Artikel ini akan menjelaskan tentang perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila. Lo sendiri juga penasaran kan sama kedua hari Nasional ini? Langsung meluncur ke bawah deh, yuk!
Gak hanya sekali dua kali gue mendengar orang-orang yang masih bingung membedakan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila. Padahal, keduanya tercipta dari rentetan peristiwa yang berbeda. Meskipun keduanya sama-sama diperingati pada tanggal 1, lo jangan sampai salah atau kebalik menentukan kedua hari tersebut ya.
Lo masih ingat gak kalau beberapa bulan yang lalu, tepatnya 1 Juni, kita udah memperingati Hari Lahir Pancasila? Kalau lo lupa atau mau mereview lagi tentang hari itu, bisa baca kumpulan artikelnya di sini. Nah, kalau mau berbicara tentang hari kesaktiannya, kita akan memperingatinya setiap tanggal 1 Oktober. Tanpa berlama-lama lagi, langsung aja yuk kita telusuri peristiwa di balik kedua hari tersebut!
Daftar Isi
Peristiwa di Balik Hari Lahir Pancasila
Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni, karena pada saat itu ーtepatnya 1 Juni 1945ー merupakan awal pembentukan ideologi negara, yakin Pancasila oleh BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Bisa dikatakan bahwa pada hari ini, Pancasila dicetuskan setelah melalui persidangan yang berlangsung dari tanggal 29ー1 Juni 1945.
Salah satu agenda yang dibahas dalam sidang pertama BPUPKI yang dipimpin oleh dr. Radjiman Wedyodiningrat adalah perihal dasar negara Indonesia. Beberapa tokoh seperti Muhammad Yamin (29 Mei 1945), Dr. Soepomo (31 Mei 1945), dan Ir. Soekarno (1 Juni 1945) turut serta dalam mengusulkan gagasan dasar negara. Setelah melewati perdebatan yang cukup panjang antar tokoh bangsa, tepat pada 1 Juni tersebut, Ir. Soekarno menyampaikan pidato rumusan dasar negara yang telah dibuatnya. Rumusan dasar negara tersebut terdiri dari 5 butir, yakni Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan yang Maha Esa.
Pidato tersebut akhirnya diterima secara aklamasi oleh anggota BPUPKI. Gak selesai sampai di situ, masih ada beberapa persidangan lagi yang dilaksanakan oleh BPUPKI, seperti sidang panitia sembilan (menghasilkan Piagam Jakarta), sidang BPUPKI ke-2, dan terakhir sidang PPKI. Sehingga, pada sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia), 18 Agustus 1945, Pancasila disahkan sebagai dasar negara Indonesia.
Tapi, Hari Lahir Pancasila baru diperingati dan menjadi libur nasional setelah 70 tahun kemudian, yaitu semenjak kepemimpinan Presiden Jokowi melalui Keputusan Presiden (Kepres) No. 24 tahun 2016. Untuk sejarah lengkapnya, lo bisa cek beberapa artikel Zenius yang membahas tentang Hari Lahir Pancasila berikut ini. Jadi, setiap tanggal 1 Juni lo bisa menikmati hari libur.
Baca Juga:
Sejarah Singkat Hari Lahir Pancasila
Hari Lahir Pancasila, Berawal dari Satu Pertanyaan
Peristiwa di Balik Hari Kesaktian Pancasila
Berbeda dengan Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni dan baru ditetapkan setelah 70 tahun kemudian, Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Tapi, penetapannya lebih dulu dari hari kelahirannya, yaitu hampir 2 tahun setelah peristiwa G30S (Gerakan 30 September 1965), tepatnya pada tanggal 27 September 1967 oleh Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden (Kepres) No. 153 Tahun 1967. Sayangnya, 1 Oktober gak diperingati sebagai Hari Libur Nasional, jadi tetap beraktivitas seperti biasa ya, guys! (re: sekolah atau bekerja). Hehehe.
Yap, peristiwa di balik Hari Kesaktian Pancasila merupakan tragedi kelam Tanah Air kita, yaitu G30S. Peristiwa satu malam yang terjadi pada tanggal 30 September tersebut meliputi penangkapan, penahanan, perburuan, dan pembunuhan massal yang memakan korban lebih kurang 500.000 jiwa, termasuk 6 orang jenderal dan 1 perwira militerーyang selanjutnya dikenal sebagai Pahlawan Revolusi.
Sampai saat ini, siapa dalang G30S masih menjadi kontroversi. Tetapi, perlu kita lihat dan akui bahwa dampak dari peristiwa ini sangatlah besar bagi bangsa dan negara Indonesia. Selain pembunuhan terhadap jenderal dan perwira militer, pembunuhan massal di Jawa-Bali dan sekitarnya terhadap setengah juta jiwa, juga ada pencabutan kewarganegaraan bagi mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di luar negeri, sehingga kepulangannya ke Indonesia terhalang. Pasca gerakan tersebut, di tahun 1969, sekitar 10.000 orang tahanan politik 1965 golongan B dibuang ke Pulau Buru dan melakukan kerja paksa selama lebih dari 10 tahun. Dari situ jelas bahwa peristiwa tersebut sangat membekas dan memberikan dampak yang besar bagi bangsa dan negara Indonesia.
Tragedi G30S merupakan percobaan aksi kudeta terhadap pemerintahan Soekarno dan menggeser ideologi Pancasila menjadi komunis. Itulah sebabnya setelah aksi berakhir, tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Karena itu, ideologi Pancasila kembali dikuatkan dan tidak dapat digantikan dengan ideologi apapun selainnya. Untuk memperingati peristiwa kelam G30S, setiap tanggal 30 September kita mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang. Sementara, pada tanggal 1 Oktober bendera kembali dikibarkan satu tiang penuh.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2021
Sejak tahun 1967, Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan untuk selalu diperingati setiap tanggal 1 Oktober, meskipun bukan sebagai Hari Libur Nasional. Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk memperingati perjuangan pahlawan dalam mempertahankan ideologi Pancasila, maka diadakan upacara bendera.
Tema upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2021 adalah “Indonesia Tangguh Berlandaskan Pancasila”. Upacara pusat dilaksanakan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Sehubungan dengan pandemi COVID-19, maka upacara hanya diikuti oleh beberapa pihak seperti Presiden Republik Indonesia, kepala lembaga, menteri, korps musik, pasukan upacara, komandan upacara, dan MC. Upacara juga dilaksanakan di luar negeri oleh perwakilan RI yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan RI setiap negara. Di tingkat daerah, upacara dilaksanakan di Kantor Pemerintahan Daerah masing-masing. Tentu saja hanya beberapa perwakilan saja dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Tapi, kalau lo ingin menyaksikan upacaranya, lo bisa menyaksikannya di siaran Televisi RI atau siaran langsung di channel Youtube Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Penutup
Penjabaran di atas ーgue yakinー udah bisa membuat lo membedakan antara Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila. Yang perlu lo ingat, hari lahir adalah momen di mana Pancasila pertama kali dirancang/dibentuk oleh para tokoh dan disampaikan oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya di sidang BPUPKI, tepatnya tanggal 1 Juni 1945. Sedangkan, hari kesaktian adalah momen ketika pahlawan bangsa berjuang mempertahankan/menguatkan ideologi Pancasila, setelah Gerakan 30 September berhasil digagalkan tanggal 1 Oktober 1965.
Referensi
Baca Juga Artikel Lainnya
Hari Palang Merah Indonesia dan Misi Kemanusiaan di Tengah Pandemi
Hari Olahraga Nasional, Tengok Fakta Menariknya, Yuk!
Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021, Bukan Cuma Soal Pidato Soekarno
Leave a Comment