Di materi Kimia Kelas 11, lo akan belajar tentang larutan asam basa dan indikatornya. Artikel ini akan membahas teori lengkapnya.
Macam-Macam Indikator Asam Basa – Materi Kimia Kelas 11
Sobat Zenius pasti sudah tahu kalau indikator asam basa adalah penentu dari kandungan tersebut? Nah, buat melengkapi wawasan elo, gue mau ngajak buat membahas materi yang satu ini, nih, mulai dari macam-macam indikator asam basa hingga contoh soalnya.
Selain itu, Sobat Zenius juga pasti tahu kalau setiap larutan itu mengandung asam atau basa. Yap, hampir sebagian besar dari elo mungkin mengetahui itu, tetapi belum mengerti bagaimana cara kerjanya.
Supaya elo tahu, nih, cara kerjanya, gue mau membahasnya dalam artikel ini, nih! Yuk, belajar bareng-bareng!
Apa Itu Indikator Asam Basa?
Indikator asam basa merupakan senyawa yang digunakan untuk mengetahui apakah sebuah larutan mengandung asam, basa, atau netral.
Kategorisasi larutan mengandung asam, basa, atau netral ini ditentukan oleh power of hydrogen (pH). Rentang pH ini mulai dari 1 hingga 14. Kalau pH larutan itu antara 1-6, artinya larutan itu mengandung asam.
Sementara itu, larutan yang mengandung basa memiliki pH antara 8-14. Jika pH larutannya berada pada angka 7, larutan tersebut disebut netral.
Baca Juga: Pengertian dan Rumus Larutan Penyangga – Materi Kimia Kelas 11
Macam-Macam Indikator Asam Basa
1. Indikator Alami
Jenis indikator asam basa yang pertama adalah indikator alami. Indikator ini didapatkan dari ekstrak tumbuhan seperti umbi, daun, kulit buah, atau bunga.
Beberapa indikator alami yang bisa digunakan adalah kunyit, kubis merah, dan bunga mawar.
Elo hanya perlu meneteskan ekstrak dari tumbuhan ini ke larutan yang mau dicari tahu kandungan asam atau basanya.
Larutan tersebut akan berubah warna sesuai dengan ekstrak tumbuhan yang digunakan dan tingkat pH larutannya.
Berikut ini yang merupakan indikator alami asam basa adalah:
Ekstrak Tanaman | Warna Asli | Warna Indikator Asam | Warna Indikator Basa |
Kunyit | Oranye | Kuning | Merah |
Kubis merah | Ungu | Merah muda | Hijau |
Bunga sepatu | Merah tua | Merah | Kuning |
Bunga mawar | Merah muda | Merah muda | Hijau |
Bayam merah | Merah | Merah muda | Kuning |
Kulit manggis | Coklat kemerahan | Ungu | Biru Kehitaman |
Bunga geranium | Merah | Oranye | Kuning |
2. Indikator Universal
Selain indikator alami, terdapat indikator universal yang bisa menunjukkan pH dari satu larutan sesuai dengan perubahan warnanya.
Indikator ini juga membagi kategori larutan menjadi asam kuat, asam lemah, netral, basa lemah, dan basa kuat.
Baca Juga: Rumus Pengenceran Larutan dan Contoh Soal – Materi Kimia Kelas 11
Berikut perubahan warna yang terjadi apabila indikator tersebut dicelupkan ke dalam larutan.
Rentang pH | Kategori | Warna |
< 3 | Asam kuat | Merah |
3-6 | Asam lemah | Kuning |
7 | Netral | Hijau |
8-11 | Basa lemah | Biru |
> 11 | Basa kuat | Ungu |
Indikator universal ini dapat berbentuk kertas atau larutan. Kertas atau larutan ini mengandung timol biru, metil merah, bromotimol biru, atau fenolftalein.
Berdasarkan kandungan indikator yang digunakan, berikut perubahan warnanya.
Indikator | Warna pada pH rendah | Rentang pH transisi | Warna pada pH tinggi |
Timol biru (transisi pertama) | Merah | 1,2 – 2,8 | Kuning |
Metil merah | Merah | 4,4 – 6,2 | Kuning |
Bromotimol biru | Kuning | 6,0-7,7 | Biru |
Timol biru (transisi kedua) | Kuning | 8,0-9,6 | Biru |
Fenolftalein | Tidak berwarna | 8,3-10,0 | Fuschia |
3. pH Meter
Kalau elo ingin mengetahui pH larutan secara tepat, elo bisa menggunakan pH meter. pH meter ini adalah alat elektronik dengan sensor elektroda kaca khusus yang mengukur jumlah ion H3O+ dalam larutan.
Pada ujung sensor ini, terdapat lapisan kaca berbentuk bulat dengan tebal 0,1 mm yang disebut bulb. Bulb ini kemudian dipasangkan dengan silinder kaca non-konduktor atau plastik memanjang dan diisi dengan larutan HCl (0,1 mol/dm3).
Dalam larutan itu, terdapat sebuah kawat elektroda panjang dari perak yang pada permukaannya terbentuk senyawa AgCl.
Cara menggunakannya cukup mudah. Elo hanya perlu mencelupkan alat ini ke dalam larutan yang akan diuji.
pH meter akan langsung menunjukkan angka skala untuk menunjukkan pH larutan.
Contoh Soal Indikator Asam Basa
1. Sebuah indikator asam basa memiliki rentang pH 4-6, manakah pernyataan di bawah ini yang benar?
a. Indikator pH hanya akan memberikan perubahan warna jika larutan yang diuji memiliki pH antara 4 hingga 6
b. Indikator pH hanya akan memberikan perubahan warna jika larutan yang diuji memiliki pH di luar rentang pH 4-6
c. Indikator pH hanya akan memberikan perubahan warna jika larutan yang diuji memiliki rentang pH kurang dari 4 atau lebih dari 6
d. Indikator pH mampu memberikan perubahan warna pada rentang pH berapapun
e. Semua jawaban benar
Jawabannya adalah a. Indikator pH hanya akan memberikan perubahan warna jika larutan yang diuji memiliki pH antara 4 hingga 6.
Di luar rentang pH yang diketahui, indikator tidak dapat menunjukan nilai pH yang akurat.
2. Suatu zat memberikan warna merah dengan indikator metil merah, larutan tersebut bersifat…
a. Asam
b. Netral
c. Basa
d. Asam menuju netral
e. Netral menuju basa
Jawabannya adalah a. Asam. Ini karena indikator metil merah memiliki rentang pH 4,4 hingga 6,2.
Baca Juga: Persamaan Reaksi Asam Basa dan Contohnya – Materi Kimia Kelas 11
Demikian penjelasan singkat dari gue mengenai indikator asam basa beserta macam-macamnya.
Semoga setelah membaca artikel ini Sobat Zenius jadi semakin memahami materi Kimia yang satu ini, ya!
Oh iya, kalau elo tertarik untuk belajar lewat video pembahasan dari tutor Zenius mengenai materi tersebut, elo bisa banget, nih!
Caranya, elo tinggal klik banner di bawah ini, kemudian ketikkan materi pelajaran yang ingin elo dalami.
Mudah, bukan? Selamat belajar bersama Zenius, ya!
Referensi
Science Direct. 2005. “Acid-Base Indicator”.
Chemistry LibreTexts. 2021. “Acid–Base Indicators”.
Originally published: December 30, 2021
Updated by: Maulana Adieb
Leave a Comment