Interpretasi data adalah materi yang bakal kita bahas. Selain itu, contoh interpretasi data akan dijelaskan bersama pengertian interpretasi data.
Pas lagi nongkrong sama sohib-sohib, dan obrolan lagi bahas FYP (for your page) Tiktok dari masa ke masa. Tiba-tiba, ada salah satu sohib yang bilang gini, “Dari data yang gue dapet, Tiktok sekarang lebih oke daripada Youtube!”
Hal ini, bikin obrolan jadi mengarah ke pembahasan kalau Youtube udah enggak oke, dan Tiktok bakalan jadi media sosial nomor satu di dunia. Hal ini, sebenernya bukan tanpa alasan, karena sohib-sohib ini, merasa video di Tiktok jauh lebih menghibur daripada Youtube.
Oke, coba kita fokus ke kalimat yang dikatakan oleh salah seorang sohib tadi.
“Dari data yang gue dapet, Tiktok sekarang lebih oke daripada Youtube!”
Gimana pendapat elo tentang ucapan tersebut? Setuju atau tidak setuju?
Sebenernya, sebelum setuju atau tidak setuju sama pernyataan tersebut, elo perlu untuk melihat data macam apa yang mengatakan kalau Tiktok lebih oke dibanding YouTube.
Apakah ada tim yang meneliti jutaan orang di dunia, dan penelitian dilakukan dengan cara ngasih pertanyaan ke mereka, “Lebih oke Tiktok atau Youtube?”
Apakah sumber dari data yang sohib gue kasih itu bisa dipercaya?
Maksudnya “lebih oke” itu apa? Penontonnya lebih banyak, kontennya lebih bagus, atau gimana?
Tentu, gue enggak nyuruh elo untuk memotong omongan sohib tersebut, dan malah menanyakan daftar pertanyaan di atas tersebut ke dia. Ini adalah sesuatu yang menjadi hak elo untuk bersikap seperti apa.
Namun, alasan gue menyampaikan daftar pertanyaan tersebut, sebenernya bukan cuma supaya elo mendapatkan jawabannya. Jauh sebelum itu, gue pengin elo bersikap skeptis dulu sama informasi yang elo dapet, apalagi kalau udah ngomongin tentang data dan penelitian.
Kalau elo kepo sama hal-hal seperti ini, dan mulai menggali-gali berbagai informasi di internet (tentu dengan sumber yang kredibel atau dapat dipercaya), bukan hanya jawaban “lebih oke Tiktok atau Youtube” yang elo dapet.
Elo bahkan bisa punya alat atau kemampuan yang oke, untuk melakukan analisis dan interpretasi data atau berbagai informasi yang tersedia. Hal ini, bakal ngaruh ke peningkatan kecerdasan dan juga seberapa cerdas elo.
Coba, deh, langsung praktik. Apakah kesimpulan yang gue omongin ini bener: kemampuan menganalisis dan menginterpretasi bisa membuat kita mendapatkan data yang oke, dan bikin lebih cerdas?
Pertanyaan tersebut, bisa elo mulai analisis dengan cara menemukan sumber yang mendukung atau menolak kesimpulan tersebut. Terus, apakah elo setuju atau tidak dengan kesimpulan yang dibuat berdasarkan omongan gue sebelumnya.
Nah, kalau elo memperhatikan sama yang gue sampaikan sejak awal, elo mungkin mulai ngeh kalau kita belum sampai ke pembahasan benar tidaknya isi atau substansi dari data tersebut. Namun, kita baru ngomongin struktur atau teknis dari data itu.
Karena sebelum kita ngomongin bener atau enggaknya suatu data, penting untuk kita tahu terlebih dulu latar belakang dari adanya data tersebut.
Hal ini, bisa kita lakukan dengan mengetahui analisis dan interpretasi data statistik yang oke. Walaupun elo tidak melakukan penelitian secara langsung, tetapi elo tetep bisa melakukan analisis dan interpretasi data secara mandiri. Gimana, keren nggak, tuh?
Oke, ayo kita mulai pembahasannya satu per satu!
Pengertian Interpretasi Data
Kalau ngomongin interpretasi data, lebih enak kalau kita juga bahas tentang analisis data. Dalam statistika, analisis data dan interpretasi data adalah dua konsep yang perlu dilakukan secara bertahap. Coba perhatikan penjelasannya berikut ini.
Dari ilustrasi tersebut, kita tahu kalau analisis dan interpretasi data harus dilakukan sebelum data tersebut disajikan. Oke, kalau begitu, sebenernya apa perbedaan interpretasi dan analisis data?
Kalau menurut Brown (2014) dalam Transforming Unstructured Data into Useful Information, analisis data dapat diartikan sebagai, “Suatu proses pemeriksaan, pembersihan, transformasi, dan pemodelan data dengan tujuan menemukan informasi yang berguna, menginformasikan kesimpulan, dan mendukung pengambilan keputusan.”
Berdasarkan definisi di atas, kita tahu kalau analisis data adalah serangkaian proses yang dilakukan kepada data yang sebelumnya sudah dikumpulkan dan disusun, proses ini mencakup beberapa hal.
- Menemukan informasi (data) yang berguna.
- Menarik kesimpulan dari data tersebut.
- Temuan dipakai untuk mendukung sebuah pengambilan keputusan.
Oke, setelah data berhasil dianalisis, maka proses selanjutnya adalah melakukan interpretasi dari data tersebut. Untuk bisa mendefinisikan konsep ini, sila diperhatikan penjelasannya melalui gambar di bawah ini.
Apa yang dimaksud dengan “melihat data secara utuh dan lengkap”?
Oke, kalau kita lihat berdasarkan KBBI, interpretasi adalah, “Pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu; tafsiran.”
Hal ini membuat interpretasi pada data, bertujuan dalam menafsirkan data yang sebelumnya sudah dianalisis. Dalam hal ini, interpretasi tersebut perlu untuk dilihat secara utuh dan lengkap. Kalau elo belum kebayang tentang apa yang dimaksud “utuh” dan “lengkap”, simak penjelasan selanjutnya tentang cara menginterpretasikan data, yuk..
Baca Juga: Pengantar Konsep Statistika Deskriptif
Cara Menginterpretasikan Data
Coba, deh, elo perhatikan ilustrasi data statistik di bawah ini.
Berdasarkan data tersebut, terdapat perbedaan yang cukup signifikan di antara perbedaan luas hutan Kalimantan di tahun 1999 dan 2000. Data menunjukkan terjadinya penurunan luas Kalimantan secara signifikan, terlihat dari selisih pada diagram tersebut.
Namun, terdapat kekeliruan terkait penyajian data yang dilakukan. Pertama, data seharusnya dimulai dengan angka 0. Hal ini dilakukan agar setiap data memiliki ukuran yang akurat ketika saling dibandingkan. Kedua, selisih angka yang dipilih (menunjukkan angka luas hutan Kalimantan), perlu diubah menyesuaikan dengan poin pertama.
Oke, daripada bingung-bingung, kita langsung praktik aja. Coba lihat gambar di bawah ini, setelah interpretasi data telah selesai dilakukan.
Nah, setelah kita melihat data secara utuh dan lebih menyeluruh, hasil perbandingan luas hutan Kalimantan di tahun 1999 dan tahun 2000, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, seperti pada data sebelumnya.
Hal inilah yang menyebabkan, mengapa kita perlu menganalisis dan menginterpretasikan data. Data statistik yang telah dikumpulkan, perlu disajikan sesuai dengan kaidah data statistik yang oke.
Sebenernya, masih banyak kaidah-kaidah lainnya pada data statistik, yang bisa elo pelajari. Namun, tulisan kali ini semoga bisa menjadi perkenalan awal elo, terhadap konsep-konsep yang ada. Analisis dan interpretasi terhadap data statistik, bisa menjadi awal elo untuk mulai berpikir oke.
Gue tahu, kalau keingintahuan adalah sesuatu yang amat sulit dibendung. Rasa kepo yang sifatnya positif, perlu untuk disalurkan. Nah, kalau elo pengin banget mempelajari materi ini, dan bener-bener kepo sama pembahasan lebih lengkapnya, semua itu bisa diakses lewat banner di bawah ini.
Selain itu, untuk membantu elo sukses dalam UTBK, Zenius menyelenggarakan Try Out yang bakal membantu elo untuk lebih taktis dalam mengerjakan soal-soal UTBK. Tentu, elo engga hanya butuh kemampuan untuk mengerti soal-soalnya, tetapi juga kemampuan untuk mengerjakan soal-soal dengan efisien. Kalo bisa ngerjain, tapi butuh waktu bermenit-menit hanya untuk satu soal, jadinya beban juga, kan?
Oke, kalau begitu, ada contoh-contoh soal yang bisa elo langsung kerjain, supaya pemahaman sama materi ini, jadi semakin oke. Selamat mengerjakan!
Baca Juga: Pengertian Postulat Dasar Matematika dan Contohnya
Contoh Soal
1. Penyajian data dilakukan agar ….
a. Informasi terlihat cantik
b. Data terlihat jelas
c. Informasi lebih mudah dimengerti dan dianalisis
d. Data yang dipilih sesuai dengan penelitian
e. Dapat digunakan untuk berargumen
Pembahasan:
Penyajian data merupakan cara agar data yang dimiliki dapat mudah dimengerti oleh pembaca dan memudahkan analisis sesuai dengan tujuan data diambil.
Jawab: c
***
Sip, kita udah membahas betapa pentingnya melakukan interpretasi pada data statistika. Apakah elo udah mulai bisa menerapkan kemampuan interpretasi data ini, di dalam kehidupan sehari-hari? Misalnya, kalo ada sebuah data yang elo dapatkan di internet, buku, dan lain sebagainya, elo bisa menafsirkan data-data itu sendiri.
Baiklah, kayaknya udah cukup dari gue buat materi kita hari ini. Selamat belajar, ya! Cheers!
Baca Juga: Statistika: Rumus Desil dan Rumus Persentil
Leave a Comment