Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian mutasi kromosom, faktor penyebabnya, hingga jenis mutasi kromosom yang terjadi pada makhluk hidup. Baca lebih jauh, ya!
Mutasi pada Makhluk Hidup
Sobat Zenius, apa film superhero terakhir yang elo tonton?
Banyak banget superhero, maupun musuhnya, yang mulanya adalah manusia biasa, lalu tiba-tiba jadi punya kekuatan karena terjadi ‘mutasi’ pada tubuh mereka.
Ada yang mutasinya dilakukan di laboratorium, ada juga yang mutasinya nggak disengaja, seperti terpapar sinar radiasi, digigit serangga, dan yang lainnya.
Sobat Zenius, kejadian seperti ini tentunya fiktif, tapi yang nggak fiktif adalah mutasi kromosom. Nah, kita bahas materi ini sama-sama, yuk!
Pengertian Mutasi Kromosom
Sebelum kita ngobrol lebih jauh tentang mutasi kromosom, mari kita berangkat dari kata ‘mutasi’. Mutasi didefinisikan sebagai perubahan yang dialami oleh urutan nukleotida. Kayaknya masih banyak nih yang ketuker antara mutasi gen dan mutasi kromosom atau bahkan ada yang menganggap keduanya sama aja. Nah, elo ingat ya baik-baik perbedaannya!
- Mutasi gen adalah perubahan nukleotida yang terjadi di dalam suatu gen
- Mutasi kromosom adalah perubahan nukleotida yang terjadi pada struktur atau jumlah kromosom
Baca Juga:
Mutasi Genetik, Pengertian, Dampak & Penyebabnya
Kromosom terdiri dari protein dan satu molekul DNA yang membawa informasi genetik dari satu sel ke sel lainnya. Pada umumnya manusia hanya memiliki 22 pasang kromosom dan 1 pasang kromosom seks.
Sehingga apabila dijumlahkan, manusia memiliki 46 kromosom. Kalo elo lihat menggunakan mikroskop, bentuk kromosom akan terlihat seperti benang.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kromosom dapat berubah. Meskipun begitu, perubahan kromosom atau mutasi kromosom tidak sering terjadi. Contohnya adalah penyakit kelainan down syndrome. Menurut WHO, penyakit down syndrome terjadi pada 1 di setiap 1000 anak yang terlahir di dunia.
Down syndrome sendiri terjadi apabila seorang anak terlahir dengan kelebihan kromosom 21. Kelebihan kromosom ini menyebabkan penundaan pada perkembangan manusia secara fisik dan mental.
Baca Juga:
Kariotipe dan Fungsinya – Materi Biologi Kelas 12
Penyebab Mutasi Kromosom
Mutasi kromosom terjadi akibat kesalahan saat sel melakukan pembelahan. Akan tetapi, mutasi dapat disebabkan oleh faktor eksternal juga. Faktor eksternal yang menyebabkan mutasi kromosom di antaranya:
1. Faktor Fisika
Faktor fisika yang dapat menimbulkan perubahan kromosom salah satunya adalah radiasi. Radiasi dapat merusak jaringan hidup dalam sel dengan mengubah struktur gula atau basa dan merusak struktur hidrogen basa.
2. Faktor Kimia
Faktor kimia yang dapat menimbulkan perubahan kromosom salah satunya yaitu mutagen zat-zat kimia. Contohnya, bahan kolkisin yang dapat memperlambat pembelahan sel dan pembentukan benang-benang spindel pada anafase.
3. Faktor biologi
Faktor biologi juga dapat menimbulkan perubahan kromosom. Salah satu contohnya yaitu virus dalam lingkungan, misalnya virus campak yang menyebabkan demam kuning.
Zen, berarti semua yang mengalami mutasi kromosom itu kelainan, ya?
Nggak, Sobat Zenius! Mutasi kromosom juga dapat berdampak positif dalam medis. Contohnya sebagai terapi pengobatan kanker, meningkatkan keanekaragaman tumbuhan, dan lain sebagainya.
Jenis Mutasi Kromosom
Ada 2 jenis mutasi kromosom, yaitu:
1. Mutasi kromosom I
Mutasi kromosom I terjadi karena adanya perubahan pada struktur kromosom. Ada empat macam mutasi kromosom I, yaitu:
- Duplikasi, yaitu mutasi akibat adanya salinan ekstra dalam produksi DNA yang terletak di awal atau bagian lain dari kromosom.
- Delesi, mutasi akibat kromosom yang hilang yang menyebabkan manusia mengalami gangguan jantung dan berbagai penyakit menular.
- Translokasi, mutasi terjadi karena adanya potongan kromosom yang melekat pada kromosom non-homolog.
- Inversi, mutasi terjadi karena adanya perubahan segmen kromosom sehingga menyebabkan susunan kromosom yang terbalik.
2. Mutasi kromosom II
Mutasi kromosom II terjadi karena adanya perubahan pada jumlah kromosom. Ada dua macam mutasi kromosom II,
- Aneuploid adalah kondisi yang terjadi jika mutasi hanya terjadi pada salah satu set kromosom, misalnya kekurangan atau kelebihan jumlah kromosom. Beberapa contohnya adalah Sindrom Turner (kekurangan kromosom), Sindrom Wanita Super (kelebihan kromosom X), dan Sindrom Down yang kita bahas di atas.
- Poliploidi adalah kondisi organisme yang memiliki set kromosom lebih dari sepasang. Umumnya kromosom organisme terdiri dari satu pasang, misalnya manusia yang memiliki 23 pasang kromosom atau disebut 2n. Organisme poliploidi memiliki kromosom 3n, 4n, dan seterusnya. Poliploidi umum terjadi pada tumbuhan dan hewan tingkat rendah.
Sobat Zenius, itu dia pembahasan kita tentang mutasi kromosom! Nah, sekarang kalau elo nonton film superhero, pasti jadi bakal lebih seru karena elo udah mengerti materi mutasi kromosom ini!
Kalau elo mau belajar lebih jauh tentang materi ini, Sobat Zenius juga bisa tonton video pembelajarannya dengan klik banner di bawah ini!
Elo juga bisa belajar kapan aja dan dimana aja dengan Zenius! Beli paket belajar yang paling sesuai untuk elo, lalu ikuti live class dan kerjakan soal-soal untuk melatih elo belajar!
Penulis: Syifa Aulia Dewi
Leave a Comment