Sekarang, gue jarang banget nemuin anak-anak yang main bola atau nongkrong di lapangan. Bukan anak-anaknya yang nggak ada, justru tanah kosongnya yang semakin sedikit. Di daerah rumah elo gitu juga nggak?
Kalau diperhatiin, banyak tanah kosong yang dulunya dipakai sebagai lapangan, berubah menjadi pemukiman padat penduduk. Otomatis, lahan anak-anak untuk bermain secara gratis dan bebas juga semakin berkurang. Hiks, sedih.
Tapi, mau gimana lagi, ledakan penduduk di Indonesia jadinya bikin banyak lapangan kosong menghilang. Ya, tanah-tanah itu banyak beralih fungsi menjadi perumahan. Kalau di Jakarta, mah, elo bakalan mudah banget ngeliat kepadatan penduduk dari banyaknya perumahan atau apartemen.
Hmm… sebetulnya, ledakan penduduk ini nggak selamanya baik juga, justru berdampak negatif untuk lingkungan.
Bayangin deh, kalau semua lahan kosong dijadikan pemukiman penduduk. Gue rasa bakalan banyak daerah yang resapan airnya makin berkurang. Ini juga yang bikin banjir. Hoft!
Wah, ternyata faktor yang menyebabkan terjadinya ledakan penduduk penting banget buat dipelajari, ya. Supaya, nantinya kita bisa mencegah dampak dari kondisi ini.
Karena itu, pembahasan tentang ledakan penduduk ada di materi Geografi kelas 11. Nggak cuma itu, topik ini juga sering muncul di soal UTBK. Makanya, biar persiapan UTBK-nya makin lancar jaya, simak artikelnya sampai akhir, ya!
Materi ledakan penduduk termasuk dalam pembahasan bab Dinamika Kependudukan kelas 11. Klik link berikut untuk baca artikelnya: Dinamika Kependudukan Indonesia.
Pengertian Ledakan Penduduk
Ledakan penduduk adalah kondisi kependudukan di mana angka kelahiran termasuk tinggi. Sehingga, pertumbuhan penduduk meningkat dengan cepat dalam periode yang singkat.
Terus, gimana sih awalnya bisa ada ledakan penduduk ini?
Jadi, ledakan penduduk ditandai sama munculnya generasi Baby Boomer yang lahir antara tahun 1946–1964. Saat itu, kondisi dunia lagi aman-amannya pasca Perang Dunia ke-2. Akhirnya, banyak orang yang memutuskan untuk menikah, kemudian punya anak.
Contohnya, tentara yang selesai bertugas di Perang Dunia ke-2. Setelah berperang, mereka memilih untuk hidup nyaman dengan membangun keluarga. Itulah yang menyebabkan terjadinya ledakan penduduk di berbagai wilayah.
Sekarang, coba perhatikan grafik angka kelahiran di Amerika Serikat tahun 1909–2009 berikut ini.
Kalau elo lihat, garis berwarna merah adalah tahun lahirnya Baby Boomer, yaitu 1946–1964. Selama periode itu, ada peningkatan angka kelahiran dalam waktu yang cepat atau kita sebut dengan ledakan penduduk.
Apa bedanya konsep ledakan penduduk dan pertumbuhan penduduk? Biar tau, yuk bandingkan dengan baca artikel berikut: Pertumbuhan Penduduk: Cara Menghitung & Contoh Soal.
Tapi, kondisi ini nggak cuma terjadi di Amerika aja, ya. Negara lain juga punya kemungkinan yang sama untuk mengalami ledakan penduduk, termasuk Indonesia.
Salah satu contoh ledakan penduduk di Indonesia bisa kita lihat di DKI Jakarta. Menurut data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, secara keseluruhan ada 137.161 pelaporan kelahiran di tahun 2020.
Kalau elo lihat infografis di bawah ini, ada kenaikan angka kelahiran yang tinggi banget di bulan Mei–Juni 2020. Nah, kenaikan inilah yang bisa dibilang sebagai ledakan penduduk. Di mana, angka kelahiran meningkat dalam waktu singkat.
Coba hitung aja, di bulan Juni ada perbedaan kenaikan sebanyak 9.672 penduduk dari bulan sebelumnya. Terus, itu cuma di DKI Jakarta. Belum daerah lain yang kemungkinan angka kelahirannya juga meningkat.
Sekarang, gue mau tanya nih. Dari contoh ledakan penduduk di Amerika Serikat dan DKI Jakarta, elo udah tahu belum apa penyebabnya? Coba kita cari tahu bareng-bareng, yuk!
Penyebab Ledakan Penduduk
Ledakan penduduk nggak selalu terjadi setelah perang, tapi ada juga faktor lainnya. Salah satu penyebab yang udah jelas adalah adanya tingkat kelahiran yang tinggi dan kematian yang rendah.
Jadi, ledakan penduduk juga dipengaruhi oleh adanya faktor antimortalitas dan pronatalitas. Waduh, apa tuh artinya?
Dalam KBBI, mortalitas berarti kodrat bahwa setiap manusia pada akhirnya harus meninggal dunia, angka rata-rata kematian penduduk di suatu daerah, proporsi kematian akibat penyakit tertentu, dan kematian.
Dengan kata lain, antimortalitas adalah faktor yang menghambat angka kematian penduduk. Contohnya, bertambahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, meningkatnya gizi penduduk, dan adanya kepercayaan bahwa bunuh diri adalah hal yang dilarang dalam agama.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan mortalitas, klik link artikel berikut: Konsep dan Rumus Mortalitas.
Sementara, natalitas menurut KBBI adalah laju kelahiran yang ditunjukkan per satuan waktu tertentu. Sehingga, pronatalitas adalah faktor yang mendukung kelahiran. Faktornya pun beragam di antaranya adanya pandangan banyak anak banyak rezeki, anak sebagai penerus keturunan, dan nikah usia muda.
Nah, poin terakhir dari pronatalitas, nikah usia muda, menyebabkan ledakan penduduk sering ditemukan di negara-negara berkembang. Karena, kebanyakan dari negara itu memperbolehkan anak usia remaja untuk menikah.
Izin menikah di usia remaja yang dikeluarkan oleh suatu negara bakal menggiring orang-orang untuk mempunyai anak lebih cepat. Jadi, balik lagi ke faktor utama, yaitu adanya kelahiran tinggi dan kematian rendah.
Untuk pembahasan selengkapnya tentang natalitas dalam kependudukan, klik link artikel berikut: Rumus Natalitas Beserta Faktor Pendorong dan Penghambatnya.
Satu lagi, faktor penyebab ledakan penduduk adalah masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat. Misalnya, negara-negara berkembang seperti Indonesia, di mana waktu ledakan penduduknya lebih lama dibanding negara maju.
Hal itu terjadi karena pengetahuan masyarakat yang masih rendah tentang dampak dari tingginya angka kelahiran dalam suatu wilayah. Maka dari itu, Indonesia sendiri memperkenalkan Program KB (Keluarga Berencana) untuk menekan pertumbuhan penduduk yang cepat.
Nah, sekarang jadi paham ya, kenapa angka kelahiran dan kematian suatu wilayah itu penting buat diperhatiin. Ya jelas, biar elo nggak ngerasain dampak negatif dari adanya ledakan penduduk ini.
Selain berkurangnya lahan kosong yang berpengaruh ke sosial dan lingkungan, sebenarnya bagaimana dampak ledakan penduduk di kehidupan kita?
Dampak Ledakan Penduduk
Coba elo ingat-ingat lagi penyebab ledakan penduduk di atas. Ledakan penduduk salah satunya disebabkan oleh tingginya angka kelahiran. Artinya, banyak manusia yang mendiami suatu wilayah sampai akhirnya terjadi kelebihan penduduk atau overpopulation.
Yaa … gimana nggak kelebihan. Misalnya, suatu wilayah cuma cukup untuk 500 orang, tapi karena adanya ledakan penduduk jadi ditinggali oleh 1.000 orang.
Selain kebutuhan akan tempat tinggal yang meningkat, kelebihan penduduk juga menyebabkan adanya persaingan pekerjaan, pemenuhan kebutuhan pangan, dan tercemarnya lingkungan.
Oleh karena itu, dampak negatif apabila terjadi ledakan penduduk adalah;
- Sumber daya alam tidak bisa mencukupi kebutuhan seluruh penduduk, karena lebih banyak penduduk dibandingkan sumber daya alamnya.
- Terjadi kepadatan penduduk di mana dalam 1 km2 ada ribuan orang yang bermukim.
- Terjadinya perubahan iklim akibat meningkatnya kegiatan manusia yang berhubungan dengan emisi gas rumah kaca.
- Berkurangnya daerah resapan air akibat lahan kosong yang dijadikan pemukiman penduduk.
- Munculnya konflik karena banyaknya kepentingan manusia yang bermacam-macam.
- Terbatasnya lapangan pekerjaan sehingga memungkinkan bertambahnya angka pengangguran.
Terus, gue pernah baca juga nih, ada yang bertanya mengapa ledakan penduduk mengakibatkan kerawanan pangan. Sebenarnya, balik lagi ke poin pertama dan terakhir dari dampak negatif ledakan penduduk di atas.
Karena bertambahnya jumlah penduduk, pastinya kebutuhan pangan suatu wilayah juga bertambah. Sementara, nggak semua wilayah punya sumber daya alam yang mencukupi.
Belum lagi, jumlah lapangan pekerjaan yang nggak sesuai dengan jumlah penduduk. Akibatnya, masyarakat semakin kesulitan memenuhi kebutuhan pangan.
Terus, kalau udah tahu dampak negatifnya, bagaimanakah cara mencegah terjadinya ledakan penduduk?
Ledakan penduduk bisa menyebabkan negara memiliki proporsi usia produktif yang dominan. Bagaimana dampaknya? Baca di artikel berikut: Bonus Demografi Beserta Manfaat dan Dampaknya.
Cara Mengatasi Ledakan Penduduk
Dampak ledakan penduduk bisa semakin parah jika kondisinya nggak cepat-cepat diatasi. Di Indonesia sendiri, salah satu cara buat mengatasi ledakan penduduk udah gue sebutkan sebelumnya di atas. Hayo, ada yang ingat nggak?
Betul banget! Pelaksanaan program KB jadi salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan angka kelahiran.
Selain itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya ledakan penduduk, di antaranya;
- Memperluas lapangan pekerjaan agar setiap penduduk mempunyai kesempatan kerja yang sama.
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pembinaan.
- Meningkatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, dan komunikasi untuk meningkatkan kesadaran akan dampak negatif ledakan penduduk dan mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan.
- Melakukan perencanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam agar tetap terjaga kelestariannya.
- Membuat perencanaan dan peraturan kependudukan untuk mengendalikan populasi penduduk.
- Melaksanakan program transmigrasi, yaitu memindahkan penduduk daerah padat ke daerah yang penduduk masih sedikit.
Dari cara-cara di atas, menurut elo, mana yang paling efektif untuk mengatasi ledakan penduduk? Coba tulis pendapat elo di kolom komentar, ya!
Sekarang, gue mau ngajak elo buat latihan soal. Kira-kira, udah sampai mana nih pemahaman elo tentang materi ledakan penduduk ini?
Contoh Soal Tentang Ledakan Penduduk
Biar semakin mendarah daging, coba elo kerjain soal-soal tentang ledakan penduduk di bawah ini. Nggak cuma nambah pemahaman, latihan soal juga bisa bantu elo buat mempersiapkan UTBK. Yuk, langsung aja kita lihat soalnya!
Soal 1
Perhatikan pernyataan di bawah ini.
- Meningkatnya lapangan pekerjaan.
- Meningkatnya pencemaran lingkungan.
- Tersebarnya penduduk secara merata di beberapa wilayah.
- Meningkatkan persaingan akan tempat tinggal.
Dampak negatif dari ledakan penduduk ditunjukkan oleh nomor ….
Pembahasan
Ledakan penduduk mengakibatkan sebagian wilayah mengalami kelebihan penduduk. Nomor (1) bukanlah dampak dari kondisi ini, karena ledakan penduduk justru mempersempit kesempatan kerja setiap orang. Begitu juga nomor (3), di mana udah jelas kalau angka kelahiran yang tinggi menyebabkan sebagian wilayah padat penduduk, sementara yang lainnya nggak.
Jadi, jawaban yang tepat adalah nomor (2) dan (4). Ledakan penduduk meningkatkan pemanasan global dan mengurangi tanah resapan, serta mengakibatkan sulitnya memperoleh tempat tinggal.
Soal 2
Mengapa program transmigrasi bisa menjadi solusi untuk mengatasi ledakan penduduk?
Pembahasan
Transmigrasi adalah kegiatan pemindahan penduduk dari daerah padat ke daerah yang masih jarang penduduknya. Sehingga, persebaran penduduk bisa lebih merata, termasuk ketersediaan sumber daya alam, tempat tinggal, dan lapangan pekerjaan.
Oke Sobat Zenius. Itulah pembahasan kita tentang ledakan penduduk. Mulai dari pengertian, penyebab, dampak, sampai cara mengatasinya.
Kalau elo mau belajar materi UTBK ini lebih dalam, langsung aja tonton videonya di Zenius. Caranya, klik gambar di bawah ini, tonton video materinya, terus kerjain latihan soalnya, deh! Gampang, kan? Selamat belajar, Sobat Zenius!
Referensi
Leave a Comment