Halo, Sobat Zenius! Di artikel kali ini gue akan memberikan contoh soal dari materi di mata pelajaran Kimia.
Pokoknya elo gak perlu khawatir, seperti namanya Chemistry, artinya kalo elo mau menaklukkan Matpel yang satu ini elo harus mencoba ngerjain banyak soal.
Iya, soalnya kan Chem – is – try hehehe.
Nah, maka dari itu gue mau ngajak elo semua buat membahas contoh soal Kimia Kelas 12 Semester 1 beserta pembahasannya lewat artikel ini.
Di tahun terakhir SMA ini, elo pasti belajar banyak di Matpel Kimia, mulai dari materi Sifat Koligatif Larutan, Reaksi Redoks hingga Elektrokimia.
Berikut ini adalah daftar materi Kimia yang perlu elo pelajari menjelang PTS semester 1:
Materi Sifat Koligatif Larutan
Konsentrasi Larutan, Jumlah Mol Partikel Zat Terlarut, Pengertian Sifat Koligatif, Penurunan Tekanan Uap Jenuh, Kenaikan Titik Didih, Penurunan Titik Beku, Tekanan Osmotik, dan Sifat Koligatif Abnormal.
Materi Reaksi Redoks
Redoks dan Biloks, Jenis Reaksi Redoks, Penyetaraan Metode Setengah Reaksi, dan Penyetaraan Metode Perubahan Bilangan Oksidasi.
Materi Elektrokimia
Sel Volta, Potensial Elektroda, Reaksi Sel Elektrolisis, Perhitungan Elektrolisis, Aplikasi Sel Volta, dan Korosi.
Nah, seperti apa soal-soalnya? Yuk, kita simak bersama-sama!
Topik 1: Sifat Koligatif Larutan – Konsentrasi Larutan
Di materi sifat Koligatif Larutan khususnya sub bab Konsentrasi Larutan, elo akan belajar menghitung jumlah zat terlarut yang ada dalam pelarut atau larutan tertentu.
Dalam perhitungan konsentrasi larutan, materi ini juga akan membuat elo mempelajari satuan densitas yang akan banyak dipakai untuk menjawab soal.
Contoh Soal 1:
Molaritas KI pada larutan yang mengandung 5,0% w/w (weight/weight) pada KI dengan densitas 1,038 g/ml adalah…
(Ar K = 39, Ar I = 127)
A. 0,031 M
B. 0,3114 M
C. 0,5001 M
D. 0,6250 M
E. 0,4800 M
Jawaban dan Pembahasan:
Sebelum elo menjawab soal ini, elo perlu paham kalo soal yang satu ini sedikit berbeda karena kita enggak mencari Moralitas seperti biasanya.
Karena soal ini berhubungan dengan persen (%) masa dan densitas. Maka rumus yang digunakan adalah:
atau rumus yang ini:
Inget ya, volume (V) larutan harus dalam liter (L) kalo elo ngegunain mol. Kalo elo menggunakan mili liter (ml) artinya pasangannya adalah milimol.
Lalu kita cari mol dari larutan KI. Di soal diketahui kalo KI itu jumlahnya 5% artinya jumlah KI dalam larutan adalah 5 gram/100 gram (larutan).
Maka Mol KI atau Mol zat terlarut adalah:
Mol KI = 0,03 Mol
Nah, sekarang kita udah ketemu nih Mol KI, tinggal Volume larutan dalam Liter.
Udah diketahui kan kalo massa larutan adalah 100 gram dan densitasnya adalah 1,038 g/ml.
Rumus densitas adalah sebagai berikut:
Nah, karena kita butuhnya volume larutan, rumusnya tinggal dibalik aja, jadi seperti ini:
Kemudian ingat kalau satuannya adalah liter maka kita ubah dulu ke liter:
= 1/10,38Liter
Tinggal masukin ke dalam rumus MKI, yaitu:
Jadi jawabannya adalah yang B. 0,3114 M
Baca Juga: Pengertian & Jenis Konsentrasi Larutan
Topik 2: Sifat Koligatif Larutan – Kenaikan Titik Didih
Di materi Sifat Koligatif Larutan, khususnya Kenaikan Titik Didih elo akan belajar memahami bahwa titik didih suatu larutan akan terhalang (naik) ketika suatu larutan ditambah zat terlarut.
Semakin banyak partikel zat terlarut yang terlarut dalam pelarut, maka kenaikan titik didih larutan (ΔTb) akan semakin besar, yang berakibat, titik didih larutan (Tb Larutan) akan semakin tinggi.
Contoh Soal 2:
Hitunglah titik didih larutan dan naik titik didih dari 34,2 gram zat Q (mr=34,2) yang dilarutkan dalam 500 gram air dengan kenaikan titik didih air 0,52 °C dan titik didih air pelarut 100°C.
A. 105,04°C
B. 102,04°C
C. 101,04°C
D. 100,04°C
E. 98,04°C
Jawaban dan Pembahasan:
Diketahui :
massa Q = 34,2 gram
massa air = 500 gram
Kb = 0,52°C/m
Mr = 34,2 g/mol
Maka, rumus yang kita pakai adalah rumus Molalitas zat untuk mencari Molalitas pada zat Q tadi ya.
Berarti, udah ketemu nih Molalitas pada zat Q adalah 2 m.
Selanjutnya, adalah mencari kenaikan titik didih atau ΔTb. Rumusnya adalah sebagai berikut:
ΔTb = Kb × m
ΔTb = kenaikan titik didih (°C)
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal pelarut (°C/m)
m = molalitas (m)
= 0,52°C/m × 2 m = 1,04°C
Nah, kita udah tau nih nilai kenaikan titik didihnya, tinggal tambahin aja sama titik didih air pelarut 100°C.
Tb = Tb° + ΔTb
Tb = titik didih larutan (°C)
Tb° = titik didih pelarut murni (°C)
= 100°C + 1,04°C = 101,04°C
Jadi jawabannya adalah C. 101,04°C
Baca Juga: Cara Menentukan Kenaikkan Titik Didih Larutan
Topik 3: Reaksi Redoks – Pengertian Redoks dan Penentuan Biloks
Bilangan oksidasi (biloks) adalah angka yang menunjukkan jumlah elektron suatu atom yang dilepaskan atau diterima atom dalam senyawa, di mana senyawa tersebut terbentuk melalui ikatan ionik.
Sedangkan redoks adalah istilah yang menjelaskan adanya suatu perubahan bilangan oksidasi. Redoks merupakan singkatan dari reduksi dan oksidasi.
Pada materi reaksi redoks, khusus sub bab pengertian redoks dan penentuan biloks, elo akan belajar ciri-ciri reaksi dan fungsi redoks serta cara menentukan bilangan oksidasi.
Contoh Soal 3:
Bilangan oksidasi dari unsur N dan P pada senyawa di bawah ini adalah…
A. -1 dan +3
B. +1 dan +3
C. -3 dan +5
D. -3 dan -5
E. +3 dan +5
Jawaban dan Pembahasan:
Oke guys, sebelum menjawab pertanyaan ini, elo harus ingat bahwa bilang oksidasi adalah banyaknya elektron yang dilepas atau diikat oleh suatu unsur ketika berikatan dengan unsur lain sehingga membentuk senyawa.
Kita uraikan dulu menjadi:
Selanjutnya tinggal cari biloks N dan P:
- Muatan H adalah +1, maka karena ada 4 H maka dikali 4 = +4
- Total biloks N dan H adalah +1
- Nah, cara mencari biloks N adalah sebagai berikut:
N + 4 = +1
Maka N = +1 – 4 = -3
Udah ketemu nih biloks N, selanjutnya cari biloks P.
- Muatan H adalah +1, maka karena ada 2 H maka dikali 2 = +2
- Sedangkan muatan O adalah -2, karena ada 4 maka dikali 4 = -8
- Total biloks H, P dan O adalah -1
- Maka, cara mencari biloks P adalah sebagai berikut:
P + 2 – 8 = -1
P = +5
Maka jawaban yang tepat adalah C. -3 dan +5
Baca Juga: Contoh Reaksi Redoks dan Penerapannya
Topik 4: Reaksi Redoks – Menyetarakan Reaksi Redoks
Contoh Soal 4:
Diketahui persamaan reaksi redoks sebagai berikut:
Setarakan persamaan reaksi redoks tersebut sehingga a,b,c,d,e dan f berturut-turut adalah..
A. 5,2,5,8,2,4
B. 2,5,8,2,5,4
C. 2,5,2,8,4,5
D. 2,2,5,5,4,8
E. 2,4,5,5,2,8
Jawaban dan Pembahasan:
Di sini gue bakal pake cara Perubahan Bilangan Oksidasi atau PBO guys.
Kalo pake cara PBO, elo gak perlu memecahnya seperti kalau menggunakan cara setengah reaksi.
Langsung aja:
Lalu samakan atom pusat, karena udah sama maka langkah selanjutnya adalah menentukan bilangan oksidasinya (biloksnya):
Nah, kita bisa lihat di sini perubahannya:
- Dari +2 ke +7 = naik +5 berarti terjadi oksidasi atau melepas 5 elektron
- Dari +4 ke +2 = turun +2 berarti terjadi reduksi atau menangkap 2 elektron
Lalu supaya sama (mencari koefisien) maka kenaikan dan penurunan elektron kita kalikan (agar setara), hasilnya akan seperti ini:
Selanjutnya adalah menyamakan muatan. Nah, karena reaksi di atas adalah asam maka kita tambahkan H+ pada bagian yang lebih kecil.
Kita liat, muatan di sebelah kiri adalah 0, tapi ada nih muatan di sebelah kanan:
- 2 dikali muatan (-1) = -2
- 5 dikali muatan (+2) = 10
Jadi total muatan di sebelah kanan adalah = +8
Lalu kita tambahkan selisihnya ini ke bagian yang lebih kecil muatannya (di kiri).
Langkah terakhir, kita bisa samakan H atau O, dengan cara menambahkan H2O. Tapi biasanya yang lebih gampang dengan cara menyamakan H-nya.
Maka, hasilnya akan seperti ini:
Nah, kalo udah gampang deh. Jadi jawabannya adalah B. 2,5,8,2,5,4
Baca Juga: Penyetaraan Metode Setengah Reaksi
Topik 5: Elektrokimia – Perhitungan Elektrolisis
Materi elektrokimia khususnya perhitungan elektrolisis akan menjadi materi Kimia selanjutnya yang akan elo temui di kelas 12 semester 1 ini.
Sub-bab perhitungan elektrolisis dikenal juga dengan sub-bab hukum Faraday. Hukum dasar elektromagnetisme ini yang akan membantu elo memprediksi bagaimana medan magnet akan berinteraksi dengan rangkaian listrik untuk menghasilkan gaya gerak listrik (EMF).
- Hukum 1 Faraday berbunyi: “Massa zat yang dihasilkan oleh suatu elektrode selama elektrolisis(W) akan berbanding lurus dengan jumlah muatan listrik yang akan digunakan (Q)”.
- Hukum 2 Faraday berbunyi: “Massa zat yang dihasilkan oleh suatu elektrode selama elektrolisis (W) akan berbanding lurus dengan massa ekivalen zat yang digunakan (e)”.
Fenomena ini juga dikenal sebagai induksi elektromagnetik.
Pada sub materi ini juga elo akan belajar tentang prinsip kerja dari sebuah sel elektrolisis. Yaitu terjadinya aliran elektron dari katode ke anode.
Ion-ion positif akan cenderung tertarik ke katode dan juga tereduksi, sedangkan untuk ion-ion negatif akan cenderung tertarik ke anode dan teroksidasi.
Contoh Soal 5:
Pada elektrolisis 400mL larutan CuSO4 0,01 M, untuk mengendapkan seluruh ion tembaga diperlukan arus listrik dengan muatan sebesar…
A. 0,024 F
B. 0,008 F
C. 0,004 F
D. 0,003 F
E. 0,001 F
Jawaban dan Pembahasan:
Pertama, kita uraikan dulu reaksinya:
Kalo udah, kita lihat reaksi di katoda dan anoda.
Nah, di soal diketahui bahwa ada 400 ml dengan 0,01 M. Kita cari jumlah mol-nya dulu, atau mili mol:
Berarti:
- 400ml x 0,01 M = 4 mili mol
Artinya, yang dihasilkan saat terionisasi sempurna adalah:
- Cu2+ = 4mmol
- SO42- = 4mmol
Nah kita udah ketemu nih berapa masa Cu2+
Kalo ngeliat dari reaksi katoda di atas, Cu2+ kan direduksi menghasilkan Cu.
Maka, kalo semua Cu2+ (4 mmol) diubah menjadi Cu (4 mmol), maka butuh berapa elektron (e)?
Nah, caranya gampang, langsung aja perbandingan koefisien:
- Kalau 1 Cu2+ adalah 4 mmol, maka 2e adalah 8 dengan satuan (mf) atau milli Faraday
F = 8 mf
= 8 . 10-3 Faraday
= 0,008 Faraday (B)
Baca Juga: Perhitungan Elektrolisis Dan Hukum Faraday
Topik 6: Elektrokimia – Aplikasi Sel Volta dan Elektrolisis
Contoh Soal 6:
Coba jelaskan perbedaan serta persamaan sel Volta dan sel Elektrolisis kemudian berikan 3 buah contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Jawaban dan Pembahasan:
Sel Volta atau yang memiliki nama lain Sel Galvani adalah sel elektrokimia yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik dengan spontan.
Sedangkan, Sel Elektrolisis adalah kebalikannya. Sel elektrolisis alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi kimia dengan cara yang biasanya tidak spontan.
Persamaan sel Volta dan sel elektrolisis adalah:
- Keduanya menggunakan reaksi redoks
- Elektron mengalir dari anoda ke katoda
- Anoda larut dan katoda bertambah massa
- Potensial sel sama dengan potensial reduksi standar dari reaksi yang digunakan di katoda dikurangi potensial reduksi standar dari reaksi yang digunakan di anoda.
Perbedaan sel Volta dan sel elektrolisis adalah:
Sel Elektrolisis:
- Tidak memerlukan sumber listrik
- Mengubah energi potensial kimia menjadi energi listrik
- Reaksi redoks berlangsung spontan
- Reaksi dengan potensial reduksi standar yang lebih rendah digunakan sebagai anoda, dan reaksi dengan potensial reduksi standar yang tinggi digunakan sebagai katoda.
Sel Volta:
- Memerlukan sumber listrik
- Memerlukan usaha dengan mengubah energi listrik menjadi energi potensial kimia
- Reaksi redoks tidak spontan
- Reaksi dengan potensial reduksi standar yang lebih rendah digunakan sebagai katoda, dan reaksi dengan potensial reduksi standar yang tinggi digunakan sebagai anoda.
Contoh Sel Elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari adalah alat gas di laboratorium, alat penyepuhan, dan alat pemurnian logam kotor.
Contoh Sel Volta dalam kehidupan sehari-hari adalah aki atau baterai timbul, baterai nikel kadmium dan baterai lithium.
Baca Juga: Sel Volta – Pengertian, Rangkaian, Rumus, dan Contohnya
Demikian beberapa contoh soal PTS Kimia Kelas 12 semester 1 yang bisa elo pelajari. Semoga, setelah membaca artikel ini elo jadi makin siap dalam menghadapi ujian Kimia di sekolah, ya!
Kalo mau lanjut belajar, elo bisa banget akses ke latihan soal yang lebih lengkap dari Zenius. Tinggal klik banner di bawah ini aja!
Selain latihan soal yang lengkap dan komprehensif, Zenius juga udah nyediain pembahasan dari setiap soal Kimia dalam bentuk video lho.
Dan pastinya penjelasannya diberikan langsung oleh ZenTutor Kimia yang udah ahli di Matpel ini.
Nah, buat elo yang mau persiapan ujian, juga ada tryout yang bisa elo coba untuk bahan evaluasi lho.
Kalau mau dapet berbagai keuntungan ini dan jadi master Kimia di sekolah, caranya gampang banget. Langsung aja klik banner di bawah ini ya, Sobat Zenius!
Leave a Comment