Halo, Sobat Zenius! Artikel kali ini akan membahas materi Making Request, Accepting and Declining, termasuk juga Causative dan Irregular Verbs. Nggak lupa juga contoh making request, soal dan pembahasannya
Gue mau ngajak ngobrol sambil tanya-tanya dikit nih. Dalam hidup, elo pasti pernah kan ngerasa kesulitan? Entah itu dalam menghadapi masalah kecil di kehidupan sehari-hari, atau bahkan masalah gede yang bikin elo overthinking dan susah tidur di malam hari.
Ketika elo kesulitan, elo ngerasa butuh bantuan seseorang. Terus elo nyoba ngontak temen elo buat ngajarin gimana cara ngejawab soal-soalnya.
Contoh lainnya, ketika suatu hari, elo main sama temen dan dia ngenalin elo sama lawan jenis yang kece di mata elo. Elo naksir si dia, ingin ketemu lagi sama dia, dan elo berniat minta tolong temen buat mempertemukan kalian lagi.
Hmmm…terus gimana ya cara yang tepat buat minta tolong ke orang lain, seperti contoh kasus di atas? Yuk, kita kupas tuntas bagaimana cara meminta bantuan ke orang lain dalam bahasa Inggris, alias making requests.
Making Requests
Ada banyak cara untuk making requests ke orang lain. Sebenarnya, simpelnya sih elo bisa bilang, “Can you help me?”. Tapi, itu adalah ekspresi yang umum banget digunakan.
Elo udah tau belum apa yang dimaksud dengan request? Umumnya, request berarti meminta tolong atau meminta seseorang melakukan sesuatu untuk kita.
Ada berbagai ekspresi lainnya untuk making requests, baik dalam konteks informal, formal, hingga menanyakan kesediaannya terlebih dahulu. Yuk lihat di bawah ini!
1. Konteks Informal
Dalam konteks informal, elo bisa menggunakan ekspresi making requests sebagai berikut:
- Can you help me?
- Can I ask a favour?
- Can you…..? (isi sesuai permintaan yang elo ajukan)
- Can you give me a hand with this?
2. Konteks Formal
Dalam konteks formal, elo bisa menggunakan berbagai ekspresi making requests seperti:
- Could you help me?
- Could you….? (isi sesuai permintaan yang elo ajukan)
- Could/May I ask for….? (isi sesuai permintaan yang elo ajukan)
Catatan: Ekspresi making requests dalam bentuk formal dan informal hanya berbeda pada penggunaan kata “can” dan “could”. “Could” digunakan dalam situasi yang lebih formal dan sopan, ke orang yang lebih tua.
3. Menanyakan Kesediaan Terlebih Dahulu
Apabila elo mau memastikan apakah orang yang mau elo mintai bantuan keberatan atau nggak, elo bisa bertanya menggunakan ekspresi making requests seperti:
- Do you mind….?
- Do you mind if….?
- Would you mind….?
Catatan: Kalau belakangnya “mind”, teruskan dengan gerund (verb+ing).
Contoh: “Do you mind printing the paper?”
Kalau belakangnya “if”, teruskan dengan kalimat lengkap alias perlu subject + verb ya.
Contoh: “Do you mind if I ask you to check my writing?” Elo juga bisa nambahin “Excuse me” di awal kalimat.
4. Menyatakan Harapan
Elo juga bisa making requests secara nggak langsung, tapi lebih ke menyatakan harapan agar orang yang mau elo mintain tolong bisa ngebantu elo. Gunakan ekspresi seperti di bawah ini:
- I’d appreciate it if….
- I’d love it if….
Ingat! Ketika elo mau making requests ke orang lain, jangan lupa menggunakan tiga kata ajaib: “Please”, “Sorry”, “Thank you”. Kalau elo menginterupsi orang untuk meminta bantuannya, awali dengan “Sorry” atau “Excuse me”, akhiri dengan “Please”, dan jangan lupa tutup dengan “Thank you”.
Baca juga: Offering Help and Responding – Materi Bahasa Inggris Kelas 12
Sebelum lanjut ke pembahasan making request lainnya, elo udah download aplikasi Zenius belum nih? Wah kalau belum sayang banget, lho. Elo ketinggalan video materi pembelajaran seru dan fitur asyik lainnya. Yuk di download dengan klik banner di bawah
Download Aplikasi Zenius
Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!
Making Requests Menggunakan Kalimat Perintah? Emang Bisa?
Coba deh lihat ilustrasi di atas. Kira-kira, kalau seumpama elo making requests menggunakan kalimat yang begitu, bisa nggak?
Hmmm..bisa-bisa aja sih. Elo bisa menggunakan contoh making requests di atas ke teman sebaya atau orang yang udah akrab banget sama elo. Tapi, sebenarnya penggunaan seperti contoh di atas belum tentu diterima dengan baik, karena kesannya nyuruh atau ngasih perintah.
Bentuk ekspresi di atas disebut dengan imperative sentence, atau kalimat perintah. Imperative sentence digunakan untuk memberi sebuah perintah secara langsung tanpa basa-basi. So, penggunaan imperative sentence jadi nggak sopan buat making requests, apalagi ke orang yang lebih tua.
Meskipun begitu, elo tetep bisa ekspresi di atas ke orang lain menggunakan imperative sentence tanpa terkesan kasar. Jangan lupa menggunakan tiga kata ajaib tadi ya! Elo bisa making requests menggunakan ekspresi:
- Would you please…..?
- Can you please…..?
- Do you mind……?
Imperative sentence juga bisa digunakan untuk kondisi lain, seperti:
1. Memberi saran
Penggunaan imperative sentence wajar digunakan untuk memberi saran, dan nggak dianggap kasar. Elo bisa menggunakannya seperti contoh:
- Eat more vegetables, it’s good for your health.
- Don’t listen to him, he’s just jealous.
- You should take care of yourself.
2. Menyatakan harapan
Elo bisa menggunakan imperative sentence untuk menyatakan harapan, seperti:
- Be safe!
- Have a good day!
3. Memberi peringatan
Dalam konteks darurat, elo bisa menggunakan imperative sentence, seperti:
- Watch out!
- Call an ambulance!
Catatan: Ingat! Imperative sentence akan dianggap kasar jika digunakan untuk meminta tolong, karena tujuannya emang buat memerintah, kecuali pada tiga kondisi di atas. Jangan lupa ditambahi dengan tiga kata ajaib: “Please,” “Sorry”, dan “Thank you”.
Baca juga: Direct and Indirect Speech – Bahasa Inggris Kelas 12
Accepting Requests
Kalau tadi gue udah jelasin tentang making requests, sekarang gue akan ngasih tahu gimana caranya menerima permintaan tolong dari orang lain, alias accepting requests.
Elo bisa menggunakan berbagai ekspresi, seperti:
- Yes!
- Ok!
- Sure!
- Certainly!
- Of course!
- No problem!
- I’ll help you.
- I’d love that!
- What can I help you with?
Catatan: Elo bisa menambahkan “How can I help?” setelah setuju untuk membantu orang yang minta tolong ke elo.
Declining Requests
Terus, gimana caranya menolak ketika ada orang yang minta tolong tapi elo lagi nggak bisa?
Elo bisa menjawabnya dengan menggunakan “Sorry”, diikuti dengan penjelasan kenapa nggak bisa membantunya.
Contoh:
- Sorry, I can’t.
- Sorry, but…..
- Sorry, I can’t right now.
- Sorry, but I have something else to do.
- Sorry, I’d love to, but…..
“Gue orangnya nggak enakan nih. Mau nolak, takutnya menyinggung atau ngecewain.”
Cuy, elo nggak perlu jadi Yes Man yang selalu nge-iyain permintaan orang lain. It’s ok to say no. Ada cara yang tepat buat menolak permintaan tolong secara halus tanpa menyinggung perasaan orang yang minta bantuan.
Elo bisa menggunakan tips berikut.
1. Katakan maaf
Say sorry, dan jelaskan kenapa elo nggak bisa ngebantu dia. Itu menunjukkan kalau elo menyesal karena nggak bisa bantu dia.
Elo bisa ngucapin:
- I’m sorry, but I can’t.
- Sorry, I can’t help.
2. Tawarin bantuan lain
Ketika elo nggak bisa bantu dia, elo bisa menawarkan bantuan lain yang elo bisa.
Contoh: I’m sorry, I can’t cut people’s hair, but I can help you color it.
3. Tawarkan permintaan bantuan ke orang lain
Jika elo nggak bisa bantu, elo bisa merekomendasikan orang lain yang sekiranya bisa membantu mengatasi permasalahan orang yang minta bantuan.
Contoh: Sorry, I’m busy, but try asking Mia. Maybe she can help.
4. Tawari bantuan di waktu lain
Elo sebenarnya bisa bantu, tapi sekarang lagi sibuk banget. Kalau elo mau bantu di waktu lain yang lebih luang, elo bisa mengatakan seperti: “How about I help you this weekend?”
5. Ketika elo nggak bisa bantu sekarang maupun dalam bentuk lain
Kasih tahu aja kalau elo emang nggak bisa bantu. Yang penting elo bersikap jujur dan jangan buat alasan palsu.
Misalnya, ketika elo diajak nongki sama temen tapi elo lagi nggak punya uang. Jujur aja dengan bilang, “Sorry, I’m saving my money.”
6. Cut to the point
Langsung aja bilang kalau elo nggak bisa dan nggak usah jelasin panjang-panjang, karena nanti malah kayak bohong. Langsung aja bilang “I’m sorry, I can’t help you because I have another plan”.
The keys of declining requests: Say sorry, be honest, offer for another help, and it’s ok to say no!
Causative Verbs
Sekarang, gue bakal bahas bagian dari making request yaitu causative verbs. Tapi sebelumnya, elo udah tahu belum apa itu causative verbs?
So, causative verbs adalah kata kerja yang menyebabkan orang lain melakukan sesuatu. Ada empat causative verbs yang paling umum digunakan, yaitu have, let, get, make. Dalam menggunakan causative verbs, berlaku tiga bentuk kalimat, yaitu simple present tense, simple past tense, dan simple future tense.
Gue akan jelasin satu per satu tentang ini. Yuk, mulai!
1. Have
Have digunakan untuk memberitahu orang lain untuk melakukan sesuatu.
Misalnya, emak nyuruh gue buat nyapu rumah. Jadi, jika dimasukkan dalam ketiga bentuk kalimat, maka gunakan rumus sebagai berikut:
Tenses | Rumus | Kalimat |
Simple Present Tense | Subject + Causative Verb (Have/Has) + Agent (orang yang disuruh) + Action Verb (Selalu Verb 1) | My mom has me sweep the floor. |
Simple Past Tense | Subject + Causative Verb (Have/Has dalam Verb 2) + Agent (orang yang disuruh) + Action Verb (Selalu Verb 1) | My mom had me sweep the floor. |
Simple Future Tense | Subject + Causative Verb (will + have/has) + Agent (orang yang disuruh) + Action Verb (Selalu Verb 1) | My mom will have me sweep the floor. |
Catatan: Jika dalam kalimat tersebut terdapat rentang waktu yang lama, ubah action verb menjadi verb-ing.
Contoh: Emak nyuruh gue membersihkan rumah seharian kemarin.
Jadinya: My mom had us cleaning the house all day yesterday.
2. Let
Let digunakan untuk mengizinkan orang melakukan sesuatu.
Tenses | Rumus | Kalimat |
Simple Present Tense | Subject + Causative Verb (Let) + Agent (orang yang disuruh) + Action Verb (Selalu Verb 1) | I let Ramon eat my cereal. |
Simple Past Tense | Subject + Causative Verb (Let dalam Verb 2) + Agent (orang yang disuruh) + Action Verb (Selalu Verb 1) | My dad let me go to the concert tonight. |
Simple Future Tense | Subject + Causative Verb (will + let) + Agent (orang yang disuruh) + Action Verb (Selalu Verb 1) | My mom will let me go to the concert if I pass the exam. |
Catatan: Elo juga bisa menggunakan allow atau permit dalam konteks yang lebih formal untuk menggantikan let.
Rumus: Subject + Causative Verb + Agent + to + Action Verb (verb 1)
Contoh:
- My dad allows me to go to the concert tonight.
- My dad permits me to go to the concert tonight.
3. Make
Make digunakan untuk memaksa orang untuk melakukan sesuatu.
Tenses | Rumus | Kalimat |
Simple Present Tense | Subject + Causative Verb (Make) + Agent (orang yang disuruh) + Action Verb (Selalu Verb 1) | The teacher makes all 12-grade students take extra classes. |
Simple Past Tense | Subject + Causative Verb (Make dalam Verb 2) + Agent (orang yang disuruh) + Action Verb (Selalu Verb 1) | My mom made us clean the house after the party. |
Simple Future Tense | Subject + Causative Verb (will + make) + Agent (orang yang disuruh) + Action Verb (Selalu Verb 1) | I will make him apologize for what he has done. |
4. Get
Get digunakan untuk meyakinkan, merayu, atau membujuk seseorang untuk melakukan sesuatu.
Tenses | Rumus | Kalimat |
Simple Present Tense | Subject + Causative Verb (Make) + Agent (orang yang disuruh) + Action Verb (Selalu Verb 1) | My little brother gets my parents to buy him Lego. |
Simple Past Tense | Subject + Causative Verb (Make dalam Verb 2) + Agent (orang yang disuruh) + Action Verb (Selalu Verb 1) | My mom got my dad to buy her a new car. |
Simple Future Tense | Subject + Causative Verb (will + make) + Agent (orang yang disuruh) + Action Verb (Selalu Verb 1) | The students will get the teacher to dismiss the class earlier. |
Passive Causative Verbs
Kalau tadi yang gue bahas adalah causative verbs dalam bentuk aktif, sekarang kita bahas tentang passive causative.
Passive causative menekankan pada objek yang menerima aksi.
Rumus: Subject + Causative Verb + Object + Action Verb (Verb 3) + Agent
Contoh:
- My mom has the floor swept by me.
- Nadia got her car washed by her brother.
- I will let my cereal eaten by Ramon.
Catatan:
- Dalam passive causative, nggak usah ada to be. Tinggal diganti verb 3 aja, karena passive causative menekankan pada tindakannya, bukan siapa yang melakukan.
- Mau pakai agent atau pun nggak, nggak masalah. Tetep benar kok.
Irregular Verbs
Sebagai penutup materi ini, gue mau ngasih bonus buat elo. Kita akan belajar tentang irregular verbs.
Pasti udah pada tahu kan ya, kalau ada dua macam verb, yaitu regular verb dan irregular verb. Seperti namanya, regular verb mengikuti pola yang teratur. Ketika menjadi verb 2 dan verb 3, kata kerja tersebut tinggal ditambah d/ed aja.
Contoh:
- Painted
- Needed
- Wanted, etc
Sementara itu, irregular verb nggak mengikuti pola yang nggak teratur, dan nggak menambahkan d/ed juga pada verb 2 dan verb 3. Sehingga, irregular verb punya pola konjugasi yang sering bikin bingung.
“Kok bisa ada irregular verbs sih? Asal mulanya gimana?”
Jadi, irregular verbs itu ada sejarahnya guys…
Mulanya, beberapa irregular verbs berasal dari bahasa Inggris kuno, dan sisanya merupakan rumpun Germanic. Awalnya sih semuanya berbentuk regular verbs. Namun, bahasa-bahasa tersebut kemudian membentuk past tense dengan mengubah vowel (huruf vokal), seperti swim menjadi swam. Ada juga yang membentuk kata berbeda, seperti go (verb 1), menjadi went (verb 2), menjadi gone (verb 3).
Seiring berjalannya waktu, pada abad ke-12, rumpun bahasa Germanic punya aturan baru. Bahasa ini menambahkan “did” di akhir verb untuk membentuk past tense.
Contoh: Fill + did = filldid
Filldid kemudian bertransformasi menjadi filled, yang tersebar luas dan menggantikan sebagian besar pola konjugasi yang ada.
Namun, ada beberapa verb yang nggak mengikuti pola itu karena udah kebiasa digunakan sehari-hari. Penggunaan yang terus menerus itu memberikan kekuatan mereka untuk bertahan dari perubahan tadi. Proses inilah yang melahirkan irregular verbs.
So, irregular verbs nggak diciptakan secara sengaja. Irregular verbs merupakan produk budaya yang mencerminkan perkembangan budaya dan kehidupan sekelompok masyarakat pada periode tertentu.
Cara Menguasai Irregular Verbs
Bentuk irregular verbs yang sering membingungkan, membuat elo mau nggak mau harus menghafalnya.
Di dunia ini, ada 10 irregular verbs yang sering digunakan. Mereka adalah be, know, say, think, come, make, see, get, go, take.
Terus, gimana cara mudah buat menghafal mereka dan menguasai irregular verbs?
Elo bisa mengelompokkannya ke dalam empat grup.
Grup | Contoh |
Grup 1, irregular verbs yang tidak mengalami perubahan bentuk sama sekali pada verb 1, 2, dan 3. | spread, cut, bet, set. |
Grup 2, irregular verbs yang verb 1-nya sama seperti verb 3. | come-came-come. Bentuk ini juga berlaku pada “become”. |
Grup 3, irregular verbs yang verb 2-nya sama seperti verb 3. | make-made-made. |
Grup 4, irregular verbs yang bener-bener nggak beraturan; verb 1-2-3 beda semua. | be-was/were-been. |
Catatan: Kuncinya adalah menghafal kelompok-kelompok tadi. Take it easy. Batasi jumlah verb yang elo hafal setiap harinya, biar nggak lelah. Jangan lupa juga buat sering baca tulisan dalam bahasa Inggris. Semakin sering ketemu irregular verbs, semakin mudah buat menguasainya.
Contoh Soal dan Pembahasan
Yoda : Help! Help!
Ulfa : Hey Yoda! Why are you crying for help?
Yoda : …
Ulfa : Hold on! I will call the doctor to come here!
Yoda : Thank you so much, Ulfa! I hope that she will be safe!
The proper response from Yoda to Ulfa is ….
A. My son was kidnapped and the kidnapper was asking me for the money!
B. My daughter got arrested for yelling at her teacher in class!
C. My wife had been trapped inside the toilet!
D. My friend got sudden pain on her belly at her room. She’s pregnant!
E. My father was calling for my mother at the backyard.
Pembahasan
Dari soal di atas, kita tahu bahwa Yoda minta tolong ke orang lain. Ulfa pun menanggapi pertolongan Yuda, dan tanya kenapa Yoda nangis minta tolong. Dari obrolan tersebut, kelihatan bahwa situasinya lagi gawat darurat banget.
Selanjutnya, Ulfa nanggepin omongannya Yoda yang menjadi pertanyaan soal ini. Ulfa ngejawab, dia bakal menghubungi dokter buat datang ke situ. Yoda terima kasih ke Ulfa, dan berharap ‘seseorang’ akan baik-baik saja. Itu berarti, ada seseorang yang lagi bersama Yoda, dan Yoda butuh bantuan untuk menolong seseorang tersebut.
Pertanyaannya adalah: Apa alasan Yoda minta tolong?
Yuk, kita lihat satu persatu.
Kalau kita lihat dari responsnya Ulfa, dia nyebut-nyebut dokter. Itu berarti, Yoda membutuhkan sesuatu yang berhubungan dengan medis.
Kalau kita lihat dari, opsi A, B, C, E nggak relate sama medis. Yang berkaitan dengan medis adalah opsi D, karena menunjukkan bahwa temannya mengalami sakit perut karena hamil. Opsi ini menjawab juga tentang seseorang yang bersama Yoda, yaitu temen ceweknya.
So, jawaban yang tepat adalah D. My friend got sudden pain on her belly at her room. She’s pregnant!
Belajar Seru Bareng Tutor Zenius
Udah paham belum sama materi yang udah guejabarin di atas? Semoga elopaham dan bisa lancar buat ngerjain soal yang berkaitan dengan “Making, Asking, and Declining Requests” ya Untuk selengkapnya, elo bisa nonton video materinya dengan klik banner di bawah ini ya!
Kalau elo mau akses video-video premium Zenius, gue saranin beli paket belajar Zenius aja. Elojuga bisa ikut live class bareng tutor Zenius yang super enak ngejelasinnya. Tunggu apa lagi yuk langganan sekarang!
Gue cabs dulu, see ya dan selamat belajar!
Baca juga artikel lainnya
Sebelum Belajar Pronunciation Bahasa Inggris, Kamu Perlu Tahu Ini!
Invitation Letter: Yuk Undang Teman Kamu Dalam Bahasa Inggris!
Comparative dan Superlative dalam Bahasa Inggris
Originally published: November 18, 2021
Updated by: Silvia Dwi
Leave a Comment