Siapa nih dari Sobat Zenius yang excited banget pas liat Iqbaal Ramadhan (Iqbaale) di video klip lagu daur ulang (remake) NOAH – Yang Terdalam (2021)? Video klip itu cukup bikin gebrakan yang ramai banget di media sosial, apalagi buat generasi yang lahir di tahun 90-an.
Lagu Yang Terdalam merupakan lagu lawas Indonesia milik Peterpan (nama sebelum NOAH) yang pertama kali dirilis pada tahun 2003. Yes, lagu ini umurnya sudah 19 tahun! Terus, sekarang lagu ini dibuat ulang atau di-remake oleh NOAH dengan nama album NOAH Second Chance.
Nuansa lagunya memang tetap bisa bikin anak-anak kelahiran 90-an, kayak gue, nostalgia banget! Tapi, lagu-lagu lawas punya Peterpan itu dikemas dengan konsep video klip yang nuansanya sesuai sama masa kini.
Kalau ngeliat ramainya netizen, remake lagu Peterpan yang dilakukan sama NOAH ini bisa dibilang sukses besar. Ditambah eksposurnya yang juga semakin melebar di media sosial, bikin orang-orang yang mengenal lagu ini dari zaman Peterpan dan mereka yang kenalnya dari NOAH, sama-sama bisa nikmatin lagu dan video klipnya.
Nah, jadi penasaran nggak sih, kenapa penyanyi membuat lagu daur ulang? Contohnya kayak NOAH Second Chance ini. Hmm… kira-kira, apa ya alasannya? Coba kita cari tahu jawabannya bareng, yuk!
Baca Juga: Fenomena Menfess: Curhat Anonim dan Generasi yang Butuh Validasi
Penyanyi dan Lagu Remake Milik Sendiri
Fenomena lagu daur ulang ini mulai jadi perbincangan hangat lagi. Nggak cuma NOAH nih yang remake-nya jadi omongan hangat netizen. Salah satu penyanyi terkenal di dunia, Taylor Swift, ternyata juga remake lagu-lagunya lho!
Kalau NOAH kan ngasih nama lagu daur ulangnya jadi NOAH Second Chance, nah kalau di Taylor Swift ini ngasih nama Taylor’s Version atau lagu remake versinya Taylor. Contohnya nih lagu “All Too Well” 10 Minutes Version yang dirilis tahun 2021 kemarin.
Melihat fakta ini, rasanya penasaran deh dan kepingin tahu kenapa para penyanyi besar ini nge-remake lagu lawas mereka. Kenapa nggak bikin lagu baru aja, ya? Ternyata ada alasan menarik di balik daur ulang lagu yang mereka lakukan.
Melansir dari The Guardian, tren remake lagu yang dilakukan sama para penyanyi ini ternyata berhubungan dengan perubahan zaman juga. Jadi, bisa dibilang ini merupakan salah satu upaya dari para penyanyi untuk memberikan kesempatan kedua bagi lagu lawas mereka buat kembali bersinar di zaman sekarang, kayak yang dilakukan NOAH.
Oh iya, NOAH juga melakukan remake untuk rebranding lagu-lagu yang dulu kita kenal dari Peterpan, jadi dikenal sebagai milik NOAH. Pengemasan lagunya dibuat modern banget dengan audio dan visual yang lebih fresh. Ini juga dilakukan supaya lagu mereka bisa cocok didengarkan oleh generasi sekarang.
Nggak cuma itu aja, alasan penyanyi remake lagunya juga bisa berkaitan sama label musik tempat si penyanyi bernaung, kayak Taylor Swift. Melansir dari Time, Taylor Swift mendaur ulang lagu-lagunya karena dia mau mengamankan kepemilikan (ownership) lagu-lagu tersebut dari label musik lamanya.
Baca Juga: Musik Bisa Meningkatkan Produksi Susu Sapi loh!
Bedanya Remake, Cover, dan Remaster
Nah, tadi kan kita sudah bahas nih ya tentang alasan penyanyi membuat daur ulang lagu lawas milik mereka sendiri, tapi ada juga nih yang masih suka kebingungan sama istilah remake, cover, dan remaster.
Elo pasti pernah kan ketemu lagu yang di judulnya ada embel-embel ‘Cover’ atau ‘Remastered’? Sebenarnya apa sih perbedaan mereka sama remake lagu ini?
Oke, kita bahas satu-satu, ya.
Lagu daur ulang atau yang biasa kita sebut remake ini juga bisa disebut dengan re-recording. Maksudnya di sini, penyanyi melakukan reproduksi ulang lagu lawas mereka dengan cara yang sama kayak aslinya. Bedanya mungkin bakal terasa ketika ada sentuhan baru di lagu tersebut, misalnya dari instrumen atau cara bernyanyinya.
Nah, kalau cover sendiri, itu bisa dibilang sebagai interpretasi ulang. Jadi, seorang penyanyi meminjam lagu penyanyi lain dan ngebawainnya pakai gaya dia sendiri. Contohnya nih dibuat versi akustik, pakai arensemen yang beda, atau bahkan cuma minjem lirik lagunya aja dengan musik yang benar-benar beda dari lagu aslinya.
Untuk remaster, pada dasarnya tuh ini dilakukan buat ningkatin kualitas dari salinan asli sebuah lagu. Contohnya kayak lagu-lagunya The Beatles yang dibuat versi remastered di tahun 2009 dengan nama The Beatles: Stereo Box.
Yang dilakukan di sini lebih banyak untuk memperbaiki kekurangan yang ada di musik sebelumnya, bikin lagunya jadi lebih jernih buat didengarkan, dan juga memperbarui vibes musiknya supaya lebih sesuai sama standar musik saat ini.
Baca Juga: Ibu Kota Baru: Nusantara, Kenapa Harus Pindah ke Kalimantan?
Alasan Musik Dibutuhkan Saat Pandemi
Sebenarnya kenapa ya musik itu penting banget buat hidup kita? Apalagi di masa pandemi kayak sekarang ini. Bahkan, katanya musik bisa bikin kita makin pintar juga, lho! Buat yang penasaran, elo bisa kepoin di sini Musik Klasik Bikin Kita Lebih Pintar, Benar Gak Sih?
Melansir WeForum, musik bisa menciptakan hubungan serta perasaan saling memiliki antara satu sama lain. Musik bisa membantu elo untuk meringankan perasaan ‘terisolasi’ akibat pandemi yang berjalan sampai sekarang. Musik juga bisa mengatur emosi dan mempertahankan mood kita supaya lebih stabil.
Kalau kita bahas dari pandangan sains, hormon dopamin di dalam tubuh kita bisa meningkat sampai 9% saat lagi dengerin musik. Buat elo yang belum tahu, hormon dopamin ini merupakan senyawa kimia yang ada di otak. Perannya buat menyampaikan rangsangan ke seluruh tubuh.
Nah, ketika tubuh punya hormon dopamin yang cukup, hormon ini bisa bikin kita ngerasa senang dan bahagia. Kebalikannya, kalau tubuh nggak punya hormon dopamin yang cukup, kita justru malah ngerasa stres bahkan depresi. Buat penjelasan lengkapnya, elo bisa lihat di Benar Gak, Sih, Dengerin Musik Rock Bikin Tambah Semangat?, ya!
Karena pada masa pandemi, interaksi sosial masih terus dibatasi, elo bisa coba mendengarkan musik untuk membantu menghilangkan rasa stres maupun terisolasi karena susahnya melakukan interaksi secara langsung.
Itu dia tadi penjelasan tentang lagu daur ulang dan kenapa musik penting di masa pandemi kayak sekarang. Kalau elo sendiri, lagi suka dengerin lagu apa nih, sekarang? Bagi di kolom komentar, yuk!
Referensi
Remake, remodel: what makes musicians rerecord old albums? – The Guardian
Ini Alasan Noah Membuat Remake Yang Terdalam dan Bintang di Surga – Mata Bandung
Why Is Taylor Swift Re-Rerecording Her Old Albums? – Time
What is the difference between a “cover” and a “remake” of a song? – Music Fans Stack Exchange
What does ‘digitally remastered’ mean? – HowStuffWorks
Why music should be part of parents’ pandemic survival strategy – Medical Express
Leave a Comment