Ada beberapa cara meneliti studi kasus yang harus kamu pahami. Supaya nantinya dapat melakukan penelitian mengenai hal tersebut dengan sangat mudah. Memahami hal ini akan sangat membantu seseorang ketika nanti akan menjalankan hal serupa.
Macam-Macam Cara Meneliti Studi Kasus
Terdapat banyak cara meneliti studi kasus yang ada dalam hal penelitian. Seseorang bisa menggunakannya ketika akan melakukan penelitian berkaitan dengan hal tersebut. Berikut adalah macam-macam langkah yang bisa kamu ambil dan terapkan.
Daftar Isi
1. Menentukan Tipe yang Paling Sesuai untuk Masyarakat
Cara meneliti studi kasus paling awal adalah menentukan tipe yang paling sesuai dengan masyarakat tempat dilakukannya observasi tersebut. kamu harus memastikan bahwa tipe tersebut tidak bertentangan dengan masyarakat daerah tersebut.
Dengan begitu, hasil dari studi kasus yang dilakukan juga akan lebih natural. Bukan hasil rekayasa semata. Karena jika hasilnya adalah hasil karangan, maka studi kasus tersebut dinyatakan gagal. Sebuah studi kasus memang sesuai dengan keadaan dan fakta yang terjadi di lapangan.
2. Memilih Desain atau Gaya yang Cocok untuk Dihadapkan pada Masyarakat Sekitar
Selanjutnya yakni melakukan pemilihan terhadap desain atau gaya yang cocok untuk dihadapkan pada masyarakat sekitar. Ini dilakukan supaya kamu tidak sampai salah dalam menentukan properti. Karena pada beberapa daerah pernah dijumpai desain yang diberikan ternyata tidak diperbolehkan.
Untuk itu perlu adanya kepastian, bahwa gaya tersebut diperbolehkan untuk diberikan atau tidak. Jika boleh, tetua adat atau orang kampung tersebut akan menerimanya dan menikmatinya bersama banyak keluarga atau tetangga kanan kiri dan sekitar rumah tersebut.
3. Melakukan Analisa Situasi atau Kasus
Berikutnya yakni melakukan analisa terhadap studi kasus. Seseorang harus mau untuk melakukan penganalisaan secara tepat untuk dapat mencapai hasil yang diinginkan. Setiap kasus pasti memiliki berbagai macam cerita dan pengalaman berbeda-beda.
Itu semua tergantung pada bagaimana analisa yang dilakukan dan seperti apa ketertarikan dari warga masyarakat daerah tersebut terhadap adanya kunjungan untuk studi kasus yang dilakukan. Karena memang setiap orang dan tempat mempunyai berbagai macam tradisi dan budaya.
4. Menentukan Topik dari Studi Kasus yang akan Diangkat
Setelah itu harus ditentukan topik dari studi kasus yang akan diangkat pada penelitian kali ini. Semua tema yang akan dibahas ini akan dilakukan perundingan dan juga musyawarah terlebih dahulu. Ini untuk memastikan kesepakatan bersama.
Dengan begitu, setelah acara selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah dengan melakukan berbagai macam cara untuk mengenal tradisi-tradisi yang ada pada lingkungan dan alam sekitar tersebut. Semuanya dilakukan dengan berbagai macam cara dan metode masing-masing.
5. Memulai Penelitian
Kemudian memulai untuk melakukan penelitian. Selanjutnya adalah proses untuk mengikuti atau melihat hal yang berkaitan dengan penelitian ketika itu. Semua itu memang sangat mudah dilakukan dan dikerjakan secara baik dan benar.
Setiap kali melakukan penelitian, maka seorang tetua adat akan membukanya dan mempersilahkan tamu adat untuk melakukan penelitian sesuai dengan yang mereka anut sebelumnya. Jadi, ini semua bisa dilakukan oleh berbagai macam, leluhur dari kota tersebut.
6. Mencari Studi Kasus yang Pernah Dipakai
Berikutnya yakni mencari studi kasus yang pernah dipakai. Ini untuk dapat menentukan ide baru. Dengan cara melakukan modifikasi pada studi kasus yang telah ada sebelumnya. Caranya yakni dengan melakukan studi kasus menggunakan bahan sama, tetapi isinya berbeda-beda.
Dengan melakukan studi kasus ini, kamu akan dapat memecahkan masalah lama dengan berbagai macam kekurangan yang ada dulu. Setiap orang tentu memiliki berbagai macam pandangan dan cara-cara berpikir yang sama dan tidak serupa.
7. Mencari Tahu Sesuatu yang Pernah Dituliskan dalam Website
Cara meneliti studi kasus selanjutnya adalah mencari tahu sesuatu yang pernah dituliskan di website tertentu. Salah satu rujukan tepat yang bisa dipercaya sumber hukum dan ketepatannya adalah menggunakan jurnal sinta 1 sampai dengan 5. Semuanya memiliki masing-masing jatah peminjam.
Kamu dapat menggunakannya kapan saja dan dimana saja. Semuanya tergantung pada keinginan dan sikap seseorang yang berbeda-beda. Ada yang lebih memilih untuk tetap menggunakan itu, meskipun hasilnya tidak akan terlalu baik.
8. Melakukan Peninjauan Terhadap Contoh Ada
Selanjutnya yakni melakukan peninjauan terhadap contoh. Setelah menemukan contoh yang pas, maka syarat selanjutnya yakni melakukan penggunaannya dengan benar dan tepat. Salah satunya adalah agar anak tersebut menjadi lebih mudah menentukan tulisan yang lebih bagus lagi.
Pikirkan secara matang dan tepat. Sementara itu, kamu bisa menggunakannya dengan berbagai macam contoh dan masih banyak lagi cara lainnya. Peninjauan ini bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Semuanya tergantung pada keinginan pembaca saja.
9. Melakukan Pemilihan Partisipan untuk Diwawancarai dan Menemuinya
Cara meneliti studi kasus yang terakhir yaitu melakukan pemilihan partisipan untuk dilakukan wawancara dan menemuinya. Hal tersebut memang sangat cocok untuk dilakukan. Semua orang yang tergabung dalam partisipan ini bisa berguna dalam hal penelitian mengenai studi kasus.
Berbagai macam studi kasus memang memiliki perbedaan-perbedaan yang berbeda-beda tiap orangnya. Bahkan dokumen yang ada juga pasti sangat dirahasiakan hasilnya dengan sangat baik hingga harus benar-benar segera dilakukan pemeliharaan secara cepat dan tepat tanpa ada kendala.
Demikian pembahasan mengenai cara meneliti studi kasus. Semua orang bisa melakukannya, asalkan berbekal ilmu yang sangat cepat dan tepat. Dengan begitu, berbagai hal penting juga akan lebih mudah dalam memperolehnya.
Baca Juga Artikel Zenius Lainnya
Cara Mempersiapkan Hari Pertama Sekolah Bagi Orang Tua
Cara Menghitung Massa Jenis
Cara Menghitung Frekuensi
Cara Menghitung Rumus Periode
Cara Menghitung Kuat Arus
Leave a Comment