Annyeonghaseyo Chingudeul~ Ketemu lagi bareng gue Sabrina di artikel bahasa Korea. Kali ini gue akan membahas angka dalam bahasa Korea.
Buat para pecinta Drama Korea (Drakor) atau para fangirl and fanboy pasti gak asing lagi sama kata-kata “Hana, dul, set!” atau “Il, i, sam!”
Kata-kata ini emang sering banget kita denger di drakor atau variety show para K-pop idol, apalagi kalau mereka sedang menghitung sesuatu atau sedang berlomba.
Tapi pernah gak sih elo perhatiin, kenapa ya kok cara menyebut angka dalam bahasa Korea tuh ada dua, seperti yang gue contohin di atas.
“Hana, dul, set” dan “Il, i, sam” artinya sama-sama “satu, dua, tiga”. Tapi kenapa kadang orang Korea pake yang pertama, tapi ada kalanya mereka juga pake tipe yang kedua.
Nah, di artikel ini gue akan menjelaskan penggunaan angka dalam bahasa Korea. Termasuk jenis penyebutan angka yang lazim digunakan oleh orang-orang Korea.
Yuk! Daripada bingung, si ja khalle yo?
Angka dalam Bahasa Korea
Sebelum mengenal jenis penyebutan angka dalam bahasa Korea, tentu hal pertama yang harus elo pelajari adalah nama-nama angka dalam bahasa Korea.
Hal yang menyenangkan tentang belajar angka dalam bahasa Korea adalah elo hanya perlu mempelajari sekitar 35-40 angka aja.
Setelah elo mengetahui dan hafal angka-angka itu, elo sudah punya modal cukup untuk menghitung dalam bahasa Korea (termasuk angka yang besar).
Ketika mempelajari bagian ini elo bakalan tau, ada berapa jenis angka sih yang digunain orang Korea.
Kita mulai dari tipe “Hana-dul-set” ya.
Jadi tipe “Hana-dul-set” ini adalah sistem bilangan asli Korea. Ini adalah sistem perhitungan pertama dengan menggunakan bahasa Korea asli (native).
Sistem angka Korea yang satu ini telah menjadi bagian dari bahasa Korea dan sudah digunakan sejak dahulu kala.
Untuk fungsinya, sistem bilangan asli Korea cenderung digunakan untuk perhitungan yang sederhana. Misalnya menghitung jumlah yang dapat diatur (kurang dari 100) dan untuk menghitung jumlah nilai emosional seperti usia orang yang dicintai.
Karena gue mention sistem yang pertama, artinya ada sistem bilangan yang kedua dong. Di Korea sistem bilangan ini disebut sebagai sistem bilangan Sino-Korea.
Betul, sistem bilangan ini diawali dengan “Il, i, sam, sa…”.
Sistem bilangan Sino-Korea adalah sistem bilangan yang terkait dengan bahasa China. Sistem ini diperkenalkan ke dalam bahasa Korea sekitar abad ke-2 SM. Sistem Sino-Korea termasuk sistem bilangan baru.
Sedangkan, untuk kegunaannya Sino-Korea dipilih untuk menghitung uang dan bilangan dalam jumlah besar.
Terus Kenapa Ada Dua Sistem Penyebutan Angka Korea?
Oke, setelah melihat penjelasan mengenai kedua sistem, gue harap elo jadi paham mengenai perbedaan masing-masing sistem, terutama pada fungsinya.
Jadi, masing-masing sistem ini punya fungsi dan tujuan sendiri, istilahnya saling melengkapi.
Tapi kalo alasan kenapa ada dua sistem penyebutan angka Korea, ini berhubungan dengan sejarah Korea.
Korea dan China memiliki sejarah yang panjang, Korea menerima kata-kata China dari era yang sangat tua bahwa mereka saling membuat kesepakatan.
Kalau elo ada pernah belajar bahasa Mandarin, coba deh cek apakah sistem bilangan Sino-Korea sama dengan sistem bilangan dalam bahasa Mandarin.
Jawabannya?
Iyap, beda. Karena memang intinya sistem bilangan Sino-Korea itu hasil serapan orang Korea dari bahasa China, tapi bukan berarti sama persis.
Sistem bilangan Sino-Korea juga dianggap lebih mudah digunakan karena dapat menghitung hingga jumlah yang sangat besar dengan angka yang cukup sederhana.
Cara Membaca Angka dalam Bahasa Korea
Nah, elo udah tau kan nama-nama angka dari kedua sistem yang digunakan. Terus gimana sih caranya membaca angka dalam bahasa Korea?
Mulai dari puluhan? satuan? atau gimana? Biar paham, coba tengok dulu sistem penamaan angka di bawah ini:
Dari daftar angka dalam kedua sistem elo bisa lihat bahwa cara membaca angka dalam bahasa Korea berbeda di setiap sistemnya.
Kalo versi sistem Sino-Korea pengulangan penyebutan terjadi di angka 20. Yaitu 2 (i) + 10 (ship) = 20 maka menyebutnya i-ship.
Kalau versi sistem bilangan Korea asli, angka 20 punya sebutan tersendiri. Dia gak mengulang angka sebelumnya kaya sistem Sino-Korea.
Oh iya, penyebutan tersendiri ini hanya berlaku untuk angka puluhan awal, kayak 10, 20, 30, 40 dan seterusnya.
Daftar angka dalam bahasa Korea (puluhan) di sistem Korea asli dan sistem Sino-Korea adalah sebagai berikut:
Nah, dari daftar ini bisa dilihat, yang sistemnya lebih teratur adalah sistem Sino-Korea, yang berbeda hanya pada angka 100 saja (baek).
Sedangkan pada sistem Korea asli, angka dalam bahasa Korea memiliki penyebutan sendiri dan mau gak mau kalo elo menggunakan sistem Korea Asli, elo harus menghafal masing-masing angka puluhan ini.
Kalo liat daftar di atas, pasti elo ngeliat ada tabel yang kosong. Tenang ini bukan karena gue lupa ngisi tapi emang di sistem bilangan Korea asli gak ada penyebutannya.
Itulah kenapa, orang Korea lebih prefer menggunakan sistem Sino-Korea yang lebih lengkap dan lebih praktis untuk diingat.
Menghitung Angka dalam Bahasa Korea
Kalau tadi elo udah lihat perbedaan antara penyebutan angka dalam bahasa Korea yang terbagi pada sistem bilangan Korea asli dan Sino-Korea.
Di bagian ini, gue akan membahas lebih lanjut tentang cara menghitung angka dalam bahasa Korea termasuk operasi perhitungan matematika dasar yang terdiri dari tambah, kurang, kali, dan bagi.
Sebelum masuk ke tahap operasi bilangan, elo lebih dulu harus mempelajari kosa kata yang berkaitan dengan angka dalam bahasa Korea.
- Tambah (+) dalam bahasa Korea disebut deo-ha-gi.
- Kurang (-) dalam bahasa Korea disebut bbae-gi.
- Perkalian atau kali (X) dalam bahasa Korea disebut gob-ha-gi.
- Pembagian atau bagi ( : ) dalam bahasa Korea disebut na-nu-gi.
- Sama dengan (=) dalam bahasa Korea disebut eun atau neun.
Jadi kalau kita mau menghitung angka dalam bahasa Korea, misalnya 2 + 2 = 4, gimana ya?
Caranya, pertama kita pecah dulu masing-masing angka dalam bahasa Korea. Oh iya, dalam melakukan operasi hitung, orang Korea lebih banyak menggunakan sistem bilangan Sino-Korea.
- 2 dalam sistem bilangan Sino Korea adalah i.
- Tambah (+) dalam bahasa Korea disebut deo-ha-gi.
- Sama dengan (=) dalam bahasa Korea disebut eun atau neun.
- 4 dalam sistem bilangan Sino Korea adalah sa.
Maka cara membaca angka dalam bahasa Korea adalah: i deo-ha-gi i neun sa yang artinya dua ditambah dua sama dengan empat.
Cara ini juga berlaku untuk menghitung angka dalam bahasa Korea dalam operasi pengurangan, perkalian dan pembagian, contohnya adalah sebagai berikut:
- 5 – 3 = 2 cara membaca angka dalam bahasa Koreanya adalah: o bbae-gi sam-eun i.
- 4 x 2 = 8 cara membaca angka dalam bahasa Koreanya adalah: sa gob-ha-gi i-neun pal.
- 9 : 3 = 3 cara membaca angka dalam bahasa Koreanya adalah: gu na-nu-gi sam-eun sam.
Materi cara membaca angka dalam bahasa Korea termasuk materi yang penting karena di kehidupan sehari-hari pun elo gak akan bisa lepas dari angka kan?
Apalagi kalo elo punya cita-cita untuk bersekolah atau dapet beasiswa di Korea, selain materi tentang angka dalam bahasa Korea, elo juga harus bisa menguasai percakapan dan grammar dalam bahasa Korea.
Kalo di bahasa Inggris mungkin lo udah sering denger istilah Test of English as a Foreign Language (TOEFL). Nah, kalo tes bahasa Korea disebutnya sebagai Test of Proficiency in Korean (TOPIK).
Tes TOPIK ini berfungsi untuk mengukur kemampuan membaca, mendengar, berbicara dan pemahaman non-native speaker dalam bahasa Korea.
Dengan menguasai TOPIK, kesempatan elo diterima di perguruan tinggi dan mendapatkan beasiswa di Korea akan makin besar.
Oke segitu dulu penjelasan gue mengenai angka dalam bahasa Korea. Gimana? Ternyata gak susah kan? Sekarang gak bingung lagi deh kalo nonton drakor atau variety show oppa dan noona idol kesayangan tapi ada yang cara ngitungnya pake hana, dul, set atau il, i, sam.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya chingudeul~ ddo ma nna yo!
Referensi:
Counting Numbers in Korean – Korean Fluent (2021)
Unit 6 Lessons – How to Study Korean (2020)
Korean Learning, Korean Number – Optilingo (2020)
Originally published: Januari 26, 2022
Updated by: Silvia Dwi
Leave a Comment