Artikel ini membahas biografi Galileo Galilei, fisikawan dan astronomer Italia yang mendukung teori Copernicus bahwa bumi mengelilingi matahari.
Sobat Zenius udah pernah dengar tentang Galileo Galilei belum? Mungkin aja temen-temen pernah denger lagu Bohemian Rhapsody dari grup band Queen, atau bahkan nonton filmnya. Ada bagian dari lirik lagu ini yang menyerukan nama ‘Galileo, Galileo’ ini loh! Lantas, siapa dan apa yang dilakukan oleh tokoh Galileo ini?
Galileo Galilei ini adalah fisikawan, astronomer, sekaligus filsuf dari Italia yang terkenal karena observasinya terhadap alam semesta. Galileo ini dikenal sebagai “Bapak Ilmu Pengetahuan Modern” sekaligus disebut sebagai “Bapak Metode Ilmiah” oleh Albert Einstein. Mungkin kisahnya yang paling terkenal ada pemenjaraan Galileo Galilei oleh Gereja Katolik Roma karena mendukung teori Copernicus yang mengatakan bahwa bumi mengelilingi matahari, bukan sebaliknya. Penasaran kan, kok bisa dipenjara ya? Langsung aja kita cek kisah hidupnya!
Masa Muda
Galileo Galilei dilahirkan di kota Pisa, Italia pada 15 Februari 1564. Ayahnya, Vincenzo Galilei, adalah seorang musisi terkenal, dan ibunya adalah Giulia Ammannati. Keluarganya pindah ke kota Firenze (Florence) pada awal 1570-an. Sebagai anak sulung dari enam bersaudara, Galileo menghadiri Biara Camaldolese di Vallombrosa untuk memulai pendidikan formalnya.
Pada umur 16 tahun, Galileo Galilei melanjutkan pendidikannya di Universitas Pisa untuk mempelajari ilmu kedokteran. Pada masa ini Galileo menunjukan ketertarikannya dengan matematika, Oleh karena itu, berlawanan dengan keinginan ayahnya, Galileo akhirnya meninggalkan pendidikan dokternya pada tahun 1585 untuk mempelajari matematika.
Berkontribusi terhadap Ilmu Pengetahuan
Penemuan penting pertama Galileo terjadi pada tahun 1583, ia memahami hukum yang mengatur gerak dari sebuah pendulum. Penemuan ini berawal dari observasinya terhadap sebuah chandelier yang berayun-ayun. Setelah meninggalkan Universitas Pisa, Galileo mengajar secara privat mata pelajaran matematika di Florence dan Siena.
Pada periode ini Galileo merancang bentuk baru neraca hidrostatik untuk menimbang dengan jumlah kecil. Ia kemudian menulis La bilancetta (“Keseimbangan Kecil”), yang diedarkan dalam bentuk manuskrip. Galileo juga menciptakan thermoscope, sebuah pendahulu dari termometer.
Galileo kemudian memulai studinya tentang gerak, yang ia pelajari terus menerus selama dua dekade berikutnya. Dari tahun 1589 hingga 1592, Galileo menjadi ketua matematika di Universitas Pisa dan kemudian Universitas Padua di Venesia pada tahun 1592 hingga 1610. Ia melakukan eksperimen dengan benda jatuh yang memberikan kontribusi signifikan bagi bidang fisika.
Di sisi kehidupan pribadi, pada tahun 1600, Galileo bertemu Marina Gamba, seorang wanita Venesia. Ia memberinya tiga anak di luar nikah: dua orang putri (Virginia dan Livia), dan seorang putra (Vincenzo). Galileo tidak pernah menikahi Marina karena alasan yang tidak diketahui, mungkin salah satu faktornya adalah keadaan keuangan. Walau bekerja dan memiliki gaji yang cukup besar, Galileo memiliki pengeluaran yang besar untuk menghidupi saudara-saudaranya setelah ayahnya wafat.
Pada tahun 1609 Galileo telah menentukan bahwa jarak yang dijatuhkan oleh sebuah benda sebanding dengan kuadrat waktu yang telah berlalu (hukum benda jatuh) dan bahwa lintasan peluru adalah parabola. Penelitian yang dilakukan oleh Galileo meliputi eksperimen, ini merupakan konsep baru bagi orang-orang pada masanya dan meletakkan dasar bagi metode ilmiah.
Menciptakan Teleskop
“Semua kebenaran mudah dipahami begitu terungkap. Yang sulit adalah menemukan mereka.”
Galileo Galilei
Pada Juli 1609, Galileo Galilei mendengar berita bahwa di Belanda telah menciptakan sebuah teleskop. Tanpa pernah melihat teleskop belanda tersebut, Galileo mencoba menciptakan teleskop dan ia berhasil menciptakan teleskopnya sendiri. Sebenarnya tidak hanya Galileo yang berhasil menciptakan teleskopnya sendiri, yang membedakan teleskop Galileo adalah ia berhasil mengembangkannya lebih baik dari teleskop lain, menciptakan sebuah teleskop yang jauh lebih kuat dan bagus.
Penemuannya diakui oleh senat Venesia dan Galileo Galilei diberi penghargaan serta gaji dua kali lipat dari sebelumnya. Galileo kemudian mulai mengobservasi alam semester melalui teleskopnya dan beberapa hal yang ia temukan adalah 4 bulan yang mengelilingi planet Jupiter, bintang-bintang yang tidak dapat dilihat sebelumnya, dan kawah-kawah di permukaan bulan (sebelumnya permukaan bulan dipercayai halus).
Penemuan-penemuan ini merupakan terobosan besar bagi ilmu pengetahuan manusia. Salah satu pengamatan Galileo menemukan Venus memiliki fase seperti bulan, membuktikan Venus berputar mengelilingi matahari, yang membantah doktrin Aristoteles bahwa Bumi adalah pusat dari alam semesta. Galileo juga menemukan bintik matahari yang bertentangan dengan ajaran Aristoteles yang menyatakan bahwa matahari itu sempurna.
Dengan bukti-bukti yang Galileo Galilei temukan, ia semakin yakin dan mendukung teori Copernicus bahwa bumi mengelilingi matahari. Teori ini bertentangan dengan doktrin Aristoteles yang menyatakan bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta. Doktrin Aristoteles ini dianggap sebagai kebenaran di masa itu dan juga didukung oleh gereja, sehingga akhirnya Galileo bermasalah dengan Gereja Katolik Roma karena dukungannya terhadap teori Copernicus.
Permasalahan dengan Gereja Katolik Roma
Pada tahun 1613 Galileo Galilei menuliskan sebuah surat ke seorang murid yang menjelaskan bahwa teori Copernicus tidak berkontradiksi dengan ayat Alkitab. Salinan tidak akurat dari surat ini dikirimkan oleh musuh Galileo ke Gereja Katolik Roma. Akibatnya dukungan teori Copernicus yang dilakukan Galileo menarik perhatian dan masalah terhadap dirinya sendiri.
Seorang pendeta bernama Paolo Antonio Foscarini menerbitkan sebuah buku yang menyatakan bahwa teori Copernicus tidak bertentangan dengan Alkitab pada tahun 1615. Akibatnya Gereja Katolik Roma menyelidiki pernyataan dari buku tersebut dan menyatakan teori Copernicus sebagai ajaran sesat. Pada tahun 1616, Galileo Galilei diperintahkan oleh Gereja Katolik Roma untuk tidak “memegang, mengajar, atau membela dengan cara apa pun” teori Copernicus. Galileo yang merupakan seorang Katolik mematuhi perintah itu selama 7 tahun
Pada tahun 1623, Maffeo Barberini, sahabat dari Galileo Galilei dipilih sebagai Paus Urban VIII. Pada tahun 1624, Galileo pergi ke Roma dan bertemu sang paus, berbincang dan berdiskusi mengenai teori-teorinya tentang alam semesta. Paus Urban VIII kemudian memberikan Galileo Galilei izin untuk menulis sebuah buku mengenai alam semesta, namun dengan syarat untuk menulis teori Copernicus hanya secara hipotesis.
Hasilnya, buku Dialogo sopra i due massimi sistemi del mondo, tolemaico e copernicano (Dialog Mengenai Dua Sistem Utama Dunia, Ptolemeus dan Copernicus) diselesaikan pada tahun 1630, kemudian terbit dan muncul di kota Firenze (Florence) pada tahun 1632. Buku tersebut menampilkan dialog dari tokoh Salviati (mewakili pemikiran Galileo), Sagredo (orang awam cerdas), dan Simplicio (pemercaya doktrin Aristoteles). Selain membicarakan teori alam semesta, buku ini mengejek pemikiran Simplicio, memberinya kata terakhir di buku, bahwa Tuhan bisa membuat alam semesta dengan cara apa pun yang dia inginkan dan tetap membuatnya tampak seperti itu kepada kita, menempatkan argumen favorit Paus Urban VIII.
Galileo Galilei dipanggil Gereja Katolik Roma pada tahun 1633. Pada awalnya dia menyangkal bahwa dia telah menganjurkan teori Copernicus, tetapi kemudian dia mengatakan bahwa dia melakukannya secara tidak sengaja. Galileo dihukum karena “kecurigaan yang kuat terhadap ajaran sesat” dan di bawah ancaman siksaan dipaksa untuk mengkecam dan mengutuk kesalahannya.
Galileo Galilei dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Perlu dicatat bahwa Galileo diperlakukan secara hormat dan tidak pernah berada di penjara bawah tanah atau disiksa, ia hanya diancam disiksa. Galileo Galilei dihukum menghabiskan sisa hidupnya di bawah tahanan rumah.
Akhir Kehidupan
Galileo menjalani sembilan tahun terakhirnya di bawah tahanan rumah yang nyaman, menulis ringkasan percobaan gerak awalnya yang menjadi karya ilmiah besar terakhirnya. Ia tinggal dan menghabiskan hidupnya di sebuah villa dekat Arcetri, di perbukitan di atas Firenze (Florence), Italia.
Walau diperintahkan untuk tidak menerima pengunjung atau mencetak karyanya di luar Italia, Galileo mengabaikan kedua perintah tersebut. Putrinya, Virginia yang kini dikenal sebagai Suster Maria Celeste yang tinggal di biara dekat villa Galileo. Maria sering mengunjungi Galileo sebelum Maria meninggal pada tahun 1634. Pada tahun yang sama, terjemahan bahasa Prancis dari studinya tentang gaya dan pengaruhnya terhadap materi diterbitkan, dan setahun kemudian, salinan buku Dialog yang menyebabkan penahanannya diterbitkan di Belanda.
Galileo Galilei meninggal pada 8 Januari 1642 pada usia 77 tahun karena menderita penyakit jantung dan demam. Pada saat meninggal, penglihatan Galileo menjadi buta, dan dia menghabiskan waktunya bekerja dengan seorang siswa muda bernama Vincenzo Viviani, yang hadir bersamanya ketika Galileo meninggal.
Kontribusi Galileo Galilei terhadap pemahaman umat manusia tentang alam semesta adalah terobosan besar yang tidak hanya diakui karena hasil penemuannya, tetapi untuk metode yang dia kembangkan dan penggunaan matematika untuk membuktikannya. Galileo Galilei memainkan peran utama dalam Revolusi Ilmiah. 350 tahun kemudian, pada 31 Oktober 1992, Paus Yohanes Paulus II memberikan pidato atas nama Gereja Katolik Roma di mana ia mengakui kesalahan telah dibuat oleh para penasihat teologis dalam kasus Galileo.
*****
Siapa yang bisa nebak ya kalau seorang dropout ilmu kedokteran di Italia akan menjadi ‘“Bapak Ilmu Pengetahuan Modern” dan “Bapak Metode Ilmiah”? Bisa menjadi inspirasi ya buat sobat Zen, Galileo Galilei ini bener-bener definisi orang yang teriak follow your passion! Hal lain yang bisa kita ambil hikmahnya itu, walau sesuatu dipercayai banyak orang sebagai benar atau pantas, selalu cari tahu kebenarannya. Kalau menurut temen-temen, gimana sih pendapat kalian tentang Galileo Galilei ini? Jangan lupa untuk tulis di kolom komentar ya! Kalau ada pertanyaan juga tulis juga aja!
Referensi:
Baca Juga Artikel Lainnya
Leonid Brezhnev, Pemimpin Uni Soviet yang Mengirim Pasukannya ke Afghanistan
Yi Sun Shin, Laksamana Korea yang Berhasil Melawan Ratusan Kapal Jepang dengan 13 Kapal
Muhammad Al Fatih, Sultan Penakluk Konstantinopel dan Musuh dari Drakula
Leave a Comment