Hello, guys! Kita pakai artikel di blog ini untuk diskusi di comment section di bawah ya.
Untuk memulai diskusi, tulis di kolom komentar sesuai dengan instruksi berikut ini:
(1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan bukti! (Tulis dengan gaya bahasa lu sendiri. Jangan copy-paste 🙂 )
Dalam penjelasan tersebut, jangan lupa untuk sebutkan:
– apa perbedaan antara bukti di matematika dengan bukti di science.
– apa perbedaan antara proof dengan evidence.
– apa hubungannya dengan penalaran induksi dan deduksi
(2) Berikan salah satu contoh bukti di matematika!
Setelah menulis komentar, lu coba reply komentar orang lain dengan memberikan feedback. Menurut lu, apakah penjelasannya sudah tepat? Apakah contoh yang diberikan itu sesuai dengan bukti di matematika?
Bukti adalah seperangkat pernyataan (klaim) atau aturan yang mendukung suatu klaim.
Bukti matematis adalah bukti berupa teorema atau aksioma yang telah disepakati. Bukti saintifik adalah bukti yang diperoleh dengan penalaran induktif yang didasari pengamatan dan eksperimen.
Manusia memperoleh informasi secara induktif, menyimpannya dalam otak, dan menggunakannya secara deduktif.
Salah satu contoh bukti matematis seperti,
a log b + b log c = a log c
Bukti:
1) a log b = 1/b log a
2) p log a/p log b = b log a
Bukti itu menurut gue adalah sesuatu yang bisa dipercaya atau pasti dipercaya
Bukti menurut gue sesuatu yang pasti bisa dipercaya dan proses nya mengikuti aturan2 yang benar.
1) bukti adalah suatu landasan untuk memperkuat klaim sehingga klaim tersebut dapat di jadikan argumen, bukti juga harus bersifat faktual sehingga dapat memperkuat argumen tersebut.
– perbedaan bukti matematika dengan bukti sience, menurut saya bukti matematika sifatnya mutlak sedangkan bukti sience sewaktu waktu kemungkinan dapat berubah entah itu karena pengetahuan bertambah atau muncul masalah baru
– perbedaan proof dengan evidence adalah bukti proof lebih bersifat pasti karena melalui proses pembuktian yang rumit, sedangkan evidence adalah bukti yang bersifat analis sewaktu waktu mungkin akan berubah
– hubungan deduksi dan induksi adalah keduanya sama sama argumen
2) contoh bukti dalam matematika adalah semua bilangan genap akan habis jika dibagi 2, semua bilangan ganjil akan sisa 1 jika dibagi 2
1. bukti dalam matematika digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang sudah pasti, sedangkan bukti di science diaplikasikan untuk mendukung sebuah teori agar semakin kuat dan terpercaya. Sleanjutnya “proof” lebih mendefinisikan bukti dalam matematika, “evidence” lebih concong ke bukti di science gitu. Hubungan antara penalaran induksi dengan deduksi yaitu ketika kita melakukan observasi terhadap sesuatu hal dan menjadikan sebuah teori, lalu ketika kita mendapatkan permasalahan yang sama kita melakukan deduksi pada teori yang telah kita buat pada saat induksi.
2. bukti a^m x a^n = a^m+n
1.
Bukti adalah sesuatu yang dapat berupa pernyataan, grafik, dan lainnya, yang dapat mendukung atau membuktikan kebenaran suatu klaim.
Di matematika, kita tidak akan bisa membuktikan dengan bukti yang berupa evidence. Karena, di matematika, kita hanya bisa membuktikan sesuatu yang bersifat umum dan pasti benar dengan bukti yang berupa proof dan pake logika deduktif. Misalnya, jika kita punya klaim gini “Suatu bilangan genap jika dipangkatkan maka akan bernilai positif.” karena liat 2³, 4², (-2)⁶ bernilai positif, kita ga bisa menginduksi itu di matematika, karena bukti tsb ga bersifat umum. Nah, kalo pernyataan “Semua bilangan genap jika ditambah 1 maka hasilnya bilangan ganjil” dapat dibuktiin pake logika deduktif dan bukti berupa proof, dengan memisalkan bilangan genap sebagai 2n dan bilangan ganjil sebagai 2n+1 dengan n bil. bulat. Bukti tersebut bisa dipake. Karena bukti tersebut berlaku secara umum
Sebaliknya, di science, kita ga bisa membuktikan sesuatu dengan bukti yang berupa proof, karena di science ga ada yang bersifat pasti benar, misalnya kita mau buktiin kalo “Semua burung di bumi bisa terbang.”, kita ga bisa liat semua burung di bumi ini, oleh krn itu di science kita membuktikan sesuatu menggunakan bukti yang berupa evidence.
2.
Jika ada f(X)=X² maka f(x) untuk semua X real, selalu bernilai positif dengan bukti:
X dibagi menjadi dua kemungkinan, X bernilai negatif dan X bernilai positif
untuk X bernilai positif dan bilangan real, maka X²=X×X (positif). Untuk X bernilai negatif dan bilangan real maka (-X)²=(-X)×(-X) (positif).
Maka pernyataan terbukti benar.
1.
Bukti adalah sesuatu yang dapat berupa pernyataan, grafik, kenyataan, dan lainnya, yang dapat mendukung atau membuktikan nilai kebenaran suatu klaim.
Di matematika, kita tidak akan bisa membuktikan dengan bukti yang berupa evidence. Karena, di matematika, kita hanya bisa membuktikan sesuatu yang bersifat umum dan pasti benar dengan bukti berupa proof dan pake logika deduktif. Misalnya, jika kita punya klaim gini “Suatu bilangan genap jika dipangkatkan maka akan bernilai positif.” karena liat 2³, 4², (-2)⁶ bernilai positif, kita ga bisa menginduksi itu di matematika, karena bukti tsb ga bersifat umum. Nah, kalo pernyataan “Semua bilangan genap jika ditambah 1 maka hasilnya bilangan ganjil” dapat dibuktiin pake logika deduktif dan bukti berupa proof, dengan memisalkan bilangan genap sebagai 2n dan bilangan ganjil sebagai 2n+1 dengan n bil. bulat. Bukti tersebut bisa dipake. Karena bukti tersebut berlaku secara umum
Sebaliknya, di science, kita ga bisa membuktikan sesuatu dengan bukti yang berupa proof, karena di science ga ada yang bersifat pasti benar, misalnya kita mau buktiin kalo “Semua burung di bumi bisa terbang.”, kita ga bisa liat semua burung di bumi ini, oleh krn itu di science kita membuktikan sesuatu menggunakan bukti yang berupa evidence.
2.
Jika ada f(X)=X² maka f(x) untuk semua X real, selalu bernilai positif dengan bukti:
X dibagi menjadi dua kemungkinan, X bernilai negatif dan X bernilai positif.
Untuk X bernilai positif dan bilangan real, maka X²=X×X (positif). Untuk X bernilai negatif dan bilangan real maka (-X)²=(-X)×(-X) (positif).
Maka pernyataan terbukti benar.
CMIWW (Correct Me If Watashi Wrong)
bukti menurut gw sebuah pendukung untuk mengubah dari hoax ke fakta
bukti menurut gw sesuatu pernyataan yang mendukung atau apapun itu yg dapat mengubah sesuatu yang hoax menjadi sebuah fakta
Menurut saya, bukti adalah suatu hal pendukung dalam bentuk yang beragam terhadap statement/kejadian/pengalaman/permasalahan/dan lainnya.
Pembuktian di matematika itu abstrak, sedangkan di science lebih cenderung dapat dirasakan dengan panca indera kita (nonabstrak).
Kalau yang saya lihat di kamus, proof adalah pembuktian matematis, sedangkan evidence adalah pembuktian secara hukum, bisa dibilang kalau proof lebih ke arah pembuktian dalam matematika, sedangkan evidence itu pembuktian dalam science.
Dan sesuai padanan katanya, in- berarti memasukkan, dan de- berarti sebaliknya. Induksi dan deduksi berbeda dalam prosesnya, tetapi tetap memiliki tujuan yang sama.
Berikut contoh pembuktian dalam matematika/pembuktian matematis:
“Jumlah dari dua bilangan genap adalah bilangan genap”
Ya… kalau kita pikir-pikir, pasti sih, 2 + 2 = 4 dan 4 + 10 = 14. Tapi, gimana ya buat bisa membuktikan kalau pernyataan itu berlaku buat semua bilangan genap? Pembuktiannya begini:
Jadi, pertama kamu definisikan dulu tuh bilangan genap itu seperti apa. Misalnya, ada bilangan genap sembarang m dan n. Dari definisi bilangan genap, m dan n dapat ditulis:
m = 2k, dengan k adalah suatu bilangan bulat.
n = 2i, dengan i adalah suatu bilangan bulat.
Bila definisinya sudah benar, kita ke pernyataan selanjutnya. Karena kita ingin membuktikan jumlah dua bilangan genap, maka berdasarkan definisi di atas, jumlah dua bilangan genap bisa kita jabarkan seperti ini:
m + n = 2k + 2i
Kemudian, kamu juga butuh sedikit memanipulasi penjumlahan itu agar bisa mendapat bentuk yang diinginkan. m + n = 2k + 2i bisa kita ubah menjadi 2 (k + i), dengan (k + i) juga bilangan bulat.
m + n = 2k + 2i = 2 (k + i), dengan (k + i) bilangan bulat.
Setelah itu, lanjut deh ke kesimpulan. Ingat lho, kesimpulannya harus berdasarkan pernyataan sebelumnya. m + n dapat ditulis menjadi 2 kali suatu bilangan bulat (k + i). Sesuai definisi bilangan genap, maka m + n merupakan bilangan genap juga. Apakah pembuktian ini berlaku untuk seluruh bilangan genap? Iya, karena di awal sudah disebutkan kalau m dan n adalah bilangan genap sembarang.
1. Bukti adalah pernyataan yang mendukung suatu kebenaran. Dalam bahasa Inggris, bukti diterjemahkan menjadi Evidence dan Proof. Evidence adalah hal yang membuktikan sesuatu itu ada dan benar. Proof lebih merujuk ke argumen yang membuktikan kebenaran suatu pernyataan. Bukti di sains merujuk pada evidence dan bukan proof. Misalnya untuk mendeteksi penyakit kanker, tentu saja dokter tidak akan membuat proof yang berupa argumen, melainkan langsung mendiagnosis tubuh pasien. Sedangkan untuk matematika, bukti ditunjukkan dalam bentuk proof. Pernyataan yang baru akan dibuktikan kebenarannya dengan teori maupun aksioma terdahulu. Induksi merupakan cara berpikir yang membutuhkan proof. Berbagai pola dapat dilihat dan diteliti untuk menentukan outcome yang keluar selanjutnya. Deduksi dibutuhkan untuk melihat hal dengen evidence tanpa memasukkan definisi lain.
2. Kita mencoba membuktikan 1+1=2 dengan menggunakan natural numbers successor
a + 0 = a, untuk a adalah bilangan natural
S(n) = n+1, untuk n adalah bilangan natural
a + S(n) = S(a+n), untuk a dan n adalah bilangan natural
S(0)= 0+1=1
1+1 = 1 + S(0)
1+1 = S(0+1)
1+1=S(1)
S(1)=1+1=2
1+1=2
1. Bukti adalah suatu hal terjadi dengan pendukung kebenaran.
a. Bukti matematika adalah teorema diyakinkan melalui rumus yang bersifat deduksi, sedangkan bukti science adalah bukti yang penalarannya bersifat induksi.
b. Proof adalah bukti yang bersifat matematis sedangkan evidence adalah bukti yang bersifat ilmiah.
c. Ilmu pengetahuan akan gelap jika berpijak pada logika induksi begitu pula jika ilmu pengetahuan berpijak pada logika deduksi maka tidak akan maju. Maka dari itu deduksi dan induksi saling berhubungan.
2. Bukti:
X = 10a dan y = 10b
Maka x + y = 10a + 10b = 10(a+b)
1. Bukti adalah suatu hal terjadi dengan pendukung kebenaran.
a. Bukti matematika adalah teorema diyakinkan melalui rumus yang bersifat deduksi, sedangkan bukti science adalah bukti yang penalarannya bersifat induksi.
b. Proof adalah bukti yang bersifat matematis sedangkan evidence adalah bukti yang bersifat ilmiah.
c. Ilmu pengetahuan akan gelap jika berpijak pada logika induksi begitu pula jika hanya logika deduksi maka ilmu pengetahuan tidak akan maju. Maka dari itu deduksi dan induksi saling berhubungan.
2. Bukti:
X = 10a dan y = 10b
Maka x + y = 10a + 10b = 10(a+b)
1. Bukti adalah suatu hal terjadi dengan pendukung kebenaran.
a. Bukti matematika adalah teorema diyakinkan melalui rumus yang bersifat deduksi, sedangkan bukti science adalah bukti yang penalarannya bersifat induksi.
b. Proof adalah bukti yang bersifat matematis sedangkan evidence adalah bukti yang bersifat ilmiah.
c. Ilmu pengetahuan akan gelap jika berpijak pada logika induksi begitu pula jika hanya logika deduksi maka ilmu pengetahuan tidak akan maju. Maka dari itu deduksi dan induksi saling berhubungan.
2. Bukti:
X = 10a dan y = 10b
Maka x + y = 10a + 10b = 10(a+b)
1. Bukti matematika meupakan bukti yang tidak harus melalui pengamatan, sedangkan bukti di science memerlukan pengamatan bisa dari penelitian yang sudah dilakukan ataupun penelitian yang akan dilakukan
2. Proof adalah bukti yang sudah pasti membenarkan kesimpulan sedangkan evidence belum tentu
3. Penalaran induksi adalah penalaran yang kesimpulannya belum tentu benar, sedangkan penalaran deduksi merupakan pengamatan yang kesimpulannya sudah pasti benar
4. Un = 2n n adalah genap untuk setiap bilangan asli
Premis 1: Jika bilangan genap dibagi dua maka akan habis
Premis 2: Un dibagi dua habis
Kesimpulan: Un genap
Bukti adalah sebuah bentuk / tindakan pendukung dari sebuah pernyataan, untuk membantu menbenarkan dan juga dapat memengaruhi bahkan meyakinkan orang
Perbedaan bukti pada matematika sains adalah dalam sains dilakukan percobaan”dari sebuah teori apabila 1 percobaan gagal maka teori tersebut anomali sedangkan dalam bukti matematika dilakukan percobaan” apabila salah satu percobaan gagal maka teori dianggap salah karena matematika bersifat absolute
Dalam evidence bukti blm bersifat mutlak untuk dianggap benar karena masih terdapat teori” lain biasanya evidence dipakai untuk membuktikan teori sains sedangkan proof bukti harus kuat atau mutlak untuk mengatakan kebenaran,dengan mengumpulkan banyak evidence biasanya teori proof dipakai dalam pembuktian di matematika
Dalam induksi kita dapat menarik kesimpulan dari data yang ada dan kita simpan lalu dari data data tersebut kita dapat mendeduksikan secara relevan untuk menyelesaikan masalah dengan mengembalikan teori” tersebut kedalam realita
Contoh pembuktian matematematika 0/0=2
0/0=2
(16-16)/(16-16)
4²-4²/4(4-4)
(4-4)(4+4)/4(4-4)
8/4= 2
Kenapa bisa demikian
Karena dalam konsep 0/0 hasilnya adalah tak terdefinisi sehingga benar juga bahwa 0/0=2
Bukti nih menurut gue suatu kebenaran yg logis/gk logis? Dan kebenaran itu terdapat premis- premis pendukung, yang dapat memperkuat kebenaran itu.
Bukti matematis= bisa lo buktiin dengan lo MIKIR.
Bukti science= gak bisa lo make mikir doang, harus ada yang lo amati eitss “DISCLAIMER” belum tentu bukti science always menggunakan pengamatan.
Bukti proof= bukti yg matematis/ nih dah pasti bener
Bukti evidence= bukti yg ilmiah/ bukti mungkin aja bener
Makanya dibiliang kumpulin banyak” bukti evidence agar dapet bukti prooff hehehe…
Penalaran induksi= kesimpulan yg MUNGKIN bener, walaupun masih 99.999999% itu tetep aja termasuk penalaran induktif
Penalaran deduksi= kesimpulann yang PASTI bener
CONTOH BUKTI MATEMATIKA MAAF YA KLO GUA SALAH
Kenapa bilangan yg dikaiin nol hasilnya pasti nol?
Jawab:
Jika kita jelajah nihh maknanya mengalikan itu kan menambahkan bilangan tersebut sebanyak kalian nya contoh niah 6×8 = 6+6+6+6+6+6+6+6= 48
Maka,
0×2= 0+0=0 gitu ajah simplee wkkwkw
Thanks bangg pertanyaan nya nih gua jawab sorry yak klo salah
Bukti menurut gue suatu kebenaran yang logis/ nggk logis? Dan kebenaran itu terdapat premis- premis pendukung, yang dapat memperkuat kebenaran itu.
Bukti matematis= bisa lo buktiin dengan loo MIKIR.
Bukti science= gak bisa lo pake mikir doang, ada yang harus lo amati. “DISCLAIMER” BELUM TENTU YAA BUKTI SCIENCE ITU ALWAYS PENGAMATAN.
Bukti proof= bukti matematis/ bukti yang udah pasti bener
Bukti envidence= bukti ilmiah/ bukti yang mungkin aja bener
Makanya banyak yg bilang kumpulin banyak bukti envidence agar lo dapet bukti proof wkkwkw
Penalaran induksi= kesimpulan yang MUNGKIN bener, walaupun udah 99,9999% mendekati 100% itu tetep masuk ke induktiff
Penalaran deduktif= kesimpulan yang PASTI bener
CONTOH BUKTI MATEMATIKA, SORRY YA KLO SALAH KWKWK
Kenapa bilangan yang dikalikan nol hasil nya nol?
Jawab:
Jika ditelusuri maknanya mengalikan kan menambahkan bilangan tersebut sebanyak kalian nyaa…
Contohh 6×8= 6+6+6+6+6+6+6+6= 48
Maka, 0×3= 0+0+0= 0 gitu ajah simplee wkkwkwkw
Maaf yaa klo ada yg salahh namanya lagi proses belajar harap maklum hehehheh
Thanks bang pertanyaanyaa!
Bukti menurut gue suatu kebenaran yang logis/ nggk logis? Dan kebenaran itu terdapat premis- premis pendukung, yang dapat memperkuat kebenaran itu.
Bukti matematis= bisa lo buktiin dengan loo MIKIR.
Bukti science= gak bisa lo pake mikir doang, ada yang harus lo amati. “DISCLAIMER” BELUM TENTU YAA BUKTI SCIENCE ITU ALWAYS PENGAMATAN.
Bukti proof= bukti matematis/ bukti yang udah pasti bener
Bukti envidence= bukti ilmiah/ bukti yang mungkin aja bener
Makanya banyak yg bilang kumpulin banyak bukti envidence agar lo dapet bukti proof wkkwkw
Penalaran induksi= kesimpulan yang MUNGKIN bener, walaupun udah 99,9999% mendekati 100% itu tetep masuk ke induktiff
Penalaran deduktif= kesimpulan yang PASTI bener
CONTOH BUKTI MATEMATIKA, SORRY YA KLO SALAH KWKWK
Kenapa bilangan yang dikalikan nol hasil nya nol?
Jawab:
Jika ditelusuri maknanya mengalikan kan menambahkan bilangan tersebut sebanyak kalian nyaa…
Contohh 6×8= 6+6+6+6+6+6+6+6= 48
Maka, 0×3= 0+0+0= 0 gitu ajah simplee wkkwkwkw
Maaf yaa klo ada yg salahh namanya lagi proses belajar harap maklum hehehheh
Thanks bang pertanyaanyaa!
Menurut gw, bukti adalah sesuatu yang kita anggap ‘bisa’ kita gunakan untuk mengambil kesimpulan. Adapun elemen yang terkait dengan bukti yaitu si ‘cara dapet buktinya’ sama gmna si ‘cara berpikir dalam nentuin kesimpulannya’. Oke, dalam bahasa Inggris bukti dibedain jadi 2,
– proof yaitu bukti yang asalnya didapetin dari percobaan yang nilainya bisa ditentukan pasti benernya dan salahnya. Contohnya pembuktian dalam matematika. Nah maka dalam mengambil kesimpulannya pun, bisa pasti nih. Pasti bener atau pasti salah. Adapun, cara berpikir dalam nentuin kesimpulan yang bisa dipastikan nilai kebenarannya itu pake penalaran deduktif.
– evidence yaitu bukti yang asalnya didapetin dari percobaan tapi nilai kebenarannya belum bisa kita bilang pasti nih. Makannya, bukti evidence lebih mengarah pada bukti di dunia sains, dimana dalam nentuin kesimpulan pake percobaan yang terus dikembangin dari masa ke masa seiring berjalannya waktu, atau belom pasti karena masih ada pembaruan. Maka, dalam mengambil kesimpulannya pun, cenderung gk pasti bener atau salahnya. Adapun cara nentuin kesimpulan dimana belom pasti kebenarannya pake penalaran induktif.
Contoh bukti matematika
Buktikan bahwa
√(x+1) = 3
Untuk x = 8
>> y = √(x+1)
y = √(8+1)
y = 3
Menurut gw, bukti adalah sesuatu yang kita anggap ‘bisa’ kita gunakan untuk mengambil kesimpulan. Adapun elemen yang terkait dengan bukti yaitu si ‘cara dapet buktinya’ sama gmna si ‘cara berpikir dalam nentuin kesimpulannya’. Oke, dalam bahasa Inggris bukti dibedain jadi 2,
– proof yaitu bukti yang asalnya didapetin dari percobaan yang nilainya bisa ditentukan pasti benernya dan salahnya. Contohnya pembuktian dalam matematika. Nah maka dalam mengambil kesimpulannya pun, bisa pasti nih. Pasti bener atau pasti salah. Adapun, cara berpikir dalam nentuin kesimpulan yang bisa dipastikan nilai kebenarannya itu pake penalaran deduktif.
– evidence yaitu bukti yang asalnya didapetin dari percobaan tapi nilai kebenarannya belum bisa kita bilang pasti nih. Makannya, bukti evidence lebih mengarah pada bukti di dunia sains, dimana dalam nentuin kesimpulan pake percobaan yang terus dikembangin dari masa ke masa seiring berjalannya waktu, atau belom pasti karena masih ada pembaruan. Maka, dalam mengambil kesimpulannya pun, cenderung gk pasti bener atau salahnya. adapun cara berpikir dalam nentuin kesimpulan yang gk pasti kebenarannya itu pake penalaran induktif.
Contoh bukti matematika
Buktikan bahwa
Untuk x = 8
√(x+1) = 3
Maka
>> y = √(x+1)
y = √(8+1)
y = 3
Menurut gw, bukti adalah sesuatu yang kita anggap ‘bisa’ kita gunakan untuk mengambil kesimpulan. Adapun elemen yang terkait dengan bukti yaitu si ‘cara dapet buktinya’ sama gmna si ‘cara berpikir dalam nentuin kesimpulannya’. Oke, dalam bahasa Inggris bukti dibedain jadi 2,
– proof yaitu bukti yang asalnya didapetin dari percobaan yang nilainya bisa ditentukan pasti benernya dan salahnya. Contohnya pembuktian dalam matematika. Nah maka dalam mengambil kesimpulannya pun, bisa pasti nih. Pasti bener atau pasti salah. Adapun, cara berpikir dalam nentuin kesimpulan yang bisa dipastikan nilai kebenarannya itu pake penalaran deduktif.
– evidence yaitu bukti yang asalnya didapetin dari percobaan tapi nilai kebenarannya belum bisa kita bilang pasti nih. Makannya, bukti evidence lebih mengarah pada bukti di dunia sains, dimana dalam nentuin kesimpulan pake percobaan yang terus dikembangin dari masa ke masa seiring berjalannya waktu, atau belom pasti karena masih ada pembaruan. Maka, dalam mengambil kesimpulannya pun, cenderung gk pasti bener atau salahnya. adapun cara berpikir dalam nentuin kesimpulan yang gk pasti nilai kebenarannya itu pake penalaran induktif.
Contoh bukti matematika
Buktikan bahwa
Untuk x = 8
Maka
√(x+1) = 3
>> y = √(x+1)
y = √(8+1)
y = 3
Menurut gw, bukti adalah sesuatu yang kita anggap ‘bisa’ kita gunakan untuk mengambil kesimpulan. Adapun elemen yang terkait dengan bukti yaitu si ‘cara dapet buktinya’ sama gmna si ‘cara berpikir dalam nentuin kesimpulannya’. Oke, dalam bahasa Inggris bukti dibedain jadi 2,
– proof yaitu bukti yang asalnya didapetin dari percobaan yang nilainya bisa ditentukan pasti benernya dan salahnya. Contohnya pembuktian dalam matematika. Nah maka dalam mengambil kesimpulannya pun, bisa pasti nih. Pasti bener atau pasti salah. Adapun, cara berpikir dalam nentuin kesimpulan yang bisa dipastikan nilai kebenarannya itu pake penalaran deduktif.
– evidence yaitu bukti yang asalnya didapetin dari percobaan tapi nilai kebenarannya belum bisa kita bilang pasti nih. Makannya, bukti evidence lebih mengarah pada bukti di dunia sains, dimana dalam nentuin kesimpulan pake percobaan yang terus dikembangin dari masa ke masa seiring berjalannya waktu, atau belom pasti karena masih ada pembaruan. Maka, dalam mengambil kesimpulannya pun, cenderung gk pasti bener atau salahnya. Adapun cara nentuin kesimpulan yg gk pasti kebenarannya itu pake penalaran induktif.
Contoh bukti matematika
Buktikan bahwa
Untuk x = 8 maka √(x+1) = 3
>> y = √(x+1)
y = √(8+1)
y = 3
Definisi bukti menurutku adalah suatu hal yang bisa menyatakan kebenaran suatu peristiwa yang dinyatakan dengan hal tertentu, contoh dalam bentuk fisik atau pembuktian matematis.
Perbedaan bukti di matematika dengan bukti di science adalah kalo bukti di matematika kita menyatakan kebenaran suatu persamaan atau suatu persoalan matematika dengan kita membedah persoalan itu dengan menghubungkan konsep-konsep yang ada, contoh seperti pembuktian persamaan trigonometri yang dimana kita perlu ‘ngotak-ngatik’ trigonometri itu biar nemu persamaan yang sama dan terbukti benar, contoh lain membuktikan 0,99999.. = 1 dengan memainkan angka dan persamaan sehingga dapat terbukti jika 0,99999.. = 1.
Sedangkan bukti di sains adalah hasil eksperimen yang berkaitan dengan suatu teori, contoh teori hukum gravitasi universal Newton yang dibuktikan dengan apel yang jatuh ke bawah (ke bumi) menuju pusat bumi yang merupakan pusat gravitasi itu sendiri. Selain itu bukti sains itu lebih ke pembuktian secara fisik di dunia bukan dengan ‘ngotak-ngatik’ angka atau persamaan, tetapi lebih ke ‘ngotak-ngatik’ eksperimen biar eksperimen ini dapat membuktikan suatu teori atau hukum bernilai benar atau salah.
Perbedaan antara proof dengan evidence adalah di bidang penggunaannya. Proof lebih condong ke hal matematis, sedangkan evidence lebih cenderung ke bidang hukum. Proof nilai kebenarannya sudah pasti sedangkan evidence belum pasti. Proof termasuk penalaran deduktif sedangkan evidence termasuk penalaran induktif.
Hubungannya dengan penalaran induksi dan deduksi adalah kalo penalaran induksi adalah kesimpulan yang nilainya belum tentu bisa dinyatakan 100% benar karena meskipun ada suatu kasus terbukti kebenarannya 99%, tapi masih ada 1% yang belum terbukti benar, jadi belum bisa dinyatakan kebenarannya, ini adalah penalaran induksi.
Kalo penalaran deduksi adalah kesimpulan yang nilainya sudah pasti benar dan absolut.
Salah satu contoh bukti di matematika:
Buktikan bahwa 0,99999.. = 1
Jawab:
Pertama kita asumsikan bahwa 0,99999.. = []
Kemudian kita kalikan dengan 10 menjadi 9,99999… = 10[]
Langkah selanjutnya adalah kita eliminasi 9,99999.. = 10 [] dengan 0,99999.. = []
9,99999.. = 10[]
0,99999.. = []
——————— (-)
9 = 9[]
[] = 1
Kita hubungkan lagi bahwa 0,99999.. = [] dan [] = 1, maka terbukti ya bahwa 0,99999.. = 1
Definisi bukti menurutku adalah suatu hal yang bisa menyatakan kebenaran suatu peristiwa yang dinyatakan dengan hal tertentu, contoh dalam bentuk fisik atau pembuktian matematis.
Perbedaan bukti di matematika dengan bukti di science adalah kalo bukti di matematika kita menyatakan kebenaran suatu persamaan atau suatu persoalan matematika dengan kita membedah persoalan itu dengan menghubungkan konsep-konsep yang ada, contoh seperti pembuktian persamaan trigonometri yang dimana kita perlu ‘ngotak-ngatik’ trigonometri itu biar nemu persamaan yang sama dan terbukti benar, contoh lain membuktikan 0,99999.. = 1 dengan memainkan angka dan persamaan sehingga dapat terbukti jika 0,99999.. = 1.
Sedangkan bukti di sains adalah hasil eksperimen yang berkaitan dengan suatu teori, contoh teori hukum gravitasi universal Newton yang dibuktikan dengan apel yang jatuh ke bawah (ke bumi) menuju pusat bumi yang merupakan pusat gravitasi itu sendiri. Contoh lain adalah pembuktian teori Albert Einstein tentang persamaan ikoniknya yaitu E=mc^2 oleh Cocroft dan Walton pada 14 April 1932, yaitu eksperimen membelah nukleus atom yang lalu massa dari proton dan lithium terkonversi menjadi massa dua partikel alpha dan energi kinetik, bukti eksperimental pertama dari E=mc^2. Selain itu bukti sains itu lebih ke pembuktian secara fisik di dunia bukan dengan ‘ngotak-ngatik’ angka atau persamaan, tetapi lebih ke ‘ngotak-ngatik’ eksperimen biar eksperimen ini dapat membuktikan suatu teori atau hukum bernilai benar atau salah.
Perbedaan antara proof dengan evidence adalah di bidang penggunaannya. Proof lebih condong ke hal matematis, sedangkan evidence lebih cenderung ke bidang hukum. Proof nilai kebenarannya sudah pasti sedangkan evidence belum pasti. Proof termasuk penalaran deduktif sedangkan evidence termasuk penalaran induktif.
Hubungannya dengan penalaran induksi dan deduksi adalah kalo penalaran induksi adalah kesimpulan yang nilainya belum tentu bisa dinyatakan 100% benar karena meskipun ada suatu kasus terbukti kebenarannya 99%, tapi masih ada 1% yang belum terbukti benar, jadi belum bisa dinyatakan kebenarannya, ini adalah penalaran induksi.
Kalo penalaran deduksi adalah kesimpulan yang nilainya sudah pasti benar dan absolut.
Salah satu contoh bukti di matematika:
Jawab:
Buktikan bahwa 0,99999.. = 1
Pertama kita asumsikan bahwa 0,99999.. = []
Kemudian kita kalikan dengan 10 menjadi 9,99999… = 10[]
Langkah selanjutnya adalah kita eliminasi 9,99999.. = 10 [] dengan 0,99999.. = []
9,99999.. = 10[]
0,99999.. = []
——————— (-)
9 = 9[]
[] = 1
Kita hubungkan lagi bahwa 0,99999.. = [] dan [] = 1, maka terbukti ya bahwa 0,99999.. = 1
Bukti merupakan sesuatu yang berlandaskan empiris dan fakta yang berlaku.
Bukti di matematika itu dilakukan dengan cara teorema yang ada.
Kalau bukti di science harus di jelaskan dan di buktikan dengan eksperimen
Penalaran induksi kita melakukan dengan cara pengambilan kesimpulan secara umum ke khusus. Penalaran deduksi itu penalaran yang dilakukan dengan pengambilan kesimpulan yang berasal dari penalaran khusus yang sudah di simpan di otak secara khusus ke umum.
Bukti adalah suatu pernyataan yang mendukung suatu klaim
Bukti metematis adalah suatu bukti yang telah disepakati
Bukti science adalah suatu bukti yang diperoleh dari sebuah pengamatan dan eksperimen
Contoh bukti matematika
a log b = a log b + a log c
Proof and Evidence
Bukti menurut gua adalah suatu hal atau fakta yang mendukung suatu klaim. Misalnya lu ngeklaim kalo ayam itu makan jagung, ya buktinya adalah lu ngeliat ayam makan jagung.
Terus ada yang disebut proof dan evidence; menurut gua proof itu sifatnya final dan absolut, biasanya dipake di matematika. Nah, evidence sendiri yuh bukti yang masih tentatif karena bisa aja berubah di masa depan seiring perkembangan teknologi. Contohnya, dulu ilmuwan bilang kalo cara kerja enzim itu menggunakan lock and key eh ternyata gak lama setelah itu, ada bukti kalo enzim cara kerjanya ternyata pake induced fit. Dari contoh ini bisa dilihat kalo evidence lebih dipake dalam hal scientific dan bisa berubah-ubah.
Deduktif dan Induktif
Oke sebelumnya, gua bakal definisiin kedua hal ini dulu.
1. Penalaran Induktif adalah pengambilan kesimpulan umum dari fakta khusus.
Contoh dari penalaran induktif itu
P1: Spidol jatuh ke bumi
P2: Pensil jatuh ke bumi
P3: Sendok jatoh ke bumi
Kesimpulan: Barang jatoh ke bumi
2. Penalaran Deduktif adalah pengambilan kesimpulan dari fakta umum ke hal khusus
Contoh:
P1: Barang jatoh ke bumi
Kesimpulan: Sendok jatoh ke bumi
Jujur gua bingung nulisnya gimana, cuma yang gua tangkep hubungan kedua ini tuh bakal keliatan kalo dipake ke kehidupan sendiri. Misalnya nih penalaran induktif tuh dipake buat menyimpulkan banyak hal, soalnya kan agak susah ya kalo semua hal di bumi ini dibuktiin satu-satu. Tapi ya mentang-mentang lu punya kesimpulan dari penalaran induktif, bukan berarti lu bisa ngeklaim kalo hal itu udah pasti bener. Nah disinilah fungsi dari penalaran deduktif tuh dateng, dengan kesimpulan yang lu punya di penaran induktif lu bakal buktiin dengan penalaran deduktif.
Proof and Evidence
Bukti adalah hal atau fakta yang bisa dipake buat ngebuktiin klaim. Nah bukti sendiri ada dua jenis: Proof dan Evidence. Lantas beda keduanya apa? Menurut gua proof itu sifatnya final dan absolut, biasanya dipake dalam pembuktian matematika. Sedangkan kalo evidence itu tentatif (berubah-ubah) dan biasanya dipake dalam hal saintifk. Contoh evidence tuh misalnya dulu ilmuwan ngeklaim kalo enzim bekerja dengan cara lock and key, eh ternyata setelah diteliti lagi enzim bekerja dengan cara induced fit. Jadi evidence bisa berubah-ubah seiring perkembangan waktu.
Deduktif dan Induktif
Oke, makna dari kedua penalaran ini adalah:
1. Induktif: penalaran dari hal khusus ke umum
Contoh:
P1: Laptop kalo dilempar di bumi bakal jatoh
P2: Lipstik kalo dilempar di bumi bakal jatoh
P3: Kalkulator kalo dilempar di bumi bakal jatoh
kesimpulan: barang kalo dilempar di bumi bakal jatoh
2. Deduktif: penalaran dari hal umum ke khusus
Contoh:
P1: Barang kalo dilempar di bumi bakal jatoh
kesimpulan: Laptop kalo dilempar di bumi bakal jatoh
Jujur gua agak bingung ngejelasin apa yang gua tangkep wkwk, tapi yang gua tangkep tuh hubungan antara kedua ini bisa dilihat kalo dipake. Contohnya lu udah punya banyak premis yang nunjukkin hal yang sama kayak di contoh induktif, ya lu bisa aja nyimpulin itu karena buat ngebuktiin semua barang di bumi bakal makan banyak waktu dan tenaga. Tapi walau lu udah punya kesimpulan itu bukan semerta-merta itu bener. Buat lebih spesifik, dari penalaran induktif itu lu bisa buktiin barang lain pake deduktif. Jadi bisa dibilang kalo Induktif tuh belum berarti bisa dipake ke semua, sedangkan deduktif udah bisa
((Semoga komennya ke kirim :’D))
1. Bukti adalah segala hal yang digunakan untuk menentukan kebenaran sebuah teori, hipotesis, ataupun argumen.
1a. Matematika adalah salah satu bahasa logika atau hasil pemikiran manusia, sehingga bukti di matematika digunakan untuk menentukan kebenaran hasil pemikiran atau teori baru berdasarkan postulat atau aksioma yang sudah ada sebelumnya, dan kebenaran pembuktian di matematika bersifat absolut.
Bukti di science juga digunakan untuk menentukan kebenaran teori atau hasil pemikiran baru, namun kebenaran pembuktian tersebut tidak absolut. Alhasil, semua teori yang saat ini terbukti benar dan valid sewaktu-waktu dapat dinyatakan salah dan invalid oleh pembuktian dan penemuan serta teknologi terbaru.
Bukti di science juga dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan atau teori-teori baru, dan pengambilan kesimpulan ini biasanya dilakukan melalui pengamatan fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar atau eksperimen.
1b. Proof adalah bukti yang digunakan untuk membuktikan kebenaran teori-teori lama yang sudah ada, sementara evidence adalah fenomena-fenomena (atau juga bisa dibilang sebagai bukti) yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan baru.
1c. Penalaran induksi adalah penarikan kesimpulan melalui evidence-evidence yang ada dan menjadikan hal tersebut sebagai sebuah “premis” di dalam otak kita. Penalaran deduktif adalah penarikan kesimpulan melalui penalaran yang benar terhadap “premis-premis” tersebut.
2. x^a . x^b = x^(a+b)
x^a = x . x . x . x ….. (berulang sebanyak a kali)
x^b= x . x . x . x….. (juga berulang sebanyak b kali)
x^a . x^b = x . x . x … (berulang a kali) . x . x . x (berulang b kali)
x^a . x^b = x . x . x . x . x . x [semuanya berulang sebanyak (a+b) kali]
x^a . x^b = x^(a+b) (terbukti)
agak panjang ya hehe. CMIIW 🙂
Bukti adalah sesuatu yang dapat berupa data, hasil perhitungan dan argumen untuk menunjukan bahwa suatu klaim itu benar, adanya bukti bisa membuat suatu klaim itu benar atau salah
Bukti di matematika (Proof) didapatkan melalui suatu set aturan yang sudah disepakati, dari sana suatu klaim atau kesimpulan diuji kekonsistenannya dengan aturan yang disepakati sebelumnya.Selain itu, buktinya bersifat pasti benar dan bisa dicari hanya dengan pemikiran kita saja.
Bukti di ilmiah (Evidence) didapatkan melalui pengamatan yang merepresentasikan keadaan yang sebenarnya di dalam kehidupan.Selain itu, Buktinya bersifat tidak selalu benar(mungkin benar) atau bisa saja berubah di kasus selanjutnya.
Di dalam pembuktian matematika digunakan penalaran deduksi karena sesuai dengan metode deduksi yang mengambil kesimpulan dari hal yang umum (teorema dan aturan – aturan yang bersifat umum untuk semua kondisi yang memenuhi) ke hal yang khusus (kesimpulan untuk suatu kasus). Penalaran deduktif menyatakan suatu hal benar atau tidaknya melalui kekonsistenannya dengan aturan – aturan umum yang disepakati sebelumnya. Jika kesimpulan yang diambil tidak menyalahi aturan – aturan maka hal itu pasti benar atau valid. Untuk penalaran induksi digunakan dalam pembuktian ilmiah, karena sesuai dengan metode induksi kita menarik kesimpulan dari hal yang khusus (pengamatan kita akan kejadian di kehidupan nyata) ke hal yang umum (teori atau aturan – aturan). Dalam penalaran induksi untuk menyatakan suatu hal benar atau salah dilihat dari ke konsistenannya pada realitas atau kehidupan nyata. Jika ternyata kesimpulan yang diambil itu sejalan degan realitas yang ada maka bisa jadi benar.
Contoh bukti dalam matematika
Definisi:
Perpangkatan adalah operasi matematika untuk perkalian berulang suatu bilangan sebanyak pangkatnya.
Pangkat adalah bilangan yang dinotasikan dengan (^angka pangkatnya)
Pembuktian:
Buktikan bahwa 2^3 = 8
2^3 = 2 x 2 x 2 = 8
Bukti adalah sesuatu yang dapat berupa data, hasil pengamatan, atau hasil perhitungan untuk menunjukkan apakah suatu klaim itu benar atau tidak
Bukti dalam matematika (Proof) didapatkan melalui hasil pengujian kekonsistenan pada aturan – aturan atau teorema yang disepakati dan saling berhubungan. Selain itu buktinya bersifat pasti benar dan dapat dibuktikan hanya dengan pemikiran kita saja.
Bukti ilmiah (Evidence) didapatkan melalui hasil pengamatan di dalam realitas atau kehidupan sebenarnya. Selain itu buktinya bersifat mungkin benar dan dibuktikan dengan melihat kejadian langsung di realitas
Dalam pembuktian matematika dilakukan dengan mengggunakan penalaran deduktif, karena sejalan dengan metode penalaran deduktif yaitu dari umum (teorema atau aturan aturan yang bersifat umum untuk kondisi yang memenuhi) ke khusus (kesimpulan di suatu kasus). Selain itu, untuk menyatakan suatu hal benar atau tidak, penalaran deduktif melihat kekonsistenannya dengan aturan-aturan umum yang disepakati, jika kesimpulan yang diambil sesuai aturan – aturan, kesimpulan itu pasti valid atau pasti benar. Untuk pembuktian ilmiah digunakan penalaran induktif, karena sejalan juga dengan metode penalaran induktif dimana hal khusus (kejadian pada pengamatan yang dilakukan) ke hal umum (teori – teori dan kesimpulan). Selain itu, Penalaran induksi menyatakan suatu hal itu benar atau tidak berdasarkan kekonsistenannya dengan realitas yang ada, jika konsisten dengan kejadian yang ada di realitas, kesimpulan yang diambil benar, tetapi tidak selalu benar untuk kasus selanjutnya.
Contoh pembuktian dalam matematika
Definisi
– Perpangkatan adalah operasi perkalian berulang dengan bilangan yang sama sejumlah bilangan pangkat.
– Pangkat adalah suatu angka yang dituliskan di atas angka atau dinotasikan (^bilangan pangkat).
– Perkalian adalah hasil penjumlahan berulang dengan angka yang sama sejumlah pengalinya.
Pembuktian:
Buktikan bahwa 2^3 = 8
2^3 = 2 x 2 x 2 = 2 + 2 + 2 + 2 = 8 (terbukti)
bukti itu adalah sesuatu yang nyata ada pembuktiannya atau kebenarannya
bukti di matematika –> bukti yang sudah sudah pasti benar
bukti di science –> bukti yang berdasarkan percobaan dan belum tentu hasilnya selalu sama
proof–> bedasarkan cara berfikir
evidence berdasarkan benda nyatanya
hubungan penalaran induksi dan deduksi adalah saling melengkapi jadi butuh dua duanya
1. Bukti adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyatakan kebenaran dari suatu klaim yang dibuat.
– Perbedaan bukti di matematika yaitu tepat dan pasti benar secara logika, sedangkan bukti science itu butuh percobaan dan sifatnya relatif, bisa saja terjadinya pembuktian baru yang menggantikan pembuktian dari teori lama.
– Perbedaan proof dan evidence, proof cara pembuktian dengan berpikir menggunakan aturan logika, sedangkan evidence adalah bukti yang diambil dari dunia realita
– Penalaran induksi yaitu memecahkan suatu masalah dengan mengambil suatu kesimpulan dari data-data yang ada di realita, sedangkan penalaran deduktif yaitu memecahkan suatu masalah dengan mengambil kesimpulan dari teori-teori yang ada.
1. Bukti adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyatakan kebenaran dari suatu klaim yang dibuat.
– Perbedaan bukti di matematika yaitu tepat dan pasti benar secara aturan logika, sedangkan bukti science itu butuh percobaan dan sifatnya relatif, bisa saja terjadinya pembuktian baru yang menggantikan pembuktian teori lama.
– Perbedaan proof dan evidence, proof cara pembuktian dengan cara berpikir menggunakan aturan logika, sedangkan evidence adalah bukti yang diambil dari dunia realita dan bisa saja berubah
– Penalaran induksi yaitu memecahkan suatu masalah dengan mengambil suatu kesimpulan dari data-data yang ada di realita, sedangkan penalaran deduktif yaitu memecahkan suatu masalah dengan mengambil kesimpulan dari teori-teori yang ada.
2. Bukti matematika
Sin2x=2sinxcos
Sin (a+b)=sinacosb+cosasinb
Sin(2x)= sin(x+x)
Sin(2x)=sinxcosx+cosxsinx
Sin(2x)=2sinxcosx terbukti
1. bukti adalah sebuah hal yang terlihat sesuai dengan kenyataan yang sebelumnya dibuat sebagai klaim.
– bukti matematika dapat menjadi sebuah argumen,sedangkan bukti science itu sesuai dengan hukum science
– Proof atau dalam Bahasa Indonesia disebut bukti adalah sebuah sesuatu yang terbukti benar dan tidak terbantahkan,Evidence adalah bukti yang dipakai dibidang hukum.
– Penalaran Deduksi adalah penalaran yang mengambil premis- premis yang disediakan dan ditarik kesimpulan secara logika.
– penalaran Induksi adalah pernyataan-pernyataan khusus yang digeneralisasi secara umum.
contoh bukti matematika
x^2 = 9
artinya
x = 3 atau bisa jadi x = -3
1. bukti adalah sesuatu yang terlihat secara nyata setelah adanya klaim
– bukti di matematika adalah bukti yang secara kesimpulan adalah logis ,sedangkan bukti science adalah bukti yang terlihat setelah uji coba.
– proof adalah bukti secara matematika,sedangka evidance adalah bukti secara hukum.
– penalaran deduktif adalah penalaran yang dapat ditarik kesimpulan adalah logis,sedangkan induksi adalah penalaran yang khusus dan digeneralisasi secara umum.
Bukti matematika
x^9 = ?
x = 3 atau x = -3
1.) Sesuatu yang mendukung akan kebenaran suatu hal
-. Bukti di MTK harus bersifat secara keseluruhan, semua variabel harus diikutsertakan. Dengan kata lain, dilarang generalisasi, sedangkan bukti di science berdasarkan percobaan langsung pada kehidupan nyata yang bersifat generalisasi karena keterbatasan melakukan percobaan.
-. Proof adalah bukti secara matematis, sedangkan evidence bukti nyata atau ada bentuk fisiknya.
-. Evidence didapat dari penalaran induksi yang dimana berdasarkan percobaan/observasi dengan generalisasi
2.) Dik, a^m/a^n = a^mn dengan a tidak sama dengan 0. Buktikan bentuk a^0 = 1
0 dapat dihasilkan ketika pengurangan 2 bilangan yang sama. Maka,
a^m/a^m = 1 dan a^m/a^m = a^m-m = a^0
Principle of connectivity!
Maka, a^0 = 1
Koreksinya boleeh, soalnya ini nulis apa yang ada di pikiran aja hehe.
1.) Sesuatu yang mendukung akan kebenaran suatu hal
-. Bukti di MTK harus bersifat secara keseluruhan, semua variabel harus diikutsertakan. Dengan kata lain, dilarang generalisasi, sedangkan bukti di science berdasarkan percobaan langsung pada kehidupan nyata yang bersifat generalisasi karena keterbatasan melakukan percobaan.
-. Proof adalah bukti secara matematis, sedangkan evidence bukti nyata atau ada bentuk fisiknya.
-. Evidence didapat dari penalaran induksi yang dimana berdasarkan percobaan/observasi dengan generalisasi
2.) Dik, a^m/a^n = a^mn dengan a tidak sama dengan 0. Buktikan bentuk a^0 = 1
0 dapat dihasilkan ketika pengurangan 2 bilangan yang sama. Maka,
a^m/a^m = 1 dan a^m/a^m = a^m-m = a^0
Principle of connectivity!
Maka, a^0 = 1
Koreksinya boleeh, soalnya nulis apa yang ada di pikiran aja ini hehe.
Definisi bukti
-> bukti adalah suatu alat untuk ngebantu berdirinya sebuah pernyataan / argumen
Bedanya bukti di matematis dan di science
-> klo menurut definisi yg gue buat(hehe), sebenernya fungsi dari sebuah bukti entah di matematis atau di science itu sama aja. Yang membedakan adalah klo bukti di matematis itu berasal dari struktur berpikir manusia dan menghasilkan kesimpulannya yg bener kalau struktur mikirnya bener. Kesimpulannya jg saklek, ya dimanapun dan apapun tempat atau situasinya, kesimpulannya ya tetep kaya gitu karena struktur berpikirnya emng kaya gitu (bener). Sedangkan bukti di science berasal dari suatu fenomena alam, entah fenomena di bumi, mars, gunung, laut, masyarakat, dll dan menghasilkan kesimpulan yang seolah-olah seperti digeneralisasikan atau dianggap bener oleh sebagian orang walaupun blm bisa mastiinnya. Oleh karena itu, sebuah pernyataan di science akan semakin kuat/dipercaya kalau memeliki bukti yang lebih banyak, kuat, atau realistis
Bedanya proof dan evidence
-> untuk ngebuktiin suatu pernyataan di matematis, kita menggunakan proof, klo ga pasti bener ya pasti salah, sedangkan di science kita menggunakan evidence atau bukti emprisnya/sesuai dengan fakta yang ada)
Apa hubungannya dengan penalaran induksi dan deduksi
-> intinya kalau ada bukti, sesuai penalaran induksi maka kesimpulannya tidak pasti benar/mungkin benar/seperti digeneralisasikan, sedangkan kalo di penalaran deduksi maka kesimpulannya hanya 2, yaitu valid atau invalid (pasti benar atau pasti salah)
1.Bukti adalah sesuatu tindakan yg Lo lakuin secara fisik ataupun mental yang bisa bener bener membuat suatu steatment itu bernilai benar . Bukti secara saintis sedikit berbeda dari bukti secara matematis, bedanya adalah jika dalam bukti matematis bukti tersebut harus bisa membuktikan bahwa klaimnya benar secara keseluruhan tanpa terkecuali dan karena matematik itu ilmu abstraksi jadi pembuktiannya bisa hanya kita pikirkan saja. Namum bukti secara saintis berbeda, bukti harus dibuktikan dengan cara mengamati dan melakukan eksperimen tidak hanya sekadar memikirkan saja.
Proof adalah sesuatu yg bisa membuktikan suatu klaim benar sedangkan advice itu seperti sesuatu yg belum tentu benar. Penalaran induksi sangat berkaitan dengan penalaran deduksi, sebagai contoh kita dari bayi diperlihatkan atau diajarkan cara makan oleh kedua orang tua kita kita secara otomatis kita mengamati apa yg diajarkan lalu kita mempraktikkan apa yg diajarkan oleh kota dan akhirnya pun kita bisa makan dengan tangan kita sendiri tanpa kita sadari itu adalah salah satu contoh induksi deduksi
2. a^m x a^n= a^m+n
Karena a sebanyak m kali dikali dengan a sebanyak n kali otomatis jumlah a-nya menjadi m+n
(1) Menurut gue bukti itu sesuatu yang bisa membuktikan kebenaran suatu klaim. Menurut gue bukti bisa melemahkan dan bisa juga memperkuat suatu klaim. Bukti dalam matematika itu sifatnya deduksi, jadi dari pernyataan-pernyataan yg ada di buat satu formula. Bukti di matematika itu berupa proof, buktinya abstrak. Kalo bukti di science itu berupa evidence, dan prosesnya secara induksi. Evidence artinya buktinya nonabstrak. Bukti dalam matematika itu pasti benar, sedangkan bukti dalam science itu mungkin benar.
(1) bukti itu sesuatu yg bisa membuktikan kebenaran suatu klaim. Bukti bisa melemahkan atau memperkuat suatu klaim. Bukti di matematika itu abstrak, sedangkan bukti di science itu nonabstrak. Bukti di matematika itu berupa proof, jadi bukti fisiknya gk kelihatan. Penalaran yg dipakai untuk mencari bukti di matematika itu penalaran deduksi. Dari definisi-definisi yg ada dibuatlah satu formula. Bukti di science itu berupa evidence, bukti fisik (nonabstrak) gtu. Penalaran yg dipakai penalaran induksi, jadi dari beberapa kejadian yg terjadi di realitas, diambil sebuah kesimpulan.
(2) Contoh bukti di matematika
ada definisi : a^0 = 1
pembuktiannya
a^m/a^m = a^(m-m)
1 = a^0