Bagaimana Sejarah Organisasi Muhammadiyah? - Materi Sejarah Kelas 11

Hai Sobat Zenius!
Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan organisasi Islam yang cukup besar di Indonesia, yakni Muhammadiyah. Yup, organisasi ini memang sudah sangat terkenal di Indonesia karena selain berfokus pada majelis keagamaan, Muhammadiyah juga mengembangkan majelis pendidikan, pemberdayaan masyarakat, wirausaha dan lainnya.
Nah, organisasi ini muncul pertama kali pada periode pergerakan kebangsaan setelah Budi Utomo, Sarekat Islam, Sarekat Dagang Islam, Indische Partij, hingga akhirnya Muhammadiyah.
Di artikel ini gue akan membahas mengenai sejarah Muhammadiyah—organisasi yang berdiri sebelum kemerdekaan Indonesia, mulai dari sejarah, visi, misi, dan lainnya.
Pengertian Secara Etimologi dan Terminologi

Secara etimologis Muhammadiyah berarti pengikut nabi Muhammad, yang mana berasal dari bahasa Arab “Muhammad+ya nisbiyah.” Sedangkan secara terminologi berarti gerakan Islam.
Muhammadiyah adalah gerakan yang bertujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Sejarah Muhammadiyah

Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 18 November 1912. Beliau memilih nama Muhammadiyah yang pada saat itu masih terasa asing bagi masyarakat umum dengan tujuan untuk memancing rasa ingin tahu masyarakat.
Rasa penasaran ini memberi kesempatan untuk para penggerak Muhammadiyah memberi penjelasan lebih luas kepada masyarakat tentang agama Islam.
KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah sebagai usahanya untuk memurnikan ajaran Islam yang dianggap banyak dipengaruhi hal-hal mistik. Awalnya kegiatan ini juga memiliki basis dakwah untuk wanita dan kaum muda berupa pengajian Sidratul Muntaha.
Selanjutnya, peran dalam pendidikan diwujudkan melalui Hooge School Muhammadiyah yang kemudian diganti menjadi Kweekschool Muhammadiyah—sekarang dikenal sebagai Madrasah Mu’allimin khusus laki-laki dan Mu’allimaat Muhammadiyah khusus perempuan di Yogyakarta.
Baca juga :
Sejarah Indische Partij: Latar Belakang, Tokoh, dan Tujuan (1912-1913)
Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah
KH Ahmad Dahlan mendirikan organisasi ini sebagai alat perjuangan dan penyiaran agama bersumber pada surat Al-Qur’an.
Maraknya Kristenisasi di Indonesia sebagai efek dari imperialisme Eropa ke dunia timur yang mayoritas beragama Islam mendorong para pendiri Muhammadiyah untuk bergerak. Salah satunya juga untuk menahan pengaruh paham-paham modernisasi Eropa di Indonesia, seperti sekularisme dan liberalisme.
Sekarang, gue akan menjelaskan faktor internal dan eksternal yang melatarbelakangi berdirinya organisasi Muhammadiyah:
a) Faktor Internal
- Sikap beragama umat islam yang pada masa itu masih mencampuradukan ajaran Islam dengan tradisionalisme yang lekat dengan budaya Hindu Buddha dan kepercayaan lokal.
- Lemahnya lembaga pendidikan Islam. Dalam hal ini lembaga pendidikan Islam atau pesantren belum mampu memberikan pembelajaran dan pendidikan mengenai ilmu pengetahuan umum. Padahal ilmu pengetahuan umum merupakan hal yang penting, terutama sebagai bekal bagi umat Islam untuk memahami dan mengadaptasi diri dengan perkembangan zaman.
b) Faktor Eksternal
- Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia yang membawa serta misi gospel atau penyebaran ajaran Nasrani sehingga menyebabkan masuk dan berkembangnya ajaran Kristen di Indonesia.
- Terjadinya kolonialisme di Indonesia secara tidak langsung membawa pengaruh Barat dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan, terutama dalam hal pendidikan. Hal tersebut menyebabkan perubahan sikap umat Islam menjadi lebih tak acuh pada pelaksanaan islam dalam hidupnya.
Baca juga :
Mengenal GNB (Gerakan Non-Blok) – Materi Sejarah Kelas 12
Tujuan Muhammadiyah
Seperti yang udah gue singgung sebelumnya bahwa tujuan didirikannya Muhammadiyah adalah untuk menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujudnya masyarakat Islam. Muhammadiyah juga merupakan organisasi Islam yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Organisasi ini melakukan berbagai pembaharuan di bidang keagamaan, pendidikan, soal, dan politik. Salah satu upaya Muhammadiyah dalam memperjuangkan kemerdekaan adalah perjuangan melalui pendidikan yang bertujuan untuk memerangi kebodohan sehingga menjadikan manusia yang berkualitas dan bermartabat
Muhammadiyah membangun pendidikan yang tidak jauh dari ciri khas agama Islam. Sekolah yang didirikan Muhammadiyah berlandaskan pada ilmu pengetahuan yang akan membuat manusia mencapai standar keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Ciri-Ciri Gerakan Muhammadiyah
Gerakan Muhammadiyah memiliki ciri-ciri sebagai berikut
1. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam
Persyarikatan Muhammadiyah dibangun oleh KH Ahmad Dahlan sebagai hasil konkret pelajaran dan pendalaman (tadabbur) pada Al-Qur’an.
2. Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam Amar ma’ruf Nahi Munkar
Ciri yang kedua ini dikenal untuk gerakan dakwah Islamiyah. Sangat melekat sejak berdirinya Muhammadiyah.
3. Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid
Tajdid adalah gerakan reformasi Muhammadiyah yang berkhidmat menyebarluaskan agama Islam.
Sip, itu dia penjelasan dari gue seputar Muhammadiyah. Ternyata menarik juga ya Sobat Zenius perjalanan organisasi Muhammadiyah hingga menjadi organisasi besar di Indonesia. Kalau elo mau belajar materi ini lebih dalam, jangan lupa untuk klik banner di bawah ini.
Belajar itu bukan cuma menghafal aja. Zenius punya beberapa paket belajar yang bikin belajar nggak sekedar menghafal tapi belajar konsepnya sampai paham. Yuk, langsung aja klik banner di bawah ini!
Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan selamat belajar!
Penulis : Yunita Widyaningsih