Pembelajaran Adaptif merupakan sebuah metode pendidikan yang mengimplementasi kemajuan teknologi seperti algoritma komputer dan kecerdasan buatan. Pembelajaran adaptif atau sering juga dikenal dengan pengajaran adaptif berfungsi mengatur pola interaksi para siswa atau murid dalam melakukan aktivitas pembelajaran.
Sistem Pembelajaran Adaptif untuk Membantu Proses Belajar
Adaptive Learning (Pembelajaran Adaptif) ini sebenarnya didorong oleh pemikiran tentang pembelajaran yang disesuaikan sebenernya tidak bisa dicapai dalam skala yang besar dengan menggunakan metode lama. Yang dimaksud metode lama disini adalah proses pendekatan yang bersifat tradisional atau jadul, atau terkadang disebut juga metode non-adaptif.
Lihat Bagaimana Zenius Menciptkan Pembelajaran Adaptif untuk Masyarakat disini!
Pada dasarnya, sistem pembelajaran adaptif ini berupaya untuk mengubah para siswa atau murid yang biasanya hanya sebagai penerima informasi, sekarang diubah menjadi bagian yang aktif dan berkolaborasi dalam sebuah proses pendidikan.
Pengertian Adaptif
Sebelum kita masuk lebih dalam tentang pembelajaran adaptif, kita wajib tau dulu nih soal pengertian dari adaptif itu sendiri. Kalau diliat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Adaptif itu artinya mudah menyesuaikan (diri) dengan keadaan.
Selain itu, penjelasan lain yang menjelaskan tentang adaptif itu sendiri adalah tentang kata sifat dari kata adaptasi yang memang b=punya makna dapat beradaptasi.
Jadi, kalau kita satukan konteks dari adaptif dan pembelajaran adaptif yaitu dimana proses pembelajaran yang bisa membuat proses tersebut akan beradaptasi sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan dalam sebuah sistem.
Sejarah Singkat Pembelajaran Adaptif
Menurut informasi yang bisa kita dapetin di Google, pembelajaran adaptif ini berawal dari sebuah inovasi yang disebut dengan kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan ini sendiri mulai populer pada tahun 70-an.
Secara umum, komputer memang dipakai untuk memudahkan manusia dalam melakukan pekerjaan, termasuk juga pembelajaran. Maka dari itu, komputer juga bisa dipakai untuk membantu manusia mengerti lebih cepat dalam mengerti sebuah pelajaran.
View this post on Instagram
Pada tahun 70-an itu, memang masalah paling utama adalah biaya dan juga ukuran komputer yang pada saat itu jauh sekali dibandingkan dengan sekarang. Saat itu, membuat aplikasi dan memperkenalkan teknologi ke banyak wilayah sangatlah sulit dan bahkan tidak praktis.
Tantangan dalam melakukan adopsi pembelajaran adaptif itu sendiri adalah semua pengguna tidak begitu paham dan mengerti untuk proses pembelajaran awal. Biasanya, sistem kerja pembelajaran adaptif ini perlu selalu dilakukan improvisasi agar sistem bisa bekerja denganbaik.
Konsep Dasar Pembelajaran Adaptif
Terkait dengan konsep dasar, sebenarnya bisa kita ambil dari pengertiannya, dimana konsep ini diambil dari metode pembelajaran terdahulu, ditambah dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini.
Intinya, pembelajaran adaptif ini adalah pembelajaran biasa yang dimodifikasi serta dirancang agar siswa atau murid mudah mempelajari, melaksanakan, dan memenuhi semua kebutuhan mereka.
Nah, Zenius Education bikin ZenCore loh yang bener-bener menggunakan konsep dasar dari pembelajaran adaptif ini, yang memang diperuntukkan untuk kalian semua yang ingin mengerti bagaimana konsep dasar ini diterapkan dalam pengaplikasian dalam dunia pendidikan.
Kalau kamu mau cobain push rank di ZenCore, kamu bisa tau banyak dan mengerti tentang konsep yang dijelaskan pada bagian ini. Kamu akan ngeliat banyak banget soal yang beda banget jika dibandingkan dengan soal mainstream di luar sana. Walaupun begitu, tetap kamu akan merasakan sensasi menjawab soal dengan metode yang kekinian.
Fokus Pembelajaran Adaptif
Sebenarnya yang menjadi fokus pembelajaran adaptif itu sendiri adalah bagaimana siswa atau murid bisa mengerti apa yang mereka dapat dari sebuah sistem belajar yang dimofidikasi tersebut. Fokus metode ini memang sebenarnya agar belajar bisa lebih fleksibel dan akomodatif.
Walaupun kondisi saat ini sedang tidak ideal oleh karena pandemi yang menimpa hampir seluruh wilayah, namun tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan tetap penting untuk dilaksanakan.
Ada beberapa fokus utama yang mempengaruhi proses belajar dalam metode ini diantaranya:
– Penentuan Materi Belajar
– Literasi dan Numerasi
– Pendidikan Kecakapan
– Pemahaman Dasar
– Pembentukan Proses Berpikir
– Pembentukan Pengambilan Keputusan
Model Pembelajaran Adaptif
Terkait dengan model pembelajaran dalam metode ini, sebenarnya ada beberapa urgensi yang bisa kita jadikan patokan dalam pembelajaran adaptif.
Sebelum lebih jauh membahas soal model, sebenarnya ada beberapa hal atau aspek yang melandasi kegiatan pembelajaran seperti teori belajar, regulasi pendidikan di sebuah negara, dan juga kegiatan di luar pembelajaran, namun masih dalam area sekolah.
Nah, sekarang kita masuk ke bagian model ini. Sebelumnya, model pembelajaran tradisional yang adaptif, memang dibagi menjadi beberapa komponen yang terpisah, seperti:
1. Model ahli/pakar
Model dengan informasi yang akan diajarkan. Dalam model ini, para ahli punya lebih banyak informasi tentang materi yang diajarkan. Nah, dalam metode pembelajaran adaptif, biasanya sistem akan menggabungkan semua fungsi yang ada dan menanamkan dalam setiap materi pembelajaran.
2. Model siswa
Model yang melacak dan mempelajari tentang siswa. Artinya, dalam sistem ini memang dipakai untuk menganalisis jawaban yang salah, terutama memang untuk soal yang bertipe pilihan ganda.
Dalam penjelasan pada sistem adaptif, nantinya akan dijelaskan pilihan mana yang tepat, dan penjelasan yang terperinci tentang jawaban yang benar, bahkan pembahasan tentang jawaban yang salah.
3. Model instruksional
Model yang benar-benar menyampaikan informasi. Hal ini berarti nantinya akan ada petunjuk berbasis konsep generik yang memang ditampilkan dan ditunjukan kepada siswa atau murid berdasarkan kelemahan konsep.
4. Lingkungan instruksional
Antarmuka pengguna untuk berinteraksi dengan sistem. Pada sistem yang adaptif, model ini sebenarnya tidak terlalu ditonjolkan.
Namun untuk fitur yang diberikan ZenCore, memudahkan para siswa atau murid untuk mengajak semua orang melakukan perlombaan poin atau lebih sering diknal dengan istilah “push rank” yang membuat setiap personal lebih tertantang untuk belajar lebih.
Contoh Pembelajaran Adaptif
Sebelum ngebahas soal contoh, kita harus tau dulu bagaimana tahap-tahap metode ini, seperti:
– Melakukan duplikasi: artinya mengambil semua materi dan juga strategi pembelajaran pada anak didik.
– Melakukan modifikasi materi: artinya melakukan modifikasi semua materi dan menyeleraskannya dengan kondisi saat ini sehingga anak didik merasa dekat dengan materi yang diajarkan.
– Melakukan substitusi: artinya mengganti atau menukar materi, media dan juga strategi agar anak didik lebih paham dengan konsep dasar belajar, dan lebih paham tentang potensi yang ada pada dirinya.
– Melakukan omisi: artinya menghilangkan beberapa materi tertentu yang sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini.
Dari tahap-tahap di atas, kita pastinya udah bisa ngebayangin gimana bentuk dan contoh soal yang ada di ZenCore dan meungkin pembelajaran adaptif lainnya di luar sana.
Baca Juga: Contoh Soal ZenCore yang Bisa Ngelatih Otak Kamu
Untuk kamu yang ingin tahu bagaimana pembelajaran adaptif itu diterapkan di Zenius Education, kamu bisa install aplikasi Zenius Education, dan langsung aja pakai fitur ZenCore!
Pembelajaran Adaptif untuk Anak
Berhubungan dengan anak, tentunya metode ini sangat berguna untuk mereka. Kenapa? Karena memang pada usia berkembang, otak anak perlu diberikan pemahaman dasar agar kelak Ia bisa berpikir sesuai dengan apa yang paling benar menurut kondisi saat itu.
Metode ini sangat berguna bagi anak dikarenakan pentingnya belajar pemahaman dasar. Hal ini akan bisa terpakai kelak jika anak ingin menentukan masa depannya.
Maka dari itu, untuk para orang tua yang ingin anaknya punya pemikiran yang sangat terstruktur, harus banget cobain fitur ZenCore dari Zenius Education ini ya!
Pembelajaran Adaptif untuk Guru
Jika kita sudah membahas fungsi dari metode dan sistem ini untuk anak, tentunya kita juga harus membahas dari sudut pandang guru dong ya. Sebelum membahas lebih lanjut, kamu harus tau kalau Zenius itu punya ZenRu atau Zenius untuk Guru loh. Mau tau ZenRu itu apa, cek di halaman website ini.
Nah, kita masuk nih ke pembahasan dasi sisi guru. Semenjak pandemi ini, memang banyak permasalahan dari dunia pendidikan tentang metode pembelajaran yang memang tidak bisa dilakukan secara offline atau langsung, maka dari itu metode pembelajaran adaptif ini sudah selayaknya diketahui oleh para guru.
Ada beberapa hal yang harus guru ketahui tentang metode ini, diantaranya:
1. Guru wajib menekankan pada para siswa siswi bahwa mereka berkuasa atas diri mereka sendiri
2. Guru wajib menanamkan bawah otak serta pikiran dari para siswa dan siswi punya potensi yang luar biasa,
3. Guru harus selalu membangun optimisme kepada anak muridnya,
4. Guru wajib mengerti semua saluran belajar yang bisa dilakukan pada kondisi seperti sekarang ini,
5. Guru wajib membahas dan mengulangi seluruh materi yang berkaitan dengan metode ini terhadap seluruh anak muridnya.
Output Pembelajaran Adaptif
Zenius Education sendiri punya tujuan khusus terkait dengan pembelajaran adaptif. Kalau cara berpikir udah ter-upgrade, kamu bisa nangkep informasi lebih cepat dan berpikir lebih kritis dan rasional yang, ujung-ujungnya, bisa ningkatin kualitas hidupmu secara umum.
Dalam lingkup yang lebih luas, jika masyarakat makin kritis dan rasional, maka gak akan gampang terjebak dengan hoaks dan sesat pikir sehingga kita bisa memiliki demokrasi yang lebih sehat.
Nah, itu tadi pembahasan lengkap dari pembelajaran adaptif yang mungkin bisa kamu coba agar bisa lebih paham dan tidak terjebak kepada hal yang mungkin kurang baik dan ada disekitaran kamu. Yuk install aplikasi Zenius Education dan dapetin banyak hadiah menarik dari “PUSH RANK” di ZenCore!
Leave a Comment