Sering dengar tentang microwave tapi masih penasaran tentang cara kerja dan keamanannya? Yuk, cari tahu di artikel ini!
Hai Sobat Zenius!
Elo pasti pernah mendengar sebuah alat canggih yang memungkinkan elo untuk masak tanpa api, yakni namanya microwave. Jadi, kalau mau masak mie instan misalnya, nggak perlu lagi tuh elo repot-repot nyalain kompor, dan mencuci alat-alat masak yang banyak.
Microwave memang menjadi alat yang sangat memudahkan kegiatan memasak dan menghangatkan makanan, Sobat. Tapi, banyak juga lho yang bertanya-tanya tentang keamanannya untuk kesehatan. Sehat nggak sih masak pakai Microwave? Gimana kalau gelombang radiasinya mengenai tubuh manusia?
Yuk, lanjutin bacanya karena gue akan bagikan jawabannya di artikel kali ini!
Daftar Isi
Apa yang Dimaksud dengan Microwave
Microwave merupakan alat masak elektrik, jadi sumber tenaganya listrik buka gas seperti kompor-kompor pada umumnya. Menurut Encyclopedia Britannica, microwave adalah alat pemasak makanan dengan pemanfaatan gelombang elektromagnetik berfrekuensi tinggi yang disebut gelombang mikro.
Fungsi microwave adalah untuk merebus, seperti merebus indomie atau sayur-sayuran, memanggang kue atau bahan makanan lainnya, menggoreng, ataupun sekedar memanaskan makanan yang sudah jadi. Sehingga, alat ini sudah cukup bisa menggantikan fungsi kompor konvensional untuk menu-menu yang sederhana.
Salah satu keunggulan microwave adalah kecepatan memasaknya. Dibandingkan dengan memasak menggunakan kompor, waktu dibutuhkan untuk memasak di microwave ternyata juga jauh lebih singkat, lho. Menurut data yang dipaparkan oleh salah satu perusahaan peralatan rumah tangga besar di Amerika, GE Appliances, waktunya 75% lebih singkat dibandingkan kompor gas ataupun listrik.
Walaupun penggunaan microwave di Indonesia memang masih rendah, tapi banyak orang di Amerika sudah memanfaatkan keefisienan microwave dari segi kecepatannya itu. Data dari lembaga statistik internasional, Statista, menunjukan bawah sebanyak 85% respondennya dari 7.014 orang Amerika memiliki microwave. Bahkan menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat, 90% warganya sudah memiliki alat tersebut.
Microwave sebenarnya memiliki ukuran yang lumayan praktikal dengan bentuk kotak seperti oven. Biasanya ukuran lebarnya berkisar antara 29 hingga 30 inch, dan kedalamannya 15 hingga 16 inch. Pada permukaan luar di sebelah pintu juga terdapat panel-panel yang dapat digunakan untuk mengatur lama waktu memasak atau pemanasan, tingkat suhu, dan juga tombol start untuk memulai.
Kisah Penemuan Microwave dari Coklat yang Meleleh
Penemuan microwave ini berbeda dengan penemuan-penemuan inovasi teknologi pada umumnya, lho Sobat. Biasanya, penemu sebuah inovasi merupakan para ilmuwan atau seorang ahli dengan latar pendidikan yang memadai. Tetapi ternyata, penemu pertama microwave adalah seseorang yang bahkan tidak sempat menyelesaikan grammar school yang setara dengan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namanya adalah Percy Lebaron Spencer.
Media digital, Popular Mechanics menceritakan, bahwa keadaan perekonomian keluarganya yang sulit saat itu memang tidak memungkinakan Percy untuk menempuh pendidikan yang tinggi. Bahkan semenjak usia 12 tahun ia sudah mulai bekerja di sebuah pabrik. Namun, keingintahuannya dan kemauan belajarnya yang tinggi kelak menjadikannya salah satu teknisi paling berharga pada usia 20an tahun di perusahaan ia bekerja, Raytheon Manufacturing Company.
Tapi, elo tahu nggak kalau penemuan microwave oleh Percy itu tidak disengaja. Bahkan, penemuannya bermula dari penemuan coklat yang meleleh, lho. Kok bisa ya?
Jadi, ceritanya begini. pada masa Perang Dunia II, Percy sedang bekerja dalam projek pengembangan teknologi radar menggunakan magnetron, tabung vakum penghasil gelombang mikro. Suatu hari, ia membawa sebatang coklat di kantongnya untuk snack makan siang.
Nah, sesaat setelah ia melakukan eksperimen dengan tingkat kekuatan sebuah tabung magnetron, ia berniat untuk mengambil coklat itu dari kantong. Eh, ketika Percy meraih coklatnya, terkejut lah ia karena didapati coklatnya sudah meleleh.
Nah, dari situlah Percy menemukan bahwa magnetron dapat digunakan untuk memanaskan makanan. Ia pun mulai mengembangkan alat pemanas makanan itu dan menemukan bahwa microwave dapat memasak makanan lebih cepat dari pada oven yang menggunakan pemanas. Akhirnya ia memperoleh paten atas penemuan microwave pertama di dunia pada tahun 1945.
Pada tahun 1947, microwave temuan Percy, yang saat itu disebut Radarange mulai dijual. Waktu itu, ukuran microwave masih sebesar lemari es dengan harga yang tinggi, sekitar 28 juta jika dikonversi dengan nilai mata uang hari ini. Wah, kalau buat beli motor sudah bisa dapat dua buah tuh.
Barulah pada tahun 1967, microwave sudah memiliki ukuran yang jauh lebih efisien seperti yang biasa kita lihat sehari-hari diletakan di atas rak atau meja dapur. Harganya pun sudah jauh lebih murah dan terjangkau. Bahkan saat ini elo sudah bisa membeli microwave dengan harga mulai dari 300 ribuan di berbagai platform.
Cara Kerja Microwave
Kalau elo sudah baca kisah penemuan microwave di atas, pasti elo tahu bahwa awal mula penemuan microwave adalah dari eksperimen penggunaan magnetron yang dilakukan Percy. Magnetron sendiri merupakan komponen utama dari sebuah microwave. Tanpanya, masakan nggak akan bisa panas, lho. Kok bisa?
Jadi, ketika elo memencet tombol start untuk memulai proses pemasakan, megatron akan mulai bekerja menghasilkan gelombang-gelombang mikro. Gelombang ini, kalau diserap oleh molekul-molekul makanan, seperti air, lemak, dan gula akan memunculkan efek peningkatan suhu, Sobat.
Nah, kalau elo ingin tahu tentang bagaimana gelombang mikro ini bisa menghasilkan kenaikan suhu pada makanan yang lebih detail, elo bisa cek di video keren Zenius di bawah ini ya.
Video: Bagaimana Microwave Bekerja?
Selain itu, komponen microwave yang penting lainnya adalah microwave stirrer. Komponen ini berperan menyebarkan gelombang mikro di dalam microwave. Lalu, gelombang mikro yang dihasilkan akan di arahkan ke makanan yang ingin dipanaskan oleh komponen microwave yang dinamakan waveguide. Setelah dikenai gelombang tersebut, makanan jadi cepat matang, deh.
Walaupun microwave sangat mudah digunakan dan sudah ada penjaminan keamanannya untuk digunakan, masih ada keraguan di tengah masyarakat. Banyak orang masih ragu dengan tingkat keamanannya untuk manusia dan makanan, secara proses memasaknya menggunakan radiasi gelombang mikro.
Apakah microwave berbahaya untuk kesehatan kita? Tenang, Sobat. World Health Organization (WHO) sudah menyatakan bahwa microwave itu aman sekali untuk digunakan dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia. Kuncinya hanyalah untuk mengikuti aturan pemakaian yang ada dan merawat alat dengan baik. Selain itu, memperhatikan jenis kemasan yang digunakan juga perlu dilakukan.
Gelombang mikro juga tidak merusak kandungan nutrisi dalam makanan. Justru dengan lama waktu memasak yang lebih singkat, tingkat penurunan nutrisi pada makanan lebih rendah dibandingkan dengan yang dimasak menggunakan kompor. Jadi, elo nggak perlu khawatir lagi dengan keamanan microwave, deh.
Penutup
Gimana, Sobat? Pasti elo sudah lebih tahu tentang apa yang dimaksud dengan microwave dan cara kerjanya bukan? Selain informasi tentang pengertian dan cara kerjanya, cerita penemuan microwave oleh Percy LeBaron Spencer, juga cukup menginspirasi nih untuk memaksimalkan potensi diri secara mandiri.
Semoga, apa yang gue bagikan di artikel kali ini bisa berguna untuk elo ya, Sobat. Sekian dari gue, see you in the next article!
Leave a Comment