Kemampuan literasi jadi salah satu kompetensi dasar yang diujikan dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). AKM adalah bentuk penilaian proses dan hasil belajar satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia. Penilaian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai tingkat kompetensi siswa yang nantinya bisa digunakan Bapak dan Ibu Guru dalam berbagai mata pelajaran.
Ada dua hal yang diujikan dalam AKM yaitu kemampuan literasi dan numerasi. Nah, kali ini kita akan berfokus pada kemampuan literasi siswa. Apa saja hal yang bisa Bapak dan Ibu Guru lakukan untuk membantu meningkatkan kemampuan literasi siswa?
Pengertian Kemampuan Literasi
Literasi mencakup kemampuan untuk mendengar, berbicara, membaca, dan menulis dengan cara yang memungkinkan seseorang untuk bisa berkomunikasi secara efektif. Selain itu, literasi juga meliputi hal-hal yang berkaitan dengan kosa kata, ejaan, pemahaman, bunyi bahasa, sampai hubungan antara huruf dan suara.
Dalam AKM, literasi berfokus pada kemampuan membaca yang dapat diartikan sebagai suatu kemampuan dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks tertulis. Kemampuan ini dikembangkan agar siswa dapat memperdalam pelajaran atau ilmu lain secara lebih cepat dan dapat menerapkan pemahaman yang didapat secara lebih luas dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi yang dinilai dalam kemampuan literasi membaca meliputi keterampilan berpikir logis dan sistematis, bernalar dengan konsep dan pengetahuan, serta kemampuan untuk mengolah informasi yang didapatkan. Pada soal AKM sendiri, ada tiga komponen yang dilihat dalam kemampuan literasi yaitu konten, tingkat kognitif, dan konteks.
Konten dalam literasi membaca meliputi teks informasi dan teks fiksi. Di tingkat kognitifnya, kemampuan literasi dinilai dari komponen meliputi menemukan informasi, interpretasi dan integrasi, serta evaluasi dan refleksi. Sementara pada konteks, komponen literasi membaca meliputi personal, sosial budaya, dan saintifik.
Baca Juga: 3 Komponen AKM yang Wajib Diketahui
Pentingnya Kemampuan Literasi
Kurangnya kemampuan literasi bisa menghambat kemajuan seseorang di suatu tahap kehidupan. Contohnya bagi seorang siswa, kurangnya kemampuan literasi berpotensi dapat membuat mereka tidak akan berhasil di sekolah. Sementara itu, bagi orang dewasa mereka akan kesulitan mendapatkan pekerjaan, sementara bagi orang tua mereka tidak akan bisa mendukung proses belajar sang anak. Dari sini terlihat bahwa kemampuan literasi sangat penting bagi setiap orang untuk memahami konteks yang lebih luas dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut data Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34 Provinsi yang dikeluarkan Kemdikbud, sebanyak 24 provinsi atau 71% masuk dalam kategori aktivitas literasi rendah. Data ini membuktikan bahwa masyarakat khususnya siswa sudah mampu membaca, namun tidak dapat memahami pesan dan konteks yang ada dalam teks. Selain itu, mereka juga masih kesulitan untuk menjawab pertanyaan berdasarkan informasi yang disajikan dalam bahan bacaan. Karena itulah, kemampuan literasi harus ditingkatkan, salah satunya melalui pelaksanaan AKM.
AKM membantu Bapak dan Ibu Guru dalam melihat sejauh mana kemampuan literasi siswa, sehingga nantinya dapat menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan level atau tingkat mereka. Sesuai dengan tujuan dilaksanakannya AKM, berbagai konten mata pelajaran dapat membangun kompetensi dasar yang di dalamnya meliputi kompetensi literasi dan numerasi. Melalui kompetensi dasar tersebut, siswa bisa menguasai konten mata pelajaran lebih lanjut secara cepat.
Baca Juga: Asah Keterampilan Dasar Siswa Melalui ZenCore
Bagaimana Cara Meningkatkan Literasi Siswa?
Melihat pentingnya kemampuan literasi pastinya membuat Bapak dan Ibu Guru bertanya-tanya bagaimana cara yang tepat untuk bantu meningkatkan kemampuan literasi siswa, terlebih dengan adanya AKM yang menjadi salah satu bentuk penilaiannya.
Banyak siswa yang melihat bahwa membaca adalah tugas, terutama jika kegiatan itu berkaitan dengan rencana pembelajaran atau mencari informasi tentang materi. Bapak dan Ibu Guru bisa berperan untuk menumbuhkan semangat membaca siswa dengan menggabungkan beberapa kegiatan yang berfokus pada kemampuan literasi untuk meningkatkan pemahaman mereka akan teks bacaan.
- Menentukan target membaca
Mintalah siswa untuk membuat sebuah target membaca. Hal ini dapat membantu mereka dalam menciptakan kebiasaan membaca dan keterampilan literasi. Melalui target yang siswa buat sendiri, mereka akan lebih paham bagaimana cara untuk meningkatkan kemampuan dan mencapai target tersebut.
- Tentukan porsi membaca
Membaca teks yang panjang dan kompleks akan menyulitkan siswa dalam memahami makna dan informasi yang ada di dalam bacaan. Bapak dan Ibu Guru bisa bantu untuk memecah teks panjang ke dalam beberapa bagian yang lebih pendek agar siswa bisa melatih kemampuan literasi mereka secara bertahap. Hal ini juga bisa membangun kepercayaan diri siswa dalam memahami materi yang kompleks.
- Bantu meningkatkan pemahaman
Gabungkan aktivitas-aktivitas yang bisa memperkuat pembelajaran dan pemahaman siswa saat mereka membaca. Bapak dan Ibu Guru bisa mengingatkan siswa untuk mencatat atau memberikan keterangan pada teks tertentu yang dianggap sulit, atau minta siswa untuk bergiliran membaca teks dengan suara keras.
- Personalisasi konten bacaan
Siswa dapat meningkatkan pemahaman dengan melihat hubungan antara materi yang disajikan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Bapak dan Ibu Guru bisa meminta siswa untuk menuliskan bagaimana suatu materi pembelajaran bisa terhubung dengan kehidupan mereka. Hal ini bisa dilihat dari peristiwa atau kegiatan yang dekat dengan siswa. Contohnya dalam menyampaikan materi ilmu sosial, Bapak dan Ibu Guru bisa memberikan teks bacaan yang berkaitan dengan interaksi siswa dengan orang tua. Hal tersebut memiliki kaitan dengan materi yang dibahas dan kehidupan sehari-hari mereka.
- Menggunakan kosakata baru dalam pembelajaran
Bapak dan Ibu Guru bisa menyampaikan pembelajaran dengan menambahkan kosakata baru secara eksplisit. Dengan kosakata yang diberikan, Bapak dan Ibu Guru membantu siswa untuk mempelajari arti kata-kata baru dan memperkuat keterampilan mereka untuk memahami penjelasan yang diberikan secara mandiri. Selain saat menjelaskan materi, kosakata baru juga bisa diberikan dalam berbagai kegiatan seperti diskusi, menulis, atau membaca.
- Memberikan kesempatan untuk diskusi
Bapak dan Ibu Guru perlu memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat dalam diskusi secara langsung tentang makna dan interpretasi teks di berbagai bidang konten. Diskusi memungkinkan siswa untuk bertukar pendapat dengan siswa lain atau guru, menyajikan dan mempertahankan pemahamannya terhadap suatu teks, serta melakukan penalaran untuk mendukung interpretasi dan kesimpulan yang didapatkan dari teks bacaan. Selain meningkatkan kemampuan literasi, kegiatan diskusi juga bisa mengembangkan kemampuan komunikasi siswa.
Selain mencoba keenam hal di atas, Bapak dan Ibu Guru juga bisa memperbanyak latihan soal untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa. Contohnya, bisa berupa soal-soal literasi yang diujikan dalam AKM atau juga soal mata pelajaran lain yang mendukung peningkatan literasi siswa. Nah, untuk melihat contoh-contoh soal literasi AKM, Bapak dan Ibu Guru bisa tonton video Zenius untuk Guru di bawah ini!
Itulah beberapa cara yang bisa Bapak dan Ibu guru lakukan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa. Sampai bertemu di artikel blog ZenRu lainnya untuk dapatkan informasi seputar metode pembelajaran, tips mengajar, dan kegiatan pengembangan profesional guru yang menarik!
Referensi
Baca Juga Artikel Lainnya
Metode Mengajar yang Efektif Sesuai Kebutuhan Siswa
Leave a Comment