Masyarakat multikultural itu baik, karena bisa membuat kita kaya akan keberagaman. Sayangnya, hal itu juga bisa menimbulkan konflik. Apa saja konfliknya? Cari tahu di sini, ya!
Indonesia terdiri dari berbagai macam marga dari berbagai kelompok suku etnik, seperti pada masyarakat suku Batak yang memiliki lebih dari 400 marga. Begitu pun dengan suku lainnya.
Ngomong-ngomong soal suku, Indonesia juga punya banyak suku, lho. Tercatat pada sensus yang dilakukan oleh BPS pada tahun 2010, Indonesia punya 1.340 suku bangsa. Masing-masing suku tentu mempunyai adat dan norma yang berbeda-beda. Meskipun Indonesia punya keberagaman tersebut, tetapi nggak menjadikan bangsa Indonesia terpecah belah. Justru, adanya keberagaman itu membuat Indonesia gemah ripah loh Jinawi alias tenteram dan makmur, serta sangat subur tanahnya.
Nah, banyaknya marga di suku Batak serta suku lain di Indonesia menjadikan bangsa Indonesia termasuk dalam masyarakat multikultural.
Baca juga: Persebaran Keragaman Budaya di Indonesia – Materi Geografi Kelas 11
Apa Itu Masyarakat Multikultural?
Multikultural merupakan kondisi di mana berbagai kelompok etnis berkolaborasi dan berinteraksi satu sama lain tanpa harus membuang identitasnya masing-masing.
Kita akan sering mendengar istilah multikultural di ilmu sosiologi. Istilah tersebut sangat erat kaitannya dengan cara kita berinteraksi di dalam masyarakat yang beragam budaya. Bisa dibilang bahwa masyarakat multikultural menggambarkan cara kita berinteraksi dan bertoleransi dengan orang lain dari berbagai etnis. Hal ini juga diatur dalam undang-undang, kebijakan pemerintah, dan norma masyarakat.
Banyaknya keberagaman di suatu wilayah, membuat multikulturalisme membutuhkan adanya konsensus untuk mencegah hilangnya identitas kebudayaan. Konsensus tersebut adalah Pancasila. Jadi, meskipun bangsa Indonesia berinteraksi dan bersatu dengan orang dari etnis lain, identitas dirinya nggak akan hilang, ia tetap memegang Pancasila sebagai identitas dirinya.
Elo juga bisa mempelajari uraian di atas dengan nonton video belajar Zenius. Klik banner di bawah ini ya!
Baca juga: Cara Mewujudkan Masyarakat Multikultural Indonesia – Materi Sosiologi Kelas 11
Masalah yang Timbul dalam Masyarakat Multikultural
Multikultural itu baik. Sayangnya, saat ini kita masih sering melihat kasus kebencian dan konflik antar etnis di media massa. Penyebab masalahnya juga beragam, mulai dari diskriminasi hingga kecemburuan sosial. Hal ini membuat Indonesia belum menjadi masyarakat multikultural seutuhnya.
Apa sajakah masalah yang timbul akibat keanekaragaman masyarakat multikultural? Wah, banyak! Gue sebutkan poin-poinnya aja ya, antara lain etnisitas, primordialisme, etnosentrisme, stereotip, konflik SARA, dan disintegrasi bangsa.
Salah satu contoh konflik masyarakat multikultural di Indonesia yang akan kita bahas kali ini adalah primordialisme. Ketika ngomongin tentang primordialisme, artinya ada banyak banget budaya di satu daerah.
Primordialisme merupakan paham menjunjung tinggi asal-usul yang melekat sejak lahir, umumnya sih, asal-usul kedaerahan.
Contohnya ketika elo merupakan WNA yang lahir dan tinggal di Indonesia. Masyarakat kita pasti akan menganggap elo sebagai bule, bukan asli Indonesia. Karena, identitas etnis atau kebangsaan itu turun-temurun, nggak berubah. Nah, hal itu membuat adanya suatu kesenjangan.
Ketika masyarakat sekitar elo menganut primordialisme, maka sekeras apapun elo mencoba berbaur dengan mereka, pasti mereka akan tetap menganggap elo bukan bagian mereka, elo itu WNA, bukan orang sini. Gitu lho, paham ya sampai sini?
Baca juga: Penyebab Konflik Israel dan Palestina – Materi Sejarah Kelas 12
Contoh Soal Masyarakat Multikultural dan Pembahasan
Untuk menguji sejauh mana pemahaman elo mengenai materi di atas, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi.
Contoh Soal
Mengapa masyarakat multikultural rentan mengalami disintegrasi?
Jawab: Multikultural artinya ada beragam budaya atau kultur dalam satu wilayah. Indonesia punya tantangan besar nih dalam menghadapi etnisitas. Menerima individu dengan etnis yang sama aja kadang susah, apalagi menerima individu yang etnis dan pemikirannya beda dengan kita, simpelnya gitu, ya. Nah, jika hal itu dibiarkan terus menerus, maka bisa menyebabkan disintegrasi bangsa atau perpecahan. Itulah mengapa multikultural rentan mengalami disintegrasi.
*****
Sampai sini udah paham ya tentang masyarakat multikultural? Elo juga bisa nonton materi Sosiologi lainnya di video belajar Zenius, baik melalui website maupun aplikasi.
Leave a Comment