Hai Sobat Zenius, gimana kabarnya nih? Semoga kita semua sehat selalu, ya. Omong-omong soal kesehatan, elo masih inget gak sama kejadian di awal pandemi Covid-19 kemarin? Iya, pas masyarakat gila-gilaan (panic buying) beli masker sampai ada kasus penimbunan masker. Gara-gara itu masker jadi langka dan harganya pun melambung tinggi.
Meskipun terjadi kelangkaan dan kenaikan harga yang signifikan, orang-orang tetap beli masker karena kebutuhan penting untuk mengikuti protokol kesehatan.
Nah, kalau elo perhatiin, masalah di atas berkaitan erat sama teori penawaran atau supply yang ada di ilmu ekonomi, nih. Kira-kira apa sih pengertian penawaran?
Sebelum lanjut ke penjelasannya, sekarang coba deh kita diskusi. Apa yang terlintas di otak elo setelah membaca kata penawaran? Kepikiran tentang kegiatan tawar-menawar di pasar saat sedang mengantar ibu elo belanja?
Yup, yang elo bayangkan itu sudah benar, kok! Tapi, sebelum implementasi langsung ke kegiatannya, elo mesti paham dulu arti penawaran di ilmu ekonomi itu seperti apa.
Pengertian Penawaran
Jadi, apa itu penawaran? Dipelajari sebagai ilmu dasar dalam ekonomi, penawaran adalah jumlah total barang atau jasa yang tersedia untuk konsumen. Selain itu, penawaran juga bisa bermaksud barang yang tersedia pada harga tertentu dalam satu periode.
Sama seperti hak dan kewajiban, penawaran nggak bisa berdiri sendiri. Intinya, penawaran hanya dapat terjadi kalau ada permintaan. Sederhananya sih, nggak akan ada penjual kalau nggak ada pembeli.
Penawaran memiliki hubungan yang berkebalikan dengan permintaan. Namun, saat keduanya saling bertemu, bisa mencapai titik keseimbangan atau sering disebut dengan equilibrium.
Ternyata ada beberapa jenis-jenis penawaran, nih. Berikut di antaranya:
- Penawaran pasar atau market
Merupakan keseluruhan jumlah barang atau jasa dari seluruh penjual (produsen) di pasar.
- Penawaran perorangan atau individu
Penjual perseorangan menawarkan sejumlah produk barang atau jasa dengan berbagai tingkat harga.
Sambil belajar materi penawaran, elo bisa cari informasi lengkap seputar ilmu ekonomi di artikel ini: Ilmu Ekonomi: Sejarah, Penjelasan, dan Jenis Jenisnya
Download Aplikasi Zenius
Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!
Faktor yang Memengaruhi Penawaran
Penawaran dapat terjadi jika ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Kira-kira apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran?
1. Harga Produk yang Dijual
Contohnya terdapat produsen sepatu yang menyediakan 400 pasang sepatu dengan harga Rp50.000. Berapa pasang sepatu yang diproduksi jika harganya berubah menjadi Rp35.000? Yup, pasokan sepatu akan turun menjadi 250 pasang saja.
Namun, jika harga sepatu dinaikkan menjadi Rp100.000, maka pasokan sepatu juga akan bertambah menjadi 800 pasang.
2. Harga Barang Lain Berubah
Mengapa begitu? Mari ambil contoh dari baju impor. Kalau baju impor mengalami kenaikan harga, maka pengguna baju impor akan menurun. Masyarakat akan beralih memakai baju produksi lokal dan menyebabkan permintaan baju lokal melonjak. Hal ini berimbas pada kenaikan penawaran baju lokal.
3. Peningkatan Teknologi
Kegiatan produksi naik berkat bantuan teknologi yang semakin mumpuni, ini menghasilkan kenaikan pada penawaran barang.
Sebenarnya, masih ada faktor lain lho, yang mempengaruhi penawaran. Mau tau lebih lengkapnya? Elo boleh langsung baca artikel yang satu ini nih: Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran.
Hukum Penawaran
Selain jenis dan faktor, penawaran juga memiliki hukum tersendiri.
Bunyi hukum penawaran menjelaskan tentang interaksi yang terjadi antara penjual yang berperan sebagai produsen dan pembeli sebagai konsumen. Ketika keduanya bertemu, maka akan timbul kegiatan tawar-menawar. Sama seperti yang sering elo lihat di pasar tradisional.
Lalu, bagaimana bunyi hukum penawaran? Hukum penawaran menyatakan bahwa hubungan yang terjadi antara barang atau jasa dengan jumlah yang sudah ditawarkan oleh produsen adalah positif.
Berarti jika harga barang atau jasa naik, maka jumlah barang atau jasa yang akan ditawarkan juga akan naik.
Sebaliknya, jika harga barang atau jasa turun, maka produksi barang atau jasa cenderung menurun. Nah, kedua penjelasan tersebut perlu diiringi dengan faktor-faktor lain yang dianggap konstan atau sering disebut ceteris paribus.
Kurva Penawaran
Setelah tahu tentang pengertian, jenis, faktor, dan hukum penawaran, ada satu hal penting yang enggak boleh ketinggalan buat elo pahami di materi penawaran. Apa itu? Yup, kurva penawaran! Apa yang dimaksud dengan kurva penawaran?
Kurva penawaran merupakan grafik yang menggambarkan korelasi antara harga dan kuantitas barang yang terjadi pada periode tertentu. Di kurva tersebut, harga akan digambarkan di garis vertikal yang berada di kiri, dan kuantitas barang akan berada di sumbu horizontal.
Kurva penawaran berfungsi untuk menunjukan kenaikan dan penurunan harga suatu komoditi berdasarkan permintaan. Selain itu, kurva akan bergerak ke atas dari kiri ke kanan jika harga komoditas tertentu meningkat atau jumlah yang ditawarkan meningkat.
Masih bingung? Coba deh lihat contoh kurva penawaran di bawah ini.
Pada kurva penawaran, jika terjadi peningkatan harga dan penambahan kuantitas barang, maka elo perlu menambahkan kurva baru. Seperti contoh di atas, terjadi peningkatan harga beras yang terjadi pada kurun waktu tertentu dan menyebabkan kuantitas dari produksi beras bertambah.
Penambahan penawaran harus digambarkan dengan kurva baru yang terus bergeser ke kanan mengikuti kenaikan harga dan penambahan kuantitas barang atau jasa yang ditawarkan. Jadi, jika kurva terus mengarah ke kanan, dapat disimpulkan bahwa penawaran meningkat.
Baca Juga: Rumus Fungsi Permintaan dan Penawaran – Materi Ekonomi Kelas 10
Elastisitas Penawaran
Dalam penawaran, ada yang namanya elastisitas. Elastisitas merupakan kenaikan harga yang menyebabkan peningkatan kuantitas barang. Contohnya bisa elo simak di penjelasan gue berikut ini.
Jika terdapat kenaikan harga barang sebanyak 50%, peningkatan jumlah produksi barang otomatis akan naik sebanyak 50%. Jadi, elastisitas penawaran barang tersebut adalah 1.
Sebaliknya, jika kenaikan harga 50% dan hanya mampu menaikkan kuantitas sebanyak 10%, maka elastisitas penawaran yang terjadi adalah 0,2. Gimana, udah ngerti belum?
Biar makin paham, sekarang gue kasih gambar jenis kurva elastisitas penawaran di bawah ini.
Gue jelasin nih. Dalam elastisitas penawaran, ada beberapa jenis kurva, yaitu:
- Inelastis Sempurna
Elastis bernilai 0. Maksudnya, berapapun harga barang yang diberikan, jumlah produk yang ditawarkan akan tetap sama.
- Inelastis
Persentase dari perubahaan jumlah produk yang ditawarkan lebih kecil dibandingkan dengan persentase perubahan harga produk.
- Elastis Uniter
Persentase penawaran barang dan harga produk sama.
- Elastis
Persentase jumlah produk lebih besar dari persentase harga produk.
- Elastis Sempurna
Dapat digunakan jika para penjual hanya ingin menjual produk di harga tertentu saja.
Supaya pemahaman elo terhadap konsep penawaran lebih mantap lagi, yuk, ikut gue membahas contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal Penawaran
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, kecuali ….
A. Harga barang
B. Persaingan pasar
C. Kualitas barang
D. Biaya produksi
E. Kemajuan teknologi
Jawaban dan Pembahasan
Seperti yang sudah gue jelaskan sebelumnya, harga adalah faktor utama yang membuat penawaran mengalami kenaikan.
Gak cuma itu, persaingan pasar juga termasuk faktor pendorong penawaran. Soalnya, di dalam persaingan para produsen cenderung akan terdorong untuk menemukan cara agar dapat memberikan harga yang rendah dibandingkan pesaingnya. Sehingga, jika pesaing tidak efisien, maka kemungkinan besar penawaran barang akan mengalami penurunan.
Untuk kualitas barang, ini tidak termasuk ke dalam faktor yang memengaruhi penawaran. Tapi, jadi salah satu faktor pendorong dari permintaan. Kenapa begitu? Karena barang dengan kualitas baik cenderung memiliki peminat yang lebih banyak yang akhirnya memengaruhi permintaan barang.
Biaya produksi dan kemajuan teknologi juga termasuk faktor pendorong yang dapat menaikkan harga barang sekaligus kuantitas barang.
Jadi, jawaban yang paling tepat adalah C.
Baca Juga: Permintaan – Pengertian, Jenis, Kurva, dan Contoh Soalnya
Contoh Soal Kurva Penawaran
Perhatikan contoh kasus penawaran beserta kurva di bawah ini!
Faktor apa yang mungkin dapat menyebabkan pergeseran kurva supply dari S0 ke S1, seperti yang digambarkan pada grafik di atas?
A. Perubahan selera konsumen
B. Perubahan pendapatan konsumen
C. Kenaikan biaya produksi
D. Penurunan harga barang
E. Peningkatan harga barang
Jawaban dan Pembahasan
Apabila ada peningkatan biaya produksi, maka akan terjadi penurunan penawaran. Karena adanya penurunan penawaran padahal permintaan barang tersebut tetap, yang akan terjadi adalah kelebihan permintaan. Hal tersebut akhirnya mendorong peningkatan harga pada keseimbangan yang baru.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
*****
Itu dia pembahasan seputar konsep penawaran dan juga beberapa contoh soal yang bisa elo pelajari.
Supaya elo semakin ngerti sama materi ini, tonton aja video materi belajar Penawaran – Pengertian, Jenis, Kurva, dan Contoh Soalnya yang bisa diakses lewat aplikasi dan website Zenius dengan klik banner di bawah ini!
Selamat belajar dan sampai ketemu di artikel selanjutnya!
Leave a Comment