Halo Sobat Zenius, gimana kabarnya hari ini? Semakin dekat sama weekend, semoga elo juga semakin semangat, ya! Apalagi, weekend waktu yang oke nih buat dihabisin bareng sama teman, keluarga, dan ehem … sama doi pastinya.
Ngomongin weekend nih, kayaknya enak ya kalau ngabisin akhir pekan sambil kulineran. Apalagi baru-baru ini, netizen di Twitter heboh sama cuitan dari akun @MasakTV (12/01/2022) yang nampilin video rawon, tapi kuahnya warna kuning!
Hah, kuah rawon warna kuning? Itu opor kali, bukan rawon!
Ya … memang jadinya rada mirip opor, sih. Tapi benar, kok, itu adalah cuitan yang memposting video resep rawon dengan kuah kuning. Kebanyakan dari kita mungkin lebih familiar sama rawon hitam, makanya cukup terheran-heran pas liat kuah rawon warnanya kuning.
Kemudian, menanggapi cuitan kuah rawon kuning, muncul utas dari akun @arieparikesit (12/01/2022), seorang pakar kuliner sekaligus founder Kelana Rasa, yang menjelaskan kalau rawon seharusnya dimasak dengan keluak, yang biasa disebut juga kluwek atau pucung.
Nah, yang bikin warna kuah rawon hitam ya tugasnya kluwek ini. Sedangkan di rawon yang berkuah kuning, si kluwek justru nggak dipakai.
Jadi penasaran nggak sih sama asal muasal si rawon dan kluwek ini? Apakah kuahnya harus berwarna hitam kayak yang disinggung tadi, atau justru memang warnanya kuning? Daripada makin penasaran, yuk kita bahas bareng!
Baca Juga: Apa Fungsi Fusi Nuklir dari Matahari Buatan China?
Rawon, Black Soup Asal Indonesia
Indonesia punya banyak ragam kuliner yang tersebar di seluruh daerahnya. Contohnya nih, di Jakarta kita punya soto betawi, di Bali kita punya bebek betutu, atau kalau mau nyebrang dikit lagi ke Lombok, kita bakal ketemu sama ayam taliwang.
Masing-masing kulinernya punya cita rasa yang yang unik, bikin ketagihan, dan juga maknyus! Sama nih kayak rawon yang mau kita bahas. Tapi sebelum bahas lebih banyak, elo tahu nggak sih, rawon asalnya dari mana?
Kalau melihat dari sejarahnya, rawon ini merupakan makanan khas Indonesia yang asalnya dari Jawa Timur. Ada fakta menarik nih tentang kehadiran rawon. Melansir Indozone, ternyata rawon sudah ada sejak 1.000 tahun lalu, lho!
Kehadiran rawon ini sudah tertulis di prasasti Taji sejak 1.000 tahun lalu dengan nama rarawwan (sayur rawon), yaitu makanan yang berisikan potongan daging dengan kuah berwarna hitam.
Jadi, bisa dibilang kalau rawon merupakan kuliner warisan leluhur kita yang masih terus ada dan dikonsumsi sampai sekarang.
Nah, masalah kuah rawon berwarna hitam juga ternyata ada ceritanya lho. Sejak zaman dahulu, tepatnya di abad ke-18, kuah rawon memang identik dengan warna hitamnya yang dihasilkan dari kluwek tadi.
Saking pentingnya peran si kluwek buat rawon, sampai-sampai eksistensinya aja dicatat lho di dalam Serat Centhini. Apa tuh? Itu semacam ensiklopedia budaya Jawa yang rilis tahun 1814. Ensiklopedia ini disusun ramai-ramai sama para pujangga dari Keraton Surakarta yang pada saat itu dipimpin oleh Sunan Pakubuwono V.
Inilah alasan kenapa kuah rawon yang lebih kita kenal memiliki warna hitam pekat. Eh, kluwek ini nggak cuma bikin warna kuahnya jadi hitam aja lho, tapi dia juga menambah rasa gurih, jadi bisa bikin orang makin lahap makannya.
Nah, balik lagi ke kuah rawon yang sekarang warna kuning, sebenarnya itu karena ada perbedaan bahan yang digunakan. Tadi kan kita sudah bahas nih kalau kuah rawon hitam itu rawon yang pakai kluwek. Sedangkan kuah rawon kuning nggak pakai kluwek, geng. Rawon kuning justru pakai gula Jawa dan santan.
Oh iya, rawon juga ternyata makanan para bangsawan lho. Melansir Indonesia Kaya, resepnya aja ditulis dalam Serat Wulangan Olah-olah Warna-warni, yaitu buku resep milik istana di zaman Kerajaan Mangkunegaran Surakarta pada tahun 1926.
Walaupun sudah berumur lebih dari 1.000 tahun, eksistensi rawon nggak pernah redup. Malahan semakin bersinar aja, nih. Nggak percaya?
Melansir Kompas, di tahun 2020 kemarin rawon berhasil masuk ke dalam daftar makanan berkuah/sup terenak di dunia versi TasteAtlas. Hebatnya lagi, nggak cuma masuk ke list-nya doang, tapi rawon yang menempati posisi pertama!
Setelah baca sejarahnya dan dengar fakta ini, yakin deh abis ini pas elo makan rawon, langsung ngerasa kayak jadi bangsawan dadakan yang lagi makan sup terenak di dunia.
Baca Juga: Apakah Aksen dalam Bahasa Inggris Itu Penting?
Beragam Makanan Berkuah di Indonesia
Sebenarnya perbedaan warna kuah kayak gitu nggak cuma kita temui di rawon aja, lho. Banyak juga makanan berkuah di Indonesia, contohnya soto, yang juga punya banyak variasi warna kuah.
Perbedaannya tentu aja tergantung dari bahan-bahan yang digunakan, sih. Kayak warna kuah si rawon tadi. Tapi selain beda karena bahan-bahannya, itu juga bisa jadi ciri khas tempat si soto berasal.
Oh iya, soto juga merupakan salah satu kuliner Indonesia yang sudah terpandang di dunia. Menariknya, popularitas si soto khususnya soto ayam sampai masuk ke daftar 20 sup terenak di dunia dengan menempati posisi ke-17 versi CNN Internasional pada 6 Januari 2022.
Makin bangga nggak sih jadi orang Indonesia karena kulinernya yang semakin diakui dunia?
Makanan berkuah di Indonesia ini juga ternyata banyak banget jenisnya! Soto aja, bisa beda-beda di setiap daerah. Tahu nggak apa aja namanya? Yuk lihat ilustrasinya di bawah.
Nah, itu dia tadi cerita tentang rawon dan juga makanan berkuah yang ada di Indonesia. Jadi, makanan berkuah favorit elo apa, nih? Yuk, kasih tahu di kolom komentar, siapa tahu orang lain jadi penasaran dan pengin cobain juga!
Referensi
Netizen Debat Sengit Soal Rawon Warteg Berkuah Kuning
Rawon, Sup Daging Berkuah Hitam
Ternyata Rawon Sudah Ada Sejak 1000 Tahun Yang Lalu
Rawon Khas Jawa Timur, Si Hitam yang Menggugah Selera
Rawon, Makanan Khas Jawa Timur Yang Bercita Rasa Khas Dan Berempah
Mengenal Rawon, Kuliner Jawa Timur yang Disebut Sup Terenak Se-Asia Versi TasteAtlas
Leave a Comment