Pada saat kecil, Ibu & Ayah mungkin kerapkali dibacakan dongeng oleh orang tua sebelum tidur. Bagaimana perasaannya? Sangat menyenangkan, bukan? Nah, kegiatan ini bisa Anda teruskan kepada si Kecil. Sebab, ada banyak sekali manfaat dongeng bagi anak untuk pertumbuhannya di masa mendatang.
Membacakan dongeng kepada anak akan membantu meningkatkan daya imajinasinya dengan baik. Daripada anak bermain handphone terus-terusan, Ibu & Ayah bisa membacakan dongeng yang menarik kepadanya.
Cerita dongeng anak pun banyak sekali Anda temukan melalui buku ataupun internet, mulai dari cerita fabel hingga dongeng-dongeng daerah.
Melalui dongeng, tidak cuman anak saja yang mendapatkan beribu manfaat, tetapi Anda juga demikian. Lantas, apa saja, ya, manfaatnya? Bagaimana cara menjadi storyteller yang baik dan menarik untuk anak?
Yuk, baca artikelnya sampai selesai!
Sekilas Tentang Dongeng Anak
Dongeng merupakan sebuah cerita yang sejatinya tidak benar-benar terjadi dan hanya bersifat fantasi saja. Meski begitu, dongeng bisa menjadi hiburan yang positif bagi anak karena mampu meningkatkan daya imajinasi mereka.
Ciri-ciri dongeng biasanya ceritanya pendek, bersifat fiktif, tidak diketahui pengarangnya, dan temanya mengandung pesan moral.
Ibu & Ayah nggak perlu khawatir kehabisan dongeng untuk dibacakan kepada anak sebelum tidur. Pasalnya, ada beragam jenis dongeng yang bisa dibacakan, mulai dari fabel (binatang), mitos, legenda, hingga lelucon.
Kebanyakan anak pasti suka dibacakan dongeng oleh kedua orang tuanya. Selain bersifat fiktif, dongeng menyimpan banyak sekali pesan moral yang bisa dipetik oleh anak-anak.
Dengan demikian, anak-anak juga akan terdorong untuk melakukan sesuatu yang baik serta menghindari perilaku yang jahat.
Manfaat Dongeng Bagi Pertumbuhan Anak
Nah, kini saatnya Anda untuk tahu apa saja manfaat dongeng bagi anak!
1. Menanamkan nilai moral kepada anak
Sadar atau tidak, membacakan dongeng anak sebelum tidur akan membantu si Kecil menyerap nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Kok bisa, sih? Mari kita ambil contoh cerita dongeng anak seperti si Kancil dan Buaya.
Kancil memang terkenal dengan kecerdasannya. Suatu hari, ia ingin menyeberangi sungai untuk mendapatkan makanan.
Akan tetapi, ia harus melewati gerombolan buaya yang berada di sungai. Si kancil pun kebingungan untuk menyeberang sungai. Akhirnya, kancil mempunyai ide dan mengatakan kepada si buaya bahwa ia mempunyai daging segar dari raja dan akan diberikan kepada mereka dengan syarat harus menghitung berapa banyak buaya tersebut.
Kancil pun melompati satu per satu buaya dan menghitungnya hingga akhirnya berhasil menyeberangi sungai.
Saat berhasil sampai di seberang sungai, si kancil ternyata tidak mempunyai daging segar itu. Alhasil, kancil berlari menuju ke pohon buah untuk makan dan meninggalkan buaya dengan marah.
Dari cerita tersebut bisa kita ambil pesan moral bahwa kecerdasan harus digunakan untuk hal-hal yang baik saja, bukan untuk menipu dan membuat orang lain marah.
Selain cerita di atas, masih banyak sekali dongeng pendek untuk anak SD yang bisa Ibu & Ayah temukan pesan moral di dalamnya, termasuk di ZeniusLand. Lewat video-video menarik dari ZeniusLand, Anda bisa memberikan sistem belajar rasa main kepada si Kecil.
2. Menciptakan kedekatan batin dan emosional
Ini salah satu manfaat yang akan didapatkan oleh Anda saat mendongeng kepada anak. Dari aktivitas tersebut akan tercipta kedekatan batin yang sangat besar antara orang tua dengan anak.
Saat mendongeng, Ibu & Ayah bisa sambil memeluk anak dan mendengarkan tawa anak sesekali saat cerita lucu.
Kehangatan ini tentu akan membuat anak akan merasa nyaman saat berada di dekat Anda.
3. Menambah kosakata anak
Manfaat dongeng bagi anak selanjutnya yaitu membuat anak jadi semakin mudah menambah kosakata. Setiap kata yang keluar dari cerita dongeng akan diserap dengan baik oleh anak.
Tidak hanya menambah kosakata, membacakan dongeng juga mampu membuat anak jadi mudah menyampaikan perasaannya.
4. Meningkatkan rasa ingin tahu anak
Di saat Anda bercerita kepada anak, mungkin bisa dikasih jeda terlebih dahulu supaya rasa ingin tahu anak semakin tinggi. Buat ia menebak-nebak cerita selanjutnya. Hal ini tentu saja akan mampu meningkatkan curiosity atau rasa ingin tahu anak.
Rasa ingin tahu akan menjadi salah satu skill yang penting di masa yang akan datang bagi anak.
5. Menurunkan stres
Cerita dongeng bukan hanya bersifat menghibur, tetapi membantu anak untuk tenggelam ke dalam imajinasinya.
Semakin si Kecil bermain-main dengan rasa imajinasinya, maka tingkat stres dan kecemasan yang berada dalam dirinya akan menurun.
Tips Menjadi Storyteller yang Baik untuk Anak
Kini, Anda sudah mengetahui, kan, bagaimana manfaat dongeng bagi anak? Dampak yang diberikan begitu besar bagi proses pertumbuhan anak.
Ibu & Ayah tentu tertarik untuk langsung membacakan dongeng kepada anak, tetapi masih ragu dengan kemampuan storytelling yang dimiliki.
Nggak perlu khawatir, di bawah ini ada beberapa tips yang bisa Anda praktikkan supaya menjadi storyteller yang baik bagi anak.
- Cari novel dongeng anak-anak yang berisi cerita menarik dan dipenuhi dengan visual yang ramai
- Pelajari dulu alur ceritanya supaya mampu menyampaikan kepada si Kecil dengan baik
- Luapkan ekspresi dengan baik kepada anak agar semakin tertarik
- Berikan intonasi cerita yang beragam, mulai dari intonasi ceria, sedih, hingga saat momen menyeramkan
- Pakai kata-kata yang mudah dimengerti oleh anak-anak
- Bila perlu, Bapak/Ibu juga bisa sambil bernyanyi saat bercerita untuk membuat kisah lebih hidup
- Peragakan setiap ada momen yang seru. Misalnya, ada Kancil sedang menyelinap di rumah ataupun orang yang sedang bersembunyi
Download ZeniusLand
Aplikasi edukasi online dipenuhi dengan cerita seru dan permainan interaktif, untuk mengasah kemampuan berpikir kritis. Dirancang khusus untuk anak usia 7–12 tahun.
Kapan Harus Memulai Bonding Lewat Bercerita?
Setelah mengetahui manfaat dongeng bagi anak, mungkin Anda sudah tidak sabar untuk bercerita kepada si Kecil.
Sebelum itu, ada baiknya Ibu & Ayah juga memperhatikan waktu yang tepat untuk mulai bercerita kepada anak.
Menurut Psikolog Klinis, Ratih Ibrahim M.M, melalui Orami, ia mengemukakan kalau kemampuan anak untuk berimajinasi dan memecahkan masalah umumnya akan muncul pada usia 18-24 bulan atau sekitar 1,5-2 tahun.
Lalu, pada usia 3-6 tahun kemampuan kognitif, bahasa, emosional, dan perilaku sosial anak mengalami perkembangan pesat serta menjadi fondasi perkembangan kognitif.
Pada usia-usia tersebut, Anda bisa mulai bonding kepada anak dengan membacakan dongeng-dongeng kepadanya.
Nah, jika Ibu & Ayah belum menemukan cerita yang tepat, kebetulan Zenius punya cerita menarik, nih, dari Cerita Tiga Sekawan! Sebuah cerita interaktif yang akan membantu si Kecil dapat merasakan pengalaman belajar rasa main.
Tidak hanya itu, petualangan seru ini juga bisa dipilih sendiri alur ceritanya lho! Untuk menonton, simak video di bawah ini, ya!
Demikian penjelasan sekilas mengenai manfaat dongeng bagi anak serta tips menjadi story teller yang baik untuk anak.
Kalau Ibu & Ayah sedang punya waktu luang, sebaiknya mulai dekatkan diri kepada anak dengan bercerita dongeng. Hal ini akan membantu proses pertumbuhan anak dengan baik ke depannya.
Kebetulan sekali, ZeniusLand punya banyak sekali Cerita Tiga Sekawan yang bisa Anda tonton. Ibu & Ayah tinggal klik link di bawah untuk tonton semua series Cerita Tiga Sekawan bareng anak!
Playlist Cerita Tiga Sekawan di YouTube ZeniusLand
Baca Juga Artikel Lainnya:
Tips Mendampingi Anak Belajar di Rumah
Leave a Comment