Pernahkah Bapak/Ibu guru memperhatikan jenis jaringan tumbuhan? Tidak hanya manusia, tumbuhan juga memiliki beberapa jenis jaringan. Di kesempatan kali ini mari belajar apa saja yang ada dalam materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan kelas 11.
Jaringan pada tumbuhan inilah yang membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang di mana setiap jenisnya punya fungsi dan peran yang berbeda-beda.
Sejak pandemi, banyak siswa yang mengikuti hobi baru orang tua mereka yaitu bercocok tanam. Tanpa disadari, kegiatan itu jadi suatu hobi baru untuk mengisi waktu luang selama beraktivitas di rumah.
Momen ini bisa Bapak/Ibu guru manfaatkan untuk mengenalkan jenis-jenis jaringan tumbuhan yang membantu tumbuhan untuk mendapatkan nutrisi.
Setiap makhluk hidup punya unit terkecil dalam struktural yang disebut dengan sel, baik manusia, hewan, dan juga tumbuhan. Sel-sel itu bergabung dan kemudian membentuk jaringan untuk menjalankan fungsi yang sama.
Dari jaringan itu nantinya akan membentuk organ. Kegiatan bercocok tanam yang dilakukan siswa bisa mengarahkan mereka untuk mendapatkan pemahaman tentang jenis jaringan tumbuhan itu sendiri.
Tanpa berlama lagi, simak penjelasan mengenai materi jaringan tumbuhan kelas 11 di bawah ini.
Apa Itu Jaringan Tumbuhan?
Untuk memulai pembahasan tentang jenis jaringan tumbuhan, Bapak/Ibu guru bisa memberikan pertanyaan ke siswa.
“Kenapa pohon bisa bertambah tinggi?”
Pertanyaan itu akan memacu rasa penasaran siswa dan mereka akan mencoba menemukan jawabannya sendiri, sebelum Bapak/Ibu guru jelaskan.
Pohon atau tumbuhan lainnya bisa bertambah tinggi karena mereka mengalami yang namanya proses pertumbuhan. Proses pertumbuhan terjadi saat adanya pertambahan jumlah sel yang menyebabkan tinggi, volume, atau massa tubuh tumbuhan berubah. Nah, sel-sel yang sama akhirnya membentuk jaringan tumbuhan.
Setelah muncul pemahaman siswa tentang jaringan tumbuhan, Bapak/Ibu guru bisa masuk ke bagian penjelasan jenis-jenis jaringan tumbuhan. Jaringan tumbuhan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk, asal, fungsi, dan struktur yang sama. Jaringan itu sendiri terdiri dari jaringan muda (meristem) dan jaringan dewasa.
Sebelum lanjut ke pembahasan struktur dan fungsi jaringan tumbuhan kelas 11, udah download aplikasi Zenius belum? Nggak mau dong kelewatan video belajar, fitur asyik Zenius yang cuma ada di aplikasi. Coba fitur gratisnya untuk menunjang pembelajaran. Download di bawah ini ya!
Download Aplikasi Zenius
Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!
Jenis-jenis Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan dibagi lagi ke beberapa jenis. Berikut pembahasan mengenai jenis dan contoh jaringan pada tumbuhan agar siswa lebih paham materi ini.
Jaringan Meristem/Jaringan Muda
Jaringan muda berasal dari sel-sel yang sifatnya meristematik atau aktif membelah. Jaringan meristem sendiri dibagi ke dalam dua jenis, meristem primer dan meristem sekunder.
1. Meristem primer
Meristem primer berfungsi untuk pertumbuhan primer, contohnya pertumbuhan panjang akar dan batang pada tumbuhan. Karena untuk pertumbuhan, jaringan meristem primer ada di bagian ujung tumbuhan. Ada dua jenis meristem primer yaitu apikal (pertumbuhan panjang di atas dan bawah), serta interkalar (pertumbuhan panjang pada cabang lateral).
2. Meristem sekunder
Meristem sekunder berperan untuk perkembangan besar diameter dari batang.
Jaringan Permanen/Jaringan Dewasa
Jaringan meristem atau muda akan berdiferensiasi menjadi jaringan permanen atau jaringan dewasa. Jaringan permanen ini sudah memiliki fungsi khusus. Berdasarkan fungsinya, jaringan permanen dibedakan menjadi beberapa macam.
1. Jaringan epidermis (jaringan pelindung)
Epidermis adalah jaringan terluar tumbuhan yang berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya, seperti daun, batang, dan akar. Jaringan ini terdiri dari 1-2 baris sel, selnya tersusun rapat, dinding selnya tipis, dan tidak memiliki kloroplas.
Lebih detailnya, jaringan epidermis memiliki fungsi sebagai berikut:
- Pelindung tubuh tumbuhan dari gangguan mekanik, patogen, atau kehilangan air dan nutrisi lainnya.
- Sekresi getah
- Pembatas penguapan pada tumbuhan yang dilakukan oleh stomata
- Penyimpan cadangan air
- Penyerapan air dan hara yang dilakukan oleh sel-sel epidermis akar
- Tempat difusi oksigen dan karbondioksida yang dilakukan oleh sel-sel epidermis daun yang bermodifikasi menjadi stomata
Sel-sel epidermis bisa bermodifikasi menjadi struktur yang berbeda dengan fungsi yang juga berbeda. Turunan dari sel epidermis antara lain stomata, trikoma, rambut akar, konikal sel, sel kipas, dan velamen.
2. Jaringan parenkim
Jaringan parenkim memiliki ciri sel berbentuk polihedral, dinding sel tipis, dan ada ruang antar sel besar. Fungsi dari jaringan ini adalah sebagai pengisi tubuh tumbuhan. Ada beberapa jenis jaringan parenkim lainnya yaitu aerenkim (menyimpan udara), klorenkim (bisa melakukan fotosintesis), parenkim penimbun (menyimpan cadangan makanan), parenkim air (menyimpan air), dan parenkim asimilasi (pembuat zat makanan).
3. Jaringan penyokong (jaringan penguat)
Jaringan penyokong dibagi ke dalam dua jenis, yaitu kolenkim dan sklerenkim.
- Kolenkim memiliki ciri-ciri terjadi penebalan tidak merata pada dinding sel, berupa sel hidup dan tidak ada ruang antarsel.
- Sklerenkim adalah jaringan penyokong yang terjadi penebalan di dinding sel, umumnya berupa sel mati, dan tidak ada nukleus serta sitoplasma.
4. Jaringan pembuluh
Ada dua jenis jaringan pembuluh, yaitu xilem dan floem.
- Xilem adalah jaringan yang tidak memiliki sekat antar sel dan dinding selnya tipis mengandung lignin. Fungsi dari jaringan ini untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke seluruh tubuh tumbuhan. Jaringan xilem sendiri terdiri dari trakea, trakeid, parenkim xilem, dan serat xilem.
- Floem berupa sel hidup yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis. Jaringan ini terdiri dari sel tapis, sel pendamping, parenkim floem, dan serat floem.
Diinget-inget ya dua jenis jaringan pembuluh di atas. Jaringan tumbuhan yang terdiri dari sel trakea dan trakeid adalah Xilem. Sedangkan, floem terdiri dari sel tapis, sel pendamping, serat floem dan parenkim floem. Jangan sampai ketuker ya!
5. Jaringan gabus
Jaringan gabus terbentuk saat jaringan epidermis rusak untuk segera menutup dan melindungi bagian dalam dari tumbuhan.
Dari penjelasan tentang struktur dan fungsi jaringan tumbuhan kelas 11 di atas, diharapkan bisa membantu Bapak/Ibu guru dalam menyampaikan materi tentang Jaringan dan Organ Tumbuhan kepada siswa.
Semoga pembahasan di atas juga dapat membantu siswa menjawab pertanyaan sebutkan macam-macam jaringan pada tumbuhan dan contohnya dengan tepat.
Yang perlu diingat, mulailah kelas dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan kegiatan atau kebiasaan siswa sehari-hari. Selain memunculkan rasa penasaran, pertanyaan-pertanyaan itu juga bisa menarik perhatian siswa untuk mendengarkan penjelasan selanjutnya.
Setelah memberikan pertanyaan dan sedikit penjelasan materi jaringan tumbuhan, Bapak/Ibu guru juga bisa menggunakan video materi Biologi kelas 11 yang ada di Zenius untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
Ajak siswa untuk belajar mandiri melalui paket belajar Zenius. Siswa dapat belajar dengan kecepatannya masing-masing dari video materi belajar oleh Zen tutor, serta live class yang tak kalah seru. Klik banner di bawah untuk simak informasi selengkapnya!
Bagikan video dan soal latihan yang ada melalui kelas di Zenius untuk Guru agar proses belajar siswa menjadi lebih mudah. Oh iya, ada satu rekomendasi video yang bisa Bapak/Ibu guru bagikan ke siswa mengenai materi tumbuhan nih. Silakan ditonton dengan klik banner di bawah ini.
Baca Juga Artikel Lainnya
Siswa Nakal, Gimana Cara Mengatasinya?
Benda Bangun Datar di Sekitar Kita
Originally published: October 15, 2021
Updated by: Silvia Dwi
Leave a Comment