Halo, ZenParents!
Semakin bertambahnya usia ZenKids, tentu pergaulannya akan semakin luas. Mereka yang awalnya hanya berada di rumah, kini sudah bergabung menjadi anggota dalam suatu sekolah dan masyarakat.
Semakin sering ZenKids berinteraksi, tentu ZenParents akan mendapatkan semakin banyak pertanyaan seperti ini.
“Ayah, kakak itu kok ngomongnya beda sama kita, ya? Aku nggak paham dia bilang apa.”
“Bu, kenapa Kevin kulitnya putih tapi aku enggak?”
“Ayah, aku tadi lihat Samuel makan ngemil diem-diem. Emangnya boleh ya, nggak puasa?”
Tentunya, ZenParents berharap dapat memberikan jawaban yang memuaskan agar ZenKids dapat memahami arti perbedaan, bukan? Karena jika ZenKids tidak memahami hal itu, sebagai orang tua tentu kita akan khawatir mereka tidak bisa berbaur dengan sekitarnya.
Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan sikap toleransi kepada ZenKids sejak dini. Sebenarnya, toleransi itu apa sih?
Dilansir dari website sumber.belajar.kemdikbud.go.id, toleransi merupakan sikap tenggang rasa yang ditunjukkan dengan menghormati perbedaan sesama manusia. Contohnya adalah ketika anak memiliki teman yang memiliki warna kulit berbeda darinya, ia mampu menghormati mereka dan tetap mau bermain bersama.
Nah, pada artikel kali ini, ZenParents akan diajak untuk mengenal contoh-contoh sikap toleransi dan cara mengajarkannya kepada ZenKids. Yuk, simak sampai selesai!
Pentingnya Sikap Toleransi
Sebelum membahas contoh dan cara menerapkannya, ada baiknya ZenParents mengetahui pentingnya sikap toleransi bagi kehidupan kita sehari-hari. Dengan demikian, ZenParents akan semakin yakin untuk mengajarkan toleransi kepada ZenKids.
Sikap toleransi yang kita ajarkan dapat membantu ZenKids untuk hidup secara damai berdampingan bersama seluruh kalangan ketika mereka dewasa nanti. Selain itu, ZenKids juga akan menyadari bahwa perbedaan adalah suatu hal yang wajar sehingga ia bisa bergaul secara damai.
Tak hanya hal-hal yang disebutkan di atas, rasa toleransi juga dapat membuat ZenKids menjadi lebih kritis dan kreatif. Mengapa demikian? Karena mereka menghormati keragaman budaya, gagasan, dan sebagainya, sehingga seringkali justru mereka tertarik untuk mempelajarinya lebih jauh.
Baca juga: 4 Contoh Sikap Menghargai Keberagaman dan Cara Melatihnya
Contoh-Contoh Sikap Toleransi
Lantas, apa saja contoh sikap toleransi dalam keragaman? ZenParents dapat menemukannya baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Berikut ini beberapa contoh sikap toleransi yang dapat ZenParents ajarkan kepada ZenKids.
- Contoh Sikap Toleransi di Rumah
Dalam berkomunikasi dengan ZenKids, tentu ZenParents sering memiliki pendapat yang berbeda. Sebagai orang tua, berikan contoh sikap toleransi di rumah dengan cara saling mendengarkan dan menghormati tiap perbedaan pendapat sehingga ZenKids punya cukup ruang untuk berekspresi.
Selain itu, ZenParents perlu mengajarkan pentingnya menghormati anggota keluarga lain dengan cara selalu bertutur kata yang baik, tidak menghina satu sama lain, serta tidak mengucilkan saudaranya.
Contoh sikap toleransi di rumah selanjutnya adalah memberikan tugas yang sesuai dengan kemampuan anggota keluarga. Misalnya, adik mendapat tugas menyapu lantai dan kakak bertugas mencuci piring. Sementara itu, ayah diberi tugas untuk membersihkan halaman. Dengan demikian, ZenKids akan saling menghargai perbedaan peran yang ada dalam keluarga.
Bukan hanya itu, masih ada banyak sekali contoh sikap toleransi yang dapat ZenParents ajarkan. Di antaranya adalah sebagai berikut.
- Tidak menyalakan televisi atau memutar musik dengan volume keras saat ada anggota keluarga yang sedang belajar.
- Tidak bersikap pilih kasih kepada anggota keluarga.
- Mengajarkan ZenKids untuk mendengarkan nasihat dari anggota keluarga yang lebih tua.
- Contoh Sikap Toleransi di Sekolah
Memasuki bangku sekolah, ZenKids akan bertemu dengan lebih banyak teman dengan berbagai latar belakang dan kepribadian yang berbeda. Oleh karena itu, ajarkan pula contoh sikap toleransi yang dapat ZenKids terapkan ketika berada di sekolah.
Lantas, apa contoh sikap toleransi di sekolah? ZenParents dapat mengajarkan beberapa sikap berikut ini.
- Menghargai teman yang berbeda agama, ras, warna kulit, dan kebudayaan.
- Mau berdiskusi dan mendengar pendapat dari teman.
- Saling menolong tanpa membeda-bedakan teman.
- Berani meminta maaf ketika melakukan kesalahan.
- Tidak melakukan perundungan (bullying) kepada teman dan orang-orang yang ditemuinya di sekolah.
- Menaati tata tertib sekolah.
- Contoh Sikap Toleransi di Lingkungan Rumah
Tidak hanya bergaul di sekolah, nantinya, ZenKids akan menjadi bagian dari masyarakat yang membuatnya perlu bergaul dengan penduduk di lingkungan rumah. Sebagai orang tua, tentu ZenParents ingin ZenKids tumbuh menjadi anak-anak yang sopan, bukan?
Nah, contoh sikap toleransi di lingkungan rumah yang dapat ZenParents ajarkan adalah sebagai berikut:
- Bertutur kata sopan dan mau membantu tetangga sekitar.
- Menghormati perbedaan agama, ras, suku, bahasa, dan sebagainya, yang ada dalam masyarakat.
- Mengikuti kegiatan sosial yang diadakan di lingkungan rumah, misalnya kerja bakti.
- Contoh Sikap Toleransi di Antarumat Beragama
Salah satu hal yang paling sering menjadi perhatian ketika kita membahas toleransi adalah mengenai perbedaan agama dan kepercayaan. Oleh karena itu, penting bagi ZenParents untuk menanamkan sikap-sikap berikut ini kepada ZenKids:
- Menghargai teman atau kerabat yang memiliki agama dan keyakinan berbeda, dengan cara tidak mengolok-olok atau merundung.
- Tidak mengganggu teman yang beragama lain ketika beribadah.
- Tidak merusak, mencoret-coret, atau mengotori tempat ibadah agama lain.
- Menjalankan ibadah agamanya sendiri dengan taat dan tidak memaksakan ajarannya kepada penganut agama lain.
Cara Mengajarkan Sikap Toleransi pada Anak
Meskipun sudah terdapat banyak contoh sikap toleransi, tapi terkadang orang tua merasa kesulitan untuk mengajarkannya kepada anak. Nah, untuk memudahkan ZenParents dalam menanamkan sikap tersebut, berikut ini beberapa tindakan yang dapat dilakukan.
- Lakukan Diskusi dengan ZenKids
Untuk mengajari ZenKids pentingnya menghargai perbedaan pendapat, tentu ZenParents harus sering-sering mengajak mereka berdiskusi. Ada banyak hal yang bisa diobrolkan, misalnya rencana liburan, kegiatan di sekolah, atau mendiskusikan topik yang mereka sukai.
Berikanlah kesempatan yang cukup kepada mereka untuk menyuarakan pendapat dan isi hatinya. Selagi mendengarkan, ZenParents dapat memberikan masukan-masukan dan solusi alternatif bagi mereka tanpa memarahi atau menyalahkan pendapatnya.
- Berikan Kesempatan Kepada ZenKids untuk Mengenal Banyak Hal
Selain berdiskusi, ZenParents perlu memperkenalkan ZenKids kepada teman sebaya dan orang-orang di sekitarnya. Selain itu, ajak ZenKids untuk belajar keberagaman dari banyak sumber, seperti buku, video, lagu-lagu daerah, acara kebudayaan, makanan tradisional, dan sebagainya.
Insert gambar
- Berikan Pemahaman Kepada ZenKids Mengenai Perbedaan di Sekitarnya
ZenParents juga bisa menanamkan sikap toleransi dengan cara memberikan ZenKids pemahaman mengenai perbedaan peran, agama, atau latar belakang orang-orang di sekitarnya.
Misalnya, ketika ZenKids ingin mengajak ayahnya yang sedang bekerja untuk bermain bersamanya, ajarkan bahwa sang ayah sedang tidak bisa bermain karena harus menjalankan kewajibannya sebagai seorang kepala keluarga.
Baca Juga: Merayakan Keberagaman Agama Lewat Hari Besar Nasional – Serba-serbi Hari Besar
- Berikan Contoh Perilaku yang Baik
Sebenarnya, cara termudah untuk memberikan contoh sikap toleransi kepada ZenKids adalah dengan menunjukkan perilaku yang baik dan sopan. Misalnya, ketika muncul perbedaan pendapat, ZenParents dapat meresponnya dengan kalimat, “Pendapatmu bagus, terima kasih ya sudah berani berpendapat, tapi gimana kalau …. Apa kamu setuju?”
Selain itu, ZenParents juga perlu menunjukkan sikap menghargai perbedaan terhadap keragaman yang ada di sekitar. Misalnya, dengan menyapa tetangga tanpa memilih-milih status sosial, agama, atau etnisnya. Dari sinilah nantinya ZenKids akan belajar sikap toleransi.
- Berikan Teguran Jika ZenKids Menunjukkan Sikap Tidak Toleran
Tentunya ZenParents akan terkejut ketika ZenKids tiba-tiba berkata “Hahaha … Si X kulitnya hitam banget!” atau “Pendapatmu jelek, nggak usah ngomong lagi.”
Ketika mendengar ucapan seperti itu, beri penjelasan kepada ZenKids bahwa ucapan atau tindakannya itu tidak terpuji. Mintalah mereka untuk berjanji agar tidak mengulanginya lagi.
Selain itu, berikan pula penjelasan mengenai macam-macam ras yang mempengaruhi warna kulit atau beritahu mereka untuk menghormati pendapat orang lain karena semua orang memiliki kebebasan menyampaikan pendapatnya.
Baca Juga: Contoh Sikap Peduli Terhadap Sesama dan Manfaatnya untuk Anak
Nah, itu tadi penjelasan mengenai pentingnya toleransi, contoh sikap toleransi, dan cara mengajarkannya kepada anak. Untuk melihat langsung fasilitas dan keseruan ZeniusLand, ZenParents dapat meng-klik banner di bawah ini.
Untuk memudahkan ZenParents dalam mengajarkan toleransi dalam keberagaman, ZenParents dapat men-download aplikasi ZeniusLand. Di dalamnya tak hanya berisi pelajaran yang mengasah kreativitas, tapi juga berbagai cerita seru yang sarat akan nilai moral.
Aplikasi ini dapat ZenParents download melalui Google Playstore atau App Store. Yuk klik banner di bawah ini!
Download ZeniusLand
Aplikasi edukasi online dipenuhi dengan cerita seru dan permainan interaktif, untuk mengasah kemampuan berpikir kritis. Dirancang khusus untuk anak usia 7–12 tahun.
Ditulis oleh: Ardalena Romantika (Bagian dari Kampus Merdeka)
Editor: Dyonisia Mayang Rintani
Referensi:
Child Development Institute- How to Teach Your Kids About Tolerance
DW.com- Being Tolerant
Scholastic.com- How to Teach Your Child About Tolerance and Respect
Leave a Comment