan adalah ….
Hal yang perlu elo ingat ketika menjawab soal ini adalah ciri-ciri GLB itu sendiri. Apakah gerak pada peristiwa yang disebutkan memiliki laju lurus dan nggak mengalami percepatan?
Kalo jawabannya iya untuk dua-duanya, maka peristiwa tersebut termasuk GLB.
Sebutkan contoh gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari hari ….
Kalo ini, Sobat Zenius tinggal sebutkan berbagai contoh kendaraan seperti kereta api, pesawat, mobil, sepeda, dan lain sebagainya, yang sedang bergerak konstan tanpa percepatan.
Contoh lain, bisa juga Sobat Zenius ambil dari contoh sebelumnya, seperti revolusi bulan dan planet ya.
Grafik gerak lurus beraturan yang benar adalah ….
Untuk menjawab soal ini, elo tinggal memahami dan mengingat tiga bentuk grafik GLB yang sudah kita bahas tadi. Inilah tiga grafiknya yang benar.

Itu dia penjelasan singkat mengenai gerak lurus beraturan beserta rumus dan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Kalau Sobat Zenius mau belajar lebih lanjut tentang materi di atas, elo bisa banget belajar lewat video pembelajaran dari Zenius, lho!
Materi video sudah pasti dikemas menarik lewat ZenTutor dan disertai juga contoh dan pembahasannya.
Menarik, kan? Yuk, segera akses di bawah ini!
Selain itu, Sobat Zenius juga bisa mengakses contoh soal dan pembahasan dari mata pelajaran lainnya lewat paket belajar Aktiva dari Zenius.
Tidak hanya contoh soal, elo juga berkesempatan ikut try out ujian sekolah beserta sesi live class per minggu.
Tunggu apa lagi? Yuk, berlangganan dari sekarang!
Originally published: April 06, 2022
Updated by: Maulana Adieb