Artikel ini membahas biografi Mikhail Gorbachev, Presiden pertama dan terakhir Uni Soviet.
Halo sobat Zenius! Kali ini gua pengen ngajak temen-temen untuk ngebahas biografi dari Mikhail Gorbachev yang mungkin kalian pernah denger di kelas sejarah, apalagi kalau ngomongin Perang Dingin. Gorbachev ini dikenal oleh dunia karena membubarkan negara adidaya komunis terbesar pada masanya, yaitu Uni Soviet. Selain itu dia juga dikenal karena tanda lahir di kepalanya dan sebagai artis iklan Pizza Hut (iya seriusan sumpah).
Sebelum kita mulai bahas biografinya, gua punya info menarik nih yang bisa bikin lu keliatan pinter di depan guru sejarah lu. Pengejaan kata ‘Gorbachev’ yang benar dalam bahasa Rusia itu adalah ‘Garbachyov’. Ini karena sistem penekanan di bahasa Rusia, jadi ketika guru sejarah lu mengeja ‘Gorbachev’ lu bisa sanggah dah tuh. Nah, sekarang yuk kita dalami kisah hidup pemimpin terakhir Uni Soviet ini!
Awal Kehidupan
Cerita kita dimulai dengan kelahiran Mikhail Sergeyevich Gorbachev di desa Privolnoye, Stavropol Krai, Uni Soviet pada 2 Maret 1931. Terlahir ke dalam keluarga petani, ayahnya, Sergei, adalah seorang keturunan Rusia dan Ibunya, Maria, adalah seorang keturunan Ukraina. Sergei, bekerja sebagai mekanik di stasiun mesin dan traktor sementara Maria bekerja di pertanian kolektif.
Kehidupan di Uni Soviet pada tahun 1930-an itu tidaklah mudah. Ini disebabkan oleh bencana kelaparan 1932-1933 yang disebabkan oleh banyaknya masyarakat Soviet yang pindah bekerja di bidang industri sehingga pertanian Soviet kekurangan tenaga kerja. Banyak yang meninggal karena kelaparan di desa Gorbachev, termasuk 2 paman dan 1 tantenya.
Tidak berhenti di situ, kemalangan lain menimpa keluarga Gorbachev. Setelah melewati bencana kelaparan, Uni Soviet memasuki masa yang disebut sebagai Bolshoi Teror (Teror Besar) di mana polisi rahasia menangkap massal siapapun yang tidak setuju (atau dianggap tidak setuju) dengan pemerintah. Kedua kakek Gorbachev ditangkap dan dikirim ke kamp kerja paksa (kakek dari ibu ditangkap tahun 1934, kakek dari ayah tahun 1937). Mereka kembali pada tahun 1938, di mana kakek dari ibu Gorbachev menceritakan pengalamannya disiksa oleh polisi rahasia.
Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Kelaparan, polisi rahasia dan kemudian disusul oleh perang. Dengan pecahnya Perang Dunia 2, pada tahun 1941 Jerman menyerang Uni Soviet sehingga Sergei bergabung Tentara Merah untuk membela negaranya. 3 tahun kemudian, Sergei terluka dan untungnya berhasil pulang dengan selamat dari perang.
Ketika Sergei kembali, ia bekerja mengoperasikan mesin pertanian. Nah, pada masa ini Mikhail Gorbachev yang sudah remaja mulai belajar cara menggunakan mesin pertanian dari ayahnya. Mikhail Gorbachev bekerja keras dan sukses dalam menjalankan mesin panen. Hasil panen yang luar biasa di tahun 1949 menyebabkan ia diberikan penghargaan Orde Panji Merah Buruh.
Setelah menyelesaikan sekolahnya pada tahun 1950, Mikhail Gorbachev melanjutkan pendidikannya di Universitas Negeri Moskwa yang pada masa itu adalah Universitas paling bergengsi di Uni Soviet. Gorbachev memilih untuk memasuki fakultas hukum. Di Universitas ini Gorbachev menemui pasangan hidupnya, Raisa Maksimovna Titarenko yang kemudian ia nikahi pada tahun 1953.
Bergabung Partai Komunis Uni Soviet
Nih gua tau temen-temen bukan politikus komunis, jadi gua bakalan kasih gambaran umum aja tentang karir Mikhail Gorbachev di Uni Soviet. Sebelumnya pada tahun 1950 Gorbachev terdaftar sebagai kandidat anggota Partai Komunis Uni Soviet. Oleh karena itu, pada tahun 1952, ia secara resmi bergabung sebagai anggota Partai Komunis Uni Soviet. Pada tahun 1955, setelah lulus dari Universitas, Gorbachev dikirim untuk bekerja di Kantor Kejaksaan Wilayah (Krai) Stavropol.
Baru aja Mikhail Gorbachev kerja 10 hari, tiba-tiba dia ditawarin pekerjaan baru sebagai wakil kepala Departemen Propaganda dan Agitasi di komite regional Ikatan Pemuda Komunis Leninis Se-Uni Soviet (Komsomol). Fun fact dikit, Komsomol ini adalah salah satu inspirasi dari penciptaan Pramuka di Indonesia loh! Gorbachev tentu aja mengambil kesempatan kerja baru ini.
Dari posisi ini Gorbachev terus melanjutkan karirnya secara bertahap di Komsomol dan Partai Komunis Uni Soviet. Tengah pekerjaannya ini, tahun 1957 terasa spesial bagi Gorbachev, karena kelahiran putri pertamanya, Irina.
Singkat cerita aja, karena kerja kerasnya Mikhail Gorbachev akhirnya disetujui sebagai Sekretaris Pertama Komite Regional Stavropol pada tahun 1970. Sebagai kepala dari wilayah Stavropol, Gorbachev secara otomatis menjadi anggota dari Komite Pusat Partai Komunis Uni Soviet pada 1971. Pokoknya yang temen-temen perlu tau, Komite Pusat ini posisinya paling tinggi dah di Partai Komunis Uni Soviet. Bisa dibilang bahwa Mikhail Gorbachev termasuk ke dalam golongan paling elite di Uni Soviet.
Lanjut pada tahun 1978, Mikhail Gorbachev pindah ke Moskow bersama keluarganya untuk mengawasi pertanian negara. Di masa ini dia sering bepergian di Uni Soviet dan membuat kunjungan ke luar negeri. Akhirnya, 2 tahun kemudian Gorbachev membuat kemajuan penting lagi dalam karir politiknya, ia menjadi anggota penuh Politbiro (Biro Politik Komite Pusat Partai Komunis Uni Soviet), yaitu komite eksekutif dengan otoritas pembuat keputusan tertinggi di Partai Komunis.
Memimpin Uni Soviet
Pada puncak karir Mikhail Gorbachev, ia dipilih sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet pada bulan Maret 1985. Jabatan ini menempatkan Gorbachev sebagai pemimpin Uni Soviet.
Glasnost dan Perestroika
“Tampaknya, kamerad, kita semua perlu membangun kembali. Semua orang.”
Mikhail Gorbachev
Mikhail Gorbachev segera mengenalkan program reformasi bagi masyarakat Uni Soviet. Program ini secara populer disebut sebagai Glasnost dan Perestroika. Glasnost ini memiliki arti ‘keterbukaan’. Melalui Glasnost, Gorbachev ingin meningkatkan diskusi publik tentang isu-isu negara dan memberikan akses informasi kepada publik. Glasnost ini diumumkan secara resmi pada pertengahan 1986. Sensor di Uni Soviet berkurang berkat Glasnost ini.
Perestroika yang memiliki arti ‘restrukturisasi’, diperkenalkan pada tahun 1987. Tujuan dari Perestroika adalah untuk memperbaiki ekonomi Uni Soviet melalui desentralisasi, yang menyebabkan melemahnya kekuatan pemerintah pusat Uni Soviet. Perestroika menyebabkan lebih banyak pengambilan keputusan lokal dan diperbolehkannya beberapa kepemilikan pribadi di kehidupan masyarakat Uni Soviet.
Presiden Pertama Uni Soviet
Selain reformasi yang gua bahas sebelumnya, Gorbachev juga berupaya untuk membawa demokrasi ke Uni Soviet. Upaya ini disebut juga sebagai Demokratizatsiya. Pada tahun 1989, Gorbachev menyelenggarakan pemilihan umum yang mewajibkan anggota Partai Komunis mencalonkan diri melawan anggota non-partai.
Gorbachev juga mencabut status khusus Partai Komunis dalam konstitusi Uni Soviet. Kekuasaan negara diserahkan kepada Kongres Deputi Rakyat Uni Soviet, parlemen pertama Uni Soviet yang didasari pemilihan demokratis. Pada 15 Maret 1990, Kongres Deputi Rakyat memilih Gorbachev sebagai presiden pertama Uni Soviet.
Karena reformasi-reformasi yang dibawakan oleh Gorbachev, hubungan Uni Soviet dengan blok barat menjadi lebih baik. Gorbachev berperan penting dalam mengakhiri Perang Dingin, menghentikan perlombaan senjata nuklir dengan Amerika Serikat dan reunifikasi Jerman.
Karena reformasi dan jasa-jasa lain yang dibawakan oleh Gorbachev dalam mengakhiri konflik secara damai, ia dianggap berkontribusi besar dalam pembangunan dunia menjadi lebih baik. Oleh karena itu, sebagai pengakuan dunia atas jasanya, Gorbachev dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada 15 Oktober 1990.
Kudeta dan Keruntuhan Uni Soviet
Oke, tadi gua udah sebut kan kalau Glasnost ini mengurangi penyensoran di Uni Soviet? Ternyata masyarakat Uni Soviet kecewa dengan keadaan negara mereka. Dibandingkan negara-negara barat, secara ekonomi Uni Soviet tertinggal. Akibatnya, kepopuleran Partai Komunis Uni Soviet menurun drastis semenjak Glasnost ini. Gerakan Nasionalis mendapat dukungan di berbagai republik di Uni Soviet. Hal ini diperburuk dengan kondisi ekonomi Uni Soviet yang masih tidak membaik pasca kebijakan Perestroika.
Emang dalam hidup, kita ga bisa bahagiain semua orang. Ternyata hal ini juga berlaku ke presiden Uni Soviet. Reformasi yang dilakukan oleh Mikhail Gorbachev ditanggapi dengan negatif oleh sebagian anggota konservatif Partai Komunis. Kesabaran mereka habis ketika Boris Yeltsin, tokoh politik nasionalis Rusia, memenangkan pemilihan umum di Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia (republik bagian dari Uni Soviet) pada Juni 1991.
Akhirnya pada Agustus 1991, ketika Mikhail Gorbachev sedang berlibur di Krimea, kelompok konservatif Komunis menangkapnya dalam kudeta untuk merebut kekuasaan Uni Soviet. Yeltsin melakukan perlawanan terhadap kudeta tersebut dan mendapat dukungan dari rakyat Rusia, akibatnya kudeta tersebut gagal.
Ketika Gorbachev kembali, ada gosip yang beredar bahwa dia ikut bersekongkol dengan para pemimpin kudeta. Masyarakat semakin tidak mempercayai Gorbachev dan berpaling mendukung Yeltsin yang sekarang mereka anggap sebagai pahlawan.
Dengan kekuatan politik Gorbachev yang melemah dan ketidakpercayaan masyarakat, Uni Soviet mendekati masa akhirnya. Pada 25 Desember 1991, Gorbachev mengundurkan diri sebagai Kepala Negara. Keesokan harinya, Uni Soviet secara resmi telah runtuh.
Kehidupan Setelah Keruntuhan Uni Soviet
Semenjak Januari 1992, Mikhail Gorbachev telah menjadi Presiden dari Yayasan Non-Pemerintah Internasional untuk Studi Sosial Ekonomi dan Politik (The Gorbachev Foundation). Selain sebagai pusat penelitian dan platform diskusi, Yayasan Gorbachev juga melakukan amal kemanusiaan.
Btw, ketika gua nulis artikel ini, beliau udah berumur 90 tahun tahun ini. Gorbachev kemudian mengambil bagian aktif dalam pemilihan 1996 di Rusia dan dinominasikan untuk mencalonkan diri sebagai presiden Federasi Rusia. Dia juga berperan sebagai pendiri Partai Sosial Demokrat Rusia Bersatu, Partai Sosial Demokrat Rusia (2001 – 2007) dan gerakan publik Rusia “Liga Sosial Demokrat” (didirikan pada musim gugur 2007) .
Secara umum Gorbachev aktif mengkritik atau berkomentar terhadap politik Rusia. Kepopulerannya yang rendah di mata masyarakat Rusia menyebabkan ia tidak kembali menjabat sebagai presiden Federasi Rusia. Eh, kenapa rendah ya? Langsung aja dibaca bagian selanjutnya sekaligus terakhir di artikel ini.
Gorbachev di Mata Masyarakat
Sebelumnya gua udah sebut kalau bapak Gorbachev ini pernah tampil di iklan Pizza Hut yang ditayangkan pada Januari 1998. Pada iklan itu, ketika Gorbachev masuk ke restoran Pizza Hut, seorang ayah menyalahkan Gorbachev karena runtuhnya Uni Soviet dan masalah ekonomi yang ada. Kemudian, anaknya membela Gorbachev karena menurutnya, Gorbachev membawa demokrasi ke Rusia. Pada akhirnya, sang ibu menengahi mereka, berkata ‘Karena Gorbachev ada Pizza Hut’ dan perdebatan tersebut berakhir, semua orang bersulang kepada Gorbachev.
Gua saranin temen-temen nonton iklan itu kalau tertarik. Aneh banget menurut gua, ironi dari kepala negara komunis tampil di iklan waralaba fast food dari Amerika Serikat yang bersinonim dengan kapitalisme. Uniknya perdebatan ayah dan anak itu mencerminkan keadaan nyata di negara-negara bekas Uni Soviet.
Persepsi masyarakat di negara-negara bekas Uni Soviet dan negara Eropa Timur lainnya terhadap Gorbachev bercampur. Melalui survei yang dilakukan oleh Pew Research, kepopuleran Mikhail Gorbachev dan Joseph Stalin (pemimpin Uni Soviet yang dikenal memimpin pada Perang Dunia 2) dapat dilihat seperti gambar berikut ini.
Melalui gambar tersebut, kita mengetahui bahwa negara-negara bekas komunis yang terletak di barat Uni Soviet memandang Gorbachev secara positif, sama seperti Eropa Barat dan Amerika Serikat beserta sekutunya. Bagi mereka, Gorbachev berhasil mengakhiri perang dingin dan membebaskan Eropa dari tirai besi yang diciptakan oleh pemerintahan komunis. Gorbachev dianggap sebagai pembawa demokrasi di Eropa Timur.
Sebaliknya, Rusia dan kebanyakan negara-negara bekas Uni Soviet cenderung memandang Gorbachev secara negatif. Hal ini disebabkan oleh gejolak ekonomi yang terjadi setelah runtuhnya Uni Soviet. Gejolak ekonomi ini menyebabkan maraknya tindakan kriminal, sebuah perubahan besar dari masa Uni Soviet yang cenderung stabil. Selain itu terjadi berbagai krisis, seperti contohnya Perang Chechen yang terjadi karena gerakan separatis bersenjata di Chechnya (sebuah Republik di Rusia).
****
Itu dia biografi dari Mikhail Gorbachev, emang banyak banget persepsi dari masyarakat ke Gorbachev. Ada yang anggep dia pahlawan, ada juga yang merasa terkhianati. Apapun persepsi yang temen-temen dapet tentang Gorbachev, faktanya dia adalah salah satu orang terpenting di abad ke-20, terutama perannya dalam mengakhiri perang dingin. Kalau temen-temen Zenius mau berdiskusi atau bertanya, langsung aja hajar kolom komentarnya ya!
Leave a Comment