Indeks Kemakmuran - Apakah Demokrasi Sistem Terbaik?

Kita tahu bahwa Indonesia kita tercinta menganut sistem demokrasi. Kalau melihat indeks kemakmuran, sistem demokrasi ini terbaik nggak sih dibanding sistem lainnya?
Sebelumnya di artikel Memahami Indeks Demokrasi, Indonesia Bagaimana? (2022), kita ngebahas gimana cara mengukur kesehatan demokrasi negara-negara di dunia, serta mencari tahu soal skor indeks demokrasi Indonesia. Dalam indeks tersebut, Indonesia dikategorikan sebagai negara demokrasi yang nggak sempurna.
Artinya, Indonesia termasuk negara demokrasi. Namun masih ada prinsip-prinsip demokrasi yang belum terimplementasikan dengan baik.
Hmm.. oke, Indonesia dikatakan belum demokrasi banget gitu ya. Eh, tapi memangnya menjadi negara demokrasi itu bagus nggak sih? Apakah demokrasi sistem terbaik untuk negara kita?
Berbagai media dan hasil riset penelitian mengemukakan bahwa ada kaitan antara sistem demokrasi dengan tingkat kemakmuran lho. Wah, seperti apa ya?
Nah, kita akan bahas bagaimana hubungan antara demokrasi dengan kemakmuran atau kesejahteraan di artikel kali ini. Sebelum itu, kita mulai dengan menyelaraskan pemahaman kita soal demokrasi dulu ya.
Apa sih Demokrasi itu?

Di Zenius Blog, sudah ada banyak artikel menarik yang membahas soal demokrasi. Nggak kaget, kalau definisi demokrasi sudah berulang kali dibedah.
Simpelnya nih, kalau berdasarkan Britannica (2021), demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang berdasarkan keputusan rakyat.
Pokoknya, rakyat itu tokoh utamanya deh. Suara dan keinginan rakyat itu penting, dan menentukan bagaimana kebijakan yang diambil suatu negara.
Cuma ya, ketika kita melihat praktik demokrasi berbagai negara, terlihat berbagai perbedaan walau memiliki dasar pelaksanaan yang sama.
Soalnya, seiring dengan berjalannya waktu, sistem demokrasi langsung yang berawal dari zaman Yunani kuno itu terus berkembang, sehingga ada begitu banyak jenis-jenis demokrasi.
Bahkan, Indonesia saja pernah mengubah bentuk demokrasi yang dijalankan.
Nih, gue kasih rekomendasi beberapa artikel tentang demokrasi yang bisa memperdalam pemahaman elo soal demokrasi ya.
- Mengenal Jenis-Jenis Demokrasi
- Sejarah Demokrasi – Gimana sih Demokrasi Athena Zaman Yunani Kuno?
- Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia (Orde Lama-Reformasi)
- Apa itu Populisme? – Bahas Teori Politik Populisme dalam Demokrasi
- Pemikiran Socrates – Kenapa Socrates Benci Demokrasi?
- Demokrasi Liberal, Kala Pemerintahan Indonesia Dikepalai Perdana Menteri
- Penalaran Sejarah: Kenapa Manusia Memilih Berdemokrasi?
Oke Sobat Zenius, sekarang kita sudah sepaham ya soal apa itu demokrasi. Langsung saja yuk kita masuk ke inti artikel kita kali ini.
Hubungan Demokrasi dengan Indeks Kemakmuran
Wait, wait, wait… negara yang makmur itu seperti apa ya, Sobat Zenius?

Apakah negara yang paling kaya berarti sejahtera? Atau yang kesehatan dan pendidikannya terjamin? Atau yang rakyatnya merasa bahagia?
Sebuah organisasi asal London, Inggris, bernama Legatum Institute, telah melakukan penelitian mengenai kemakmuran sejak 2007.
Tiap tahunnya, organisasi ini mempublikasikan hasil riset mereka, dan bisa diakses oleh siapapun.
Lantas, bagaimana cara organisasi tersebut mengukur kemakmuran negara-negara di dunia?
Kemakmuran itu seperti apa?
Menurut Legatum Institute, kemakmuran hakiki berarti semua orang memiliki kesempatan untuk maju dan berkembang, didukung dengan masyarakat yang merdeka dan aman.
Setiap orang memiliki hak untuk dihormati dan dihargai, untuk menyampaikan suara, serta mempraktikan kepercayaan masing-masing.
Selain itu, kemakmuran digerakan dengan ekonomi yang bersifat terbuka, seperti perlindungan hak milik, kesempatan mengembangkan usaha, dan kebijakan-kebijakan yang mendukung perkembangan ekonomi rakyat.
Nggak cuma di bidang ekonomi dan sosial politik, kemakmuran suatu negara juga berhubungan dengan kesejahteraan rakyat di bidang kesehatan dan pendidikan.
Sudah seharusnya rakyat memiliki akses terhadap fasilitas kesehatan dan pendidikan, sehingga kualitas hidup masyarakat pun lebih baik.
Terakhir, kita harus ingat, bahwa kualitas lingkungan itu juga sangat penting, dan berpengaruh untuk kemakmuran generasi sekarang dan masa dep.
Dari penjelasan Legatum Institute soal apa itu kemakmuran, disusunlah dua belas pilar untuk mengukur kemakmuran suatu negara. Apa saja pilar-pilar tersebut?

Lalu gimana kaitan pilar-pilar tersebut dengan sistem demokrasi?
Joel Kotkin, seorang profesor di bidang studi perkotaan di Chapman University di California, pernah membahas soal hubungan demokrasi dengan kemakmuran.
Joel Kotkin sendiri memang sudah sering banget menulis tentang trend demografi, sosial, dan ekonomi, baik tentang Amerika Serikat maupun internasional. Beliau juga sudah langganan ikut berkontribusi untuk berbagai media terkenal seperti The Daily Beast, Forbes, serta Orange County Register.
Nah, pada tahun 2010, Kotkin pernah membahas tentang indeks kemakmuran dan sistem demokrasi melalui artikelnya yang berjudul Prosperity Index Shows That Democracy Still Works Best (Forbes, 2010).
Menurutnya, berdasarkan indeks kemakmuran Legatum, kebanyakan tempat yang makmur merupakan negara demokrasi. Nggak cuma berdasarkan pendapatan, namun juga kualitas hidup, lingkungan, pendidikan, serta pelayanan kesehatan.
Hmm, pembahasan yang menarik ya. Tapi, itu kan sudah 10 tahun yang lalu. Gimana kalau hasil indeks kemakmuran yang terbaru?
Hasil Indeks Kemakmuran 2021
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Legatum Institute meneliti 167 negara di seluruh dunia dan memberikan peringkat tiap negara untuk tiap pilar.
Nah, dari 12 pilar tadi, kira-kira negara mana saja ya yang menepati peringkat atas? Selain itu, apakah negara-negara tersebut termasuk negara demokrasi?
Sobat Zenius dapat mengakses THE LEGATUM PROSPERITY INDEX™ 2021 di sini. Di laman tersebut, elo bisa mencari tahu peringkat tiap negara baik per pilar maupun secara umum.
Berikut ini peringkat kemakmuran negara teratas secara umum, sesuai dengan rata-rata yang didapatkan dari dua belas pilar yang ada.

Sekarang, kita coba cek melalui indeks demokrasi, apa tipe demokrasi negara-negara tersebut.
Ranking IndeksKemakmuran | Negara | Tipe Demokrasi |
1 | Denmark | Demokrasi penuh |
2 | Norwegia | Demokrasi penuh |
3 | Swedia | Demokrasi penuh |
4 | Finlandia | Demokrasi penuh |
5 | Swiss | Demokrasi penuh |
6 | Belanda | Demokrasi penuh |
7 | Luxembourg | Demokrasi penuh |
8 | Selandia Baru | Demokrasi penuh |
9 | Jerman | Demokrasi penuh |
10 | Islandia | Demokrasi penuh |
Sebagai informasi tambahan, apabila elo belum pernah baca artikel gue yang membahas indeks demokrasi, ada empat tipe rezim sebagai berikut.
- Full democracies (demokrasi penuh)
- Flawed democracies (demokrasi tidak sempurna)
- Hybrid regimes (rezim campuran)
- Authoritarian regimes (rezim otoriter)
Secara garis besar, demokrasi penuh berarti implementasi sistem demokrasinya sehat, sedangkan rezim otoriter bertolak belakang dengan demokrasi.
Untuk informasi lebih lanjut, elo bisa baca di artikel Memahami Indeks Demokrasi, Indonesia Bagaimana? ya.
Nah, gimana nih, Sobat Zenius? Bisa dilihat ya, 10 negara teratas yang dianggap paling makmur itu semuanya negara demokrasi lho.
Lalu, gimana dengan 10 negara terbawah di Indeks Kemakmuran 2021? Mari kita intip laporannya ya, gue penasaran nih.

Wow, merah-merah banget ya warnanya! Kita cek yuk tipe rezim mereka berdasarkan indeks demokrasi.
Ranking IndeksKemakmuran | Negara | Tipe Demokrasi |
158 | Suriah | Rezim otoriter |
159 | Sudan | Rezim otoriter |
160 | Republik Demokratik Kongo | Rezim otoriter |
161 | Somalia | – |
162 | Eritrea | Rezim otoriter |
163 | Afghanistan | Rezim otoriter |
164 | Chad | Rezim otoriter |
165 | Yemen | Rezim otoriter |
166 | Republik Afrika Tengah | Rezim otoriter |
167 | Sudan Selatan | – |
Wah, bisa dilihat ya, Sobat Zenius. Delapan dari sepuluh negara di atas terdaftar sebagai rezim otoriter di Indeks Demokrasi 2021.
Sedangkan, dua negara lainnya yaitu Somalia dan Sudan Selatan, nggak masuk dalam penelitian Indeks Demokrasi 2021.
Lalu, gimana dengan Indonesia? Indonesia kan negara demokrasi ya?
Demokrasi Indonesia
Oke Sobat Zenius, kita tadi sudah membahas soal hubungan demokrasi dengan kesejahteraan berdasarkan pembahasan dan riset dari berbagai ahli dan lembaga.
Berdasarkan Indeks Kemakmuran 2021, Indonesia berada di peringkat ke-62 dari 167 negara yang diteliti.

Negara kita, Indonesia, dikenal sebagai negara demokrasi terbesar ke-3 lho di dunia, bila dilihat dari jumlah populasi masyarakatnya.
Kira-kira, masyarakat Indonesia sendiri sebenarnya setuju nggak sih Indonesia menganut sistem demokrasi?
Mengenai hal itu, ada data menarik nih dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kita.
Berdasarkan situs resminya, Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Mayjen TNI Wawan Kustiawan (2019) memaparkan bahwa 86 persen masyarakat Indonesia menganggap demokrasi cocok untuk Indonesia. Data tersebut didapatkan dari penelitian yang dilaksanakan oleh lembaga riset Saiful Mujani Research Center (SMRC).
Gimana, Sobat Zenius? Melihat pembahasan kali ini, elo setuju nggak sih bahwa sistem demokrasi itu cocok untuk Indonesia?Gue tunggu yang jawaban elo di kolom komentar. Sampai di sini dulu ya artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya. Ciao!
[bg_collapse view=”button-orange” color=”#4a4949″ expand_text=”BUKA REFERENSI” collapse_text=”TUTUP REFERENSI” ]
Demokrasi Sistem Paling Cocok untuk Indonesia – KOMINFO (n.d.)
democracy – Britannica (2021)
Democracy Index 2021: the China challenge – EIU (2022)
Prosperity Index Shows That Democracy Still Works Best – Forbes (2010)
THE LEGATUM PROSPERITY INDEX™ 2021 – Legatum Institute (n.d.)
The pillars of prosperity at a glance – Legatum Institute (n.d.)
[/bg_collapse]