Artikel ini akan membongkar hoax yang beredar di masyarakat kalau ayam berkokok malam hari katanya pertanda buruk, seperti melihat setan/malaikat atau ada wanita hamil di luar nikah.
Halo, sobat Zenius! Pernah gak kamu mendengar mitos yang beredar di masyarakat, khususnya di daerah pedesaan seperti ini:
A : “Ih, malam-malam gini ada ayam berkokok. Biasanya tu ayam lagi liat hantu, bro”.
B : “Yang bener aja lo, Nenek gue bilang kalau denger suara ayam berkokok pas malam-malam gini tandanya tu ayam liat malaikat. Ayo cepet kita berdoa supaya cepet dapet jodoh!”.
C : “Lah, sekarang jam berapa emang? Jam 22.00-an bro, kalau jam-jam segini denger ayam berkokok berarti tandanya ada cewek di daerah ini yang hamil di luar nikah. Hayoo siapa tu cewek?”.
Hmmm.. daripada main tebak-tebakan siapa cewek yang hamil di luar pernikahan 一yang ujung-ujungnya bisa jadi gosip dan fitnah一 mending kita cari penjelasan dari sisi ilmiahnya, yuk!
Evolusi dan Domestikasi Ayam
Sebelum membahas alasan kenapa ayam berkokok malam hari, kita perlu tau juga nih dari mana sih asal usul ayam. Nah, ayam memiliki nama Latin Gallus gallus domesticus, sesuai namanya, ayam termasuk hewan ternak yang udah didomestikasi. Nah, domestikasi itu apa sih? Arti lain dari domestikasi adalah penjinakan, di mana makhluk hidup termasuk hewan dari kehidupan liar diadopsi ke dalam lingkungan hidup manusia. Jadi, dulu ayam itu hidupnya liar di hutan-hutan lho, guys. Bahkan buat ketemu manusia aja mereka takut banget. Gak kayak sekarang nih yang udah membaur sama manusia.
Evolusi Ayam
Kalau kita berbicara mengenai evolusi, maka kita akan membahas asal-usul makhluk hidup, dan yang akan kita bahas kali ini adalah ayam. Banyak berita yang beredar kalau ayam adalah hasil evolusi dari dinosaurus yang telah mengalami proses panjang dan mutasi genetik. Seriously? Kalau kamu juga berpikir hal yang sama, maka kamu harus baca dulu artikel Zenius tentang >> Berbagai Pandangan Keliru tentang Teori Evolusi dan Mana yang Duluan, Ayam atau Telur?
Faktanya, ayam atau berbagai jenis burung lainnya adalah dinosaurus itu sendiri, bukan keturunan dinosaurus. Dilansir dari National Geographic, sekitar 66 juta tahun yang lalu ada bencana yang membuat sebagian besar makhluk hidup punah 一para ilmuwan memperkirakan di antara dua penyebab, yaitu akibat meteor yang menabrak bumi atau akibat meletusnya gunung berapi, tapi pada intinya mereka sepakat bahwa punahnya para makhluk saat itu karena efek perubahan iklim yang signifikan一 kecuali dinosaurus unggas, termasuk ayam. Yap, satu-satunya kelompok makhluk hidup yang bertahan dari kepunahan adalah aves
Lalu, kenapa bentuk spesies burung, termasuk ayam sekarang memiliki ukuran yang kecil? Oke, kamu harus tau prinsip evolusi = seleksi alam dan mutasi. Kalau kamu udah baca kedua artikel tentang evolusi yang tadi sempat aku singgung di atas, pasti kamu bakal sedikit lebih paham tentang evolusi itu sendiri.
Domestikasi Ayam
Ayam yang sekarang ada di sekitar kita, dipercaya oleh para ilmuwan berasal dari Red Junglefowl (Gallus gallus), yang merupakan unggas liar di hutan dan sebagian besar di Asia Tenggara. Dengan begitu, ayam peliharaan bisa disilangkan dengan Red Junglefowl dan menghasilkan keturunan fertil.
Beberapa studi menjelaskan bahwa ayam mulai didomestikasi sekitar 8.000 tahun yang lalu di Asia Tenggara. Kemudian, menyebar ke Tiongkok dan India pada 2.000一3.000 tahun kemudian.
Kenapa Ayam Jantan Berkokok?
Pernah gak kamu memperhatikan kenapa sih ayam jantan berkokok setiap pagi menjelang matahari terbit? Apa hanya ayam jantan aja yang bisa berkokok, ayam betina emang gak bisa ya? Terus apakah benar kalau ayam berkokok malam hari tandanya ada makhluk halus?
Sebenarnya, tentang ayam jantan yang berkokok setiap menjelang pagi itu masih membuat para peneliti penasaran lho, guys. Ada yang mengatakan bahwa ayam berkokok akibat adanya stimulus cahaya. Jadi, kalau ayam udah melihat ada cahaya matahari mau muncul, ayam-ayam akan terstimulasi dan akhirnya berkokok.
Penelitian dari Universitas Nagoya Jepang
Tapi, para peneliti dari Universitas Nagoya di Jepang pernah mempelajari perilaku berkokok pada ayam. Mereka ingin membuktikan benar gak sih kalau ayam berkokok itu karena stimulus cahaya. Ternyata, hasilnya cukup mengejutkan, guys. Ayam berkokok itu gak terpengaruh dengan adanya cahaya.
Mereka menggunakan dua percobaan. Percobaan yang pertama dilakukan selama 14 hari, di mana ayam jantan diberi penyinaran cahaya selama 12 jam dan cahaya redup 12 jam. Hasilnya, ayam jantan mulai berkokok dua jam sebelum cahaya muncul lho.
Percobaan yang kedua, selama 14 hari, mereka memberikan perlakuan kepada ayam jantan berupa cahaya redup selama 24 jam penuh 一kalau percobaan yang pertama kan fifty-fifty ya, nah kalau percobaan dua seharian penuh. Hasilnya juga cukup mengejutkan, bahwa ayam jantan akan tetap berkokok menjelang pagi hari.
Alasan #1 Adanya Ritme Sirkadian
Jadi, dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ayam jantan berkokok itu bukan karena merespon adanya cahaya. Hmmm… Lalu karena apa dong? Menurut para peneliti tersebut, ayam jantan berkokok karena mereka memiliki siklus aktivitas harian yang disebut dengan ‘ritme sirkadian’. Kamu tau gak ritme sirkadian itu apa? Sama seperti burung yang bersiul, sama juga seperti kamu yang melakukan aktivitas setiap harinya dari mulai bangun tidur sampai tertidur kembali. Ritme sirkadian adalah proses internal alami yang mengatur siklus dari bangun sampai tidur selama 24 jam, dan itu akan terulang setiap harinya seperti punya jam internal.
Ayam juga seperti itu, mereka berkokok karena itulah aktivitas yang setiap hari ia lakukan. Kenapa kok setiap pagi? Karena, pagi hari adalah aktivitas mereka untuk memulai perburuan dan mempertahankan wilayahnya. Ayam itu kan bukan hewan nokturnal ya, guys. Jadi, dia tidur pada malam hari dan beraktivitas pada pagi hari.
Nah, yang menarik adalah ada satu ekor ayam di suatu wilayah yang akan berkokok lebih awal, kemudian yang lain akan mengikuti. Ayam yang berkokok lebih awal adalah ia yang dianggap superior di dalam kelompok atau kawasannya. Ketika ayam tersebut berkokok, maka ayam jantan yang lain juga akan mengikuti.
Alasan #2 Saat Mempertahankan Wilayahnya
Ayam juga akan berkokok untuk mempertahankan wilayahnya. Ketika ada hewan lain yang masuk wilayah kekuasaannya tanpa izin, maka ayam jantan akan berkokok untuk memberikan sinyal kepada kawanannya bahwa ada yang masuk tanpa izin, sehingga mereka harus berkelahi.
Nih kata peneliti dari Universitas Nagoya:
“Crowing is a warning signal advertising territorial claims. Our preliminary data suggest that the highest ranked rooster has priority in breaking the dawn, and lower [ranking] roosters are patient enough to wait and follow the highest ranked rooster each morning,” 一 Yoshimura.
Jadi, ketika ada hewan lain nih contohnya musang, ular, elang, atau predator lain yang dianggap mengancam oleh si ayam dan masuk ke wilayah kekuasaannya 一kandang, maka ayam bakal berkokok untuk memberitahukan kepada kawanannya supaya lebih siaga. Nah, kalau satu ayam yang dianggap superior itu udah berkokok, maka ayam jago lainnya bakal ikut menyusul. Kenapa sih kalau ada manusia seringkali si ayam gak berkokok atau merasa terancam? Aku udah pernah singgung di artikel >> 6 Fakta Menarik Tentang Ayam. Di mana ayam adalah hewan cerdas yang bisa mengingat pengalaman baik dan buruk dengan wajah yang mereka kenali.
Di ayam aja ada tingkat sosial ya, guys. Di mana yang superior punya privilege.. Hihihi.
Betina Juga Bisa Berkokok
Siapa bilang yang berkokok hanya ayam jantan? Ayam betina juga bisa berkokok lho. Meskipun yang paling sering berkokok itu ayam jantan, tapi bukan berarti betina gak berkokok.
Ayam betina berkokok ketika melihat musuh atau sesuatu yang mengancam. Misalnya melihat elang atau musang. Maka, ayam betina akan berkokok untuk memberitahukan anak-anaknya agar segera bersembunyi dan berlindung. Tapi, ketika mereka gak melihat sesuatu yang mengancam, maka ia gak akan berkokok layaknya ayam jantan.
Benarkah Ayam Berkokok Malam Hari Berarti Melihat Makhluk Halus atau Ada Wanita Hamil di Luar Pernikahan?
Nope! Itu hanyalah MITOS. Faktanya kamu udah tau kan dari uraian di atas. Ayam jantan berkokok, karena ia punya ritme sirkadian dan untuk mempertahankan wilayahnya. Jadi, ayam jantan bisa berkokok kapan aja tergantung dari situasi saat itu dan berdasarkan jam internal mereka. Ada yang jam internalnya lebih awal. Ada juga ayam berkokok malam hari karena melihat musuh, kemudian menarik ayam jantan lainnya untuk ikut berkokok 一ini ceritanya antar ayam lagi berkomunikasi gitu kali ya.
Jadi, mitos yang selama ini beredar di masyarakat tentang ayam berkokok malam hari udah bisa dibuktikan secara ilmiah ya, guys. Ketika kamu dengar ayam berkokok malam hari, mau itu tengah malam atau jam 22.00-an, gak perlu ketakutan atau malah bergunjing hingga menimbulkan fitnah yaa. Hihihi. Selain jam sirkadian mereka yang beda dari ayam lainnya, bisa jadi si ayam melihat ancaman di sekitar kandang. Nah, kalau kamu memelihara ayam, coba deh cek ayam-ayam kamu ketika mereka berkokok malam hari, takutnya ada maling atau predator yang siap menerkam ayam-ayam kamu.
*****
Punya ide topik menarik lainnya seperti ayam berkokok malam hari? Atau punya topik lainnya tapi belum tau kebenaran dan mau tau lebih dalam? Kasih tau Zenius di kolom komentar supaya kami bisa menjawab rasa keingintahuanmu ya! Suka sama topik pembahasan seperti di artikel ini? Zenius punya berbagai topik menarik lainnya di blog dan bagi yang lebih suka video bisa langsung tonton beragam animasi menariknya secara gratis di ZenXplore hanya di Aplikasi Zenius.
DOWNLOAD SEKARANG JUGA (ANDROID)
DOWNLOAD SEKARANG JUGA (APPLE)
Oh iya, biar belajarmu makin asik, Sobat Zenius juga bisa berlangganan paket belajar kita yang dijamin siap nemenin perjuangan belajar kamu! Klik banner di bawah ini ya untuk info lengkapnya!
Referensi:
K.Kris Hirst. 2019. The Domestication History of Chickens (Gallus domesticus). Diakses pada tanggal 15 Juli 2021 pada laman https://www.thoughtco.com/the-domestication-history-of-chickens-170653
Dana Jones Rashid. 2017. Dinosaurs, Chicken, and Evolution. Diakses pada tanggal 15 Juli 2021 pada Youtube Channel TEDx Talks.
Victoria Jaggard. 2019. Why did the Dinosaurs Go Extinct. Diakses pada tanggal 15 Juli 2021 pada laman https://www.nationalgeographic.com/science/article/dinosaur-extinction
Jane J. Lee. 2013. How a Rooster Knows to Crow at Dawn. Diakses pada tanggal 16 Juli 2021 pada laman https://www.nationalgeographic.com/animals/article/130318-rooster-crow-circadian-clock-science
Earthsky. 2012. What Makes a Rooster Decide to Crow?. Diakses pada tanggal 16 Juli 2021 pada laman https://earthsky.org/earth/why-roosters-crow/
Baca Juga Artikel Lainnya
10 Mitos Sains yang Masih Banyak Dipercaya Orang
Tapi bener loh Kak, kalau ada ayam berkokok saat malam (Maghrib/senja) pertanda ada perawan atau janda hamil di luar nikah wkwkwk dan selalu terbukti pasti tidak lama ada orang menikah. Nah, tinggal kita hitung deh jarak menikah dengan kelahiran anaknya. Heheheheheeh
Wah iya? Berangkat dari pengalaman banget ya ahahaha