dampak pemanasan global

10 Dampak Pemanasan Global Bagi Bumi dan Kesehatan, Apa Saja?

Halo, Sobat Zenius! Jadi, hari ini kita akan membahas mengenai dampak negatif dari pemanasan global. Pasalnya, selama lebih dari satu dekade isu tentang pemanasan global ini sering menjadi bahan perbincangan.

Menurut Triana (2008), pemanasan global atau global warming adalah fenomena meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi karena terjadinya efek rumah kaca.

Global warming ini pun mempunyai banyak dampak terhadap lingkungan, manusia, dan ekosistem. Salah satu dampak negatif dari pemanasan global yaitu ratusan pulau di Indonesia terancam tenggelam! Wah, sangat berbahaya sekali, ya, Sobat Zenius bagi keberlangsungan hidup manusia.

Kira-kira apa dampak pemanasan global bagi kehidupan di Bumi? Tanpa basa-basi lagi, yuk, kita simak artikelnya sampai selesai!

Dampak Negatif Pemanasan Global

1. Peningkatan Suhu

Dampak pemanasan global yang pertama yakni adanya peningkatan suhu di seluruh dunia.

Menurut laporan iklim dari NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) suhu rata-rata global telah meningkat sekitar 0,8 derajat celcius selama 100 tahun terakhir.

dampak pemanasan global
Ilustrasi data peningkatan suhu (Dok. unep.org)

Bahkan, di tahun 2020 suhu Bumi telah meningkat sebesar 1,2 derajat celcius! Selain itu, WMO (The World Meteorological Organization) telah memprediksi jika pada tahun 2024 kemungkinan akan meningkat menjadi 1,5 derajat celcius. Dalam 6 tahun terakhir, ini merupakan rekor terpanas, nih, Sobat Zenius!

Rekor dengan suhu tertinggi yaitu dialami pada tahun 2016, 2019, dan 2020. Perlu elo ketahui bahwa peningkatan suhu ini sangat dipengaruhi oleh tingkat karbon dioksida yang ada di atmosfer.

Seperti yang kita ketahui, penggunaan bahan bakar fosil terus meningkat setiap tahunnya. Dengan kata lain, kita telah menyumbangkan 11 miliar ton karbon ke atmosfer setiap tahunnya. 

2. Mencairnya Lapisan Es di Kutub

dampak pemanasan global
Ilustrasi bongkahan es (Dok. Pexels.com)

Baca Juga: Materi Pencemaran Lingkungan dan Dampaknya Bagi Ekosistem

Beberapa tahun terakhir ini, banyak media yang mengabarkan tentang mencairnya es di Kutub. Well, meskipun kita semua tahu bahwa Kutub Bumi merupakan wilayah yang sangat dingin, namun kabar mencairnya es di Kutub sepenuhnya nyata, loh!

Mencairnya es di Kutub ini merupakan salah satu dampak pemanasan global dan merupakan sebuah ancaman bagi Bumi. Para peneliti mengatakan bahwa sejak tahun 1990-an Antartika telah kehilangan es hampir 4 triliun ton sehingga mengakibatkan permukaan air laut mengalami kenaikan.

Salah satu dampak mencairnya es di Kutub adalah permukaan air laut di dunia semakin naik dan bisa mengakibatkan kota pesisir akan tenggelam. Bahkan, bisa berpotensi terjadi erosi pantai dan bencana alam seperti topan akan meningkat.

3. Peningkatan Air Laut

Seperti yang disebutkan sebelumnya, mencairnya es di kutub dapat menyebabkan meningkatnya permukaan air laut. Bahkan, setiap tahunnya permukaan air laut naik hingga 3,2 milimeter dan mengalami peningkatan lebih cepat dalam beberapa tahun terakhir. 

Selain itu, selama abad ke-20, permukaan air laut telah meningkat sebesar 10-25 cm. Para ilmuwan juga memprediksikan jika permukaan air laut akan meningkat hingga 9-88 cm pada abad ke-21. Apabila ini terus berlanjut, maka akan sangat merugikan kehidupan di daerah pantai. 

Misalnya saja, Belanda yang wilayahnya terletak di bawah permukaan air laut, maka setiap kenaikan 100 cm dapat menenggelamkan 6% negaranya. Selain itu, akan banyak pulau-pulau kecil yang juga yang akan tenggelam. Bahkan, ratusan pulau di Indonesia pun terancam tenggelam karena efek kenaikan air laut ini.

4. Cuaca Ekstrim

dampak pemanasan global
Ilustrasi cuaca hujan (Dok. Unsplash.com)

Salah satu dampak buruk pemanasan global bagi manusia adalah adanya perubahan iklim yang ekstrem. Mungkin, akhir-akhir ini Sobat Zenius sering mengalaminya, seperti datangnya hujan deras padahal sudah memasuki musim kemarau.

Selain itu, dalam 30 tahun terakhir ini pergantian musim hujan ke musim kemarau pun terus bergeser.

Bahkan, di beberapa wilayah juga mengalami musim panas yang lebih panjang atau suhu saat musim dingin dan malam hari yang cenderung meningkat. 

Tak hanya itu, dampak negatif dari pemanasan global lainnya yaitu badai juga akan lebih sering terjadi, angin kencang, kebakaran hutan, kekeringan, hingga banjir. Well, pastinya hal yang disebutkan di atas dapat mengganggu aktivitas dan merugikan kita semua.

5. Timbulnya Masalah Kesehatan

dampak pemanasan global
Ilustrasi nyamuk malaria (Dok. Pixabay.com)

Salah satu dampak negatif pemanasan global bagi kesehatan adalah adanya penyakit malaria yang dibawa oleh nyamuk Anopheles. Pasalnya, seperti yang kita ketahui nyamuk jenis ini hanya mampu bekembang biak di daerah tropis dengan suhu tidak kurang dari 16 derajat celcius dan ketinggian kurang dari 1000 m. 

Namun, karena terkena dampak global warming, nyamuk jenis ini ternyata telah ditemukan di daerah subtropis pada ketinggian yang sebelumnya tidak pernah ditemukan. Selain itu, para ilmuwan juga memperkirakan akan terjadinya peningkatan insiden alergi serta penyakit pernapasan. Hal ini dikarenakan udara yang lebih hangat dapat meningkatkan polusi udara.

Ternyata, tak hanya memengaruhi alam saja tetapi kesehatan manusia juga tak lepas dari dampak pemanasan global. 

6. Pertanian

dampak pemanasan global
Ilustrasi tanah kering (Dok. Freepik.com)

Adanya pemanasan global ternyata mempengaruhi produktivitas pertanian juga. Kenapa begitu? Jadi, di beberapa wilayah seperti negara Afrika, mereka cenderung akan mengalami kekeringan sehingga tanaman tidak bisa tumbuh. 

Sementara itu, di Kanada, mereka cenderung mendapat keuntungan apabila curah hujan sedang tinggi. Tak hanya itu, adanya dampak global warming ini juga menimbulkan masalah hama sehingga dapat merusak dan menghancurkan pertanian.

7. Kebakaran hutan

Dampak pemanasan global bagi lingkungan yaitu terjadinya kebakaran hutan. Hal ini tentu tidak terlepas dari adanya peningkatan suhu yang terus meningkat di Bumi.

Dalam belakangan ini, Sobat Zenius pasti seringkali mendengar tragedi kebakaran hutan yang terjadi di berbagai belahan dunia, seperti di Indonesia, Turki, hingga Amerika Serikat.

Akibat kebakaran hutan, hal ini tentu bisa merusak lingkungan sekitar. Hutan yang gundul membuat air hujan terus mengalir ke wilayah yang lebih rendah sehingga bisa menyebabkan banjir.

8. Peristiwa bencana alam yang ekstrem

Dampak pemanasan global selanjutnya yaitu terjadinya bencana alam seperti banjir, angin topan, hingga tsunami tentu saja akan menghantui kehidupan manusia.

Dengan demikian, maka hal ini juga akan berdampak buruk bagi masyarakat yang tinggal di area rawan bencana. Mereka berpotensi kehilangan tempat tinggal atau lebih parahnya lagi kehilangan orang tersayang.

9. Krisis air bersih

Dampak pemanasan global lainnya yaitu terjadinya krisis air bersih. Tanpa adanya air, kehidupan manusia pasti akan terasa sangat sulit. 

Krisis air bersih terjadi dikarenakan terjadinya penguapan air yang berada di dalam permukaan tanah. Alhasil, Sobat Zenius akan kesulitan mencari air bersih ketika global warming terus terjadi.

10. Munculnya kabut asap

dampak pemanasan global
Ilustrasi kabut asap di hutan (Dok. Pixabay.com)

Akibat kebakaran hutan yang merusak lingkungan, fenomena ini juga akan memicu adanya kabut asap yang sangat tebal. Alhasil, kabut tersebut akan sangat mengganggu aktivitas manusia di sekitarnya.

Pasalnya, kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan akan membuat pernapasan jadi sangat terganggu. Hal ini tentu saja sangat membahayakan kesehatan manusia.

Baca Juga: Dinamika Hidrosfer dan Manfaatnya Bagi Kehidupan

Itu dia 10 dampak pemanasan global yang sangat mengganggu keberlangsungan hidup manusia. Sebagai manusia, penting untuk meminimalisir terjadinya global warming dengan tindakan-tindakan kecil, seperti buang sampah pada tempatnya atau tidak menebang pohon sembarangan.

Selain itu, Sobat Zenius juga bisa, nih, mengurangi frekuensi penggunaan kendaraan bermotor, hemat energi listrik, mengurangi penggunaan kertas, menghindari pemakaian plastik, dan lain sebagainya. 

Oke, guys! Sekian dulu pembahasan kita hari ini, kalau masih ada yang ingin ditanyakan bisa komen di kolom komentar, ya. See you!

Originally published: December 01, 2021
Updated by: Maulana Adieb

Referensi:

Ramli Utina. PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya. Diakses melalui situs file:///C:/Users/Zenius/Downloads/HAY-GLOBAL-Impact-and-Emplementation-Miminization.pdf

Ratna Idayati. Pengaruh Pemanasan Global (Global Warming) Terhadap Lingkungan Dan Kesehatan. Diakses melalui situs file:///C:/Users/Zenius/Downloads/9468-22466-1-SM.pdf

Riza Pratama, Luthfi Parinduri. 2019. PENANGGULANGAN PEMANASAN GLOBAL . Buletin Utama Teknik Vol. 15, No. 1, September 2019. Diakses melalui situs file:///C:/Users/Zenius/Downloads/1879-4641-1-SM.pdf

Climate Gov. 2021. Climate Change: Global Temperature. Diakses melalui situs https://www.climate.gov/news-features/understanding-climate/climate-change-global-temperature

Live Science. 2017. Effects of Global Warming. Diakses melalui situs https://www.livescience.com/37057-global-warming-effects.html

WWF. 2021. Why are glaciers and sea ice melting? Diakses melalui situs https://www.worldwildlife.org/pages/why-are-glaciers-and-sea-ice-melting

Unep. 2021. Alarming rise in global temperatures. Diakses melalui situs https://www.unep.org/news-and-stories/story/alarming-rise-global-temperatures

Vivi Triana. 2008. Pemanasan Global. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Diakses melalui situs http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/26/57

Bagikan Artikel Ini!