Faktor Penyebab & Penghambat Perubahan Sosial - Materi Sosiologi Kelas 12

Soba Zenius, pasti elo nggak asing dengan kata-kata perubahan sosial. Tapi, apa aja faktor yang membuat perubahan, ya? Nah, kali ini gue mau ngajak elo untuk mempelajari faktor penyebab dan penghambat perubahan sosial.
Tapi, sebelom kita masuk ke materi, gue mau tanya. Elo pernah dimarahin orang tua gara-gara biaya telepon rumah membengkak, nggak? Kalau jawabannya nggak, gue cerita sedikit tentang pengalaman gue, ya.
Waktu gue masih SD, gue sering banget telponan sama temen-temen sekolah sampe lebih dari satu jam. Aneh, ya, padahal besoknya kita masih ketemu di sekolah hehehe.
Nah, dulu tuh biaya telepon rumah gue itu dihitung per menit dan pembayarannya dilakukan di akhir bulan. Gara-gara kebiasaan gue tadi, akhirnya biaya tagihan telepon rumah gue jadi membengkak.
Kondisi ini berbeda banget dengan sekarang. Saat ini ada banyak cara untuk terkoneksi dengan teman kita. Hampir semua aplikasi chat punya fitur telepon, telponan rame-rame pun bisa kita lakukan, bahkan telepon dengan menampilkan video juga bisa. Kalo dipikir-pikir cepet banget dunia kita berkembang. Wow wow wow!
Dari cerita gue, kita bisa lihat kalau kemajuan teknologi ternyata mengubah kebiasaan masyarakat. Tapi, ternyata faktor penyebab perubahan sosial bukan hanya teknologi, ada banyak hal lain yang membuat masyarakat ikut berubah.
Makanya, kali ini gue mau ngajak elo untuk cari tahu apa saja faktor penyebab perubahan sosial. Yuk, kita gali satu-satu!
Faktor Pendorong Perubahan Sosial
Guys, faktor pendorong perubahan sosial itu ada dua macam. Ada yang perubahannya didorong dari dalam kelompok masyarakat itu sendiri atau disebutnya faktor internal, dan ada yang asalnya dari luar masyarakat atau disebut faktor eksternal.
Faktor Internal
Dinamika demografi
Di suatu kelompok masyarakat jumlah penduduk pasti akan selalu berubah. Kenapa begitu? Karena ada penduduk baru yang lahir, ada penduduk baru yang meninggal, ada penduduk pendatang, dan juga yang keluar dari kelompok masyarakat.
Nah, perubahan ini bisa mengubah banyak hal di dalam masyarakat. Misalnya, semakin banyak jumlah penduduk, maka semakin banyak pula sumber daya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Akhirnya, bisa jadi ada kebijakan baru soal sumber daya.
Selain itu, dengan masuknya penduduk-penduduk pendatang, bisa jadi ada perkenalan budaya dengan penduduk lama. Wah, lalu apa budaya penduduk lama akan berubah? Belum tentu juga, tapi berarti ada nilai budaya baru yang tumbuh di kelompok masyarakat itu. Itu semua tentu adalah bagian dari perubahan, kan?
Penemuan & Penciptaan

Gue rasa ada banyak banget contoh tentang masyarakat yang berubah karena ada penemuan atau discovery di sekitar mereka. Misalnya di suatu daerah tadinya hampir seluruh masyarakat adalah petani, tiba-tiba ditemukan suatu tambang minyak yang besar melimpah ruah di wilayah itu. Pasti akan ada perubahan di masyarakat ini.
Oh iya, penemuan ini beda dengan penciptaan, ya! Kalau penciptaan atau invention berarti ada orang yang membuat sesuatu dan hasilnya mengubah kebiasaan orang. Contohnya, mesin uap dan mesin cetak yang akhirnya berpengaruh ke industri.
Konflik & Pemberontakan
Konflik dan pemberontakan di sini maksudnya yang terjadi di sesama anggota kelompok masyarakat, ya, guys.
Baca Juga: Konsep Perubahan Sosial, Faktor, Proses, dan Dampaknya
Faktor Eksternal
Lingkungan Fisik
Ketika suatu kelompok masyarakat tiba-tiba harus menghadapi bencana alam, mereka pasti harus beradaptasi dan berubah, kan. Perubahan ini pendorongnya bukan dari dalam masyarakat, tapi dari faktor di luar kontrol masyarakat.
Perang
Perang itu kaya gimana, sih? Kelompok kita diserang sama kelompok lain di luar kita. Nah, lagi-lagi masyarakat di dalam kelompok harus berubah untuk menyesuaikan diri sama situasi yang nggak bisa mereka kontrol, lagi-lagi ini alasannya kenapa perang dimaksud faktor eksternal.
Pengaruh Kebudayaan Lain
Exposure kebudayaan lain di dalam suatu kelompok masyarakat bisa mengubah masyarakat, meskipun perubahannya rasanya nggak signifikan. Nah, ada dua macam cara budaya masuk ke suatu kelompok masyarakat.
- Pasifique – pengaruh budaya yang dengan damai, misalnya kita mengenal budaya barat dan negara Asia lainnya dari media massa. Hasilnya, kita jadi bisa bergaya ala-ala seperti mereka, jadi bisa berbicara seperti orang-orang luar negeri juga.
- Violence – nah, seperti namanya ini biasanya pengaruh budaya yang masuk akibat kekerasan, seperti perang di poin 2.
Baca Juga: Macam-Macam Konflik Sosial di Indonesia
Faktor Penghambat Perubahan Sosial
Kalau ada pendorong, pasti ada juga penghambat. Sebenarnya sih, faktor-faktor penghambat perubahan sosial ini adalah kebalikan dari faktor pendorong tadi.
Rendahnya Kontak dengan Masyarakat Lain
Rendahnya kontak dengan masyarakat lain ini bisa terjadi karena kondisi geografis dan karena suatu kelompok masyarakat mengisolasi diri.
Kondisi geografis maksudnya gimana? Ya yang berkaitan dengan jarak. Contohnya, waktu gue kuliah dulu gue pernah tinggal di suatu pulau yang jarak ke kota utamanya adalah 2 jam menggunakan kapal. Karena jarak, akhirnya penduduk pulau ini nggak dapat fasilitas dan akses yang sama dengan penduduk di ibukota provinsi, apalagi ibukota negara. Jadi, perkembangannya terbatas.
Lalu, kalau yang mengisolasi diri? Nah, contohnya adalah masyarakat Suku Baduy di Banten. Masyarakat ini masih berada di Pulau Jawa, yang secara geografis memiliki akses lebih besar pada fasilitas, tetapi mereka membatasi kontak dengan masyarakat luar.
Terlambatnya Perkembangan IPTEK
Faktor nomor dua ini tuh terjadi karena adanya gap atau jurang antara harapan perubahan dengan teknologi yang ada. Contohnya waktu awal pandemi kemarin, sekolah-sekolah diminta untuk melakukan pembelajaran secara daring, eh tapi usut punya usut, bahkan ada wilayah yang sinyal telepon aja belum dapet. Lha, gimana mau belajar online?
Tapi, gap ini bukan hanya disebabkan karena teknologi. Bisa juga disebabkan oleh faktor historis dan sosio kultural. Faktor historis, misalnya teknologi di negara yang terjajah nggak berkembang sepesat negara lain. Sedangkan faktor sosio kultural, bisa aja ada kelompok masyarakat yang lebih berpegang teguh pada kepercayaan dan menolak perkembangan teknologi.
Vested Interest
Bahasa Indonesianya adalah kepentingan tersembunyi, guys. Gimana bisa kepentingan tersembunyi malah menghambat perubahan? Gue kasih contoh aja, deh.
Belakangan ini kan orang-orang mulai aware soal lingkungan dan pengen industri jauh lebih ramah lingkungan. Nah, ada pengusaha A yang punya bisnis yang mencemari lingkungan karena itu adalah cara operasional paling murah. Si pengusaha A ini nggak pengen bisnisnya berubah, jadi dia jadi pejabat pemerintahan untuk (diam-diam) melindungi bisnisnya. Gitu.
Prasangka Negatif terhadap Kebaruan
Faktor ini juga sering disebut konservatisme. Biasanya masyarakat ini yang suka meromantisasi zaman dulu gitu loh, macam yang suka bilang, “Piye, bro? Enakan jamanku tho?” Hehehe. Ya, intinya mereka menolak perubahan karena nyaman dengan masa lalu.
Baca Juga: Upaya Mengatasi Ketimpangan Sosial
Contoh Soal Perubahan Sosial dan Pembahasannya
Sobat Zenius udah paham, kan, tentang materi perubahan sosial? Gue punya beberapa contoh soal, nih. Coba baca dan lihat penjelasannya supaya lebih ngerti, yuk!
Contoh soal 1
Faktor penghambat terjadinya perubahan sosial adalah berikut ini, kecuali …
a. akses teknologi yang belum merata
b. kepentingan tersembunyi
c. perang
d. lokasi tempat tinggal yang terisolasi dari masyarakat lain
Jawaban: c. perang
Pembahasan:
Perang jelas bukan faktor penghambat, ya, guys. Perang justru adalah pendukung perubahan. Penjelasannya bisa elo temuin di atas.
Contoh soal 2
Berikut ini faktor-faktor penyebab perubahan sosial, kecuali …
a. natalitas dan mortalitas
b. kondisi geografis yang terisolasi
c. bencana alam
d. konflik dan pemberontakan
Jawaban: b. kondisi geografis yang terisolasi.
Pembahasan:
Seperti yang sudah gue jelaskan tadi, kalau kondisi geografisnya jauh dari mana-mana, aksesnya pun akan jauh lebih sulit. Fasilitas dan perkembangan di daerah itu pun nggak akan secepat di wilayah lain.
Contoh soal 3
Faktor yang bukan penghambat terjadinya perubahan sosial adalah berikut:
a. prasangka negatif terhadap kebaruan
b. vested interest
c. masyarakat yang mengisolasi diri
d. emigrasi dan imigrasi penduduk
Jawaban: d. emigrasi dan imigrasi penduduk.
Pembahasan:
Soal yang ini mirip sama soal contoh soal 1, guys. Emigrasi dan imigrasi penduduk jelas bukan penghambat perubahan, malah adalah faktor pendukung, karena emigrasi dan imigrasi penduduk memungkinkan terjadinya perubahan nilai dan norma di suatu kelompok masyarakat.
Guys, guys, guys! Seru banget nggak sih pelajaran hari ini?! Nah, kalau elo mau tau lebih jauh tentang materi ini, tonton aja video pembahasannya ya. Caranya tinggal klik aja gambar di bawah ini!
Biar lebih mantap elo juga bisa berlangganan paket belajar Zenius! Kita punya berbagai paket pilihan yang udah disesuaikan sama setiap kebutuhan elo. Klik gambar di bawah ini ya untuk info lengkapnya!

Sampai jumpa di artikel lainnya!