Kebayang nggak gimana caranya menganalisis siapa pelaku kasus pembunuhan atau cara kerja tes DNA menggunakan elektroforesis DNA? Penasaran? Simak penjelasannya di bawah ini ya!
Halo, Sobat Zenius! Ngomong-ngomong tentang DNA, apa sih yang elo pikirkan kalau mendengar kata ini? Yap, suatu asam nukleat yang ada di sel tubuh kita dan berhubungan dengan pewarisan sifat.
Bahkan kalau kita nonton sinetron tentang anak yang tertukar itu kadang ada kalimat, “Kita lakukan tes DNA aja untuk tahu siapa orang tua kandungnya!”. Kurang lebih begitu ya kalimatnya. Jadi, yang namanya analisis DNA itu memang penting banget, salah satunya untuk mencari kecocokan genom pada dua DNA yang berbeda.
Contoh lainnya ketika ada kasus pembunuhan yang nggak tahu siapa pelakunya. Ada tersangka A, B, dan C yang mencurigakan karena berhubungan dekat dengan si korban dan kejadian pembunuhannya. Dari situ, ahli forensik akan mencari tahu pelakunya dari hasil analisis DNA korban dan tersangka dengan cara elektroforesis DNA.
Daftar Isi
Apa Itu Elektroforesis DNA?
Tanpa babibu lagi, kita langsung masuk ke pengertiannya aja deh.
“Elektroforesis DNA merupakan cara yang digunakan untuk memisahkan DNA berdasarkan ukuran.”
Kenapa kok pakai cara ini? Elo tahu nggak kalau DNA bermuatan negatif? Gue review lagi deh sedikit mengenai nukleotida DNA, yaitu ada gugus fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen. Susunannya kurang lebih seperti ini.
Elo lihat bagian ujung 5’ itu kan fosfat (PO4)2- di mana bermuatan negatif. Karena DNA bermuatan negatif, maka kita gunakan cara elektroforesis untuk memisahkannya. Yap, elektro yang artinya kita menggunakan listrik bermuatan positif.
Baca Juga: Rumus Medan Magnet Akibat Arus Listrik
Bahan dan Alat Elektroforesis
Apa aja sih alat yang kita gunakan untuk melakukan elektroforesis DNA? Alat elektroforesis adalah kit elektroforesis. Bentuknya seperti kotak makan yang di dalamnya berisi agar-agar bernama gel agarosa. Selain itu, kita juga menggunakan sisir atau alat pelubang lainnya untuk membuat lubang pada gel agarosa, mikro tube, dan zat fluoresensi. Nggak lupa juga kita gunakan listrik dalam prosesnya atau running.
Prinsip Kerja Elektroforesis
Oke, kita udah tahu nih bahan dan alat elektroforesis. Sekarang, gimana sih cara kerjanya? Bagaimana cara memisahkan asam amino dengan cara elektroforesis?
Prinsip kerja elektroforesis berdasarkan pergerakan partikel-partikel bermuatan negatif dari kutub negatif ke kutub positif. Cara kerjanya bisa elo lihat pada gambar di bawah ini.
Contohnya gini, ketika elo menjadi ahli forensik yang mau mengecek DNA pelaku dan korban pembunuhan, pasti kan elo akan mengambil sampelnya dulu nih. Misalnya ada sampel DNA 1, 2, dan 3. Kemudian, sampelnya elo masukkan ke microtube dan ditambahkan zat-zat fluoresensi. Lalu, masukkan sampel ke dalam lubang-lubang yang telah dibuat pada gel agarosa.
Masuk ke proses running dengan listrik (dari negatif ke positif) selama 2 jam dan akan menghasilkan garis-garis pada gel agarosa hingga menghasilkan pita yang bisa dilihat dengan menggunakan sinar UV.
Perlu elo ketahui juga bahwa kecepatan pemisahan DNA itu nggak sama, guys. Ada yang bisa running cepat banget sebelum 2 jam langsung menuju positif. Tapi, ada juga nih DNA yang lama banget, hampir 2 jam baru menghasilkan pita. Nah, pita merupakan hasil DNA yang telah terpisah.
Gimana, kebayang nggak prinsip kerjanya? Kalau elo masih belum kebayang atau mau lebih jelas lagi mempelajari materi ini, langsung meluncur aja yuk ke video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini dan login menggunakan akun yang udah didaftarkan di website dan aplikasi Zenius.
Baca Juga: Perjalanan Menjawab Misteri Pewarisan Sifat
Fungsi Elektroforesis
Tadi elo udah tahu nih gimana prinsip kerja elektroforesis. Nah, sekarang apa aja sih fungsi elektroforesis?
Selain melakukan pemisahan DNA untuk mengetahui ukuran dan bentuk partikel DNA, elektroforesis juga bisa dilakukan untuk DNA fingerprinting. Apa itu DNA fingerprint? Kita akan bahas materi DNA fingerprint di artikel lainnya.
Baca Juga: Biografi Maurice Wilkins, Penemu Struktur DNA yang Terlupakan (1916-2004)
Contoh Soal dan Pembahasan Elektroforesis DNA
Nah, itu dia uraian mengenai elektroforesis DNA. Untuk menguji sejauh mana pemahaman elo mengenai materi di atas,yuk ikut mengerjakan contoh soal dan pahami pembahasan yang ada untuk dijadikan sebagai referensi.
Contoh Soal 1
Elektroforesis merupakan teknik pemisahan DNA berdasarkan ….
a. Ukuran kit elektroforesis
b. Ukuran molekul DNA tanpa medan listrik
c. Ukuran DNA dengan medan listrik
d. Ukuran medan listrik dengan jumlah DNA
e. Jumlah DNA dan ukuran DNA
Jawab: c. Ukuran DNA dengan medan listrik
Pembahasan: Elektroforesis merupakan gerakan partikel terdispersi relatif terhadap fluida di bawah pengaruh medan listrik yang seragam secara spasial. Elektroforesis digunakan di laboratorium untuk memisahkan makromolekul berdasarkan ukurannya.
Contoh Soal 2
Hasil dari elektroforesis yang dibaca adalah ….
a. Urutan basa nukleotida
b. Band DNA pada larutan buffer
c. Band DNA pada gel agarosa
d. Untai double heliks DNA
e. Warna pada gel agarosa
Jawab: c. Band DNA pada gel agarosa
Pembahasan: Hasil elektroforesis dibaca berdasarkan pemisahan sekuen DNA yang udah dikasih pewarna EtBr. Hal ini akan membuat munculnya pita (band) pada gel agarosa. Nah, pembacaan tersebut dilakukan di bawah sinar UV.
*****
Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang elektroforesis DNA dalam biologi molekuler? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi ini dan DNA fingerprint di sini menggunakan akun yang sudah didaftarkan di website dan aplikasi Zenius sebelumnya, ya!
Leave a Comment