Kalo ditanya, apa, sih, pilihan jurusan kuliah yang paling bergengsi di Indonesia? Mungkin banyak yang bakal jawab, jurusan Kedokteran!
Ya, tiap tahunnya ribuan lulusan SMA bersaing ketat untuk masuk jurusan yang biasanya memiliki “passing grade” paling tinggi ini. Motivasi para lulusan SMA yang mau masuk jurusan Kedokteran biasanya beraneka ragam, mulai dari menganggap bahwa profesi dokter itu keren hingga orang yang kuliah di jurusan Kedokteran merupakan calon menantu idaman.
Apapun motivasinya, sebenernya sah-sah saja, asalkan ketika sudah menjadi dokter, kalian bisa bekerja dengan integritas, ya.
Nah, pada kesempatan kali ini gue mau berbagi cerita tentang seluk-beluk perkuliahan jurusan Kedokteran di Indonesia.
Oh iya, kita kenalan dulu deh, ya. Nama gue Thomas Adhi Nugroho Chaidir. Panggil aja Thomas. Gue menempuh S1 Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran. Saat ini, gue bekerja sebagai dokter umum.
Pada artikel ini, gue akan membongkar berbagai pandangan keliru seputar jurusan Kedokteran. Gue juga akan menjabarkan perjalanan dan tantangan yang akan lo hadapi untuk menyandang gelar dokter dan berkarya di tengah masyarakat.
Pada akhirnya, gue berharap lo bisa mengerti realita dunia Kedokteran di Indonesia dan memutuskan apakah lo benar-benar punya alasan yang kuat untuk menjadi seorang dokter.
Apa Sih Ilmu Kedokteran Itu?
Sebelum kita masuk lebih dalam tentang jurusan Kedokteran, ada baiknya kita ngerti dulu tentang Ilmu Kedokteran itu sendiri. Apa, sih, bedanya ilmu Kedokteran dengan ilmu Biologi yang selama ini kita pelajari di SMA?
Menurut Merriam-Webster, Ilmu Kedokteran didefinisikan sebagai:
“Ilmu atau seni yang berkecimpung dalam pemeliharaan kesehatan, serta pencegahan, pengobatan atau penatalaksanaan penyakit.”
Dari kata-kata “kesehatan” dan “penyakit”, kita dapat menyimpulkan bahwa ada faktor tertentu yang bisa dipengaruhi “kesehatan” dan “penyakit” ini, yaitu tubuh manusia.
Dengan kata lain, Ilmu Kedokteran adalah ilmu yang mempelajari cara kerja tubuh manusia, kesetimbangannya, faktor-faktor yang dapat mengganggu fungsi dan kesetimbangan tersebut, serta cara mempertahankan dan mengembalikan ketidakseimbangan dan gangguan fungsi tersebut ke fungsi dan kesetimbangan yang normal.
Jadi, kalau lo suka pelajaran Biologi tapi sebenernya lebih suka ke pengamatan flora dan fauna seperti di acara National Geographic atau suka teknologi rekayasa genetika seperti di film Jurassic Park; lo akan nyasar kalo masuk jurusan Kedokteran 🙂
Skill Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Belajar Jurusan Kedokteran?
Dari definisi singkat tentang Ilmu Kedokteran, kita bisa menjabarkan skills apa aja, nih, yang dibutuhkan untuk mendalami ilmu ini.
1. Pemahaman Konsep yang Kuat di Biologi, Kimia, Fisika, hingga Matematika
“Gue, kan, di SMA nilai Biologinya bagus terus, nih. Meskipun Matematika dan Fisika hancur, gue mau tetap jadi dokter, ah”
Eits, nggak semudah itu, Ferguso. Nggak sedikit yang ingin kuliah jurusan Kedokteran semata-mata karena suka atau punya nilai Biologi yang bagus di SMA. Ini adalah kesalahan besar yang selalu terjadi berulang setiap tahunnya di kalangan mahasiswa baru Kedokteran.
Untuk survive menjadi mahasiswa Kedokteran dan menjadi dokter yang handal di masa depan, nggak cukup cuma melihat kemampuan Biologi SMA aja.
Belajar tentang tubuh manusia di tingkat kuliah kedokteran itu jauh berbeda dibandingkan belajar Biologi di SMP dan SMA.
Di SMA, mungkin lo akan “selamat” jika bisa sekadar menghafal nama-nama dan urutan tulang dengan benar. Selain itu, mungkin lo masih bisa mendapat nilai bagus atau bahkan dapat ranking jika bisa menghafal fungsi dan penyakit Sistem Reproduksi Manusia tanpa memahami keterkaitannya dengan organ lain yang dipelajari di bab-bab sebelumnya.
Akan tetapi, di tingkat S1 ilmu ini berbeda sekali, lho, Sobat Zenius!
Ilmu Kedokteran tingkat perkuliahan jauh lebih terpadu dan fokus pada kesetimbangan tubuh. Lo tidak cukup hanya mengenal, tapi juga harus memahami fungsi dari benda-benda dan roda-roda mesin yang ada di dalam tubuh manusia beserta interaksinya hingga dapat berfungsi dengan penuh.
Ketika mempelajari penyakit yang menyerang suatu organ, lo harus bisa mengkoneksikannya dengan kondisi organ-organ lain, bahkan menganalisisnya sampai tahap sel.
Nah, banyak anak SMA yang nggak menyadari kalau cara kerja sel dan sistem tubuh itu kebanyakan masuk ke ranah ilmu Kimia. Ga percaya? Ilustrasinya nih:
- Ion mengatur komunikasi antar sel.
- Reaksi kimia memandu banyak proses biologis.
- Tiap zat yang ada atau masuk ke dalam tubuh harus tepat dosis agar tidak menimbulkan efek samping.
Oleh karena itu, pemahaman konsep Kimia yang kuat (mulai dari Asam dan Basa, Reaksi Kimia, sampai Kimia Organik) akan memberikan fondasi yang kokoh untuk memahami berbagai interaksi sistem tubuh.
Hal lain yang juga mengagetkan anak SMA adalah ilmu Fisika juga kepakai saat mengambil kuliah jurusan Kedokteran. Contohnya:
- Pemahaman konsep Fisika Kuantum akan membantu lo memahami bagaimana alat X-Ray bekerja.
- Jika lo tidak menguasai konsep Vektor di Fisika SMA, kemungkinan akan kesulitan memahami sistem EKG dan alat rekam jantung sebagai salah satu alat emergensi di dunia medis.
- Jika lo tertarik menjadi Dokter bidang rehabilitasi atau Bedah Tulang, konsep Sistem Katrol dan Keseimbangan Momen di Fisika akan sangat membantu menjadi dasar penatalaksanaan/treatment untuk patah tulang, misalnya.
Nah, supaya jago di Kimia dan Fisika, skills Matematikanya juga harus oke dong 😉
2. Kemampuan Berpikir Sistematis
Ilmu Kedokteran sangat fokus pada interaksi antar sel dan sistem organ tubuh. Tubuh manusia bisa dianalogikan sebagai suatu pabrik yang terbagi menjadi berbagai unit kerja.
Tubuh manusia membentuk suatu alur yang dalam fungsi optimalnya dapat memberikan dan memasok segala macam zat yang diperlukan untuk menjalankan fungsi kehidupan.
Di sisi lain, tubuh manusia juga dapat mengeluarkan segala zat sisa atau racun yang dihasilkan sistem kehidupan tersebut. Ketidakseimbangan antara keduanya menjadi salah satu penyebab dan gejala penyakit.
Oleh karena itu, dalam memahami tubuh manusia secara keseluruhan, dibutuhkan skill untuk berpikir secara menyeluruh atau sistematis.
Kita nggak bisa menganalisis suatu organ secara parsial/terisolasi dari organ lainnya seperti pendekatan belajar pelajaran Biologi di SMA pada umumnya. Nah, skill berpikir sistematis ini justru lebih mirip dengan skill yang dipakai oleh mereka yang sekolah Teknik Kimia dan Teknik Industri, lho.
3. Kemampuan Bahasa Inggris yang Oke
“Ah, nggak perlu-perlu amat, lah, Bahasa Inggris kalau mau masuk jurusan Kedokteran. Sekolahnya di Indonesia, praktik kerja jadi dokter di Indonesia, pasiennya juga orang Indonesia!”
Salah besar! Ilmu kedokteran masa kini sangat erat dengan 2 bahasa, yaitu Bahasa Latin dan Bahasa Inggris. Yep, textbooks yang akan kalian pakai jadi bacaan wajib saat kuliah adalah buku berbahasa Inggris yang dipenuhi banyak istilah Bahasa Latin.
Penerjemahan bahan ajar dan hasil penelitian ke Bahasa Indonesia bisa memakan waktu yang lama dan ongkos yang besar.
Rata-rata buku berbahasa Indonesia untuk bidang kedokteran itu terlambat 5 tahun dibandingkan edisi bahasa Inggris! Artinya, kalo kalian kekeuh belajar dengan buku bahasa Indonesia saja, buku yang kalian baca itu sudah ketinggalan jaman selama 5 tahun ketika baru terbit.
Apalagi jika kalian beli bukunya di pasar/warung loak. Kebayang ga tuh betapa ketinggalannya kalian nanti.
“Kenapa faktor ketertinggalan ini penting? Kok kayaknya beda, ya, sama buku kakak gue di jurusan Teknik yang umurnya sudah 10 tahun masih bisa dipakai?”
Ilmu kedokteran sekarang sedang maju-majunya. Sebagai ilustrasi aja ya, pada saat generasi gue belajar sekitar tahun 2010, beberapa ilmu yang baru dipelajari oleh generasi dosen saya 10 tahun lalu bahkan sudah dibantah oleh buku-buku kami yang baru terbit 1 tahun sebelumnya.
Bisa kebayang, kan, kalau lo pakai buku yang ilmunya sudah berumur 5 tahun? Lo akan dibantah oleh teman kuliah dan kunci ujian sudah berubah tidak mengikuti buku lo lagi.‘
“Emang, Bahasa Inggris yang diperlukan untuk belajar di jurusan Kedokteran itu setaraf berapa, sih?”
Sekolah gue dulu mensyaratkan TOEFL 550 sebelum lulus S1. Beberapa sekolah mungkin sekarang sudah mensyaratkan TOEFL sebelum masuk S1.
Namun, pada kenyataannya, bahasa Inggris yang ada di teks buku kedokteran tidak akan selevel TOEFL, tapi selevel tes SAT!
Wah apaan tuh?
Scholastic Aptitude Test atau SAT adalah ujian saringan masuk universitas di Amerika Serikat (semacam SBMPTN-nya Amerika Serikat lah). Level TOEFL itu fokus ke penggunaan Bahasa Inggris untuk percakapan sehari-hari, sedangkan level SAT fokus pada penggunaan Bahasa Inggris untuk konteks akademik.
Jadi, meskipun tidak disyaratkan, ada baiknya lo belajar bahasa Inggris sampai level SAT agar bisa lebih unggul dari teman2 kuliah Kedokteran kamu nantinya, dalam hal bisa membaca textbook lebih cepat dan lebih akurat.
“Kalau kemampuan Kimia, Fisika, Bahasa Inggris, berpikir sistematis gue pas-pasan bagaimana? Apakah bisa mengejar?”
Tentu saja bisa. Justru gerbang awal seleksi itu ada di ujian SBMPTN.
Nggak heran passing grade Fakultas Kedokteran sangat tinggi karena memang untuk menempuh kuliahnya diperlukan pemahaman Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris yang cukup matang.
Buat lo yang mau jadi dokter, jadikanlah SBMPTN ini sebagai ajang untuk mengasah kemampuan fundamental, terutama di Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris.
Kalau lo masuk jurusan Kedokteran tanpa persiapan yang matang, biasanya nanti kewalahan sendiri, beban belajar jadi berlipat yang akan berpengaruh ke indeks prestasi dan pada akhirnya akan berpengaruh ke kualitas lo sebagai dokter nantinya. 🙂
Mata Kuliah Jurusan Kedokteran
Selain skill dan pengetahuan dasar mengenai ilmu Kedokteran, gue juga akan sharing sedikit mengenai mata kuliah jurusan Kedokteran. Dalam kuliah, lo akan belajar banyak hal yang mungkin belum pernah diketahui sebelumnya.
Buat gambaran lo nanti, ini dia mata kuliah yang akan dipelajari nanti:
- Blok endokrin
- Blok hematologi
- Blok imunologi
- Blok respirasi
- Blok pediatri
- Blok metabolisme, obat, dan nutrisi
- Blok reproduksi
- dan masih banyak lagi
Tahapan Sekolah Jurusan Kedokteran
Oh iya, mulai sekarang gue akan lanjut menggunakan istilah Sekolah Kedokteran karena istilah ini yang dipakai dalam Bahasa Inggris, Jepang, Mandari, dan Latin. Sekolah dokter pertama di Indonesia, yaitu STOVIA, juga menggunakan istilah “Sekolah”.
Sekolah Kedokteran memiliki sistem yang jauh berbeda dengan jurusan-jurusan dalam suatu universitas pada umumnya. Yuk kita urutkan tahap-tahap bagaimana kalian akan menjalani kehidupan di Sekolah Kedokteran.
Durasi untuk menyelesaikan studi jurusan Kedokteran minimal 6 tahun. Angka 6 tahun itu kalau lo rajin belajar dan konsisten lho. Kalau kuliah kamu males-malesan, ya bisa jauh lebih lama dari itu. Tergantung pula sistem masing-masing universitas.
1. Program Kuliah Sarjana (S1) Kedokteran
Setelah dinyatakan lulus dan diterima sebagai mahasiswa baru jurusan Kedokteran, kamu akan menjalani Program Sarjana Kedokteran.
Pada program ini, lo tidak akan belajar dengan Sistem Kebut Semalam karena mustahil menelan ilmu ribuan halaman dalam semalam. Kalian juga tidak akan mengikuti sistem kredit atau SKS dalam menjalani kuliah seperti jurusan kuliah lain. Kalian akan menjalani sistem blok.
Dalam 1 blok, kalian akan belajar tentang SATU sistem organ, mulai dari fungsi dasarnya, penyakit-penyakitnya, obat-obatan yang bisa bekerja di sistem organ tersebut, cara pemeriksaan pada pasien dan intepretasi pemeriksaan laboratorium pada kasus gangguan organ tersebut. Contoh-contoh blok di Sekolah Kedokteran:
- Fundamental and Basic Sciences
- Cardiology and Circulatory and Respiratory System
- Neurobehavior and Special Senses System
Satu semester tidak bisa dijamin dibagi hanya 1 atau 2 blok saja. Sebagai contoh, semester pertama saya diisi oleh 4 blok, sedangkan semester berikutnya hanya 1 blok saja, dan semester-semester lainnya diisi rata-rata oleh 2 blok.
Pada akhir masa tiap blok, kalian akan menghadapi beberapa jenis ujian:
A. Ujian OSCE
Ujian keterampilan memeriksa “pasien pura-pura” atau manekin dan menafsirkan hasil pemeriksaan menjadi diagnosis. Ujian ini terkenal “horror” di kalangan mahasiswa Kedokteran karena dilaksanakan dalam waktu singkat dan diawasi langsung oleh dokter penguji.
B. Ujian Teori Tertulis
Kalo Ulangan di Sekolah atau Ujian Semester biasanya soal PG kamu berapa nomor? 40 nomor? 50 nomor? Di ujian tertulis kedokteran, soal Pilihan Ganda yang jumlahnya mencapai 500 soal sekali ujian.
C. Ujian Teori Oral
Kamu harus menjelaskan secara lisan 1 kasus pasien, mulai dari konsep sains dasarnya, penatalaksanaan (treatment), alasan-alasan mengapa tindakan tersebut diambil, serta ekspektasi ke depannya dari kondisi pasien ini.
Memasuki tahun terakhir perkuliahan, kamu akan lanjut mengerjakan Skripsi. Sekelar skripsi, lo pun bisa lulus S1 dan menjalani wisuda sebagai Sarjana Kedokteran (S.Ked). Waktu yang dibutuhkan untuk lulus S1 adalah sekitar 4 tahun.
Inget ya, lulus S1 status kamu itu baru jadi seorang Sarjana Kedokteran, belum jadi dokter. Untuk jadi dokter itu masih sangat jauh langkah yang harus ditempuh.
2. Program Profesi Dokter
Perjuangan belum selesai ketika kalian wisuda S1 jurusan Kedokteran. Lo “baru dapat ilmunya”, tapi belum bisa bekerja sebagai dokter profesional. Oleh karena itu, lo akan lanjut mengambil Program Profesi Dokter dan menjadi dokter muda, atau istilah populernya Koas.
Pada program Profesi Dokter, lo akan masuk ke tahap stase (di negara lain sering disebut rotasi).
Kalian akan dirotasi dari bagian ke bagian di rumah sakit untuk mempelajari kasus-kasus dokter umum yang tertera di Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI). Ada sekitar 400an kasus yang harus bisa kalian tangani tanpa bantuan, seperti penyakit dalam, bedah, penyakit anak, kandungan, dll.
Pada masa ini, seorang koas tidak akan digaji. Malahan lo masih tetap harus bayar biaya pendidikan ke pihak fakultas supaya bisa belajar di RS.
Beberapa orang sangat senang saat masuk sistem rotasi ini karena mereka bisa berinteraksi dengan pasien langsung serta melihat kasus di kehidupan nyata, bukan pada lingkungan yang sudah di-setting saat kuliah.
Di sisi lain, beberapa ada yang sangat tidak menikmati sistem ini (baca: sangat tersiksa) karena sudah dihadapkan oleh kenyataan bahwa seorang dokter harus tahan bekerja 24 jam tanpa tidur, makan, minum, ke toilet, bernapas (oke ini lebay), dan lain-lain untuk menempa ilmu di RS.
Pada akhir tiap stase/rotasi, akan ada ujian juga. Metode ujian yang pasti kalian hadapi adalah Mini Case Examination (Mini-C-Ex): kalian akan mewawancarai, memeriksa, menganalisis, serta meresepkan obat pada seorang pasien langsung sambil diawasi dosen/preceptor.
Pada beberapa rotasi dan bagian, kadang ada ujian tambahan, seperti ujian lisan, ujian baca foto rontgent pada bagian radiologi, dll.
Lo akan terus mengikuti ritme ini sampai sekitar 1,5-2 tahun hingga kalian dinyatakan lulus program profesi dokter.
3. Ujian Sertifikasi
Setelah kalian lulus semua rotasi, kalian wajib mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). UKMPPD ini akan menguji keterampilan dan pengetahuan kamu untuk menangani 400an kasus yang ada di SKDI. 400an kasus ini lah yang harus dapat kamu tangani baik secara sebagian atau penuh ketika kamu bekerja menjadi dokter umum nantinya.
4. Lulus Dokter
Persiapan Ujian Sertifikasi dan pengurusan hal administrasi lainnya bisa memakan waktu 3-4 bulan. Jika sudah dapat tanda lulus UKMPPD, fakultas akhirnya menyandangkan gelar dokter. Kamu akan mengikuti wisuda (lagi) dan mengikrarkan Sumpah Dokter. Oke, sampai tahap ini kamu bisa dibilang sudah bisa berhasil menyandang status sebagai seorang dokter. Horeee…!! Eit, tunggu dulu. Walaupun sudah jadi dokter, tapi kamu belum boleh praktik! Lho kok gitu?
5. Internship
Loh, ini apa? Kan sudah ada gelar dokter, kok masih ada lanjutannya? Setelah lulus dari jurusan Kedokteran, tidak serta merta lo bisa langsung jadi dokter, lho. Jadi, seorang dokter di Indonesia baru bisa praktik kerja sendiri jika sudah mengantongi 3 hal berikut:
- Gelar profesi dokter dari universitas (langkah no.4 tadi)
- Surat Tanda Registrasi (STR) yang diterbitkan oleh Konsili Kedokteran Indonesia
- Surat Izin Praktek (SIP) yang diterbitkan oleh Ikatan Dokter Indonesia cabang setempat
Pada masa Internship yang berlangsung 1 tahun ini, lo akan praktik kerja untuk mendapatkan STR paten. lo akan praktik kerja layaknya dokter umum, tetapi masih berada di bawah tanggung jawab dan perlindungan dokter umum lain yang senior.
Masa ini tentu saja berbeda dengan masa sekolah. Jasa lo pada masa ini lebih “dianggap” karena kamu akan “digaji” atau mendapat bantuan biaya hidup dari pemerintah yang nominalnya saat ini kurang lebih sama dengan Upah Minimum Regional di Jakarta.
Lo juga memiliki kemandirian yang lebih besar dalam menentukan pemeriksaan dan penanganan pasien. Atasan lo bukanlah dosen lagi, melainkan pendamping Internship yang juga adalah dokter umum.
6. Praktik Mandiri
Setelah lulus Internship sesuai ketentuan pemerintah dan penilaian pendamping internship, lo bisa mendaftar untuk mendapatkan STR paten yang nomornya akan kamu pegang seumur hidup, kecuali jika kamu belajar spesialis.
Setelah mendapatkan STR ini lah lo akhirnya bisa bekerja dan berkarya di masyarakat. Menurut peraturan yang ada sekarang ini, seorang dokter boleh memiliki 3 SIP atau bekerja di 3 tempat yang berbeda.
7. Langkah ke Depannya
Wah panjang sekali ya, belum selesai juga jalurnya. Hahaha. Jika lo tidak puas menjadi dokter umum saja setelah lulus dari jurusan kedokteran, ada beberapa pilihan jenjang karir yang bisa kalian pilih:
A. Program Profesi Spesialis
Lo bisa menajamkan keilmuan untuk menjadi dokter spesialis yang khusus menangani satu bidang penyakit saja dan menjadi dokter rujukan dari bidang-bidang lainnya.
Lo bisa cari sendiri ya bidang spesialis yang bisa diambil di Indonesia, kepanjangan kalau dibahas di sini. Rata-rata program spesialisasi ini berlangsung antara 4-5 tahun.
B. Administrasi Sistem Kesehatan & S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Lo dapat belajar menjadi administrator atau manajer suatu sistem kesehatan atau rumah sakit. Atau lo ingin bekerja sebagai Kepala Puskesmas? Gelar S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat lah yang harus diambil.
Selain menjadi dokter, lo bisa menjadi bagian dari birokrasi tenaga kesehatan yang bekerja di Indonesia.
C. S2 Penelitian/Keilmuan
Cabang ini bisa kalian ambil jika ingin menjadi dosen atau peneliti medis.
D. Lain-lain
Tentu saja ada cabang-cabang lain, seperti dokter yang bekerja di perusahaan asuransi atau perusahaan farmasi. Bisa juga bekerja di luar dunia kesehatan, entah itu menjadi pengusaha atau mungkin kamu mau jadi penyanyi? 😉
Oke, lo bisa lihat ya kalo Sekolah Kedokteran itu memiliki keunikan tersendiri. Mulai dari sistem kuliah dan ujiannya yang beraneka ragam dan jauh berbeda dengan jurusan lain, adanya sertifikasi, hingga durasi studi yang jauh lebih lama dan berjenjang.
Ketika teman-teman SMA lo dulu sudah lulus S1, dapat kerja, dan merasakan gaji pertama sebagai fresh graduate, mungkin lo masih berkutat dengan ujian di Sekolah Kedokteran.
Ketika ada teman yang sudah menyelesaikan S2, lo masih bergelar S1 dan baru saja bekerja berdikari sebagai seorang dokter. Ketika lo baru lulus dokter spesialis nantinya, mungkin beberapa teman sudah menduduki posisi manajer dengan gaji fantastis, atau menjadi entrepreneur yang sukses, atau sedang S3 dan menapak karir sebagai Professor.
Dan ketika seorang sahabat SMA sudah punya anak 3, kamu mungkin masih jomblo. 🙂
Karena perjalanan dan tantangan menjadi dokter bukan main-main, pertanyaan selanjutnya adalah, siapkah kamu menjadi dokter?
Siapkah Saya Menjadi Dokter?
Kesiapan seseorang menjadi dokter itu bukan sesuatu yang datang tiba-tiba. Setelah menjalani berbagai macam ujian dan rintangan dalam pendidikan dokter lah seseorang dapat menjadi siap dengan segala tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada seorang dokter.
Berikut beberapa tips yang bisa saya bagikan untuk memantapkan strategi kamu menjadi dokter yang handal di masa depan:
1. Kecerdasan Bukanlah Penentu, Mental Jauh Lebih Penting!
Lo bisa saja super duper jenius dan hanya butuh 1x baca bahan belajar untuk memahami seluk-beluk ilmu kedokteran. Tapi itu tidak cukup mengantarkan kamu lulus pada semester pertama jika tidak punya mental yang kuat.
Ritme perkuliahan Kedokteran sangat padat. Tekanan belajar tinggi.
Gue sendiri pernah liat mahasiswa Kedokteran dengan track record prestasi yang biasa saja ketika SMA, tapi bisa lulus tepat waktu. Mental dan niatnya yang kuat membuat dia mampu mendorong diri untuk tidak hanya bergantung pada label kecerdasan semata.
Di sisi lain, tidak sedikit mahasiswa kedokteran yang punya prestasi cemerlang semasa SMA, tetapi memilih pergi karena tekanan yang terlalu besar di Sekolah Kedokteran.
Satu hal penting yang juga sering terlewatkan, seorang dokter harus tegaan (dalam arti mental yang kuat). Tidak jijik saat melihat darah, anggota tubuh yang terlepas, isi tubuh manusia yang terurai, pasien yang sedang meregang nyawa, dan hal-hal tak terbayangkan lainnya.
Untuk lo yang sekarang melihat darah karena luka tergores aja udah takut atau lemes, lebih baik pikir-pikir lagi apakah jalan hidup seorang dokter adalah pilihan yang tepat buat kamu.
2. Menjadi “Dokter” Bukan Menjadi “Penolong”
Ada satu catatan tentang realita dunia Kedokteran yang harus kamu pahami:
Seorang dokter bukanlah seorang penolong yang memiliki kemampuan luar biasa. Dokter ibaratnya suatu workstation, di mana sebuah infrastruktur (dalam konteks ini, sistem kesehatan) bisa bekerja. Memang benar bahwa dokter berada di pusat sistem kesehatan, di mana semua keputusan diagnostik dan pengobatan berada di tangannya.
Akan tetapi, seorang dokter tanpa infrastruktur tidak akan bisa mendiagnosis secara akurat. Kalian tidak bisa menolong siapa-siapa sendirian. Seorang dokter sangat terikat dengan profesi-profesi lain dan sistem kesehatan yang ada. Seorang dokter juga harus berpegang teguh terhadap keilmuan yang baku dan koridor yang sudah ditetapkan oleh sistem rumah sakit dan pemerintah.
Ketika harus bekerja sesuai koridor, seorang dokter kadang menemukan konflik moral, seperti:
- “Dititipin” oleh Medrep (pihak marketing perusahaan farmasi) untuk resepin obat yang sebenarnya efisiennya masih dipertanyakan atau efisiensinya sama kayak obat generik. Bisa saja menolak, tapi pemasukan si dokter jadi berkurang dan hubungan ke depannya dengan produsen obat jadi ga enak.
- Ada pasien butuh operasi segera usus bantu. Tapi pasiennya adalah orang yang ga punya uang, pakai BPJS harus ngantri lama padahal pasien harus segera ditangani. Di situ si dokter harus bikin keputusan. Bisa aja bantuin langsung, tapi jasa operasinya TIDAK DIBAYAR dan obat yang diberikan ke pasien adalah obat murah atau tidak sesuai dosis. Wah, berarti dokter tidak bisa menolong pasien kurang mampu dong? Ya bisa saja, dan kadang ada saja dokter yang ikhlas melakukan hal ini, tapi ya dia juga harus siap menerima konsekuensinya, minimal ya rela melakukan operasi tanpa dibayar.
Pada intinya, lo tidak bisa bekerja di luar sistem dan semudah itu menjadi “penolong” heroik seperti yang mungkin kamu bayangkan. Kamu akan bekerja dan merawat pasien berdasarkan data dan statistik, bukan alasan personal.
Gue lihat ada dokter yang mencari kemapanan dulu, baru bisa sedikit “leluasa” membantu pasiennya. Ada pula dokter yang memang dari awal memilih hidup sederhana dan mendedikasikan hidupnya untuk menolong pasien. Pada akhirnya, kembali lagi ke pilihan hidup masing-masing.
3. Jangan (semata) Mencari Kemakmuran di Sini
“Enak, ya, jadi dokter. Cuman periksa sebentar, menulis resep 5 menit, dibayar ratusan ribu. Gue mau jadi dokter, ah, biar cepat kaya”
Maaf,lo baca sendiri kan di atas, durasi pendidikan dokter itu lama banget! Ga bener kalo lo mau cepat kaya dengan menjadi dokter.
Kalau pun lo mau jadi kaya dengan jalan menjadi dokter, harus jadi dokter spesialis dulu. Untuk menjadi seorang dokter spesialis, dibutuhkan modal yang sangat besar. Selain itu masa studinya juga tidak sebentar.
Kalo kita bicara 30-50 tahun lalu, memang betul bahwa dokter secara rata-rata lebih makmur dibandingkan dengan rekan-rekannya di profesi lain. Tapi lain cerita dengan masa sekarang.
Jika lo berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah, menjadi dokter memang bisa menaikkan derajat ekonomimu menjadi kelas menengah. Namun pada umumnya, percayalah banyak pekerjaan di zaman sekarang yang bisa mendatangkan uang dan kemakmuran lebih banyak dan lebih cepat dari profesi dokter.
Tambah lagi, jalan menjadi dokter di Indonesia sedang sulit. Profesi dokter memiliki risiko tinggi dan proteksi hukum pada dokter yang terkena kasus dugaan malapraktik masih banyak yang simpang siur.
Pemberitaan di kasus malapraktik di media membuat masyarakat menghakimi dokter bahkan sebelum kasusnya selesai diinvestigasi. Satu kasus saja cukup untuk membuat karir lo tamat dan hidup kamu bermasalah sampai akhir hayat.
4. Cari Skill Lain
Saya pribadi sangat merekomendasikan kamu tetap bereksplorasi mempelajari keahlian lain, bahkan setelah kamu menjadi seorang dokter. Entah itu menjadi entrepreneur, fotografer, atau keahlian lainnya yang bisa menopang hidup kalian selain menjadi dokter. Menjadi dokter jaman sekarang itu ga gampang. Ada baiknya mempersenjatai diri sedini mungkin.
***
Apa Aja yang Perlu Disiapkan untuk Jadi Dokter?
Kalau ditanya, “Terus apa sih yang wajib banget dipersiapkan kalau pengen jadi dokter?” Seperti yang udah dibahas sebelumnya, gerbang awal seleksi itu ada di ujian UTBK dan SNMPTN. Buat jadi dokter, tentu saja kamu harus menempuh pendidikan kedokteran dulu di perkuliahan S1.
Sampai sekarang, passing grade Fakultas Kedokteran sangat tinggi. Momen UTBK dan SNMPTN bisa jadi ajang pemantapan materi dasar yang harus kamu kuasai buat survive kuliah kedokteran yakni Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris.
Tapi ada baiknya kamu curi start matengin konsep semua materi tersebut dari bangku sekolah. Supaya gak ngebut di akhir pas kelas 12 aja pas mau ujian UTBK dan SNMPTN. Kalau gitu, beban belajar jadi lebih berlipat dan kamu malah kewalahan.
Buat mengejar konsep dasar Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris, Zenius punya playlist video belajar lengkap. Semua materi udah disusun rapi supaya lebih mudah lo cerna. Tinggal download aja app Zenius di Google Play Store dan App Store. Login dengan mudah lewat akun Google, Twitter, dan Facebook punya lo.
Oke deh, sekian dulu cerita panjang lebarnya. Semoga teman-teman bisa lebih cermat mengambil keputusan sekarang apakah akan tetap mau menjadi seorang dokter atau ternyata merasa tidak akan cocok atau tidak tahan dengan ritme yang harus dijalani seorang dokter.
Sekali lagi, gue share cerita ini bukan untuk mematahkan semangat lo untuk jadi dokter. Saya hanya ingin memberikan gambaran realita yang ada agar kamu bisa lebih matang untuk melihat segala konsekuensi yang akan kamu hadapi dalam pendidikan kedokteran. Dengan begitu, lo juga jadi lebih strategis lagi dalam meraih dan menjalani cita-citamu. Semangat untuk seleksi masuk universitasnya dan good luck ya 🙂
Gue juga mau ngingetin nih, untuk elo yang lagi mengejar mimpi masuk ke jurusan kedokteran, berlangganan paket belajar Zenius bakal ngebantu banget lho. Nggak cuma belajar, elo juga bisa konsul sama pilihan jurusan elo sama Zen Tutor yang kece dan berpengalaman! Tinggal klik gambar di bawah ini ya kalau elo penasaran.
Kalau ada yang mau ngobrol atau diskusi sama Thomas tentang jurusan Kedokteran, langsung aja tinggalin comment di bawah artikel ini.
Anjiirr… keren bangettt.. sampe termotivasi gue…
thanks ya infonya… 🙂
terima kasih atas tanggapannya, semoga selalu termotivasi ya
Izin bertanya.
saya Alumni siswa Smk Apakah bisa sya Masuk Di pendidikan kedoktern Sedangkan katanya Masuk kedokteran hanya untuk Mereka yg Yang Tamatan SMA.:'(.
sekian terimakasih
Bisa kak, kaka memang SMK jurusan apa?
Kamu bisa menajamkan keilmuan untuk menjadi dokter spesialis yang khusus menangani satu bidang penyakit saja dan menjadi dokter rujukan dari bidang-bidang lainnya. Apakah hanya bisa mempunyai 1 gelar spesialis saja ?
terima kasih atas tanggapannya, selama ini di Indonesia hanya bisa memiliki 1 gelar spesialis saja, tapi bisa menempuh pendidikan sub spesialis untuk memperdalam ilmunya
bantu jawab hehe.sekarang di dunia kedokteran yang gue tau kita bisa
ngambil 2 jenis spesialis yang “dikombinasikan” istilahnya sih combined residency program tapi masih jarang di indonesia.seperti kata bang thomas biasanya di indonesia hanya mengambil 1 gelar spesialis dengan memperdalam ilmu di sub spesialisnya.Kalo kamu lengkapnya baca aja di http://ismki.org/merencanakan-karier-spesialis-di-bidang-kedokteran/ :)).semoga membantu
Apakah bisa kerja sambil kuliah jurusn kedokteran? Terima kasih
Suka sih sama b.Inggris. Tapi kalo b.Inggris nya udah ilmu – ilmu berat kadang suka pusing. Jangankan b.Inggris, yg b.Indonesia nya aja kadang susah sih wkwk. Insya Allah kalo trus usaha bisa aamiin. But thanks for motivating me;) Tambah semangat mau jadi dokter Btw ini penulisnya FK UNPAD kah??? Doain yaa semoga bisa masuk Pendidikan Dokter UNPAD 2018 aamiin
terima kasih atas tanggapannya,
iya betul saya dari FK Unpad, oke saya doain juga supaya terwujud ya, semoga lancar persiapan bahasanya juga 🙂
Kagak kedip dah bacanya, keren! Request jurusan sastra dong kak! Makasih
Hi Mutia. Makasih ya. Oke, kita simpan sarannya.
WAW keren banget bang penjelasannya .thumbs up :))
btw bener banget sih yang poin mengenai bahasa inggris,karena gue sendiri untuk cari referensi buat kuliah lebih sering dengan textbook(ebook lebih tepatnya) yang bahasa inggris karena lebih lengkap dan lebih update.
oiya dan juga ada isu mengenai DLP (dokter layanan primer) jadinya lama kuliah di kedokteran bakal lebih lama dengan adanya program baru dari pemerintah ini :))
semangat guys yang mau masuk kedokteran :)) salam dari fk dari timur indonesia :’)
hai, salam juga dari lulusan fk di barat hahaha
isu DLP sendiri tampaknya tidak akan terlalu banyak merubah konstelasi pekerjaan dokter umum kalau mengikuti peraturan dan pemahaman terakhir, jadi belum tentu generasi baru harus kuliah lebih lama untuk bekerja.
tapi yang dari pemahaman gue sh bang dengan disahkannya uu kedokteran 20/2013 yang telah mensahkan dlp,yang bertugas di tingkat kesehatan pertama sendiri adalah dokter layanan primer.jadi untuk bisa bertugas kedepannya ke masyarakat harus minimal menjadi dokter layanan primer dulu (yang setingkat dengan dokter spesialis),kecuali mau buka praktek swasta yang gak ditanggung bpjs sih bisa tanpa ikut program dlp :)) itu yang gue paham ya bang siapa tau gue salah dalam memahami uu ini hehehe :))
artikel ini cocok buat nyokap gue yang selalu ngomporin buat masuk FK.
“duh… ma jurusan di kampus gak cuma kedokteran kok” hehe
Sok atuh tinggal print, trus kasih nyokap hehe..
udah dibaca sama nyokap mbak. gue juga ngasih artikel mbak fanny tentang jurusan ilmu komputer dan teknologi informasi supaya wawasan nyokap nambah dan ngebolehin gue ambil informatika atau ilmu komputer.
semoga artikel itu bisa menghantui pikiran nyokap gue hehe
mbak fan kasih gue alasan lain kenapa nyokap gue harus ngizinin gue ambil informatika atau ilmu komputer dong ?
same case kayak aku yg sama ortu ga dibolehin masuk ilkom/informatika :'(
yakin?
informatika atau ilmu komputer adalah ilmu yang luas banget sedalam lautan (lebay) apa yang ingin didapet dari jurusan ini. ga heran kalo passing grade if kedua tertinggi stlh kedokteran. ilmu yang mungkin bakalan kamu dapet ada programming, artificial inteligent, algoritma dan struktur data, keamanan data, komputasi, basis data dan masih banyak topik lainnya terus ini semua harus ditunjang dengan skill matematika yang kuat karena 90% ilmu komputer adalah matematika terapan.
tahu gak satu topik diatas yang tadi saya ceritain menampung ribuan sub-topik lainnya. dan sekarang yang paling booming adalah programming/coding. dan banyak banget anak-anak yang anti coding termasuk temen2 saya di kampus. untuk ngegambarin secara singkat gimana sih informatika saya kasih link aja
thread kaskus:
https://www.kaskus.co.id/thread/51f8010a3ecb173f1a000006/kuliah-jurusan-komputer-maaf-anda-salah-pilih/1
joke article
http://www.candra.web.id/apa-yang-di-pelajari-di-teknik-informatika/
kurikulum ilmu komputer UPI
http://silabus.cs.upi.edu/
artikel yang pernah dibuat sama ka fanny
nah dari situ mungkin bisa kasih gambaran selanjutnya terserah kamu. terus ada wejangan juga dari zenius giman milih jurusan “pilih jurusan yang kamu merasa tertantang ….. terlalu panjang”
request ekonomi, manajemen, akuntansi yang notabene jadi jurusan favorit anak IPS
Tulisan tentang Akuntansi cocok banget ditulis Donna yang notabene alumnus Akuntansi UI xixixi
lagi on progress, nanti ditulis sm Meby.
kak glenn, boleh tolong invite ke grup xpedia kak hehe
Kak Glenn, buat artikel tentang arsitektur juga dong? ?
Thanks buat infonya kak
wah…kedokteran beneran uji nyali nih…jd tau banget dunia kedokteran. thx buat artikelnya 😀 btw, kalo blh, request jurusan matematika MIPA donk. thx
Thank you Rista. Kuta tampung dulu ya sarannya.
ok kak fanny
Wow penjelasannya keren bgt! Bener2 pilihan yg gak main2, harus tau konsekuensinya, dll. Sebuah artikel yg bisa jadi pembakar semangat buat calon mahasiswa kedokteran kayak gue. pokoknya semangat terus pejuang fk 2017!
terima kasih atas tanggapannya ,semoga selalu terbakar ya semangatnya
Farmasi biar bisa nge bandingin dgn kedokteran
Kak.. soal tes masuk kedokteran itu biasanya paling banyak materi tentag apa ya? Matematika sains b.ing porsinya sama?
hai kiki…
untuk ujian masuk kedokteran sendiri, setidaknya pada era SNMPTN dulu tidak ada perbedaan kok dibanding ujian yang lain, tetap ada mata pelajaran IPA dan bahasa inggris dan bahasa Indonesia, yang berbeda biasanya passing grade nya untuk SNMPTN, tapi selain itu juga ada syarat tambahan yang juga berlaku untuk beberapa jurusan lain berupa surat keterangan tidak buta warna.
Request stei itb dong kak
Artikel yg membuka wawasan saya (yg sdg menempuh tahun kedua kuliah di bidang Teknik) bahwa jurusan Kedokteran bukanlah jurusan yg main-main.
Dan dari artikel yg telah saya baca ini, sekarang saya jadi lebih mengerti dan menghargai teman2 saya yg sedang menempuh sekolah Kedokteran.
Terimakasih atas artikelnya, sukses selalu 🙂
Hehe iya.. Gue punya temen anak kedokteran, seminggu ga pulang2. Nginep di kampus/rs. Repot deh kalo punya pacar yg rewel hahaha
wuihh tambah bikin semangat nih ngejar FK nya 😀
Wahh benerr kalau mau kaya jgn jd dokter krn banyak dokter skrg melanar pekerjaan dan digaji UMR ditambah dokter tdk dihargai lagi spt dulu.. bahkan ada kasus pemukulan dokter
Nanya lagi nih… kalo test mtk paling banyak tentang materi apa? Fisika apa? Kimia apa? Biologi apa? ? duh banyak nanya
ini konteksnya utk SBMPTN atau di perkuliahan kedokteran? Kalo di SBMPTN, kita udah pernah bahas di sini >> https://www.zenius.net/blog/soal-sering-ditanyakan-sbmptn
kak request untuk fkg juga dong 🙂
apa yg ngebedain fk sm fkg? apa fkg juga belajar tubuh secara keseluruhan selain gigi juga? thx
nanti coba bujuk Kak Wilona utk nulis yak! 😛
Terima kasih ka, artikel nya sangat membantu dan bisa memberi gambaran bagi yg ingin menjadi calon mahasiswa kedokteran?
Semoga saya bisa masuk fk tahun ini?
Sama2, semoga bisa langgeng dan semangat terus ya di fk
mau masuk ke fk mana?
Rencana saya mau ke unand dipadang. Insyaallah semoga saya bisa masuk kesana ya hehe
Semangat ya semoga masuk!
iya terima kasih 🙂
Di unpad jurusan pendidikan dokter,ada engga si kak yang full beasiswa? Pengen banget masuk ke kedokteran tapi takut biayanya:(
Saya aja yang pengen jadi seorang dokter tidak bisa… d karenakan faktor ekonomi klurga…
Sekarang sy bru lulus profesi ners n mnunggu ujian str…
Kurang lebih satsenya sma… n saat ujian antara teori brbanding trbalik saat k pasien..
Tapi sy pengen lgi masuk fk
Ap bisa saya mulai dr nol lgi…
Lebih nyaman jdi dokter dr pada perawat… tdk tau knpa
Sy mnjdi perawt hti sy 25% sj…
Mohon solusinya…
Tnks
Dahh kerja jd pengusaja aaja atau bidang perhotelan drpd tenaga medis
Baca artikelnya sampai merinding ? keren bangetttt! Kyknya yg pengen masuk fk semuanya harus baca artikel ini! Makasih ya kak sudah buat artikel tentang Kedokteran ?
sama-sama, semoga bermanfaat buat milih jurusan
soo amazing..
kedokteran gigi. kedokteran gigi dan kedokteran biasa ada perbedaan sedikit dalam proses belajarnya??
ada perbedaan cukup banyak tentang apa yang dipelajari dan apa yang nanti dipraktekkan tapi pada dasarnya sistem dan cara pembelajarannya sama, yang berbeda adalah dokter gigi tidak terlalu memperdalam tentang tubuh selain yang bersinggungan langsung dengan gigi, dan skill yang didalami oleh seorang dokter gigi juga jauh lebih praktis ketimbang dokter umum.
Kedokteran gigi tidak hanya mempelajari gigi doang :). Kedokteran gigi meliputi ilmu kedkteran umum dan kedokteran gigi. dokter gigi mempunyai beberapa spesialis seperti bedah mulut dan maksilofasial, ortodonsi, konservasi gigi, prostodonsi, radiologi, jadi salah ya jika dokter gigi hanya mengurusi gigi, dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial misalnya, dia bisa membedah rahang patah, tumor/kanker di mulut-leher,kepala, bibir sumbing, dll.
Gue coba bantu ya, semoga belum kadaluarsa, wkwk
Kalo untuk fkg si, setau saya di unair untuk tahun pertama belajar seperti kedokteran umum dasar juga, seperti fisiologi, anatomi, biokimia, histologi, mulai tahun kedua yang baru memperdalam ilmu kedokteran gigi.
Dan untuk skill jauh sekali bedanya, kalo menurut saya malah lebih praktis kedokteran umum, coba di google lebih lanjut deh skills lab kedokteran gigi, panjang soalnya kalo diceritain. Apalagi masuk ke jenjang klinik, google lebih jauh ya tentang jenjang klinik fkg.
Intinya, kalo emang passion nya di fk jangan coba2 jadiin fkg pilihan kedua deh, mending di swasta, karena fkg itu beda banget sama fk, butuh motivasi yang tinggi buat survive. Saya contohnya lebih milih ngulang lagi di fk dan meninggalkan fkg karena emang dari awal passionnya di fk 🙂
Thank you banget buat artikelnyaa ka!? kalo boleh minta tolong tulis artikel ttg FKG dong, hehe. Makai ya kak??
Karena zenius adalah website yang menyediakan konten pendidikan, alangkah serunya memberikan gambaran fakultas/jurusan pendidikan di Indonesia ?. Wondering why juga sih, kenapa di zenius kok kayaknya ga ada tutor dari pendidikan? Apa gue yg ga tau ya hahaha
Kak aku anak smk farmasiaku. bisa lanjut fk di ptn ga? Tadi aku baca fk cuma untuk anak sma jurusan ipa? Mohon penjelasannya kak
hai angron, dulu waktu jaman saya sih ada istilahnya SNMPTN jurusan campur jadi boleh pilih 3 jurusan, minimal 1 jurusan IPA/IPS jadi baik dari kelas IPA maupun IPS boleh daftar ke jurusang “seberang”nya, jujur saja sudah lama sekali tidak mengikuti perkembangan SNMPTN sekarang ini bagaimana tapi mungkin masih ada
Setelah baca ini, jadi termotivasi banget, ternyata pinter aja gak cukup kalo mentalnya lemah. jujur bang aku ini biasa-biasa aja anaknya, tp yg menonjol bhs inggrisnya. doa in bang tahun ini saya daftar ke fk nih aku makin tertarik sm kedokteran ^^ Thank you so much^^
hai fara, gapapa justru udah ada modal itu bahasa inggris kan, tinggal tekadnya aja nih dan kuat2an melotot dengan buku setebal bantal hahaha, semoga sukses ya masuk ke fk
mau request jurusan teknik metalurgi sama farmasi dong…. thx
Widihh mantapp jiwa nihh, first of all makasih banyak kak Thomas tentang informasi seluk beluk tentang fakultas kedokteran, Jadi makin semangat buat jadi medical student nantinya *Aaminn..
Smoga tahun ini bisa lolos masuk FK2017 !
Terusss semangattt, TIADA PUNCAK TANPA PENDAKIAN !
Sukses selalu ya kak Thomas, tetap tabah dalam menempuh profesi Belajar Seumur Hidup 😀
terima kasih tanggapannya irna, semoga sukses bisa masuk ya.
Artikelnya sangat bermanfaat bagi kami yang ingin mendaftar fk tahun 2017 ini. Sehingga semakin termotivasi. Kak Thomas minta tanggapan mengenai saya yang fisika & matematikanya lebih kuat dibandingkan dengan biologi tapi alhamdulillah didukung juga sama bahasa inggris, jika diperkirakan apa punya peluang jika mendaftar FK? Mohon tanggapannya.
Terima kasih tanggapannya nadya, kalo niat pasti bisa kok hahaha, lagipula kan ilmu kedokteran itu tidak seperti biologi di SMA
gatau kenapa, aku ngerasa termotivasi sekaligus down
Cita – cita masa kecil gue yang udah pupus beberapa tahun yang lalu haha.. Alasannya semua yang udah ditulis disini. Gue nggak suka dengan kehidupan dokter yang kesannya nggak free. Gue sadar bahwa mendedikasikan diri gue untuk orang lain selama 24 jam nggak bikin diri gue seneng. Yahh akhirnya gue banting stir ke jurusan lain.
Anyway, request jurusan kimia dong. Jurusan yang gue lihat dikit banget peminatnya. Padahal ilmunya luas haha
keren kak makasih bangeet. Makin pengen masuk FK dehh
kak, gue kan suka semua mapel eksak, gue pengen masuk elins tp kata temen temen ga cocok buat gue soalnya gue cewe dan blm belajar koding =_= trus banyak yg dukung kalo gue di kedokteran aja (but back then i thought medical is all about biology), so males aja ntar gak bisa belajar fisika :”D setelah liat ini artikel jadi kegoda kedokteran soalnya semua mapel eksak dipake.. aaah bimbang :”) mohon pencerahan..
Kalau pilih jurusan sebaiknya bukan berdasarkan pendapat orang lain tapi berdasarkan minat dan bakat sendiri, percaya deh kalo emang minat apapun bisa disusul kok di perkuliahan
Kenapa siswa lulusan smk tidak bisa masuk dunia kedokteran? sedangkan smk kesehatan banyak mempelajari berbagai macam jenis kesehatan yang berkaitan dengan ilmu kedokteran ?
bisa kok asal SMK farmasi/kesehatan
Abis baca ini pandangan gue tentang sekolah dokter (kaya yg bang thomas bilang) jd berubah wkwkwk. Gue jd sadar emg dr awal jd dokter itu gabisa ditempuh dgn santai santai. Gue mau request dong jurusan matematika, karna gue yakin jurusan ini masih banyak simpang siurnya dimata masyarakat. Gue anak matematik soalnye wkwk
Bahas fakultas peternakan dong kak
Soalnya aku mau masuk situ tapi orangtua kurang setuju karena alasan prospek kerja yang sempit padahal aku suka dan prispek kerja itu buhan satusatunya alasan untuk kuliah
ga diceritain suka/bahagianya jadi mahasiswa pendidikan kedokteran/jadi dokter? meskipun gue anak ips dan gaada cita cita buat masuk fk/jadi dokter, gue sebenernya juga pengen tau sih wkwk. harusnya sama ditambahin alasan penulis jadi dokter/ambil pendidikan dokter itu apa. artikel ini bagus banget sih tapi, bisa lah di share ke temen temen gw yang pada mau masuk fk hehe
request kesejahteraan sosial/kesehatan masyarakat
Coba dong bahas jurusan arsitektur
Bahas jurusan Fkg dong kak?
Kak share mengenai FKGnya juga dong:)
Makasih banyak buat info nya, buat saya lebih semangat dan termotivasi untuk mempersiapkan diri dari sekarang dan saya yang sebentar lagi akan masuk universitas baru memahami begitu panjang perjalanan seorang dokter namun itu tidak membuat saya patah semangat, saya akan mencoba lebih giat lagi mau itu mental dan isi otak saya sendiri. hal yang buat saya senang ternyata bukan hanya pelajaran Bio dan Kimia di utamakan di keodekteran, karena Fisika dan Matematika tetap di gunakan dalam hal penting di ilmu kedokteran membuat saya tidak menyesal dengan nilai sains saya yang tidak begitu tinggi (pas pasan) terimakasih atas infonya. Saya akan ingat pesan perjalanan menuju kedokteran yang harus saya lalui jika saya lulus nanti. Amin.
Wah, penjelasannya komprehensif dan mudah dicerna. Semoga banyak murid-murid SMA yang tercerahkan dengan tulisan ini ya … ^_^b
Kak request tulisan ttg jurusan matematika mipa dong kak.
Soalnya org2 suka bilang kalo jurusan matematika itu ujung2nya pasti guru ya pdhl kan mipa bkn pendidikan.
Ada matematika terapan atau statistik juga.
Semoga masukannya direalisasikan ya kak hehe pgn tau jg nih dr sudut pandang kk2 di zenius
Makasih ya buat infonya. Suer, info ini bermanfaaaat bgt.. thumbs up! Aku jadi bisa tau lebih lebiiih lagi ttg fk.
ini bisa jadi masukan buat aku yg (kebetulan) ortu dokter and otak gue juga rada pas pas an..
AND THIS ARTICEL BURN MY SPIRIT! Thank you so much 🙂
Hyyyy kaa…. Aku mau cerita dikit ya, sambil minta sarannya.. ?
Aku Arsya, 15 thn skrng SMA kls 10. Emng msh jauh ke kls 12 nya cm tapi ga ada slhnya kan ka dri skrng mikirin nya. ?
Aku tuh dri kecil klo ada yg nanya cita cita jdi apa aku psti jwb jd DOKTER dan cita cita itu smpe skrng msh aku idam idamkan… Dan akhir akhir ini aku srng bka blog atau artikel gmn sihh caranya jdi dokter, tahapan jdi dokter kaya gmn, dll. Di dlm hti aku pnya semangat yang menggebu gebu(lebay) aku tuh bca baca artikel ttg cara atau perjalan pnjg jd dokter bukan nya melemah atau putus asa, tapi aku malah makin tertantang buat jdi dokter. Dan ini problem yg aku alami ka, kan kuliah di FK mahal, apalagi jalur mandiri. Nah ngeliat kondisi ekonomi keluarga aku standar(cukup) . aku takut impian aku jd dokter itu hncr gra gra ini. Dan alhamdullilah aku di kelas lumayan berprestasi. Tapi aku lemah di biologi ka, apa mungkin ya aku bisa jdi dktr? Klo di bhs inggris atau hitung menghitung itu emng pljrn kesukaan saya ka. Mohon sarannya ka.. Hehe
Maaf panjang ka, wkwkwk ✌✌✌✌???
thanks ya bang infonya. Saya yang sebelumnya mikir fk itu all about biology jadi terbuka pemikirannya dan lebih realistis. Doain saya masuk fk tahun ini ya… 🙂
bisakah membuka praktik sambil sekolah spesialis?
Ka.. apa yg membuat kaka dulu milih kedokteran? Apa kaka rajin bangetttt belajar nya? Sampe2 jarang maen maen. Aku ini pengen banget jadi dokter tapi karna inget aku ini dalam belajar biasa aja, dibilang rajin engga, dibilang santai juga engga. Tapi aku punya pemikiran kalo udah mau menjelang2 kelas 12 mau serius belajar karna pengen bisa masuk kedokteran. Sharing nya dong kaa gimana kaka nya dulu? Mohon dijawab yaa ka
Saya semakin yakin kak untuk menjadi seorang dokter, terimakasih untuk tulisannya mohon doa untuk saya agar lulus tes kedokteran Kak?
Kak bisakah saya minta kontak emailnya?
silakan tanya2 saya dik,mudah2-an saya bisa bantu jawab
WA 085877886999
ini berlaku untuk kedokteran hewan juga?
Keren. Infonya membantu bgt buat aku yang lagi pengen Sekolah Kedokteran taun depan 🙂
kak untuk anak SMK jurusan Adm. perkantoran mustahil gk sih buat msk ke FK?? sedangkan di SMK tuh gk ada mapel IPA nya sama sekali.
sayang ny tidak bisa dik
kak.. kalo misal kan dari smf trus msuk kuliah jrusan psikolog bisa apa gk?
Mas mau tanya,apa anak smk jurusan boga bisa masuk kuliah kedokteran?
Kak bahas tentang teknik geologi dong 🙂
Saya sangat suka dengan biologi sejak dari kecil, saya selalu tertarik dengan segala yg berkaitan dengan biologi. Dan berkeinginan menjadi seorang dokter. Tpi kemampuan saya dalam fisika dan matematika di SMA bisa dikatakan sangat biasa2 saja . Lalu, apakah keinginam saya menjadi seorang dokter harus dilepas?
Mohon bantuanya 🙂
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Yakin mau masuk Kedokteran? Baca ini dulu!
Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis yang bisa anda kunjungi di http://ps-kompmat.gunadarma.ac.id
Bang kalo buku rekomendasi untuk masuk kedokteran pemula apa bang??kalo bisa yang bahasa Indonesia ada bang??
Terimakasih atas ceritanya. Sangat menginspirasi. Meskipun sempat ragu2 pengen daftar masuk jurusan kedokteran tapi karena udah tau gimana sulitnya jadi sebisa mungkin utk mempersiapkan diri.
Aku kan masih kelas 2 SMA . Trus bisa dibilang pengetahuan fisika aku kurang,kira2 kalau mau ngejar masih sempat nggak? Trus kasi tips donk buat bisa belajar lebih giat lagi. Makasih
Sy masih coass..???? sudah mau mundur 2 kali.. tp tetap paksa raga..???
Anjir gila bener ambil FK bisa stress gue nih wkwkwkkwkk
jgn stres dulu dik hehe, kalau mmg komitmen mau belajar sungguh2 pasti bisa
Hallo kak. Saya adalah murid farmasi dan ingin menjadi dokter spesialis bedah saraf. Jika ingin menjadi dokter bedah atau spesppialis apa yang harus saya siapkan dari sekarang? Selain itu berapa tahun yang akan di tempuh jika saya ingin menjadi dokter bedah?
Request jurusan metalurgi atau hukum donk zen. Biar gw yang baru SMA ini terbuka wawasannya dan nanti gak salah langkah nentuin jurusan.
Jadi, kalo jadi dokter itu gak harus pintar ya? Nilai ancur pas SMA juga bisa lulus tepat. Waktu kan asalkan dia tekun dan punya mental kuat ya kan?
ga harus pintar, tapi kuat di mapel biologi dan eksakta 😀
saya sekarang baru lulus SMP, mau naik ke SMA. nah, buat modal, apa aja sih yang perlu kita dalami dalam hal pelajaran atau apapun agar kedepannya siapp dan tidak menyesal …
Biayaa kedokteran itu mahal ya kak? Apakah ada beasiswa?
kedokteran umum sama kedokteran gigi sama aja ya tahapan2 nya?
makasih banyak ya kak infonya, aku pribadi jadi takut BUANGET untuk nyantai2 kedepannya:( karena tahun ini baru jadi mahasiswa kedokteran yang baru mengetahui realitanya setelah diterima._. jadi bener2 termotivasi nihh, makasih ya kak:)
Kak mau nanya nih.. kalau saya ambil s1 di luar negeri itu bakal susah untuk kerja di Indonesia ngga ya?
Wihhh keren kak…….kak saya mau nanya orng yg cb parsial bisa msuk fk gk sih?ada yg bilang gk.bisa ada juga yg blng bsa…malahan ada dokter sp mata dia blng bsa….mohon jawabannya kak
Terimakasih mas thomas, sekarang saya jadi punya pencerahan saat mau menentukan jurusan.
Klo boleh tau total biaya bwt sekolah kedokteran berapa bro..dari awal masuk smpe jd spesialis?
Akuuu mau nanya dong, kalo lulusan SMK bisa masuk di FK?
SMK ap dulu dik?
Smk kesehatan kak
Silakan WA sya 085877886999, untuk info detil ny dik
jadi ngeri bacanya, tapi lumayan termotivasi sih, meskipun agak nakutin 😀
kak thomas…. keren banget jadi termotivasi saya….. kak posting contoh contoh soal ujian masuk kedokteran dong hehehe…… thanks
keren banget kak. KEREN BANGET SUBHANALLOH. Walaupun aku masil anak baru di SMA (kelas10) , tapi artikel ini bermanfaat banget buat aku untuk ngambil jurusan kedokteran di kuliah nanti. SUPER DUPER termotivasi sama artikel ini . <3 <3 <3
Terima Kasih kak untuk Infonya! Berguna banget !!
ka mau tanya, saya alfy dari sarjana pendidikan biologi. saya mau lanjut S2 nya ke dokter an di unpad. bisa engga ka. dari pendidikan biologi ke, S2 kedokter an ka.?
buat blog nya keren banget, jadi tambah semang jadi dokter.
Kalo dari smk jurusan tehnik apa ada kemungkinan jadi dokter?
Hahha keren abiss kalau bisa jadi dokter
request bedah jurusan hukum/sastra dongg hehe
Motivasi bgt banggg,doain yaa semoga aku bs masuk UNPAD 2018 aamiin hehe
Apa emang kedokteran sekarang itu sulit ya….
niki yg masih duduk di kls 2 SMA sj sangat termotivasi setelah baca ini? Luar biasa!
Semangat buat temen-temen yang pengen masuk FK!! buat masuk ke ranah kedokteran emang harus dipikirin mateng-mateng, diskusi ke orang tua, asah dan ukur kemampuan dari awal dan yg paling penting itu doa dan niatnya jangan sampe kendor karena sekolah kedokteran itu kan gak sebentar, dan gak sedikit juga yang semangatnya turun ditengah jalan. Makasih kak Thomas udah jelasin panjang lebar semoga tulisannya makin memotivasi dan ngasih gambaran ke temen-temen tentang dunia kedokteran yang bakal dihadapi hehe…
ini keluar dari topik sih, kak mau tanya, kan aku sekarang baru masuk SMK nih kak tp nyesel jadi pngn masuk SMA, kira2 kalau pindah dari SMK ke SMA gitu bisa gak ya kak??, kan sekarang sistemnya juga beda udh pakai ppdb online kak.
kak, mau tanya nih tp keluar dari topik..
gini kak, aq kan baru aja lulus smp dan skarang masuk SMK ,setelah 2 mnggu aq nyesel kak, niatnya sih mau pindah SMA, kira2 kalau dari SMK pindah ke SMA bsa gak kak???
SMK apa dik?
Mantavvvvv?
Makasih, jadi makin termotivasi buat kedokteran? Doakan saya lulus fk 2018 ya ka?
keren lah bang ,gw jadi tau seluk beluk fk akhirnya, btw req jurusan hukum dong, mumpung lagi gapyear buat mantepin penjurusan biar ga kesasar haha
Saya mahasiswa kedokteran negeri di yogjakarta. Yupzz artikel ini sangatlah membantu bagi teman teman yg sedikit kepo akan dunia kedokteran. Kurang lebihnya seperti inilah.
Gue mau nanya nih
Jika anak IPS mau masuk fk di PTN melalui SBMPTN bisa gak ya?
Kak aku pengen masuk kedokteran nih.. Tapi masih galau galau gimana gitu.. Pengen nanya nanya tapi bingung nggak punya kenalan 🙁
silakan tanya2 saya dik,mudah2-an saya bisa bantu jawab
WA 085877886999
Hai kak… Saya mau curhat. Saya baru saja diterima di fakultas kedokteran swasta di semarang.awalnya pas diterima seneng banget..sampai aku tidak bisa tidur satu malem hehe.tapi setelah beberapa hari aku kok jadi takut dan minder soalnya sebelum aku masuk FK aku sempat menganggur satu tahun (tahun pertama ndaftar gagal trus lanjut tahun kedua baru diterima).waktu di SMA bahasa inggrisku sama fisikaku tidak secemerlang yang lain. Tapi yang paling bikin aku minder bahasa inggrisnya kak. Apa di kedokteran bahasa inggris itu sangat dibutuhkan ya?
Zenius seharusnya membuat artikel ini satu-satu ke setiap jurusan saintek yang ada di Indonesia (kalau bisa) 😉 btw, request insight ke jurusan Geologi dong, Kak. Penasaran nih kok Zenius jarang membahas tentang Geologi padahal Geologi cukup penting untuk SDA Indonesia.
Waaahhh, saya juga mau masuk FK unpad kak ^^. Tapi saya masih raguu, bisa tahan sampai selesai s2 atau enggak kalo ambil FK, Kalo misalkan ambil beasiswa FK di luar negeri lebih lama dan lebih susah nggak sih kak?
Thanks bang thomas tulisan blog lo membuka presepsi baru gue mengenai kedokteran. Semangat bang until Masa internsipnya
Request tentang fakultas teknik dong zen :’))
apakah sesulit itu menjadi dokter ?? 😀
tergantung diri sendiri, kalau bisa mengerjakan tes dengan baik..tentunya tidak sesulit itu 😀
Keren banget ☺ aku bukan menciut baca blog ini tapi aku langsung termotivasi banget untuk lanjut ke FK ? thaks ya ka semoga sukses internsip nya ? doain aku juga biar lulus Snmptn 2018 di FK unpad ?
Keren banget kak aku termotivasi. Aku pingin banget kuliah kedokteran,tpi krna masalah biaya jd hrus tertunda. Dan skrg aku kuliah dijuruasan broadcasting tpi aku suka banget baca buku yg berkaitan tentang ilmu kedokteran. Doakan sya agar bisa kuliaj dijurusan ini kak.
Cara ikutan sbmptn kedokteran gimna ? Bang thomas
Cara masuk jurusan kedokteran lewat sbmptn gimna caranya bang thomas ??? Tolong di jawab
Keren banget semuanya terpapar dengan gamblang, menambah ilmu buat mahmud kaya aq, kadang2 emang punya pemikiran enak y jd dokter cuma konsul sebentar dapet duit banyak dikali berapa pasien sehari, gataunya dibalik itu semua perjalanan menjadi dokter sangatlah panjang & penuh perjuangan 🙂
Semangat ya buat para dokter2 di seluruh dunia !
Program spesialis itu biasanya berapa tahun ya?
Req dong ..kalo mau jadi perawat… apakah sama kayak dokter?
beda sekolah nya dik….ilmu nya juga berbeda
ka, mental yang kuat itu seperti apa ya kak?
Waaah terimakasih ka artikelnya sangat membuka mataku hehehe. Inshaallah semakin ingin masuk kedokteran. Btw ka ingin curhat sedikit. Saya saat ini mahasiswa d3 kebidanan, dan berniat ikut sbmptn 2018. kalau boleh minta sarannya dan tips-tips belajarnya. Terimakasih ya ka. Sukses internsipnya!!
Terima kasih atas pengalaman cerita nya, dan membuat pengetahuan saya semakin bertambah tentang kuliah kedokteran
kak request artikel tentang dokter hewan dong 🙂
Saya masi kelas 11 SMA, baca artikel ini keren banget. Sangat memotivasi saya.
Saya memang tidak telalu suka di bagian biologi apalagi bagian hewan dan tumbuhan. Justru saya lebih suka fisika sama kimia maka dari itu saya nggk mau ambil jurusan kedokteran. Tapi ibu saya yang nyuruh, awalnya ragu karena biologi saya sangat kurang, tapi setelah baca artikel ini saya semakin yakin buat masuk sekolah kedokteran
mas thomas daftar fk di unpad mandiri atau beasiswa?
mau masuk fakultas kedokteran tapi kok biayanya mahal banget, mau cari beasiswa katanya di unpad ada tapi syaratnya apa ya?
jujur sebenernya dari awal udah pengen banget masuk fk, cuma belakangan pikir pikir lagi gegaraentah kenapa mental lagi keganggu banget. kira-kira persiapan mental itu bisa beriringangan dengan kuliahnya gak ya?
Jadi makin termotivasi meskipun buat dapatin gelar S.Ked aja susahnya.
Makasih atas semua pengalaman nya, tapi saya mau tanya apa bisa kita masuk fakultas kedokteran tanpa mengeluarkan biyaya seperti melalui bidik misi gitu???
Ka, saya tuh pengen banget masuk FK, dan dari hasil psikotes juga katanya cocok jadi dokter. Btw saya punya sifat penakut ka :(( nonton film horror aja ga berani. Gimana yaaa kah? Terus kalo liat yang kecelakaan atau orang yang berlumuran darah suka lemes gitu dan takut kebayang2 juga :(( gimana yaa? Makasihh kaaa
Hai kak, gyta sekarang kls 3 SMA. Gyta brniat buat masuk FK d padjajaran, ad bbrpa prtnyaan yg ingn gyta tnykan. Yg prtma, wktu kk ikut sleksi msuk PTN Padjajaran kk lwat jalur SNMPTN/SBMPTN? Yg kdua, prtnyaan ini sdikit blak2an sih. biaya msuk FK d padjajaran itu brp kak? Yg trkhir, metode bljr kk sampe bisa terus maju pantang mundur dan skrng d tahap internsip itu kaya gmn kak? Harap tips2nya ya kak
Aaaaaa kerennn bangett… makinn semangat buat belajar menjadi dokterr ehehehe….
Cuma mau menambahkan. Nomer STR tidak akan berubah kalaupun menjadi PPDS atau menjadi spesialis. Jadi satu nama, satu nomer berkas, satu STR.
Hanya kompetensi nya yg harus selalu dilaporkan jika ada peningkatan kompetensi.
Contoh.
Jika sudah diterima jd ppds, harus mengurus STR PPDS yang akan berlaku selama menjadi PPDS sehingga tidak perlu satuan kredit SKP untuk perpanjangan STR.
Setelah lulus PPDS, harus mengurus lagi STR spesialis.
Jadi dg mekanisme ini satu orang hanya punya 1 STR saja, walau misal punya 2 gelar spesialis (jaman dulu kan ada yg punya 2 gelar Sp.)
maaf, buat menganalisis mayat, itu berapa org ?dan kita yg membeli mayatnya atau bgmana?
Hallo, Selamat malam kak.
Perkenalkan saya wigati pratiwi.
Saat ini saya maba jurusan administrasi bisnis 2017 ( usia 20 ). Begini kak saya mau minta pendapat. Saya rencana mau pindah jurusan ke FK. Nah mengingat waktu pendidikan untuk jadi dokter itu lama, menurut pendapat kk kalau saya masuk FK di usia 21 tahun dan semisal bisa lulus tepat waktu di waktu yng kakak bilang di atas itu kira2 gimana pendapat kk? Ketuaan kah? Misalkan saya baru selesai intership di usia 28 tahun dan harusnya umur segitu udah banyak pengalaman.. ditunggu jawabannya ya kak, trims..
Kak mau tanya, kalau anak ips mau ambil sbmptn kedokteran bisa gak ya?. Jika dilihat dari peminat pendidikan kedokteran yang daftar ke beberapa PTN, tidak ada anak ipsnya.
Dilihat dari dari website resmi SBMPTN, peminatan pendidikan kedokteran hanya ada dari MA dan SMA jurusan IPA saja. Apakah anak IPS bisa daftar SBMPTN pendidikan kedokteran?
Mau nanya dong… Apakah semua yg ingin menjadi dokter spesialis itu harus jadi dokter umum dulu? Atau ga?
iya harus dokter umum dlu
Emang kedokteran gaada S3 nya atau professor nya?
Pengen banget jadi dokter,walaupun dengan segala kemungkinan dan resiko yg harus di terima,walaupun tau ga gampang jadi dokter,semoga yg nulis blog ini,semakin semangat jadi dokternya,semoga jasa nha jadi dokter ga sia sia yaa?
Tapi takut juga klo misalnya di salahin di tuduh kasus malpraktik,tp seandainha beneran ke terlibat kan tetep ada pemeriksaan kan,bukti bukti akurat gtu,kasus yg kaya apa aja kak yg termasuk kasus malpraktik?btw doain saya ya biar bisa masuk fk kedokteran juga,hehehe
bang, saya ndak pinter2 amat. saya pingin jadi dokte karena itu impian saya saat saya sd.
dik kiki kelas berapa?
Kak aku mau nanya dong, klau mau masuk kedokteran tes apa saja yg dilakukan?
tes buta warna dan kesehatan dik, dan tentunya tes masuk universitas ..semoga membantu
Kak 2018 kedokteran ui/kedokteran manapun masih bisa nerima mahasiswa ex jurusan ips nggasih untuk jalur sbmptn nya? 🙁
Halo. Saya Hana. Ijin bertanya..
Sebenernya seberapa penting sih dokter lulusan darimana? Apakah itu memengaruhi kerja di masa yang akan datang atau tidak? Terimakasih sebelumnya^^
yosshhh !!! termotivasi jadinya…. tpi kang saya kan masih kelas 1 sma tolong diarahin bagaimana caranya atau langkah2 apa yang saya harus lalui untuk bisa menjadi dokter dong…
Mas, buat kita yang mau masuk fk kedokteran apa aja yang harus dipersiapkan??
ya harus belajar untuk bisa menghadapi tes masuk
ini bagus sekali, bener – bener termotivasi banget dah.
Semangat lagi untuk menuntut ilmu
http://v9poker.net
http://pokerv9.com
makasih infonya
Makasih ya kak. jadi mau pikir 1000x lagi nih mau jadi dokter 🙂 hehe. thanks, cocok buat aku yg masih 1 SMA
liat tantangannya, jadi makin penasaran kak, makasih banyak!
Rumit ya ka, aku lulusan SMK keperawatan tahun ini. Insyallah mau lebih ke FK di padjajaran, terimakasih ya ka udah mau berbagi informasi. Alhamdulillah Bermanfaat? agak drop, tapi insyallah bakal bangkit ko. Makasih ya ka udah berbagi, jadi termotivasi. Hehehe
Nilai rata2 yg d peroleh untuk mendaftar kedokteran berapa sih kk?
Makasih mas thomas, saya dari siswa SMA Antartika Sidoarjo. Saya juga ingin masuk FK, dan sekarang lagi nyiapin buat SBMPTN. Kasih tips dong mas thomas agar bisa lulus SBMPTN. Makasih:)
Halo mas salam kenal..soal biaya gmn y? Makasih
Yang penting semangat dan selalu mempantaskan diri untuk menjadi dokter yang profesional… kalau mau ikut UKMPPD atau UKDi, sulahkan memperdalam dengan latihan soal – soal dengan aplikasi android DokPro… buka aja di link ini https://play.google.com/store/apps/details?id=com.suaralo.dokpro
kak, kalau fk unpad ada limit lama kuliahnya gak? misalnya, wajib 3,5 tahun untk s.ked nya atau sesuai kemampuan masing2 ?
Hallo Thomas… makasih banyak buat review nya yang lengkap banget. Sya sdang ngadain pnelitian kecil-kecilan buat referensi cerita komik sya. Dan salah satu karakternya dia ceritanya kuliah jurusan kedokteran. Sya pengen tahu jadwal kuliah kedokteran itu seperti apa? Apa emang bener bener sibuk? Terutama saat program internship.
Misalnya: kita ngjalanin program internship nih, nah ada gak sih waktu buat narik ojek online? Haha. Saya tunggu balesannya.
Terima kasih yah artikelnya. Super keren. Anak saya ada niat menjadi seorang dokter. Sudah saya share ke anak saya. Sekedar pencerahan untuk anak saya.
Saya pengusaha , dan sebenarnya ingin anak saya juga jadi pengusaha. Tapi artikel ini bisa jadi penyeimbang untuk jadi pertimbangan anak saya.
Profesi dokter adalah mulia. Di artikel ini juga ada menyinggung soal dilemma. Antara pasien BPJS dan tidak. Dan bagaimana kalau menghadapi pasien yang maaf … miskin. Dan juga saya sangat yakin, pemilik rumah sakit juga ada pertimbangan keuntungan bisnis, dan ini membuat dilema baru untuk Dokter.
Salah sejahtera . Dan semoga terus menjadi dokter dan manusia yang baik.
Terima kasih share pengalamannya kak:)
Terimakasih nak Thomas, saya seorang ibu yg pengen punya anak dokter, setelah baca ini saya tdk ingin memaksa anak. Pun sdh tanya2 orang. Miris keadaan dokter sekarang.
Mantap lah Bermanfaat banget
sangat memotivasi sekali kak, jadi pengen saya jadi dokter, Doa’in biar saya bisa jadi dokter 🙂
soon,Insya Allah
kak, mau tanya dong. aku agak bermasalah sih di pelajaran b.inggris.(Karena gak suka, dan sekarang mulai berusaha untuk suka. karena b.inggris sangat dibutuhkan di jaman sekarang) kadang suka kesel sama beberapa kata yang aku gak ngerti maksudnya apa. jadi kalo ada ujian inggris, suka ngandalin analisis. dikira-kira artinya apaan. solusi dong, biar bisa b.inggris tanpa les. thank you kak, atas infonya 😀
Maaf mau tanya, apakah hanya lulusan SMA saja yg bisa masuk sklh kedokteran? Bagaimana dengan lulusan SMK farmasi? Mohon jawabannya agar bisa lebih yakin masuk pendidikan kedokteran unpad tahun 2019 nanti kak hehe ?
Thanksss infoo bermanfaat sekali kak 🙂
semoga saya bisa jadi dokter yang memotivasi banyak orang seperti kak Thomas!
– salam pejuang FK 2k18
Waw tulisannya bagus, panjang dan berisi. Tapi saya masih bingung mau kuliah di mana, orang tua saya menyarankan saya menjadi polisi, tapi saya kurang suka, tapi apa boleh buat daripada saya bingung kan. Kasih solusi dong, saya suka pelajaran sains, tapi saya tidak telalu suka matematika, saya juga tidak suka pelajaran IPS, jadi saya harus ke mana ya? Saya waktu SMA peminatannya Geografi, saya lumayan suka sih, apa saya harus ke geografi?
Ka maaf kalau dari lulusan akper,bisa ga?lanjutin ke pendidikan dokter?
Terimakasih
Makasi infonya kak
Jadi termotivasi niii
halo kak, setelah baca artikel ini aku jd agak semangat dan agak ngedown juga untuk masuk fk dan kebetulan cita2 aku tuh ke unpad. yg bikin ngedown itu tentang konsistensi kita selama kuliah. ada tips ga kak kira2 untuk membuat diri tetep konsisten untuk ga males2an nantinya selama kuliah? oh ya skrg aku kelas 2 sma dan sebenernya masih bingung menentukan jurusan kuliah setelah lulus nanti. dan selain itu, aku juga jd khawatir dengan english-skillku sendiri karena sejauh ini aku blm pernah ikut bimbel english gitu (aku belajar english sendiri dari berbagai sumber atau di sekolah) jd english-skill aku pun mungkin hanya sekadar conversation (itupun ga lancar2 bgt haha) dan kalo aku mau ikut bimbel kelas 3 nanti jg kayanya mepet gitu ya:( jadi menurut kakak ada tips ga untuk masalah aku ituu? terimakasih:)
wahh keren banget kak motivasinya, semoga bisa membantu semangat lulus di kedokteran sbmptn 2018, doain saya ya kak 🙂
Keren!!! 🙂 Semakin suka sama jurusan kedokteran 🙂 Bismillah tahun ini bisa menjadi keluarga FKUI!! Aamiin!!
#FKUI2018
kak aku kepengen banget jadi dokter tapi yang buat aku ragu itu gara-gara aku ga bisa bahasa inggris, saran dong kak:(((
Tak ada batasan untuk orang miopi kan kak?
Thanks atas artikelnya,saya brusaha siap untuk menjadi dokter
Sebenarnya, kalau kemampuan biologi rata², tapi kemampuan menghitung lebih baik. Apakah masih bisa survive?
Waah makasih kak infonya. Aku sampe sekarang masih bertanya-tanya, bisa gak sih anak biasa aja masuk kedokteran. Dan artikel kakak membantu sekali.?
bagus penjelasannya…saya suka… tapi bukan berarti jurusan ini menakutkan guys, tergantung cara pandang kita. Tapi utamanya jurusan ini sudah pasti sangat mulia, karena membantu dan melayani orang, cuman tergantung apakah semata-mata bisnis ataukah menolong dengan mengharapkan ridhoNya. kalo semata-mata bisnis maka jgn berharap pasien kelas menengah ke bawah, tapi kalo mengharapkan ridhoNya maka siapapun yang datang maka harus ditolong, meskipun itu orang miskin atau perampok sekalipun… Bagaimana cara kita mengobati mereka? kan perlu obat? jika pandangan setiap penyakit harus sembuh dengan obat”an berarti salah besar, bahkan air putihpun bisa jg digunakan sebagai obat… diagnosa itu seni, dengan gejala yang sama bukan berarti diagnosanya jg sama, itu kata dosen dokter saya… tapi intinya hadapilah pasien dari hati ke ke hati…
Sugoii.. makin termotivasi jd dokter 🙂
Untuk menjadi dokter memang butuh perjuangan yang keras & mental yang kuat. Tetap semangat buat yang sedang berjuang untuk menjadi seorang dokter yang sesungguhnya…!!! Terimakasih infonya kak..:-) sangat memotivasi… bikin anak yang kelas 11 SMA(ipa) harus mikir berkali kali buat nentuin jurusan & sesegera mungkin tentunya..biar bisa mempersiapkan diri matang2…
Kak mau tanya, seberapa penting sih memilih universitas mana kita mau masuk FK? apakah akan berpengaruh kedepannya ? misal: melamar kerja di RS dll. apakah yang penting akreditasi itu A & di UNIV manapun itu sama saja?
Mohon dibalas ya kak..:-)
Kata orang2 sih… tp apa iya untuk jd dokter harus mereka2 yg ber-uang?
Apa org yang hidup dan bekerja sendiri demi sekolah, tidak bsa menggapai mimpinya?
Sedih mikirinnya…
Berkat artikel ini aku lebih termotivasi lagi, terus persiapkan mental Yang Baik biar bisa menghadapi kedepannya.. Thankyou Kak Thomas
Terima kasih telah memberitahu segala informasi nya tentang kedokteran.
Membuat saya semakin lebih giat dan termotivasi
Kalau mau ambil jurusan dokter gigi itu
jurusannya kedoktaran dulu apa gimana?
udah baca artikel ini berkali2 tapi gapernah bosen!! makasih kak artikelnyaa!! btw doain ya gengs biar dapet pendidikan dokter UGM lewat utul tahun ini!! AMIN<3 semangat calon rekan sejawat!!
Kak, ini aku masih SMA tapi udh mikir pengen jadi ap ntar. Nah, aku pengen jadi dokter atau ahli gizi tapi nilai kimiaku ga terlalu bagus. Jadi, enaknya gmn ya ?
wagelasehh… suka bgt… jd dokter emang berat tapi itulah tantangannya haha 😀
Doain ak kak smga tekad ku tetap bulat buat jadi dokter sejati hehehe??
Kak, gw pengen ngelatih english gw nih.. Gw pengen langsung praktek baca tektbook yg kepake di kuliah nanti.. Bagusnya pake buku apa ya? Btw gw masih nunggu hasil sbm dan ujian mandiri, semuanya kedokteran 😀 mudah2an keterima ya..
Uuu rada ciut habis baca wkwk tpi harus tetap semangat!! makasi infonya, cukup memotivasi saya hehe
Apakah lulusan SMA non IPA bisa masuk FK PTN/PTS?
Lulusan SMA non IPA bisa masuk kedokteran?
Kak…bnyak tmen sya bilang ” jadi dokter mah udah bnyak” nah kta” itu slalu bkin sya bngung mau plih apa…tpi stelah sya mmbaca artikel ini…sya jd lbih yakin untk mnjadi seorg dokter…
Trus kak apkah tes pertama sbagai dokter slalu brhadapan dngan mayat??
kak ada gk pas kuliah anak IPS nyangkut di FK? aku banyak baca dr blog org, klo temen mereka ada anak IPS
Kak bisa g sih ambil lebih dari satu spesialis, misalnya saya mau ambil spesialis cardiology dan selanjutnya mau ambil spesialis orthopedic surgery. Kira2 bisa g ya?
Ditahun sekarang anak non IPA boleh masuk ke jurusan FK PTN ngga sih?
Wahhh makasiii infonya, jd termotivasiiii<3
Setelah baca ini jadi deg degan mau ambil jurusan kedokteran.
apalagi aku ga terlalu pandai di kimia, fisika, dan bahasa inggris. Jadi deg degan :')
Kak saya masi smp trus bingung+takut masuk jurusan kedokteran, biar dapet mental dan hasil yang memuaskan gimana kak?:(
Kak, aku baru naik kelas tiga loh. Aku pengen jadi dokter kandungan dan orang tua aku menyetujui. Sama aja ya kak prosedur nya?. Cuman kak nilai sains aku pas pas an. Tapi bio aku tinggi. Aju ga yakin aja kak… Gimana ya kak?
Keren bermotivasi banget,smga setelah baca cita2ku terhujud mnjadi dokter juga?
makasih banget kak sama penjelasannya sangat membantu jadi makin semangattt.
kak malpraktek itu sebahaya apa dampaknya buat si dokter sendiri?kadang aku suka takut kak kalau ngebayangin dimasa depan bakal malpraktek
thank infonya, ijin share ya ka
setelah aku baca artikel diatas aku termotivasi ingin ambil jurusan kedokteran deh, karena aku suka banget berbagi informasi mengenai kesehatan, aku pernah baca tuh disalah satu situs web mengenai kesehatan situsnya itu https://www.sayasehat.id/ didalamnya banyak informasi mengenai kesehatan pokonya termotivasi dari keduanya deh, thanks ya ka
kaa kalau mudah2an motivasiku tinggi untuk jadi dokter, menurut kaka bisa tetap “kuat” ga ya ka buat seterusnya sampai jadi dokter yang benar2 dokter?
Bnr ga si kak jika kita mau masuk ke universitas yg mana di universitas itu lulusan ALUMNI dari Sekolah sedikit/pun tidak ada, nh itu berpengaruh ga si untuk di terima di universitas yg dipilih
Terima kasih untuk semua catatan yg sudah diberikan, terima kasih karena sudah memotifasi, bersyukur banget bisa baca blog ini karna ada banyak hal yg pengen gue tau. Gue emang pengen banget buat masuk fakultas kedokteran, tapi kurang yakin aja sama ilmu ilmu yg gue punya (apa lg biologi, fisika,kimia, mtk). Di atas udah dibahas si soal gimana kl ilmu kita pas pasan, tapi apa iya dengan ilmu gue yg pas pas gue bisa masuk kedokteran??? asli gue bingung:(((
plissss bantu jawabb
ps : gue kls 2 sma, mau kls 3
hi kak,aku mau cerita sedikit sekarang aku lagi mikirin gimana sih kedepannya,aku mau jadi apa?,program apa yang cocok?dan banyak lagi deh pokoknya aku lagi bingung banget kak,aku gatau kak aku akan masuk jurusan apa atau program apa contohnya buat jurusan SMA nanti aku gatau kak mau pilih IPS atau IPA karena aku belum mengetahui skill aku dengan tepat.Jadi aku lagi cari-cari info aja sih kak terus aku ada sedikit tertarik tentang kedokteran makanya aku cari info pengalaman para dokter,tapi aku ragu kak karena aku tidak terlalu paham soal ilmu kedokteran dan aku takut jika memang nanti bisa masuk ke kuliahan kedokteran aku takut tentang biaya kak karena ekonomi keluargku tidak terlalu tinggi.Jadi aku mau minta saran aja sih kak sekalian curhat dikit lah.Oke kak segini aja terima kasih kak…..
hi kak,aku mau cerita sedikit sekarang aku lagi mikirin gimana sih kedepannya,aku mau jadi apa?,program apa yang cocok?dan banyak lagi deh pokoknya aku lagi bingung banget kak,aku gatau kak aku akan masuk jurusan apa atau program apa contohnya buat jurusan SMA nanti aku gatau kak mau pilih IPS atau IPA karena aku belum mengetahui skill aku dengan tepat.Jadi aku lagi cari-cari info aja sih kak terus aku ada sedikit tertarik tentang kedokteran makanya aku cari info pengalaman para dokter,tapi aku ragu kak karena aku tidak terlalu paham soal ilmu kedokteran dan aku takut jika memang nanti bisa masuk ke kuliahan kedokteran aku takut tentang biaya kak karena ekonomi keluargku tidak terlalu tinggi.Jadi aku mau minta saran aja sih kak sekalian curhat dikit lah.Oke kak segini aja terima kasih kak…..
wah makasih banyak buat ilmunya, dengan begini bisa memperbaiki cara pikir orang orang tentang kedokteran
Kak di unpad untuk jurusan pendidikan kedokteran ada beasiswa full engga ya?
Yang awalnya yakin, sekarang mulai ragu😂. apakah saya siap menjadi dokter? Sepertinya harus coba, dengan usaha keras, mental yang kuat, uang yang cukup, dan tentu saja, “Doa…” Bagaimana dengan anda?
Butuh berapa untuk menjadi seorang dokter umum kalau harus tinggal di Jakarta
Kak,,,saya pengen tanya kalo Kaka gimana cara nya menghafal bahasa Inggris tolong kasih tau saya pengen banget jadi dokter karena di kampung saya masih banyak tempat yang kekurangan dokter🙏🙏🙏
Wah, keren banget kamu Nazwa! Sebenarnya belajar bahasa Inggris merupakan perpaduan dari pemahaman dan hafalan. Ketika kita memahami cara berpikir penutur asing serta tahu pola dasar tata bahasa mereka, menjadi lebih mudah bagi kita untuk menguasi bahasa tersebut. Ohya di sini aku punya 5 tips jitu tentang belajar bahasa Inggris nih, semoga membantu ya, silahkan baca di https://www.zenius.net/blog/tips-belajar-bahasa-inggris. Good luck, Nazwa!
Thanks utk infonya, memberikan wawasan mengenai pendidikan kedokteran.
Smoga anak2ku bisa masuk kedokteran dan kelak dapat menjadi dokter dan menjadi orang yg bermanfaat bagi sesama, dirinya, agama dan negaranya. Amin.
Amiin. Good luck yaa
Beneer bneer deh..jadi dokter ituu ga gampang yah…banyak sekalii perjalanannyaa
Saya membaca artikel inii jadi termotivasi..
Maakasih zeniuus..makasih dokter thomas
SIP itu bukan dari IDI, tetapi dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat…
Saya pengen banget jadi dokter, tapi keuangan tidak mendukung, dan sesudah baca blog ini saya jadi berpikir 2 kali.
Oke makasih ya kak info nya
Wahh terima kasih banyak buat semua penjelasan nya bang, saya benar-benar termotivasi lewat tulisannya bang Thomas, do’ain saya ya bang, semoga saya bisa seperti bang Thomas kedepannya,menjadi dokter yg luar biasa di masa depan, sukses selalu buat bang Thomas❤❤❤
Makasih banyak kak udh memberi gambaran sekilas tentang dunia kedokteran bacanya termotifasi sekali walaupun sedikittt ada rasa was was kak .., oh ya kak kapan2 boleh dong aku tanya tentang pengalaman kaka selama jadi dokter
Wihhh terimakasih infonya sangat berguna banget tapi aku mau nanya dong kak kalo mau ngambil kedokteran kan di universitas ada dibagi 2 jurusan atau fakultas jadi kalo mau jadi dokter spesialis ngambil jurusan atau fakultas kak?