Hai Sobat Zenius, belajar tentang buku besar pembantu, yuk! Apa itu buku besar pembantu, fungsinya, dan contohnya seperti apa, bakal gue jelasin ke elo melalui artikel ini. Yuk gas!
Setelah belajar tentang jurnal umum, elo bakal gue kenalin sama yang namanya buku besar. Nope, jangan bayangin buku yang ukurannya segede gaban ya, haha. Jadi, kalau waktu bikin jurnal umum, yang dipaparkan itu kan catatan transaksi-transaksi yang dilakukan suatu perusahaan pada periode tertentu. Namun sesuai namanya, catatannya itu masih general banget ya, yang dilaporkan itu secara keseluruhan dan belum ada penjelasan tiap akun tuh rinciannya apa aja.
Makanya ada yang namanya tahap pemindahbukuan (posting), alias pemindahan jurnal umum ke buku besar (ledger). Buku besar sendiri ada dua jenis, yaitu buku besar umum dan buku besar pembantu. Di artikel ini, gue bakal lebih menekankan yang buku besar pembantu, ya.
Tapi tenang aja, elo bisa nonton video penjelasan tentang kedua buku besar tersebut dengan klik banner di bawah ini!
Ya udah yuk mulai kenalan sama si buku besar pembantu!
Pengertian dan Fungsi Buku Besar Pembantu
Buku besar merupakan alat pencatat perubahan yang terjadi pada suatu akun karena adanya transaksi pada suatu perusahaan. Buku besar umum itu catatannya masih secara keseluruhan. Buku besar pembantu adalah perpanjangan dari buku besar umum yang memuat rincian akun-akun yang ada di buku tersebut.
Misalnya elo punya perusahaan nih, terus perusahaan berutang gitu di suatu tempat. Nah, buku besar pembantu ini punya catatan lengkap banget mulai dari perusahaan ngutang sama siapa, kapan ngutangnya, kapan harus dilunasin, hingga jumlahnya berapa juga bisa elo temuin di sini.
Fungsi buku besar pembantu adalah untuk mengelompokkan akun-akun yang terdata di buku besar umum. Misalnya dalam buku besar umum ada beberapa akun perlengkapan, maka akan digabungkan dalam satu kelompok. Terus ada beberapa akun piutang, disatukan juga, begitu seterusnya. Dengan begitu, elo jadi punya data yang mendetail tapi ringkas mengenai transaksi dan saldo dari akun-akun itu tadi.
Jadi kalau gue disuruh jelaskan tentang kelebihan penggunaan buku besar pembantu nih, dari fungsinya aja udah keliatan ya, sebuah perusahaan nggak hanya punya data yang mendetail mengenai akun-akun yang ada tapi juga mudah disimak karena udah dibuat lebih ringkas.
Zenius udah ada video yang jelasin tentang buku besar pembantu dengan lebih rinci, nih, bisa lo lihat di sini, yaps.
Selain itu, perusahaan juga bisa crosscheck dengan membandingkan saldo akhir di jurnal umum dengan rincian di buku besar pembantunya, udah sesuai atau belum.
Dalam perusahaan dagang buku besar pembantu yang dipakai ada dua yaitu buku besar pembantu utang dagang dan buku besar pembantu piutang dagang. Apa itu dan gimana contohnya?
Baca Juga: Karakteristik dan Jenis Akun Perusahaan Dagang – Materi Ekonomi Kelas 12
Buku Besar Pembantu Utang Dagang
Sesuai dengan namanya, buku besar ini dengan khusus mencatat transaksi ketika sebuah perusahaan berutang kepada kreditur. Rinciannya mencakup siapa krediturnya, nominal utang, cara pembayaran, dan juga waktu pembayarannya.
Buku besar pembantu utang ini dibuatnya per pemasok tempat kita berutang, ya. Berikut contoh buku besar pembantu utang:
Data-data yang dimasukkan bisa ditemukan dari jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, dan jurnal umum. Lo bisa lihat cara pengisian buku besar pembantu utang di sini.
Buku Besar Pembantu Piutang Dagang
Sebaliknya, buku besar ini berisi data pihak-pihak yang berutang kepada perusahaan. Jadi misalnya perusahaan elo jual mebel high class nih, terus dibeli sama siapa ya, Tom Holland deh. Tapi doi ngutang dulu sama elo soalnya gaji jadi Spiderman belum cair, jadilah dia seorang debitur.
Nah, di buku besar ini elo ada rincian data debitur, jumlah tagihannya berapa, terus pembayarannya gimana entah itu dicicil atau langsung dibayar full. Buku besarnya dibuat per pelanggan.
Gue kasih contoh buku besar pembantu piutang:
Data-data buku besar ini didapat dari jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal umum. Video yang menjelaskan pengisian buku besar pembantu piutang bisa lo tonton di sini, ya!
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Jurnal Khusus Penerimaan Kas – Materi Ekonomi Kelas 12
Penutup dan Contoh Soal
Oke deh, kira-kira sekian dulu pembahasan mengenai topik ini. Sekarang elo udah tau pengertian, fungsi, yang mana aja yang dipakai oleh perusahaan dagang, dan udah liat contohnya seperti apa.
Sebelum gue akhiri artikelnya, gue udah siapin beberapa pertanyaan buat ngecek pemahaman elo, nih!
1. Tujuan utama adanya tahap pemindahbukuan adalah …
a. Menganalisis transaksi dan mencatat dengan tepat pada jurnal umum.
b. Melaporkan keadaan keuangan sehingga dapat diketahui laba dan ruginya.
c. Mengelompokkan transaksi-transaksi berdasarkan akun agar memudahkan mengetahui saldo akhir dari masing-masing akun.
d. Menyelaraskan jumlah yang terdapat dalam pembukuan dengan jumlah pada keadaan yang sebenarnya.
e. Mengetahui jumlah akun riil untuk mengetahui aktiva dan pasiva yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Perhatikan tabel berikut ini!
Pada tanggal berapa sajakah terdapat transaksi pembayaran utang?
a. 2 dan 10
b. 10 dan 13
c. 13 dan 20
d. 20 dan 25
e. Tidak ada transaksi pembayaran utang.
3. Apa yang dimaksud dengan posting?
a. Proses pemindahbukuan jurnal umum ke buku besar.
b. Proses pemindahbukuan buku besar ke jurnal umum.
c. Proses pemindahbukuan buku besar umum ke buku besar pembantu.
d. Proses pendataan keuntungan dan kerugian perusahaan.
e. Proses pengumpulan data pelanggan perusahaan.
Pembahasan:
1. Jawaban: c. Pemindahbukuan merupakan tahap pemindahan akun-akun dari jurnal umum ke buku besar dengan cara mengelompokkan transaksi-transaksi berdasarkan akun agar memudahkan mengetahui saldo akhir dari masing-masing akun.
2. Jawaban: b. Pada tanggal 10 dan 13 terdapat pengurangan saldo kredit dari 500.000 menjadi 300.000 hingga 0. Hal ini terjadi karena ada transaksi pembayaran utang seperti yang terlihat di kolom debit pada tanggal-tanggal tersebut.
3. Jawaban: a. Pemindahbukuan atau posting merupakan pemindahan jurnal umum ke buku besar (ledger).
Alright, sekian dulu artikel kali ini. Sampai ketemu di tulisan gue yang lain, ya!
Baca Juga: Sistem Persediaan Perpetual – Materi Ekonomi Kelas 12
Leave a Comment