Pernah nggak sih, elo nonton sebuah film bergenre detektif atau kriminal, di mana ada sebuah pembunuhan misterius terjadi?
Untuk menentukan siapa kira-kira pelakunya, pihak detektif dan polisi berusaha menerka-nerka motif pembunuhan.
Nah, motif di situ, maksudnya adalah motif si pelaku sampai menghabisi nyawa korban. Bisa dibilang, seperti alasan mengapa pelaku melakukan pembunuhan tersebut.
Nah, nggak cuma di bidang kriminalitas saja, istilah “motif” juga sering kali digunakan pada mata pelajaran Ekonomi kelas 10 untuk membahas motif ekonomi.
Memangnya, apa itu motif ekonomi? Yuk, kita bahas apa yang dimaksud dengan motif ekonomi serta macamnya di artikel kali ini.
Pengertian Motif Ekonomi
Dari contoh tadi, kita bisa simpulkan, bahwa motif itu memiliki arti alasan bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi, kira-kira apa sih motif ekonomi itu?
Dari gambar di atas, Sobat Zenius bisa lihat, motif ekonomi merupakan sebuah alasan atau dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi.
Tindakan ekonomi di sini maksudnya aktivitas yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan sehingga bisa mencapai kesejahteraan. Tindakan tersebut nggak cuma dilandasi dengan motif ekonomi, tapi juga prinsip ekonomi.
Tadi kita sudah tahu nih apa itu motif ekonomi, bagaimana dengan prinsip ekonomi? Apa sih perbedaan motif ekonomi dan prinsip ekonomi?
Motif ekonomi tadi itu mendorong adanya tindakan ekonomi. Sedangkan prinsip ekonomi merupakan sebuah prinsip atau penilaian yang digunakan untuk menimbang apakah pengorbanan dan hasil yang didapatkan itu sebanding atau nggak.
Sebagai catatan, dorongan melakukan tindakan ekonomi itu bisa berasal dari diri sendiri atau lingkungan luar. Oleh karena itu, ada dua asal dorongan motif ekonomi, yaitu motif intrinsik dan motif ekstrinsik.
Kalau motif intrinsik itu merupakan dorongan dari dalam diri sendiri untuk mendapatkan barang dan jasa, motif ekstrinsik itu kebalikannya, yaitu dari luar.
Sampai sini, kira-kira elo sudah ada bayangan belum, kira-kira gimana sih contoh motif ekonomi?
Coba deh, gue tanya elo sekarang, elo beli makanan itu biasanya kenapa sih? Apakah karena lapar? Atau memang ingin saja?
Lalu, elo beli hadiah buat si doi, itu buat apa? Biar doi makin sayang dan menghargai elo kah?
Eh, jangan-jangan elo belum punya doi ya? Kalau belum, sama dong kayak gue. Daripada kita galau bareng, mending kita lanjut saja, ngebahas soal macam-macam motif ekonomi dan contohnya.
Macam-Macam Motif Ekonomi
Alasan kita sebagai manusia melakukan tindakan ekonomi itu sangat bermacam-macam.
Ada tindakan yang memang kita lakukan karena kita perlu memenuhi kebutuhan hidup, dan ada juga yang mungkin dilakukan supaya kita makin kaya.
Ada lagi alasan lain lagi, misalnya ada seorang dokter yang menjual obat dengan harga murah, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Dari contoh motif ekonomi di atas, kita tahu bahwa dorongan melakukan tindakan ekonomi itu begitu beragam.
Nah, motif ekonomi ini secara umum bisa dibagi menjadi lima macam. Mari kita bedah satu per satu.
Memenuhi Kebutuhan
Ini adalah motif ekonomi yang sangat mendasar untuk memenuhi kebutuhan elo sendiri. Di kelas 10, elo belajar bahwa yang namanya kebutuhan itu ada banyak banget macamnya, dilihat dari intensitas, waktu, dan sifatnya.
Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai kebutuhan manusia, elo bisa baca artikel di bawah ini ya.
Baca Juga: Kebutuhan Manusia: Pengertian, Macam-macam, dan Contohnya – Materi Ekonomi Kelas 10
Sekarang coba lihat ilustrasi di bawah ini.
Di situ, elo bisa lihat, ada ada Pak Justin (bapak-bapak berjas) yang lagi kelaparan. Melihat adanya gerobak nasi goreng, Pak Justin langsung tergiur untuk membeli nasi goreng untuk mengenyangkan perutnya.
Dalam kasus ini, Pak Justin melakukan kegiatan ekonomi, dengan motif untuk memenuhi kebutuhan dirinya akan makanan.
Dalam motif ekonomi, kebutuhan itu nggak melulu soal makanan saja ya. Apalagi, kebutuhan manusia itu ada banyak, seperti kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
Kebutuhan primer sudah jelas ya. Misalnya, ketika elo lapar, elo akan membeli makanan. Ketika elo haus, elo beli air minum di warung.
Sedangkan kebutuhan sekunder, adalah kebutuhan yang bisa elo penuhi setelah memenuhi kebutuhan primer. Misalnya, elo membeli motor untuk pergi ke kantor, agar lebih sat set sat set.
Untuk kebutuhan tersier, itu bersifat mewah, dan umumnya dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Contohnya, pergi liburan ke Eropa.
Sebagai catatan, motif ekonomi untuk memenuhi kebutuhan itu nggak cuma soal beli ini itu saja ya.
Misalnya, orang tua elo yang melakukan tindakan ekonomi dengan bekerja, bertujuan mendapatkan uang, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari juga.
Itulah beberapa contoh motif ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Kalau nanti di ujian elo menemui soal yang berbunyi, “contoh motif ekonomi dalam kehidupan sehari hari adalah …”.
Elo bisa menjawab dengan contoh-contoh motif ekonomi yang telah kita bahas tadi. Selanjutnya, kita bahas motif ekonomi sosial.
Sosial
Motif ekonomi yang paling tinggi nilainya adalah motif sosial ini. Soalnya, motif sosial nggak hanya mementingkan keuntungan maupun kebutuhan diri sendiri, melainkan untuk kebaikan dan kesejahteraan orang lain juga.
Dari pernyataan tersebut, kira-kira elo bisa nggak memikirkan apa saja contoh motif sosial? Coba deh, elo lihat ilustrasi di bawah ini.
Yap, salah satu contoh motif sosial dalam ekonomi adalah dengan berdonasi. Contohnya, berdonasi untuk saudara sebangsa kita yang sedang diterpa bencana.
Pada hakikatnya, bentuk tindakan ekonomi apapun yang tujuannya untuk membantu orang lain, dapat dikategorikan memiliki motif sosial.
Jadi, bisa disimpulkan, bahwa motif sosial mendorong manusia untuk berbuat baik demi kesejahteraan bersama.
Mendapatkan Profit
Kalau mendengar kata “profit”, rasanya langsung jadi ingat sama yang namanya uang ya. Memang betul, bahwa salah satu motif melakukan kegiatan ekonomi itu untuk mencari uang.
Misalnya, seseorang berdagang dan bekerja di kantor, semua untuk mendapatkan penghasilan.
Namun, jangan salah lho, profit itu nggak selamanya selalu dalam bentuk uang. Terkadang, elo juga bisa mendapatkan keuntungan dalam bentuk relasi dan fasilitas tertentu.
Misalnya nih, ada Pak Jhony yang bekerja di suatu perusahaan. Untuk jasanya, ia tentu mendapatkan gaji tetap setiap bulan.
Selain itu, ia juga mendapatkan fasilitas berupa kendaraan kantor dan asuransi kesehatan.
Itulah contoh dari motif profit. Next, kita bahas soal penghargaan ya.
Mendapatkan Penghargaan
Penghargaan di sini bisa bermacam-macam, misalnya seperti apresiasi dari orang lain, atau bahkan penghargaan bergengsi.
Misalnya, ada seorang wanita muda bernama Minah yang bekerja dengan keras mengembangkan bisnisnya, untuk mendapatkan pengakuan sebuah majalah bisnis.
Wah, pasti Minah bangga banget ya, kerja kerasnya selama ini diakui hingga diberi penghargaan yang menakjubkan.
Ingat ya, Sobat Zenius. Penghargaan ini sebenarnya nggak cuma soal title atau pengakuan saja, bisa juga berupa rasa hormat dan pujian juga.
Kita lanjut ke motif yang berhubungan dengan perolehan kekuasaan di bagian selanjutnya, ya.
Baca Juga: Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi – Materi Ekonomi Kelas 10
Memperoleh Kekuasaan
Kekuasaan di sini nggak cuma tentang politik negara saja. Seseorang bisa melakukan tindakan ekonomi untuk memperoleh kekuasaan baik di dalam pertemanan maupun keluarga, lho.
Selain itu, di bidang bisnis dan industri, seseorang juga bisa berusaha memperoleh kekuasaan dengan menambahkan jumlah cabang usaha mereka, agar dapat menguasai pasar dengan lebih luas.
Sobat Zenius, untuk penjelasan lebih lanjut mengenai prinsip dan motif ekonomi, Zenius menyediakan materi dan contoh soal yang recommended banget buat elo cek. Langsung saja elo klik link di bawah ini.
Video: Prinsip dan Motif Ekonomi
Oke, Sobat Zenius. Kita sudah membahas 5 macam motif ekonomi dan contohnya, nih. Sekarang, biar pembelajaran elo makin mantap, kita coba kerjakan contoh soal dan lihat pembahasannya, kuy.
Contoh Soal Motif Ekonomi
Berikut ini beberapa contoh soal dan pembahasannya.
Contoh Soal 1
Berikut yang termasuk dalam motif ekonomi bagi pengusaha ialah …
A. Menerima pegawai sebanyak-banyaknya.
B. Memproduksi barang sebanyak-banyaknya.
C. Mencari laba atau profit sebanyak-banyaknya.
D. Membayar biaya produksi setinggi-tingginya.
E. Memiliki hutang sebanyak-banyaknya.
Pembahasan:
Seorang pengusaha tentu selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan dan mengembangkan bisnisnya.
Dilihat dari pilihan jawaban di atas, pilihan A, B, C, dan E, justru bisa merugikan pengusaha.
Misalnya, menerima pegawai sebanyak-banyaknya, justru bisa membuat pengeluaran terlalu banyak dan pekerjaan pun nggak efisien.
Selain itu, memproduksi barang sebanyak-banyaknya juga nggak selalu baik lho, karena bisa malah melebihi permintaan dan menjadi nggak laku ketika dijual.
Lalu untuk biaya produksi dan hutang, seorang pengusaha haruslah menimbang berapa biaya produksi dan bila perlu hutang yang diperlukan agar mendapatkan keuntungan yang sesuai.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa jawaban yang benar adalah C.
Contoh Soal 2
Motif ekonomi yang mendorong manusia untuk berbuat baik adalah …
A. Motif pemenuhan kebutuhan
B. Motif sosial
C. Motif mendapatkan keuntungan
D. Motif penghargaan
E. Motif kekuasaan
Pembahasan
Tadi kita sudah mempelajari, bahwa motif ekonomi yang membuat manusia berbuat baik demi kesejahteraan adalah motif sosial ya, Sobat Zenius.
Maka, jawabannya adalah B.
Contoh Soal 3
Berikut ini yang merupakan motif ekonomi berupa kekuasaan adalah ….
A. Pak Rudi menjual motor untuk membayar biaya sekolah anak-anaknya.
B. Dohyun membeli salak untuk menahan laparnya.
C. Erika memilih bekerja di perusahaan tambang karena gajinya besar.
D. Siska mentraktir teman kelasnya agak dipilih menjadi ketua kelas.
E. Adi menjual roti bakar untuk mengumpulkan dana sumbangan korban banjir.
Pembahasan
Di antara pilihan jawaban tersebut, kira-kira yang mana nih yang bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan?
Untuk jawaban A dan B, Pak Rudi dan Dohyun melakukan kegiatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Sedangkan untuk jawaban C, Erika memilih perusahaan tersebut karena profit berupa gaji yang besar.
Lalu untuk E, Adi menjual roti bakar agar mendapatkan uang untuk disumbangkan ke korban banjir. Berarti, kegiatan Adi dilandasi motif sosial.
Nah, untuk jawaban D, Siska mentraktir teman-temannya, agar mendapatkan suara, sehingga ia dipilih menjadi ketua kelas dan mendapatkan kekuasaan.
Sebagai catatan, apabila Siska mentraktir teman-temannya agar nggak dipilih menjadi ketua kelas, itu tetap termasuk motif kekuasaan ya. Karena pada dasarnya, motif kekuasaan melandasi seseorang bertindak sesuatu dengan tujuan orang lain mengikuti keinginannya.
Maka, jawaban yang tepat adalah D.
Contoh Soal 4
Sebutkan 4 macam motif ekonomi!
Pembahasan:
Pada artikel ini, kita telah membahas 5 macam motif ekonomi. Jadi, kalau elo menemukan soal ini di ujian, pastinya nggak jadi masalah dong?
Hayoo … masih ingat nggak apa saja motif yang telah kita pelajari? Gue sebutkan satu per satu ya.
- Motif kebutuhan → untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
- Motif sosial → untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Motif mendapatkan profit → untuk mendapatkan keuntungan baik dalam bentuk uang, fasilitas, relasi, dan lain sebagainya.
- Motif mendapatkan penghargaan → untuk mendapatkan piagam, rasa hormat, dan lain sebagainya.
- Motif mendapatkan kekuasaan → mendapatkan kekuasaan baik di tingkat keluarga, pertemanan, maupun politik.
Baca Juga: Ilmu Ekonomi dan Permasalahannya – Materi Ekonomi Kelas 10
*********
Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai motif ekonomi . Kalau elo ingin mempelajari materi Ekonomi lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya.
Supaya proses belajar lo semakin efektif, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk klik banner di bawah ini untuk berlangganan!
Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya. Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Leave a Comment