Halo, Sobat Zenius! Elo masih ingat nggak dengan kelenjar hipotalamus yang udah pernah dibahas sebelumnya di materi sistem endokrin? Nah, kalau elo masih ingat, di materi sebelumnya itu kita hanya membahas sedikit tentang hipotalamus.
Namun, beda dengan sekarang, gue akan coba jelasin mengenai kelenjar hipotalamus lebih mendalam lagi. Mulai dari pengertiannya hingga hormon apa saja yang dihasilkannya. Maka dari itu, yuk, simak sampai selesai!
Daftar Isi
Pengertian Hipotalamus
Hipotalamus merupakan bagian otak yang berfungsi sebagai pusat pengaturan sistem hormonal atau sering dianggap sebagai komandan tertinggi dari sistem endokrin. Nah, untuk mengetahui letaknya, coba deh elo lihat gambar hipotalamus di bawah ini!
Bagaimana? Setelah melihat gambar hipotalamus di atas, pastinya elo udah mulai kebayang kan bentuk dan posisi hipotalamus? Yap, hipotalamus ini berada di bagian tengah otak, tepatnya di bawah organ talamus.
Kemudian, di bawah hipotalamus ada yang namanya pituitari dan di bagian belakang hipotalamus terdapat amigdala.
Baca Juga: Difusi Gas pada Proses Pernapasan
Hormon yang Dihasilkan Hipotalamus
Nah, sekarang elo udah paham kan apa itu hipotalamus? Sekarang, kita bahas apa saja hormon yang dihasilkan hipotalamus, yuk!
1. GnRH
Salah satu hormon yang dihasilkan hipotalamus adalah GnRH. GnRH atau gonadotropin releasing hormone merupakan hormon yang memicu kelenjar pituitari di otak untuk mensekresi luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH).
Kalau pada wanita, hormon FSH berfungsi untuk merangsang folikel untuk memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Sedangkan LH, berfungsi dalam pelepasan sel telur dari ovarium.
Nah kalau pada pria, LH berfungsi untuk memicu produksi testosteron. Sementara, FSH berfungsi untuk mengatur keseimbangan kadar testosteron pada tubuh.
2. TRH
TRH atau thyrotropin releasing hormone merupakan hormon yang berfungsi untuk merangsang kelenjar pituitari dalam menghasilkan thyroid-stimulating hormone (TSH).
TSH sendiri berperan penting dalam memperlambat atau mempercepat detak jantung. Selain itu, TSH juga berfungsi dalam menaikan atau menurunkan suhu tubuh, lho!
Eitss, nggak hanya itu saja! Bahkan, hormon ini juga dapat memengaruhi penurunan berat badan hingga penambahan berat badan.
3. CRH
Hormon yang dihasilkan hipotalamus berikutnya adalah corticotropin-releasing hormone atau CRH. CRH berperan penting dalam merangsang pelepasan hormon adrenocorticotropic hormone (ACTH) dari hipofisis anterior.
Nah, ACTH ini berperan untuk merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon kortisol. Hormon kortisol sendiri dapat dikatakan sebagai hormon stres nih guys, karena berfungsi untuk mengendalikan respon tubuh terhadap stres. Nggak hanya itu, kortisol juga berperan dalam mengontrol tekanan darah, lho!
4. GHRH
Elo tahu nggak sih, kalau GHRH atau growth hormone-releasing hormone merupakan hormon yang berperan penting dalam pertumbuhan?
Well, dapat dikatakan hormon GHRH ini merupakan hormon yang membantu pertumbuhan tulang, sehingga tulang elo berukuran sesuai dengan seharusnya.
Baca Juga: Pengertian Spermatogenesis dan Tahap-Tahapnya
Contoh Soal Hipotalamus
- Hormon hipotalamus yang fungsinya untuk mengatur hormon pada sistem reproduksi adalah ….
A. GnRH
B. GHRH
C. TRH
D. CRH
E. PRH
Jawaban:
GnRH atau gonadotropin realizing hormone adalah hormon yang fungsinya mengontrol pengeluaran hormon reproduksi. Maka, jawaban yang tepat adalah A.
Baca Juga: Proses Pembentukan Urine pada Ginjal
Oke deh, sampai di sini dulu ya pembahasan tentang kelenjar hipotalamus. Bagi elo yang mau tahu lebih banyak mengenai materi ini bisa langsung kunjungi aplikasi Zenius atau klik banner di bawah ini, ya. Nggak cuma pelajaran Biologi aja lho, di Zenius elo juga bisa temukan mata pelajaran lainnya seperti Kimia, Matematika, dan lainnya. Yuk, download sekarang!
Leave a Comment